Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

SEJARAH
INDONESIA
Pemilihan umum 1955
KELOMPOK II
01 Rinaldo anggara

02 Yovanda juliani moderator

03 Reysta karera Pembicara I

04 Juita erine puspita Pembicara II

05 Leona merisa anggota

06 Apriani anggota

07 Fathur Rohman anggota

08 Alvindra maheza A
Daftar isi materi:
Pengertian

Latar belakang pemilu 1955

Tujuan pemilu pertama 1955

Hasil pemilu pertama 1955

Kelebihan & kekurangan pemilu 1955


-Pengertian pemilu 1955
Pemilihan umum 1955,adalah pemilu pertama di
Indonesia yang di adakan pada tahun 1955,pemilu ini
sering di katakan sebagai pemilu Indonesia paling
demokratis.

-Latarbelakang pemilu 1955


perfect 1. Revolusi fisik/perang kemerdekaan
alphasvara
0:00 3:15
2. Pertikaian internal

3. Belum ada UU pemilu


-Tujuan pemilu pertama 1955
Tujuan pemilu pertama 1955 adalah bertujuan memilih anggota -
anggota parlemen (DPR) dan konstituante ( Lembaga yang diberi
tugas dan wewenang untuk melakukan perubahan terhadap
konstitusi negara)

Sistem pemilu yang digunakan dalam pemilu 1955 adalah


sistem perwakilan proporsional dengan membagi wilayah
Indonesia atas 16 daerah pemilihan.sesuai undang-undang
nomor 7 tahun 1953.

-Pemilu 1955 dibagi menjadi:


1)tahap pertama adalah pemilu untuk memilih anggota DPR.tahap
ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955,dan diikut
oleh 29 partai politik dan individu
2) tahap kedua adalah pemilu untuk memilih anggota
konstituante.tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember
1955.
-Hasil pemilu pertama 1955
1).Hasil pemilu tahap I (29 September 1955)
Pada tanggal 29 September 1955 lebih dari 39 juta rakyat Indonesia memberikan
suaranya dikotak-kotak suara.hasil pemilihan umum 1 yang diikuti 172 kontestan
pemilu 1955,hanya 28 kontestan ( tiga diantaranya perseorangan) yang diberhasil
memperoleh kursi:
1) partai Nasional Indonesia (57 kursi /22,3%).
2) Masyumi(57 kursi /20,9%).
3) Nahdlatul ulama (45 kursi/18,4%).
4) partai komunis Indonesia (39 kursi/15,4%)

2).Hasil pemilu tahap II


Jumlah kursi anggota konstituante dipilih sebanyak 520,tetapi di irian barat
yang memilik jatah 6 kursi tidak ada pemilihan.maka kursi yang dipilih hanya
514.hasil pemilihan anggota dewan konstituante menunjukkan bahwa PNI,NU
dan PKI meningkat dukungannya, sementara Masyumi,meski tetap menjadi
pemenang kedua, perolehan suaranya merosot 114.267 dibandingkan suara
yang diperoleh dalam pemilihan anggota DPR.
-Kelebihan dan kekurangan
pemilu 1955
Kelebihan :
1) tingkat partisipasi rakyat sangat besar,ada sekitar 90% dari semua warga yang punya
hak pilih ikut berpartisipasi
2) lebih dari 39 juta orang memberikan hak suaranya dan mewakili 91,5% dari para pemilih
terdaftar.
3) prosentase suara sah yang besar,ada 80% dari suara yang masuk.padahal 70%+
penduduk Indonesia masih buta huruf.
4) pemilu berjalan aman,tertib dan disiplin serta jauh dari unsur kekerasan dan kecurangan
Kekurangan :
1) adanya krisis ketatanegaraan.hal tersebut memicu lahirnya dekrit presiden tanggal 5 Juli
1959,kenapa? Karena akibat dari kegagalan dewan konstituante dalam menghasilkan konstitusi
baru.
2) tidak ada parpol yang memperoleh suara mayoritas mutlak.tidak adanya pemenang mayoritas pada
saat itu mengakibatkan sistem pemerintahan tak stabil karena kekuasaan terbagi bagi ke dalam
berbagai aliran politik.
3) kekecewaan dipartai politik.jumlah partai lebih bertambah banyak dari pada berkurang,dengan dua
puluh delapan partai mendapat kursi,padahal sebelumnya hanya dua puluh partai yang mendapat
kursi.beberapa pemimpin Masyumi merasa bahwa kemajuan Islam menuju kekuasaan nasional kini
terhalang dan bahwa perhatian mereka seharusnya dialihkan untuk mengintensifkan Islam ditingkat
rakyat jelata
“sekian terima gaji”

—SOMEONE FAMOUS
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai