UPPER BACK
Disusun Oleh:
Yoga Ramadhan
UNIVERSITAS BINAWAN
2019
Pendahuluan
Neck strain biasanya disertai rasa tidak nyaman, inflamasi yang sangat nyeri,
spasme otot, dan keterbatasan pada otot yang terkena. Terdapat dua fase yaitu fase
akut dan fase kronis.
1) Strain Tingkat I
Pada strain tingkat I, terjadi regangan yang hebat, tetapi belum sampai terjadi
robekan pada jaringan otot maupun tendon.
2) Strain Tingkat II
Pada strain tingkat II, terdapat robekan pada otot maupun tendon. Tahap ini
menimbulkan rasa nyeri dan sakit sehingga terjadi penurunan kekuatan otot.
Etiologi
● Nyeri terlokalisasi
● Perlunakan jaringan
Pemeriksaan:
Penatalaksanaan
● RICE
● Cervical collar
● TENS
● Ultrasound
a. Fase akut menggunakan gelombang intermitten (freq: 0,8 - 1MHz
kedalaman 2 cm)
Terapi :
● TENS untuk mengurangi spasme dan nyeri pada tahap awal cedera.
Pemulihan:
Fase 2 - Perbaikan
Tujuan : Untuk mengembalikan lingkup gerak sendi (LGS) dan kekuatan otot
pada leher
Terapi :
● Cryotherapy
● Ultrasound
● TENS
Latihan pemulihan:
● Peregangan pasif dilakukan secara perlahan sampai batas rasa nyeri. (2-3
kali sehari), setiap peregangan dilakukan selama 20-30 detik.
● Latihan manual tahanan isotonik pada leher dilakukan sekali setiap hari
oleh pasien atau oleh terapis.
Latihan tersebut tetap dilakukan sampai tahap LGS kembali normal dan kekuatan
otot leher kembali normal.
Fig. 4 Stretching Pasif
DAFTAR PUSTAKA