Anda di halaman 1dari 6

M.

Sya’banur Rozaq
13119111
MS3130 Proses Manufaktur
K-03

PR 1
JENIS-JENIS MESIN PRESS YANG DIGUNAKAN PADA PROSES PENEMPAAN

1. Mechanical press dengan crank (Crank press)


Mesin press dengan prinsip crank memiliki bagian utama yaitu batang penghubung (connecting
rod) yang terhubung pada poros penggerak. Connecting rod terhubung dengan poros penggerak
menggunakan rotational joint. Gerakan rotasi dari drive shaft diubah menjadi gerakan translasi
bolak balik. Connecting rod juag terhubung dengan sambungan rotasi pada ram yang berfungsi
sebagai penekan workpiece. Ram beroperasi seperti slider yang hanya bergerak dalam satu
sumbu translasi dan dapat bergerak bolak balik. Ram terletak dalam suatu “jalur” tertentu
sehingga dapat bergerak lurus menempa workpiece. Crank press memungkinkan untuk
melakukan penempaan dengan gerakan stroke yang relatif jauh.

Kelebihan:
- High-working efficiency
- Proses kerja yang cepat
- Cocok untuk profil-profil sederhana
- Umumnya dilengkapi dengan flywheel untuk mengurangi getaran

Kekurangan
- Stroke dari crank konstan dan sudah fix atau tetap, tidak dapat diubah
- Sangat dilarang untuk beroperasi pada beban yang berlebih

Gambar 1.1 MP Series Hot Forging Crank Press

Sumber: 1.1 http://chinaforgingpress.com/phone/view.php?aid=115


2. Mechanical press dengan knuckle joint (Knuckle Joint Press)
Knuckle joint press adalah sebuah mesin forging yang mengalirkan energy dari motor melalui
sebuah susunan linkage tertentu yang didesain sangat kuat dan mampu untuk memberikan
tekanan yang besar pada work piece.

Kelebihan:
- High-working efficiency
- Proses kerja yang cepat
- Perawatan lebih mudah

Kekurangan
- Stroke dari crank konstan dan sudah fix atau tetap, tidak dapat diubah
- Sangat dilarang untuk beroperasi pada beban yang berlebih

Gambar 2.1 JNKJ-1000 Knuckle Joint Press Gambar 2.2 Komponen-komponen pada
for Cold Forging JNKJ-1000 Knuckle Joint Press

Sumber: 2.1 dan 2.2 http://www.jnhpress.com/en/products/cold-forging-press/cold-forging-knuckle-press/


3. Mechanical press dengan screw (Screw Press)
Screw press adalah salah satu jenis mesin forging dengan prinsip kerja yaitu menggunakan
penggerak friksi, elektrik, atau hidrolik untuk memutar flywheel dan susunan dari screw untuk
mengubah energi kinetik angular menjadi linear yang tertransfer pada ram(penekan). Screw press
memiliki berbagai kesamaan dengan hydraulic press. Screw press relative bergerak lambat dan
membutuhkan kontak yang relatif lebih lama dengan benda kerja. Selain itu, screw press juga
menghasilkan gaya penekanan yang sangat besar dan konstan dari setiap strokenya.

Pada screw press dengan penggerak friksi, roda penggerak digeser sedemikian rupa agar
terhubung dengan wheel lainnya dan memutar flywheel utama. Jika flywheel berputar, maka ram
bergerak ke bawah untuk menekan. Setelah energi telah habis untuk melakukan penekanan,
flywheel, screw, dan ram akan berhenti. Untuk menggerakkan ram kembali ke atas, roda
penggerak digeser kembali ke posisi semula sehingga flywheel berputar dengan posisi sebaliknya.
Pada screw press dengan mesin penggerak elektrik, motor listrik yang dapat bergerak bolak balik
dipasangkan langsung screw dan frame. Desain pada screw press dengan penggerak elektrik tidak
langsung bergerak secara vertical namun terhubung pada susunan ram/nut.

Mesin dengan jenis isi digunakan untuk kapasitas penekanan yang tinggi dan bahkan dapat
menghasilkan tekanan sebesar 16000 hingga 31000 ton. Energi total pada screw press bergantung
pada seberapa besar energi kinetik yang dialirkan pada flywheel oleh sistem penggerak. Besar
gaya penekanan dapat dikontrol dengan mengatur kecepatan yang diberikan pada flywheel. Hal
ini dapat diatur dengan melepaskan roda penggerak dari flywheel pada waktu tertentu untuk
membatasi kecepatan rotasi dari flywheel dan juga mengatur kecepatan penekanan ram.

Kelebihan:
- Kekuatan penekanan dan kecepatan penekan dapat diatur
- Jarak penekanan dapat diatur
- Gaya penekanan yang sangat besar dan stabil

Kekurangan
- Proses kerja yang cukup lama
- Set up yang rumit
Gambar 3.1 Double-disc refractory friction screw brick Gambar 3.2 Komponen pada friction screw press
precision press machine

Gambar 3.3 EP Series Electric Screw Press Gambar 3.4 Section view dari electric screw press

Sumber: 3.1 https://marvelmachinery.com/machines/forging-machines/refractory-friction-screw-press/


3.2 https://www.forgemag.com/articles/83780-screw-presses-offer-versatility-and-precision
3.3 dan 3.4 http://chinaforgingpress.com/phone/view.php?aid=116
4. Hydraulic press
Mesin press hidrolik adalah salah satu jenis mesin forging yang memanfaatkan energy dari
tekanan hidrolik dari suatu fluida untuk menggerakkan ram dan menekan workpiece agar sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Mesin press hidrolik menggunakan pompa hidrolik dan rangkaian
aktuator untuk menghasilkan daya tekan. Pada umumnya, fluida yang digunakan pada mesin
press hidrolik adalah air diatambah pengemulsi atau oli khusus. Mesin press hidrolik juga dapat
digunakan untuk berbagai pengerjaan press yang dilakukan oleh mechanical press.

Mesin press hidrolik umumnya memiliki kecepatan operasi yang lebih lambat dibanding mesin
press lainnya, sehingga pendinginan dari benda kerja menjadi salah satu masalah apabila benda
kerja harus diproses menggunakan mesin press hidrolik. Oleh karena itu, mesin press hidrolik
umum digunakan untuk cold forging maupun hot forging konvensional (open die) walaupun
kecepatan ram yang sangat lambat dan waktu kontak dengan workpiece yang sangat lama.
Lamanya waktu kontak dengan benda kerja akan bervariasi sesuai dengan desain dan besar
deformasi yang diinginkan. Semakin besar deformasi, semakin lama pula waktu yang diperlukan.
Tentntunya, hal ini juga dipengaruhi oleh kekuatan penekanan dari mesin tersebut.

Mesin press hidrolik termasuk ke dalam kelas mesin press yang paling kuat dan ukurannya bisa
sangat besar. Kekuatan penekanan dari mesin press ini sangat bervariasi mulai dari puluhan
hingga ribuan ton. Beberapa jenis mesin press hidrolik bahkan mampu menghasilkan gaya
penekanan sebesar 50000-75000 ton.

Kelebihan:
- Kekuatan penekanan dan kecepatan penekan dapat diatur
- Jarak penekanan dapat diatur
- Gaya penekanan yang sangat besar dan stabil
- Efisiensi yang cukup tinggi
- Lebih aman dan serbaguna dibanding mechanical press
- Tidak bising saat pengoperasian

Kekurangan
- Kecepatan operasi yang rendah
- Konfigurasi/set up yang rumit
- Konsumsi daya yang besar
- Kemungkinan kebocoran pada fluida
Gambar 4.1 AFP Hydraulic Open Die Forging Press (Y13)
Sumber: 4.1 https://www.anyanghammer.com/products/Open-Die-Forging-Machine/Y13-Hydraulic-Open-Die-Forging-
Press.html

Anda mungkin juga menyukai