Kelompok 4
Winarti
Renny Fitriati
.
2. Pada dasarnya pengelolaan karir terdiri atas dua elemen
utama yaitu pengelolaan karir individual (individual
career planning) dan pengelolaan karir organisasional
(organizational career planning). Pengelolaan karir
individual dan organisasional tidaklah dapat dipisahkan.
Seorang karyawan yang rencana karir individualnya tidak
dapat terpenuhi di dalam pendidikan, cepat atau lambat
karyawan tersebut akan meninggalkan pekerjaan. Oleh
karena itu, pendidikan juga perlu menciptakan
pengelolaan karir bagi karyawannya sehingga pendidikan
dapat berkembang dan karyawanpun terpenuhi
pengembangan karirnya
Untuk dapat mempertahankan dan memotivasi para
karyawan, berbagai perusahaan harus menyediakan sistem untuk
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pengembangan karyawan. Hal ini sangat penting untuk
mempertahankan para pelaku yang berkinerja baik dan para
karyawan yang berpotensi menduduki posisi-posisi
manajerial. Sejauh mana orang lain mengenal diri kita, sejauh mana
orang lain mengenal kemampuan kita. Jejaring juga akan membuka
akses, memberikan peluang bagi kita untuk lebih meningkatkan
pencapaian karir.
Karir juga mengidentifikasi lebih banyak pekerjaan atau profesi
daripada dengan pengusaha saat ini. Karir juga dapat dianggap
sebagai pembatas dalam arti berbagai rencana atau tujuan karier
dipengaruhi oleh permintaan pribadi atau keluarga dan nilai-nilai.
METODE
Studi kepustakaan (library research)
merupakan metode yang peneliti lakukan
dalam mengambil data. Data yang diambil
berhubungan dengan tema yang dibahas dan
ditelaah pada artikel ini dan bersumber dari
data primer dan sekunder serta dibahas
menggunakan metode deskriptif analitis.
Peneliti mengambil dari dokumen berupa buku,
jurnal, artikel, dan makalah .
Hasil temuan dan pembahasaan
PANDANGAN YANG PALING TEPAT TERHADAP KARIR ADALAH KARIR
MERUPAKAN PEMBATAS PEKERJAAN. HAL INI MUNGKIN TERMASUK
GERAKAN BEBERAPA PENGUSAHA ATAU BAHKAN JABATAN YANG
BERBEDA. KARIR JUGA MENGIDENTIFIKASI LEBIH BANYAK PEKERJAAN
ATAU PROFESI DARIPADA DENGAN PENGUSAHA SAAT INI. SECARA
TRADISIONAL, KARIR TELAH DIURAIKAN DENGAN BERBAGAI
CARA, KARIR TELAH DIURAIKAN SEBAGAI URUTAN POSISI YANG DI
PEGANG PADA PEKERJAAN. CONTOHNYA STAF PENGAJAR UNIVERSITAS
DAPAT MEMEGANG POSISI LEKTOR, LEKTOR KEPALA, DAN
PROFESSOR. PADA AKHIRNYA, KARIR TELAH DIURAIKAN SEBAGAI
KARAKTERISTIK KARYAWAN. SETIAP KARIR KARYAWAN TERDIRI ATAS
BERBAGAI PEKERJAAN, POSISI DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA-
BEDA. SAAT INI KARIR DIKENAL SEBAGAI KARIR YANG SENANTIASA
BERUBAH.
Karir juga mengidentifikasi lebih banyak pekerjaan atau profesi daripada dengan
pengusaha saat ini. Karir juga dapat dianggap sebagai pembatas dalam arti berbagai
rencana atau tujuan karier dipengaruhi oleh permintaan pribadi atau keluarga dan
nilai-nilai.
Pengembangan SDM memiliki dua konsep pertama, adalah konsep normatif
dan kedua, konsep teknis. Konsep normatif berkenaan dengan fungsi-fungsi dasar
yang harus ada dalam kehidupan manusia dan menjadi patokan ideal untuk
pelaksanaan konsep yang lebih implementatif . Sedang konsep yang kedua, konsep
teknis, adalah berkaitan dengan implementasi konsep pertama yang bersifat
conditioning dan kasuistis. Kedua konsep itu selanjutnya mendasari pendekatan
kajian pengembangan SDM pada praktek manajemen perguruan tinggi dalam
tulisan ini. Manajemen pendidikan memasukkan pengembangan sebagai salah satu
fungsi dalam manajemen SDM
Melalui materi tentang pentingnya bekerja, siswa juga
diedukasi tentang pentingnya menghargai nilai pekerjaan dan
menghargai semua jerih payah mereka untuk meraih pekerjaan
atau karir mereka nanti. Siswa juga belajar tentang perubahan
yang jenis-jenis pekerjaan di Era Milenial sehingga lebih
memahami peta kebutuhan penyerapan tenaga kerja.
Harapannya, siswa tidak salah menentukan langkah ke depan,
apakah akan memperdalam pengetahuan serta ketrampilan
dengan melanjutkan studi pada jenjang perguruan tinggi atau
mempersiapkan bekerja dan meniti karir yang sesuai dengan
potensi dirinya. Melalui pengetahuan tersebut juga akan
membantu siswa untuk percaya diri, tidak ragu dan bingung
sehingga bisa lebih mandiri dalam memilih karir.