Anda di halaman 1dari 24

Pengertian Tanda Baca

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata dan frasa pada
suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, serta
intonasi dan juga jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tanda baca diartikan sebagai tanda yang
digunakan dalam sistem ejaan. (Seperti titik, koma, dan titik dua).

Pengertian Tanda Baca Menurut Para Ahli

Dr. Gorys Keraf


Menurut Gorys Keraf, tanda baca merupakan tanda - tanda atau gambar - gambar yang
menggambarkan unsur - unsur suprasemental dalam tutur untuk memudahkan pembaca
mengikuti jejak bahasa lainnya.

Drs. Abdullah
Menurut Drs. Abdullah, tanda baca adalah tanda yang dipakai untuk menjelaskan maksud
penulis agar informasi disampaikan dapat diterima baik oleh pembaca.

Prof. Dr. Dp.Tampubolon


Definisi tanda baca menurut beliau seperti yang disampaikan melalui buku Kemampuan
Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien halaman 33 adalah lambang - lambang tulisan
yang dipergunakan oleh penulis untuk melambangkan berbagai aspek bahasa lisan yang bukan
suara bahasa (fonem).

Fachruddin, A.G
Menurut Fachruddin A.G dalam buku Pegangan Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia
halaman 33, tanda baca diartikan sebagai tanda yang digunakan untuk melambangkan suatu
bahasa.

Fungsi Tanda Baca

Tanda baca memiliki beberapa fungsi yang harus kamu ketahui yaitu :

 Mengatur jeda saat seseorang membaca kalimat.


 Mengatur intonasi ketika seseorang membaca kalimat.
 Memberikan penegasan pada kalimat.
 Menggambarkan struktur kata atau kalimat pada sebuah tulisan.
 Menunjukkan adanya tata kata pada sebuah tulisan.
Jenis-jenis Tanda Baca

1. Tanda Titik

Fungsi utamanya adalah untuk mengakhiri suatu kalimat. Tanda titik selalu ada pada
bagian akhir kalimat dan aturan penggunaan tanda titik sudah saya jelaskan pada konten
sebelumnya.

2. Tanda Koma

Tanda koma merupakan tanda baca yang mempunyai bentuk seperti apostrof dan
berfungsi untuk memisahkan perincian atau kalimat.

3. Titik Koma
Jenis tanda baca selanjutnya adalah titik koma. Tanda ini berfungsi untuk memotong atau
memberi jeda suatu kalimat.

4. Titik Dua

Selanjutnya ada tanda titik dua yang dilambangkan dengan tanda dua titik berukuran
sama yang diletakkan satu di atas yang lain. Titik dua berfungsi untuk memberikan
informasi kepada pembaca bahwa setelah tanda titik dua tersebut adalah penjelasan dari
tulisan sebelum titik dua.

5. Tanda Hubung
Tanda hubung atau yang juga dikenal dengan sebutan tanda strip merupakan tanda baca
yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan suatu kalimat. Tanda hubung
sekilas mirip seperti tanda pisah, namun kenyataannya berbeda karena lambang tanda
pisah berukuran jauh lebih panjang

6. Tanda Pisah

Tanda pisah merupakan tanda baca yang dilambangkan dengan tanda strip seperti tanda
hubung namun memiliki ukuran yang lebih panjang. Berbeda dengan tanda hubung,
tanda pisah tidak akan kamu temukan di papan ketik ponsel cerdas.

Salah satu fungsi tanda pisah adalah menegaskan adanya keterangan sehingga dapat
membuat kalimat lebih jelas dan mudah dipahami. Selain itu juga berfungsi untuk
membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

7. Tanda Tanya
Sesuai dengan namanya, tanda tanya berfungsi untuk memberikan pertanyaan. Tanda
tanya juga menandakan akhir dari kalimat tanya yang terdiri atas 5W + 1H. (Apa, siapa,
mengapa, berapa, kapan, dan bagaimana).

8. Tanda Seru

Tanda seru merupakan tanda baca yang biasa ada di akhir kalimat yang memberikan
penegasan atau perasaan tertentu. Tanda seru juga sangat mudah kamu temukan di buku
apapun, termasuk juga di internet.
Tanda seru sesuai namanya berfungsi untuk mengakhiri sebuah kalimat seru.

9. Tanda Elipsis

Tanda elipsis dalam bahasa Yunani diartikan sebagai penghilangan dan dilambangkan dengan
rangkaian tiga tanda titik. Tanda elipsis diapit spasi yang menunjukkan ada bagian yang
dihilangkan.

Tanda elipsis dapat ditulis pada tengah kalimat maupun akhir kalimat.
10. Tanda Petik

Tanda petik yang dimaksud di sini adalah tanda baca yang dilambangkan dengan tanda petik
ganda ("...").

Adapun fungsi dari tanda petik yaitu untuk mengapit judul karangan, syair, bab buku, istilah
pada kalimat serta mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan
tertulis lainnya.

11. Tanda Petik Tunggal

Tanda petik tunggal sebenarnya merupakan salah satu jenis dari tanda petik. Dilambangkan
dengan tanda petik satu berpasangan seperti tampak pada gambar di atas.

Tanda petik tunggal memiliki fungsi yang berbeda dengan tanda petik ganda. Tanda petik
tunggal berfungsi untuk mengapit petikan yang ada dalam petikan lain agar tidak terjadi
kerancuan bentuk kalimat dan juga untuk mengapit makna, terjemahan, atau ungkapan.

12. Tanda Kurung

Tanda kurung juga ditulis secara berpasangan sama halnya seperti tanda petik dan tanda petik
tunggal. Berbentuk lengkungan sehingga juga memiliki sebutan lain yaitu tanda lengkung.

Ada dua bagian tanda kurung yaitu kurung buka dan kurung tutup. Salah satu fungsinya adalah
untuk mengapit tambahan keterangan baik yang merupakan bagian utama kalimat maupun yang
tidak.

13. Tanda Kurung Siku

Tanda kurung siku adalah tanda baca yang berbentuk kotak siku dan juga ditulis secara
berpasangan seperti halnya tanda kurung lengkung. Kurung siku menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia berfungsi mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

Selain itu, tanda kurung siku juga menyatakan kesalahan atau kekurangan yang terdapat di dalam
suatu naskah.
14. Tanda Garis Miring

Tanda garis miring dilambangkan dengan garis hampir vertikal yang agak condong ke sebelah
kanan. Tanda garis miring sangat mudah ditemukan pada dokumen surat menyurat dan biasanya
ada di bagian nomor surat.

Garis miring juga berfungsi untuk menggantikan kata atau, dan, serta setiap. Selain itu, fungsi
lain dari tanda baca yang satu ini adalah mengapit huruf, kata, atau kelompok kata.

15. Tanda Penyingkat

Dan jenis ketiga adalah tanda penyingkat atau yang juga dikenal dengan sebutan apostrof.
Apostrof berasal dari bahasa Yunani memiliki arti yaitu "peniadaan bunyi dalam ucapan"
Fungsinya adalah menghilangkan bagian kata atau kata dalam suatu kalimat.
Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara
tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini
adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada
pendengar atau pembaca.

Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan
mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.

Pengertian Kalimat Efektif Menurut Para Ahli

1. Badudu (1989:36)

Kalimat dapat efektif apabila mencapai sasaran dengan baik sebagai alat komunikasi.

2. Parera (1984:42)

Kalimat efektif adalah bentuk kalimat yang secara sadar, disengaja, dan disusun untuk mencapai
intonasi yang tepat dan baik seperti yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis.

3. Putrayasa (2007:66)

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secar sempurna karena
memenuhi syarat syarat pembentuk kalimat efektif tersebut.

 Ide, Gagasan, dan Konsep yang di sammpaikan secara :


1. Lisan (bahasa Lisan)
2. Tulisan (bahasa Tulisan)
 Bahasa tulisan :
1. Berdiri sendiri;
2. Aturan lebih ketat;
3. Di gunakanya kalimat efektif sebagai satuan bahasa;
 Kalimat efektif :
1. Kesalahan tafsir dapat di kurangi;
2. Memiliki ciri-ciri tertentu (kalimat lain, seperti bahasa sastra, lisan).
Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Masih dalam buku karya Edi Suyanto, ciri-ciri kalimat efektif yang mudah dipahami pendengar
atau pembaca, antara lain mencakup:

1. Kesatuan dan Kesepadanan

Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa
yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat dilihat dari struktur bahasa dalam
mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.

Pada umumnya dalam sebuah kalimat terdapat satu ide atau gagasan yang hendak disampaikan.
Kesatuan dalam suatu kalimat bisa dibentuk jika ada keselarasan antar subjek-predikat, predikat-
objek, dan predikat keterangan.

2. Kesejajaran

Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan
bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan
bentuk-bentuk kata atau kalimat atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi
kejelasan kalimat secara keseluruhan.

3. Penekanan

Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan penulis
untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan memberi penekanan pada bagian
kalimat dengan memperlambat ucapan, meningkatkan suara, dan sebagainya.

Penekanan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pemusatan perhatian pada salah
satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan/penekanan
itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.

Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan pada kalimat, antara lain dengan
cara pemindahan letak frase dan mengulangi kata-kata yang sama.

4. Hemat Kata

Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau
bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah kata dikatakan hemat bukan karena jumlah
katanya sedikit, melainkan menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.

Poin utamanya adalah seberapa banyaknya kata yang bermanfaat dan penting bagi pembaca atau
pendengar. Untuk membuat kalimat efektif yang hemat setidaknya hindari pengulangan subjek
kalimat, hiponim, bentuk kata bersinonim, makna jamak yang ganda, pemakaian kata depan 'dari'
dan 'daripada'.
5. Variasi Struktur Kalimat

Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca yang baik. Akan
tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang baik. Seorang penulis harus
menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca orang lain.

Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat memikat
pembacanya untuk terus membaca sampai selesai. Salah satu caranya adalah menggunakan
variasi kalimat yang didapatkan dengan membaca dan memperkaya kata-kata.

Anda mungkin juga menyukai