Anda di halaman 1dari 24

DEMOKRASI TERPIMPIN

1959 – 1966
Idsejarah.net
LATAR BELAKANG
DIBERLAKUKANNYA
DEMOKRASI TERPIMPIN
1. Dari segi keamanan nasional: Banyaknya gerakan separatis pada masa
demokrasi liberal, menyebabkan ketidakstabilan negara.
2. Dari segi perekonomian : Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa
demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh
kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi
tersendat.
3. Dari segi politik : Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk
menggantikan UUDS 1950.
DEMOKRASI TERPIMPIN
Menurut UUD 1945 : Kedaulatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Soekarno : “Pemimpin Besar Revolusi”
Ciri
Dominasi presiden, Presiden Soekarno berperan besar dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Terbatasnya peran partai politik.
Meluasnya peran militer sebagai unsur politik
Berkembangnya pengaruh Partai Komunis Indonesia
Demokrasi Terpimpin

Pidato 17
Dekrit Agustus 1959
Presiden 5 Juli “Penemuan
1959 Revolusi
Konsepsi Kita”
Presiden 1957
Usulan kabinet
Sidang berkaki empat
Konstituante dan Dewan
10 Nov 1956 Nasional

Pemilu
1955
DEMOKRASI TERPIMPIN

Kehidupan Politik

Kehidupan Ekonomi
KEHIDUPAN POLITIK
PEMILU 1955 Konstituante
Column2 Column1 Series 1

PNI
119

Masyumi
112

NU
91

PKI
80

DPR
PKI
32
NU
47
Masyumi
58
PNI
60
0 10 20 30 40 50 60 70

Column2 Column1 Series 1


Dekrit 5 Juli 1959

Isi
• Pembubaran Konstituante.
• Berlakunya Kembali UUD 1945 dan tidak
berlakunya UUDS 1950.
• Pembentukan MPRS dan DPAS.
PELANGGARAN UUD DAN PANCASILA OLEH
SOEKARNO
1. Prosedur pembentukan DPRGR dan MPRS
2. Anggota MPRS ditunjuk dan diangkat oleh
Presiden
3. Membubarkan DPR hasil Pemilu 1955
4. Menjadikan kedudukan pemimpin lembaga
tertinggi dan lembaga Negara sebagai
menteri yang berarti sebagai pembantu
Presiden
5. GBHN yang bersumber dari pidato tanggal
17 Agustus 1959 yang berjudul “penemuan
kembali revolusi kita” dijadikan GBHN
SISI POSITIF DEKRIT 5 JULI
1959
Menyelamatkan Negara dari perpecahan dan krisis
politik berkepanjangan
Memberikan pedoman yang jelas yaitu UUD 1945
Merintis pembentukan lembaga tertinggi yaitu
MPRS dan DPAS
SISI NEGATIF BERLAKUNYA
DEKRIT 5 JULI 1959
Memberi kekuatan besar kepada
Presiden, MPR dan lembaga tertinggi
Negara
Memberi peluang bagi militer untuk
terjun ke bidang politik
PETA KEKUATAN INDONESIA

Indonesia

Soekarno PKI TNI AD


PEMBAGIAN PETA POLITIK
DUNIA PADA MASA
DEMOKRASI TERPIMPIN

OLDEFO
NEFO
(Old
(New Emerging
Established
Force)
Force)
KONFRONTASI DENGAN
MALAYSIA
Ganyang Malaysia !!!!!!!!!!
Sebuah reaksi Soekarno atas rencana pembentukan
Federasi Malaysia yang merupakan proyek Neo-
Kolonialisme Inggris. Soekarno beraksi dengan
mengeluarkan komando Dwikora (Dwi Komando
Rakyat):
• Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia
• Bantulah perjuangan rakyat di Malaysia, Singapura,
Sabah dan Serawak untuk menggagalkan Negara
Boneka Malaysia
UPAYA PEMBEBASAN IRIAN
BARAT

Diplomasi

Konfrontasi
Militer, Politik dan Ekonomi
OPERASI TRIKORA (TRI
KOMANDO RAKYAT)
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang
dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Isi
1. Gagalkan pembentukan "Negara Papua" bikinan Belanda kolonial
2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan
dan kesatuan tanah air dan bangsa
PEPERA (PENENTUAN
PENDAPAT RAKYAT)
• Tahap Pertama (24 Maret 1969)
membahas cara penyelenggaraan
pepera
• Tahap kedua, pemilihan anggota
Dewan Musyawarah Pepera
berakhir bulan Juni 1969
• Tahap ketiga, adalah Pepera itu
sendiri yang dilakukan dari tanggal
14 Juli 1969 di Merauke hingga 4
Agustus 1969 di Jayapura
KEHIDUPAN EKONOMI
KEHIDUPAN EKONOMI
DEMOKRASI
TERPIMPIN

Melaksanakan
Devaluasi Mata Pembangunan Nasional
Uang Rupiah

Menekan Laju
Inflasi
PKI, PEMILU 1955 DAN
G30SPKI
RUNTUHNYA DEMOKRASI
TERPIMPIN (1965-1966)

Tuntutan Rakyat
G30S/PKI
21 Juni 1970

SOEKARNO, PKI, G30SPKI, dan Supersemar


ORDE BARU

Anda mungkin juga menyukai