EKG ARITMIA

Oleh
Elis Lestari,S.Kep.,Ners
Apa Itu Aritmia
Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan
oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999).

Adanya perubahan impuls listrik yang menyebabkan abnormalitas irama jantung, Kecepatan
dan bentuk gelombang listrik jantung.

Gangguan pembentukan impuls

Gangguan penghantaran impuls
Gangguan Pembentukan Impuls
Nodus SA : Sinus Bradikardi, Sinus Takikardia, Sinus Aritmia, Sinus Arrest.

Atrium : Atrial Takikardi, Atrial Flutter, Atrial Fibrilasi, PAC

Nodus AV : Junctional Rhytm, Junctional Takikardia, Asselerated Juctional Rhytm

Supra Ventrikel : SVT

Ventrikel : idioventrikuler Rhytm, Ventrikel Takikardi, Ventrikel fibrilasi

Gangguan Penghantaran Impuls
Nodus SA : SA Block
Nodus AV : AV Block
Interventrikuler : RBBB, LBBB
JENIS-JENIS GAMBARAN EKG
 SINUS RHYTM

 Irama : teratur
 Frekuensi : 60-100 x/mnt
 Gelombang P : Ada, Bentuk positif, Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
 Interval PR : 0,12-0,20 dtk
 Gelombang QRS :0,06-0,12 dtk
 Sinus Bradikardia

 Irama : Teratur
 Frekuensi : < 60 x/mnt
 Gel P : Ada, Bentuk positif, Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
 Interval PR : Normal
 Gel QRS : Normal
 Sinus Takikardi

 Irama : Teratur
 Frekuensi : > 100-150 x/mnt
 Gel P : Ada, Bentuk positif, Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
 Interval PR : Normal
 Gel QRS : Normal
 Sinus Arrest

 Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gel PQRST, bukan merupaka kelipatan jarak R-R
 Irama : Teratur,kecuali yang hilang
 Frekuensi : > 100-150 x/mnt
 Gel P : Ada, Bentuk positif, Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
 Interval PR : Normal
 Gel QRS` : Normal
 Sinus Block

 Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gel PQRST dan merupakan kelipatan jarak R-R
 Irama : Teratur,kecuali pada yang hilang
 Frekuensi : <60 x/mnt
 Gel P : Ada, Bentuk positif, Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
 Interval PR : Normal
 Gel QRS : Normal
 Sinus Rhytm dengan SVES

 Irama : Tidak Teratur

 Frekuensi : Tergantung irama dasarnya
 Gel P : Berbeda dgn bentuk irama dasarnya
 Interval PR : Normal
 Gel QRS : Normal
Supra Ventricular Takikardi (SVT)

 Irama ; Teratur
 Frekuensi :150-250 x/mnt
 Gel P : Sukar dilihat karena bersatu dengan gel T
 Interval PR : Tidak dpt dihitung atau memendek
 Gel QRS : Normal
 Atrial Fluter

 Irama : Biasanya teratur

 Frekuensi : Bervariasi
 Gel P : Bentuknya seperti gigi gergaji, gel P dpt dihitung P:QRS =2:1, 3:1
 Interval PR : Tidak dpt dihitung
 Gel QRS : Normal
Atrial Fibrilasi

 Irama : Tidak teratur

 Frekuensi : Bervariasi
 Gel P : Tidak dapat diidentifikasi
 Interval PR : Tidak dpt dihitung
 Gel QRS : Normal
 Atrial takikardia
◦ Wandering Atrial Facemaker

 Irama : Tidak teratur

 Frekuensi : < 100x/m
 Gel P : Berubah bentuk
 Interval PR : Normal
 Gel QRS : Normal
 Junctional Rhytm

 Irama : Teratur
 Frekuensi : 40-60 x/m
 Gel P : Bentuk gelombang P terbalik bahkan tidak ada gelombang P
 Interval PR : Tidak dpt dihitung
 Gel QRS : Normal
 Junctional Takikardi

 Irama : Teratur
 Frekuensi :> 100x/mnt
 Gel P : Terbalik didepan, belakang atau hilang
 Interval PR : < 0,12 dtk atau tidak ada
 Gel QRS : Normal
 Idioventrikuler Rhytm

 Irama ; Teratur
 Frekuensi : 20-40 x/mnt
 Gel P : Tidak terlihat
 Interval PR : Tidak ada
 Gel QRS : > 0,12 dtk
 Ventrikel Takikardia
VT Monomorphic

> VT Polimorphic ( Torsade de Point

AV Block
◦ AV Block Derajat 1

 Irama : Teratur
 Frekuensi : Bervariasi
 Gel P : Ada, bentuk Positif, Setiap Gel P di ikuti Gel QRS
 Interval PR : Memanjang , Konstan
 Gel QRS : Normal
 AV Block Derajat 2
◦ AV Block Derajat 2 Tipe 1 ( Wenchebah) ◦ AV Block Derajat 2 Tipe 2

 Irama : Bisa teratur, bisa tidak

 Irama : Tidak teratur  Frekuensi : Bervariasi
 Gel P : Ada, bentuk Positif, ada lebih dari 1
 Frekuensi : Bervariasi P yang tidak di ikuti gel QRS
 Gel P : Ada, bentuk Positif, ada 1 P yang tidak  Interval PR : Memanjang , Konstan
di ikuti gel QRS  Gel QRS : Normal
 Interval PR : Memanjang , Tidak Konstan
 Gel QRS : Normal
 TAVB

 Irama : Teratur
 Frekuensi : Bervariasi
 Gel P : Ada, bentuk Positif, ada gel P yang tidak di ikuti gel QRS
 Interval PR : Memanjang , Tidak Konstan
 Gel QRS : Bisa sempit bisa lebar
TERIMA KASIH