Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN

KONTIJENSI BANJIR
DI ACEH
Thank’s to Dr. Saumi Syahreza, S.Si., M.Si
KELOMPOK 01 :

FATHAN AL-QUSHAY :2105104010014


SARTIKA SRI DEWI :2105104010010
FLORA REGINA FEBRIANTI : 2105104010018
NISRIA :2105104010016
GHINA FARAH DINA : 2105104010013
 
Bencana banjir merupakan peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Secara geografis Indonesia merupakan daerah yang rawan
bencana yang disebabkan oleh alam maupun ulah manusia yang
berpotensi memakan korban jiwa, pengungsi harus dilakukan
secara menyeluruh dan terpadu mulai dari “sebelum”, “pada
saat” dan “setelah” terjadi bencana yang meliputi kegiatan
pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat hingga
pemulihan termasuk penanganan pengungsi dengan lebih
menekankan aspek penanganan bencana ke upaya
penanggulangan kedaruratan, yang memerlukan kecepatan dan
ketepatan bertindak.
menurut Peraturan Dirjen RLPS Nomor 04 Tahun 2009 tentang Tentang
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai menjelaskan sebagai
berikut :

01 02 03
penilaian bahaya pengembangan
dan penentuan Kebijakan Strategi
scenario
kejadian

04 05 06
Perencanaan Umum Kerangka operasi Komando tanggap darurat
bencana
penilaian bahaya dan penentuan kejadian

Sistem perencanaan penanggulangan bencana di Aceh membagi


penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam beberapa
zona penanggulangan bencana yang disebut ZPPBA. Ancaman
bencana prioritas yang ditetapkan dalam ZPPBA adalah
ancaman bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api
dan banjir. Ancaman bencana ini berdasarkan kajian risiko
bencana berada pada tingkat risiko bencana Tinggi di Aceh.
pengembangan scenario
Skenario bencana yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana kontinjensi perlu
dikembangkan untuk membentuk suatu prakiraan awal yang lebih detail terkait upaya
kesiapsiagaan yang perlu dilaksanakan.
Pengembangan skenario dapat dilaksanakan berdasarkan aspek- aspek yang mungkin
terdampak akibat bencana banjir. Aspek-aspek tersebut adalah:
Aspek Penduduk
Aspek Fasilitas Kritis
Aspek Ekonomi
Aspek Pemerintahan
Aspek Lingkungan.
 
Kebijakan Strategi

Perencanaan kontinjensi bencana pada dasarnya adalah


menghitung, mempersiapkan dan memobilisasi
pemenuhan kebutuhan operasi tanggap darurat dengan
mengembangkan pola kemitraan dan transparansi
Perencanaan Umum
Kegiatan dalam konteks perencanaan dapat diartikan
sebagai pendekatan untuk mewujudkan sasaran yang telah
ditetapkan. Sebagai sebuah pendekatan, kegiatan disusun
dengan menerapkan berbagai asumsi dan standar kualitas
yang dibutuhkan dari situasi yang berkembang.
Kerangka operasi

Untuk mempermudah penterjemahan Perencanaan


kontinjensi bencana banjir ini menjadi rencana
operasi tanggap darurat bencana, dibutuhkan suatu
panduan. Panduan ini diharapkan mampu untuk
menjadi suatu kerangka strategi dalam penyusunan
rencana operasi tanggap darurat
bencana banjir di ZPPBA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai