Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 7

BAHASA
INDONESIA
- Imam Ahmadi
- Kiagus Mohammad Azhari
- Muhammad Agung Rafasyah

Dosen : Astriana Wulandari, SPd., MPd


MATERI
1. TANDA BACA
MIRING
2. TANDA BACA APOSTROF
3. TANDA BACA ELIPSIS
TANDA
BACA
MIRING
Slash (/) garis miring merupakan tanda baca yang
digunakan untuk memisahkan pilihan, menunjukkan
periode waktu, merepresentasikan kata “per”, dan tanda
garis miring juga digunakan untuk mengapit huruf, kata,
atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas
kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis
orang lain.
Contoh
I. Sebagai Pemisah Nomor dan 2. Sebagai Pengganti Kata Dan, Atau,
Tahun
• Nomor: 10/PK/IV/2017 Setiap Polsri yang
• Mahasiswa/mahasiswi
• Jalan Jenderal Sudirman IV/7 sedang berbahagia
• Tahun ajaran 2010/2011 • Pendaftaran bisa lewat online/luring
• Beras yang dijual harganya Rp. 10.000/kg

3. Sebagai koreksi
• Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar
• Ada enam mil/y/ar bakteri yang tinggal dalam
mulut manusia
• Rani sedang melunasi /h/utangnya di bank
TANDA
BACA
APOSTROF
Tanda apostrof dapat digunakan untuk menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun
dalam konteks tertentu.
Contoh
• Kamu sudah mengerjakan tugasnya, • Dia lahir pada ’98
Konteks kata ‘kan ‘kan?
berarti bukan Konteks angka 98 yang diberi
tanda apostrof artinya
menghilangkan bagian angka 19
• Aku ‘lah tahu semuanya
yang harusnya terletak di depan
Konteks kata ‘lah berarti angka 98. Konteks ‘98’ berarti
telah 1998
TANDA
BACA
ELIPSIS
Tanda baca elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik (...), yang
digunakan untuk memperlihatkan bahwa ada bagian dari suatu teks
atau kalimat yang dihilangkan atau tidak dilanjutkan. Tanda baca
elipsis dapat digunakan dalam berbagai macam situasi, seperti
dalam naskah sastra, transkripsi wawancara atau dialog, atau dalam
sebuah kutipan yang dipendekkan.
Contoh
1. Tanda elipsis digunakan untuk
menunjukkan bahwa dalam suatu
kalimat atau kutipan ada bagian yang
dihilangkan
• atau tidak disebutkan
Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
• Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah ...

2. Tanda elipsis digunakan untuk


menulis ujaran yang tidak selesai
dalam dialog saya, ..., seperti .... Bagaimana,
• "Menurut
Bu?"
• "Jadi, simpulannya .... Oh, sudah saatnya
kita beristirahat!"
Contoh
1. Tanda elipsis digunakan untuk
menandai jeda panjang dalam tuturan
yang dituliskan
• Maju ... jalan!
• Kamera ... siap!
• Satu, dua, ... tiga!
2. Tanda elipsis di akhir kalimat
diikuti dengan tanda baca akhir
kalimat berupa tanda titik, tanda
tanya, atau tanda seru
• Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah ....
• "Jadi, mengapa selama ini dia bekerja sebagai ...?"
• "Pergi dari sini jika kamu ...!"
Kesimpulan

• Pendapat kami tentang hubungan pembelajaran


Bahasa Indonesia dan pengembangan kepribadian bila
ditinjau dari keterampilan menulis adalah..
• Keterampilan menulis yang baik dapat membantu
seseorang mengekspresikan pikiran dan idenya dengan
jelas dan efektif serta membangun keterampilan
komunikasi yang baik. Selain itu, keterampilan menulis
dapat membantu seseorang mengembangkan
pemikiran kritis dan analitis, karena menulis
membutuhkan pengetahuan bagaimana mengatur dan
menyusun gagasan dengan baik
Sekian
Terima Kasih
Jika ada yang kurang jelas
silahkan ditanyakan,
tapi jangan minta kepastian
karena kami disini presentasi
bukan mengisi hatimu yang sunyi
1. Buat kelompok kata bahasa Indonesia yang bisa disisipkan tanda apostrof !
2. Apa beda penggunaan tanda baca garis miring sebagai pengoreksian dengan tanda baca [ ], yang mana kedua tanda tersebut dipakai sebagai pengoreksian!
3. Untuk penggunaan / sebagai pengganti kata / kelompok kata. Jika bentuk penggunaannya seperti ini. AD / ART => maka / dibaca kata“atau” atau “dan”?
4. Apa beda atau bagaimana cara mengetahui jika di dalam kalimat terdapat penghilangan atau penjelasan pada fungsi tanda baca ellipsis?
5. Apa kendala seseorang dalam menerapkan keterampilan menulis!
6. Apa yang menjadi pedoman / patokan kita pada saat melakukan keterampilan menulis!
7. Hal apa yang perlu diperhatikan pada saat proses menulis!
8. Buat kalimat yang terdapat kesalahan penulisan huruf kata, kelompok kata dan disisipkan fungsi / sebagai pengoreksian!
JAWAB :
1. - Dia ‘kan kusurati. (‘kan = akan)
- Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah)
- Diriku s’lalu dimanja. (s’lalu = selalu)

2. Tanda baca garis miring (/) digunakan untuk menunjukkan alternatif atau pilihan antara dua kata atau frasa yang memiliki makna yang sama atau mirip.
Contohnya, "Saya suka makan nasi goreng/nasi uduk." Artinya, penulis memberikan pilihan antara makan nasi goreng atau nasi uduk sebagai makanan
yang disukainya.Sedangkan, tanda baca [ ] (kurung siku) digunakan untuk memasukkan atau mengoreksi kata-kata atau informasi yang tidak ada dalam
kutipan asli. Contohnya, "Saya sedang membaca buku [tentang sejarah Indonesia]." Artinya, penulis menambahkan informasi bahwa buku yang sedang
dibacanya adalah buku tentang sejarah Indonesia, yang tidak disebutkan dalam kutipan asli.
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
4. Untuk mengetahui perbedaan penggunaan tanda baca elipsis sebagai penanda penghilangan atau penjedaan dalam sebuah teks, perlu diperhatikan konteks
atau maksud penggunaan tanda baca tersebut.Penggunaan tanda baca elipsis sebagai penanda penghilangan biasanya digunakan untuk menghilangkan
bagian dari kalimat atau teks yang dianggap tidak relevan atau tidak dibutuhkan untuk memahami maksud yang ingin disampaikan. Penggunaan tanda
baca elipsis sebagai penanda penghilangan biasanya dilakukan pada kalimat atau paragraf yang cukup panjang.Contoh penggunaan tanda baca elipsis
sebagai penanda penghilangan:"Mereka berjalan kaki menuju ke kota ... setelah berjalan selama 3 jam, mereka sampai di kota. Mereka melihat
pemandangan yang indah di sepanjang jalan, terutama saat matahari terbenam."Dalam contoh di atas, tanda baca elipsis digunakan untuk menghilangkan
informasi tentang pemandangan yang terlihat selama perjalanan menuju ke kota, karena informasi tersebut dianggap tidak relevan atau tidak
penting.Sementara itu, penggunaan tanda baca elipsis sebagai penanda penjedaan biasanya digunakan untuk menandai jeda atau hentian dalam suatu
kalimat atau teks. Penggunaan tanda baca elipsis sebagai penanda penjedaan biasanya dilakukan pada kalimat atau teks yang cukup panjang atau
memiliki beberapa bagian yang berbeda.Contoh penggunaan tanda baca elipsis sebagai penanda penjedaan:"Pertandingan sepak bola sudah dimulai ...
pemain dari kedua tim berusaha untuk mendapatkan bola ... penonton di tribun terus memberikan dukungan dan sorakan."Dalam contoh di atas, tanda
baca elipsis digunakan untuk menandakan jeda antara beberapa bagian dalam kalimat, yang mengindikasikan adanya peristiwa atau kejadian yang
berbeda dalam waktu atau tempat yang berbeda.Dalam penggunaan tanda baca elipsis, konteks dan maksud penggunaan tanda baca tersebut sangat
5. Keterbatasan kosa kata: Seseorang mungkin kesulitan dalam menulis karena keterbatasan kosa kata atau kosakata yang terbatas. Keterbatasan ini dapat
mempengaruhi kemampuan untuk menyampaikan ide dan pesan dengan jelas dan efektif.Kesulitan merangkai kalimat: Beberapa orang mungkin
mengalami kesulitan dalam merangkai kalimat yang bermakna dan terstruktur dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan tulisan menjadi tidak koheren
atau sulit dipahami.Kurangnya pengalaman dan pengetahuan: Kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang topik tertentu dapat mempengaruhi
kemampuan untuk menulis dengan jelas dan efektif. Seseorang mungkin perlu melakukan riset dan membaca lebih banyak untuk dapat menulis dengan
baik tentang topik yang kurang dikenalnya.Rasa takut dan kurang percaya diri: Beberapa orang mungkin merasa takut atau tidak percaya diri dalam
mengekspresikan ide dan pendapat mereka secara tertulis. Hal ini dapat menyebabkan mereka menghindari menulis atau mengalami kesulitan dalam
mengekspresikan diri dengan jelas dan efektif.Ketidakmampuan mengorganisir ide: Seseorang mungkin kesulitan dalam mengorganisir ide mereka secara
efektif dan membangun argumen yang kuat dalam tulisan mereka. Ini dapat menyebabkan tulisan menjadi tidak terstruktur dan sulit dipahami.Untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut, seseorang dapat memperbaiki kemampuan menulis dengan cara membaca lebih banyak, berlatih menulis secara
teratur, meningkatkan kosa kata, serta mempelajari dan menerapkan kaidah dan teknik penulisan yang baik dan benar.

6. Tujuan Menulis: Sebelum mulai menulis, tentukan tujuan dari tulisan yang ingin dibuat. Apakah untuk memberikan informasi, meyakinkan pembaca, atau
sekadar hiburan. Menentukan tujuan akan membantu dalam menentukan konten dan bahasa yang tepat.Pembaca: Tulisan harus ditulis dengan
memperhatikan pembaca yang dituju. Pertimbangkan usia, latar belakang, dan kebutuhan pembaca agar tulisan dapat diterima dengan baik.Konteks:
Tulisan harus disesuaikan dengan konteks atau lingkungan di mana tulisan itu dibaca. Apakah tulisan tersebut dimaksudkan untuk dibaca di media sosial,
koran, jurnal ilmiah, atau blog.Isi: Pastikan isi tulisan akurat, relevan, dan dapat dipahami oleh pembaca. Gunakan fakta, data, dan bukti yang kuat untuk
mendukung argumen atau informasi yang disampaikan.Struktur: Tulisan harus memiliki struktur yang jelas dan teratur. Gunakan pengantar, isi, dan
kesimpulan yang tepat untuk membantu pembaca memahami tulisan.Bahasa: Gunakan bahasa yang mudah dipahami, jangan terlalu banyak
menggunakan istilah atau bahasa teknis yang hanya dipahami oleh sebagian kecil pembaca. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas.Revisi:
Setelah menulis, selalu lakukan revisi dan perbaikan. Pastikan tulisan bebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya.Inspirasi: Jangan
takut mencari inspirasi dari tulisan orang lain atau sumber lainnya. Tetapi pastikan tetap menulis dengan gaya dan suara Anda sendiri.

7. Penentuan Topik: Tentukan topik yang akan ditulis. Pilihlah topik yang menarik, sesuai dengan minat dan pengetahuan kita.Penelitian: Lakukan penelitian
terlebih dahulu sebelum mulai menulis. Kumpulkan informasi dan data yang relevan dengan topik yang akan ditulis.Membuat Rencana: Buatlah rencana
atau outline untuk membantu mengorganisasi ide-ide dan informasi yang telah dikumpulkan. Rencana ini akan membantu dalam menyusun tulisan yang
terstruktur.Menulis Dengan Lancar: Mulailah menulis tanpa takut salah atau tidak sempurna. Tulislah dengan lancar dan jangan terlalu memperhatikan
detail atau tata bahasa pada tahap ini.Revisi: Setelah menyelesaikan tulisan, lakukan revisi dan perbaikan pada tata bahasa, kesalahan ejaan, dan struktur
tulisan agar tulisan menjadi lebih baik.Pembaca yang Dituju: Ingatlah untuk selalu memperhatikan pembaca yang dituju. Tulislah dengan bahasa yang
mudah dipahami dan sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca.Penyelesaian: Setelah selesai melakukan revisi, pastikan tulisan telah terstruktur dengan
baik dan sudah bebas dari kesalahan. Pastikan tulisan sudah sesuai dengan tujuan dan pembaca yang dituju.
8. - Investasi asing berbeda dengan /h/utang (karena harusnya ditulis utang bukang hutang)
- Jika demikian, /itu dan/ marilah, kita mufakat dan musyawarah.

Anda mungkin juga menyukai