Anda di halaman 1dari 1

Pemilihan Umum 1955

Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut merupakan


suasana pemilihan umum 1955. Pemilihan umum 1955
merupakan pemilu pertama di Indonesia. Pemilihan umum ini
berhasil diselenggarakan pada masa pemerintahan Kabinet
Burhanuddin Harahap. Bagaimana pelaksanaan pemilu pada
masa tersebut? Simak penjelasan berikut.
Pada 31 Mei 1954 pemerintah membentuk Panitia Pemilihan
Indonesia (PPI) yang diketuai Hadikusumo dan Rustam Sutan
Palindih sebagai wakil ketua. Selanjutnya, PPI secara resmi
dilantik Presiden Soekarno pada 28 November 1954. Pelaksanaan
pemilu pertama dibagi dalam 16 daerah pemilihan yang Pelaksanaan pemilihan umum 1955
Sumber: https://web.archive.org/web/20201223042422/
meliputi 208 kabupaten, 2.139 kecamatan, dan 43.429 desa. https://www.kompas.com/skola/read/2020/
PPI menetapkan pemilu dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu 02/06/170000669/sejarah-pemilu-1955-di-
indonesia, diunduh 26 Februari 2021
pada 29 September 1955 untuk memilih anggota parlemen
(DPR) dan pada 15 Desember 1955 untuk memilih anggota
Konstituante.
Hasil pemilu anggota parlemen (DPR) diumumkan pada 1 Maret 1956 dengan jumlah susunan anggota
DPR sebanyak 250 kursi. Anggota DPR hasil pemilu dilantik oleh Presiden Soekarno pada 24 Maret 1956.
Acara pelantikan dihadiri oleh anggota DPR lama dan menteri-menteri Kabinet Burhanuddin Harahap.
Sementara itu, hasil pemilu anggota Konstituante diumumkan pada 16 Juli 1956. Untuk mengetahui hasil
urutan perolehan suara terbanyak pada pemilu 1955 tahap pertama dan kedua, Anda dapat memperhatikan
tabel berikut.
Tabel Perolehan Suara Pemilu Anggota Parlemen (DPR) pada 29 September 1955
No. Nama Partai Jumlah Kursi
 1) PNI 57 kursi
 2) Masyumi 57 kursi
  3) Nahdlatul Ulama 45 kursi
 4) PKI 39 kursi
Sumber: Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 7: Pascarevolusi, Ichtiar Baru van Hoeve, 2012

Tabel Perolehan Suara Pemilu Anggota Konstituante pada 15 Desember 1955


No. Nama Partai Jumlah Kursi
 1) PNI 119 kursi
 2) Masyumi 112 kursi
  3) Nahdlatul Ulama 91 kursi
 4) PKI 60 kursi
Sumber: Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 7: Pascarevolusi, Ichtiar Baru van Hoeve, 2012

Pada pemilu pertama 39 juta rakyat Indonesia memberikan suaranya melalui kotak-kotak suara yang telah
disediakan PPI. Pemilu 1955 dianggap berhasil dan menjadi pemilu paling demokratis yang dilaksanakan di
Indonesia.
Banyak aspek dapat diteladan dari pelaksanaan pemilu 1955. Kompetisi antarpartai, golongan, dan calon
anggota parlemen dan anggota Konstituante berlangsung sangat sehat. Mereka tidak menggunakan fasilitas
negara dan tidak memengaruhi pejabat di bawahnya. Nilai positif lainnya yang dapat diambil dari pemilu 1995
sebagai berikut.
1. Tingkat partisipasi masyarakat tinggi.
2. Jumlah orang yang tidak memilih (golput) sedikit.
3. Kesadaran berdemokrasi dan kemampuan memilih yang baik, padahal pada saat itu jumlah penduduk
buta aksara masih banyak.

Anda mungkin juga menyukai