Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 8

Aulia Putri Najmi (D1A022353)


Baiq Mala Septiana (D1A022365)
Baiq Nu’ma Ulfiya (D1A022367)
Edwin Maner (D1A022318)
Wilhelmus Wakom (D1A022320)
PENGGUNAA
N TANDA
BACA
Pengertian Tanda Baca
Tanda baca merupakan symbol dalam
Bahasa Indonesia yang memiliki banyak
bentuk dan fungsi.
Setiap tanda baca memiliki fungsi masing-
masing. Fungsi tanda baca berkaitan
dengan struktur, jeda, dan intonasi dari
pembacaan. Tanda baca dapat
memudahkan seorang pembaca dalam
memahami sebuah tulisan.
1. Tanda Titik (.)
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat
yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh:
- Ayahku tinggal di Solo.
GRE
EN
2. Tanda Koma (,)
Tanda koma digunakan diantara nunsur-
unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan. Tanda Koma juga digunakan
untuk memisahkan kalimat setara yang
berikutnya.
Contoh:
- Saya mejual baju, topi, dan celana.
- Saya bergabung dengan klub basket,
tetapi tidak aktif.
3. Tanda Tanya (?)
Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat
tanya.

Contoh:
- Kapan kita akan sampai?
4. Tanda Seru (!)
Tanda seu dipakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun
rasa emosi yang kuat.
Contoh:
- Jangan berlari!
- Aku benar-benar menggigil!
5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu
pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian
atau pemeriaan.
Contoh: HI!
- Kita sekarang memerlukan perabot
rumah tangga: Kursi, meja, dan lemari
6. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat digunakan untuk
memisahkan bagian-bagian kaliamat yang
sejenis dan setara.
Contoh:
- Malam makin larut; pekerjaan belum
selesai juga.
7. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung berfungsi untuk
menyambungkan suku-suku kata besar
yang terpisah oleh pergantian baris.

Contoh:
- Di samping cara – cara yang lama itu
terdapat juga keuntungan yang di dapat.
8. Tanda Pisah ( — )
Tanda pisah dapat digunakan untuk
mengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian utama kalimat.
Contoh:
- Kemerdekaan bangsa itu—yakin akan
tercapa—diperjuangkan oleh bangsa itu
sendiri.
9. Tanda Petik ( ‘…’ )
Tanda petik digunakan dalam Bahasa
Indonesia pada istilah yang maknanya
bersifat konotatif atau tidak sebenarnya.

Contoh:
- Hakim dilarang menerima ‘amplop’
dari terdakwa.
10. Tanda Kutip / petik dua ( “…” )
Tanda kutip dua mengapit petikan langsung
yang berasal dari pembicaraan dan naskah
atau bahan tertulis lain

Contoh:
- “saya belum siap,” kata fiya
- “tunggu sebentar!” “saya takut,” kata
lalak
11. Tanda Kurung Siku ( […] )
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata
atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian
kalimat yang ditulis orang lain.
Contoh:
- Sang Sapurba men[d]engar bunyi
gerimis. GRE
EN
12. Tanda Kurung ( (…) )
Tanda kurung mengapit tambahan
keterangan atau penjelasan.

Contoh:
- Bagian perencanaan sudah selesai
Menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan)
Kantor itu.
13. Tanda Garis Miring ( \ )
Tanda garis miring dipakai dalam nomor
surat, nomor pada alamat, nama surat
kabar dan penandaan masa satu tahun
yang terbagi dalam dua tahun takwin.
Contoh:
- no.7/PK/1973 Jalan kramat III/10
Tahun anggaran 1985/1986
14. Tanda Penyingkat Atau
Apostrof ( “ ) ( ,, )
Tanda penyingkat menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian
angka tahun.

Contoh:
- Ali ,,kan kusurati. (,,kan = akan) 1
januari “88 (“88 = 1988).
TERIM KA SI
A H
SESI TANYA JAWAB

Mengapa tanda baca dapat mempengaruhi suatu


kaliamt atau paragraf

Anda mungkin juga menyukai