Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS ACHMAD YANI KALIMANTAN

SELATAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ACHMAD YANI


BANJARMASIN
TERAKREDITASI
1.Program Studi : Administrasi Pendidikan, SK Nomor : 3951/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2017
2.Program Studi : Bimbingan Konseling, SK Nomor : 3704/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2017
3.Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, SK Nomor : 0767/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2017

Jalan A.Yani Km.5,5 Komplek Stadion Lambung Mangkurat Telp.3253850 Banjarmasin


70249
====================================================================

Soal Ujian Akhir Semester


Fakultas Teknik Sipil Non Reguler Banjarmasin

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Kode Mata Kuliah : DUM 131
Jumlah SKS :2
Semester : I/Ganjil
Dosen : Dr. Siti Faridah, S.Pd, M.Pd

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Sebutkan dan jelaskan ada berapa tanda baca dalam bahasa Indonesia!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat pasif?

3. Mengapa sebuah paragraf itu harus memenuhi syarat-syaratnya ?

4. Apakah apresiasi sastra itu penting untuk mahasiswa? Jelaskan secara singkat!

5. Mengapa penulisan karya ilmiah itu penting untuk dipelajari dan apa manfaatnya

untuk mahasiswa?
NAMA : RIF’AN YAMINUDDIN

NPM : 22222010062

JAWABAN :

1. Ada 15 tanda baca dalam bahasa Indonesia yang umum digunakan dalam pembuatan karya
tulis dan tanda baca tersebut adalah :

tanda baca titik (.), tanda baca koma (,), tanda titik koma (;), titik dua (:), hubung (-), pisah (__),
tanya (?), seru (!), elipsis (…), petik (“…”), petik tunggal (‘…’), kurung ((…)), kurung siku ([…]),
garis miring (/), dan penyingkat (“).

1.Tanda Titik (.)

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: Ayahku
tinggal di Solo.

2. Tanda Koma (,)

Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang. Contoh: Saya
membeli kertas, pena, dan tinta.

3. Tanda Titik Koma (;)

Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan
setara. Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

4. Tanda Titik Dua (:)


Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti rangkaian atau
pemerian. Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

5. Tanda Hubung (-)

Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Contoh:
Di samping cara-cara lama itu ada juga yang baru. 

6. Tanda Pisah (―)

Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun
kalimat. Contoh: Kemerdekaan bangsa itu―yakin akan tercapai―diperjuangkan oleh bangsa itu
sendiri.

7. Tanda Elipsis (...)

Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah
kita bergerak.

8. Tanda Tanya (?)

Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh: Kapan kita berangkat?

9. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa emosi yang kuat. Contoh:
Alangkah seramnya peristiwa itu!

10. Tanda Kurung ((...))


Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Bagian Perencanaan
sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu. 

11. Tanda Kurung Siku ([ ])

Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan
pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa
kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contoh: Sang Sapurba
men[d]engar bunyi gerimis.

12. Tanda Petik (“...”)

Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan
tertulis lain. Contoh: “Saya belum siap ,” kata Mira, ”tunggu sebentar!”.

13. Tanda Petik Tunggal („...‟)

Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Contoh: Tanya Basri,
”Kau dengar bunyi „kring-kring‟ tadi?

14. Tanda Garis Miring (/)

Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa
satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh: No. 7/PK/1973 Jalan Kramat III/10
Tahun anggaran 1985/1986

15. Tanda Penyingkat atau apostrof ( „)

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh: Ali
„kan kusurati. („kan = akan ) 1 Januari ‟88 ( ‟88 = 1988)
2. yang dimaksud dengan kalimat pasif adalah kalimat dengan subjek yang mendapatkan
perlakuan atau tindakan. Pada kalimat pasif, yang melakukan tindakan atau aktivitas adalah si
objek. Jadi, subjek merupakan bagian yang menjadi tujuan dari adanya suatu tindakan.

3. sebuah paragraf itu harus memenuhi syarat-syaratnya agar Suatu paragraf dianggap
bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan yang didukungnya apabila paragraf itu
lengkap, artinya mngandung pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas. Di samping itu sama
halnya dengan kalimat, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu.

4. Apresiasi sastra itu penting untuk mahasiswa karena mempunyai Tujuan dan Manfaat
Pembelajaran Sastra Pembelajaran apresiasi sastra bertujuan agar siswa mampu memahami,
menikmati, dan memanfaatkan karya sastra guna mengembangkan kepribadian, memperluas
wawasan kehidupan, meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan berbahasa

5. penulisan karya ilmiah penting untuk dipelajari oleh setiap mahasiswa adalah :

1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam


bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan
karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan terutama setelah penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan di jurusannya.
5. Melatih keterampilan dasar untuk memperoleh penelitian
Sedangkan manfaat nya adalah :

1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.


2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5. Memperoleh kepuasan intelektual
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai