Anda di halaman 1dari 7

Analisis Cedera Bahu / Shoulder

Nama Kelompok
Muhamad Abdul Khalim (20060484054)
Andri Pratama (20060484104)
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris
(20060484054)
Ali Akbar (20060484091)
Aziz Herdiansyah (20060484044)
Pendahuluan
Bahu merupakan sendi bola dan rongga yang terdiri dari 3 buah tulang lengan bagian
atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula) yang
dipertahankan dalam posisi stabil oleh ligamen, tendon, dan otot. Pada
manusia, bahu terletak di antara punggung dan leher dan berada di bagian belakang
(dorsal)
Riwayat Cedera

Cedera yang dialami oleh pasien dikarenakan sering melakukan


latihan dengan beban yang berat. Oleh karena itu, diperlukan
power yang cukup besar untuk dapat melakukan latihan tersebut.
Cedera shoulder pada pasien tersebut tergolong cedera sprain 1
yang ditandai dengan gejala berupa nyeri namun ROMnya masih
dapat digerakkan karena otot tersebut overuse sehingga dapat
mengakibatkan otot trauma.
Hasil Analisis
Tindakan pertama yang dilakukan terapis yakni dengan memberikan
perlakuan berupa pijat relaksasi khususnya pada bagian bahu dibantu
dengan pemberian sinar infrared yang berguna untuk melebarkan pembuluh
darah. Terapis juga memijat pada bagian triceps dengan menggunakan
metode deep tissue, begitu juga dengan bicepsnya serta bagian deltoid agar
ketika dilakukan reposisi pada bagian humerus dan klavikula tidak merasa
tegang. Setelah itu dilakukan peregangan (stretching) dengan gerakan
internal rotasi dan eksternal rotasi pada bagian bahu kanan dan kiri pasien.
Tidak lupa juga terapis mengecek kondisi pada bagian scapula kemudian
dilakukan tindakan reposisi. Setelah dilakukan tindakan reposisi, terapis
melakukan pengecekan kembali dengan diberikan stretching guna
mengetahui apakah kondisi nyeri tersebut masih terasa atau sudah
berkurang. Kemudian langkah selanjutnya dilakukan pemberian sinar
infrared agar pada bagian bahu pasien merasa hangat dan berguna untuk
dapat memperlancar peredaran darah. ..
Hasil Setelah Diberikan Terapi
Dikarenakan otot pasien yang mengalami cedera ini sering dilatih, saat
diberikan treatment atau perlakuan menjadi lebih mudah untuk mengikuti gerakan
stretching yang telah terapis perlakukan. Hal tersebut akan berbeda dengan otot
seseorang yang jarang dilatih karena saat diberi perlakuan otot tersebut akan
berusaha untuk melawan dan terlihat kaku/tegang sehingga menyebabkan
terjadinya tekanan yang menimbulkan rasa nyeri.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai