Anda di halaman 1dari 22

1

PUNGTUASI /
TANDA-TANDA BACA
(Tehnik Penulisan Ilmiah)
Drs. TOMI DJAUHARI, M.Pd.
2
PENDAHULUAN
Pentingnya Pungtuasi
Utk memperoleh tekanan yg diinginkan sbg terdapat
dalam bahasa lisan
Bahasa tulis tdd unsur segmental dan
suprasegmental.
- segmental: dinyatakan scr tertulis dgn
abjad,suku kata, penulisan kata, dll
- Suprasegmental: dinyatakan scr tertulis mell
tanda-tanda baca atau pungtuasi
Contoh: Coba katakan, Saudara, siapa namamu?
3
Macam-macam Pungtuasi
A. Titik (.)
1. Menyatakan akhir dari sebuah kalimat
Co: * Bapak sudah pergi ke kantor.
* Tidak ada yang perlu ditakuti.
Karena kalimat tanya dan kalimat perintah atau seru
mengandung pula pengertian perhentian kalimat,
maka tanda-tanya dan tanda-seru yg digunakan
dlm kalimat-kalimat tsb selalu mengandung sebuah
tanda titik.
- Kamu sudah mendengar berita itu?
- Apa yg diinginkannya?
- Pergilah dari sini!
- Aduh, sialnya nasibku!

4
2. Tanda titik dipakai pd akhir singkatan
gelar, jabatan, pangkat dan singkatan kata
co: Dr. (Doctor), dr. (dokter), Ir. (Insinyur), Kol.
(Kolonel), M.Sc. (Master of Science), Prof.
(Profesor), S.H. (Sarjana Hukum), Drs.
(Doktorandus), M.A. (Master of Arts), a.n. (atas
nama), d.a. (dengan alamat), u.b. (untuk beliau),
dkk. (dan kawan-kawan), dll. (dan lain-lain), dst.
(dan seterusnya), dsb. (dan sebagainya), tsb.
(tersebut), Yth. (yang terhormat). Semua
singkatan yg menggunakan inisial tidak
menggunakan titik: MPR, DPR, ABRI, Hankam,
dsb.
5
3. Untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dst.
, yang menunjukkan jumlah juga dipakai utk
memisahkan angka jam, menit dan detik.
Co: 1.000, 123.000, tapi bila tidak
menunjukkan jumlah maka tanda titik tsb
tidak dipergunakan, co: Ia lahir pada
tahun 1876.
B. Koma (,)
Koma atau perhentian antara kalimat yg
menunjukkan suara menarik di tengah-
tengah tutur, dalam hal-hal berikut dapat
dipergunakan tanda koma, yakni:
1. Utk memisahkan bagian-bagian kalimat,
antara kalimat yg menyatakan pertentangan,
co: Ia sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi
maksudnya tidak tercapai; Mereka bukan
mengerjakan apa yg diperintahkan,
melainkan duduk bermalas-malasan saja.
6
2. Utk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat, atau sebaliknya, co: Bila hujan
berhenti, ia akan mulai menanami
sawahnya.
3. Utk menceraikan beberapa kata yg
disebut berturut-turut, co: Ia membeli
seekor ayam, dua ekor kambing dan tiga
ekor bebek.
4. Utk dipakai dibelakang kata atau
ungkapan transisi yg terdapat diawal
kalimat, misalnya: jadi, oleh karena itu,
lagi pula, akan tetapi, meskipun begitu, di
samping itu.

7
5. Utk menghindari salah baca atau keragu-raguan:
Meragukan : di luar rumah kelihatan suram.
Jelas : di luar, rumah kelihatan suram.
Jelas : di luar rumah, kelihatan suram.
6. Utk menandakan seseorang yg diajak bicara,
co: saya mendoakan, Yanto, agar engkau selalu
berhasil dalam usahamu.
7. Utk memisahkan dari kata yg diterangkannya
Pa Hafiz, Ketua STIKIM, dengan sekuat tenaga
berusaha untuk menyelamatkan mahasiswanya,
Orang tuanya, Pa Kardi, telah meninggal tadi
malam
8. Utk memisahkan kata-kata afektif seperti o, ya,
wah, aduh, kasihan, dsb.
Aduh, betapa sedih nasibnya.
Wah, sungguh hebat hasil yang mereka capai
8
9. Utk memisahkan sebuah ucapan langsung dari
bagian kalimat lainnya
co: Kata ayah, Saya akan mengurus sendiri persoalan
itu.
C. Titik-koma (;)
1. utk memisahkan dua bagian kal. yg sederajat, di
mana tidak dipergunakan kata-kata sambung,
co: Ia seorang sarjana yg cemerlang; seorang atlit
yang mengandung harapan; seorang aktor yang
sangat baik.
2. Memisahkan ayat-ayat atau perincian-perincian
yg bergantung pada suatu pasal atau pada
suatu induk kalimat,
co: Menurut penyelidikan Lembaga tsb., kekurangan
yang menyolok di kalangan para mahasiswa,
khususnya para mahasiswa baru, antara lain:
tidak cukup menguasai bahasa Inggris;
tidak mampu membaca tabel dan grafik;
cara belajar mereka kurang efisien.
9
D. Titik dua (:)
1. Sebagai penghantar sebuah kutipan
Co: Dalam sebuah karangannya yang berjudul
Pengajaran Bahasa Indonesia
Poedjawijatna mengatakan: ..
2. Titik dua dipakai pada akhir suatu
pernyataan yang lengkap, tetapi diikuti
suatu rangkaian.
Co: - Di warung itu dapat dibeli barang-barang
berikut: sayur-sayuran, gula, tembakau,
buah-buahan, barang pecah-belah, dsb
-Manusia terdiri dari dua bagian: jiwa dan
badan
10
3. Sesudah frasa atau kata
- Nama :
NPM :
4. Dalam teks drama atau dialog

E. Tanda kutip () atau ()
1. Untuk mengutip kata-kata seseorang
Co Dalam bukunya tentang Ilmu Perbandingan
Pemerintahan, Prof.M. Nasroen, S.H, mengatakan:
.
Catatan; bila hanya ada satu kata yang dikutip,
maka tidak perla menggunakan titik dua: Ia
berteriak tembak! kepada anak buahnya
2. Untuk menulis judul karangan (artikel), syair.
Co: Ia menulis sebuah artikel dalam majalah bulanan
itu dengan judul Pemudah dan dekadensi moral
11
3. Tanda kutip dipakai utk menyatakan
sebuah kata asing atau sebuah kata yg
diistimewakan atau mempunyai arti
khusus
- Ia menyatakan bahwa semuanya sudah
oke
-Semboyan buku, pesta dan cinta sudah
lama ditinggalkan baik di dalam tindak
tanduk maupun slogan
4. Tanda kutip tunggal (.) dipakai
untuk mengapit terjemahan atau
penjelasan sebuah kata atau
ungkapan asing
12
5. Untuk penulisan dialog-dialog, tiap
pembicaraan baru betapa pun
pendeknya selalu dimulai dengan alinea
baru, co:
Nanti dulu, kata Maya
Apa?
6. Tanda kutip dalam tanda kutip
Co: Yanto berkata: Tiba-tiba saya
mendengar suatu suara berseru Siapa
itu?
13
F. Tanda tanya ( ? )
Dalam suatu pertanyaan langsung, co:
Bukankah kamu yang diserahi
pekerjaan itu?
Tanda Tanya dipergunakan untuk
menyatakan keragu-raguan atau
ketaktentuan. Untuk maksud tsb tanda
Tanya harus ditempatkan dalam tanda
kurung (?), misalnya: Pengarang itu
lahir tahun 1886 (?) dan meninggal
tahun 1968

14
G. Tanda seru (!)
Untuk menyatakan suatu
pernyataan yg penuh emosi juga
kalimat yg mengandung
penekanan, co: Mustahil! Hal
semacam itu tidak boleh terjadi!,
Perhatian! Perhatian!
Tanda seru selalu dipergunakan
untuk menyatakan suatu perintah,
co: Pergilah segera ke rumahnya!
Bawalah dia ke mari!
15
H. Tanda hubung (-)
Tanda hubung dipakai untuk
menyambung bagian-bagian dari kata
ulang. Co: rumah-rumah, bermain-
main, berdekat-dekatan, dsb.
Tanda hubung dipakai untuk
memperjelas hubungan antara bagian
kata atau ungkapan.
Co: be-ruang, ber-uang
Istri-kolonel yang cerewet (sang istri yang
cerewet)
Istri kolonel-yang cerewet (kolonel yang
cerewet)
16
I. Garis miring (/)
Pengganti kata atau, per, atau memisah-
misahkan nomor alamat yang mempunyai
fungsi yang berbeda.
Co: - begitu pula pembentukan kata/istilah-
istilah berdasarkan terjemahan
bahasa Indonesia
- Akan diadakan pungutan wajib Rp.
1.000/jiwa
- Penomoran kode surat: No.
ST.K/213/IV/2006
17
J. Huruf kapital

Digunakan pada awal kata sebuah kalimat, co: Ia
meninggalkan rumah tanpa pamit
Digunakan untuk nama diri, nama tempat,
bangsa, Negara, organisasi, bahasa, nama bulan
dan hari, Tuhan , dan sifat-sifat Tuhan yang
mempergunakan kata Maha, co: Adi, Bogor,
Indonesia, Januari, Tuhan, Allah, Tuhan Yang
Maha Pengasih.
Digunakan untuk judul-judul buku, nama harian,
majalah, artikel, sajak. Co: Bahasa dan
Kesusastraan Indonesia sebagai Cermin Manusia
Indonesia Baru, Majalah Ilmu Sastra Indonesia

18
K. Tanda Elipsis (Titik-titik)
Untuk menyatakan ujaran yang
terputus-putus, atau menyatakan ujaran
yang terputus dengan tiba-tiba, Co: Ia
seharusnya seharusnya sudah
berada di sini.
Tanda elipsis dipergunakan juga untuk
meminta kepada pembaca mengisi
sendiri kelanjutan dari sebuah kalimat,
Co: Gajinya kecil. Tetapi ia memiliki
sebuah mobil luks, rumah yang mewah,
malah sebuah bungalow di Puncak.
Entahlah dari mana ia dapat
mengumpulkan semua kekayaan itu .!
19
L. Tanda Kurung
Mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan, Co: Peranan IRRI
(International Rice Research Institute)
adalah untuk menciptakan berbagai
varietas yang telah ditingkatkan.
Mengapit angka atau huruf yang
memperinci satu seri keterangan,
Co: Agar seminar mengambil keputusan
dengan pokok-pokok berikut :
Siapa yang melaksanakan?
organisasi; Lembaga khusus
personalia; staf ahli
perguruan tinggi (komplemen)
20
M. Tanda Kurung Siku [ ]
Dipakai untuk menerangkan sesuatu di
luar jalannya teks, atau sisipan
keterangan (interpolasi) yang tidak ada
hubungan dengan teks
Contoh : Sementara itu lingkungan pemuda
dari kampus ini berhubung [maksudnya :
berhubungan] dengan kenyataan-
kenyataan di luar kampusnya.
21
TUGAS
I. Tempatkanlah tanda baca pada
kalimat-kalimat dibawah ini

Terima kasih katanya sambil menerima
bungkusan itu dari tangannya
Benarkah kamu menerima bungkusan itu
tanyanya dengan nada agak keras
Karena macetnya lalu lintas antara jam
730 pagi sampai jam 1030 pagi maka
tidak mungkin mobil itu dilarikan lebih
cepat dari 20 km jam
Ibu berkata Berhati-hatilah kamu di jalan

22
II. Dalam kalimat-kalimat dibawah ini terdapat
kesalahan dalam menempatkan tanda baca.
Tunjuklah mana yang salah serta usahakanlah
memperbaikinya!

Terang pula bahwa, sikap keahlian sang guru
sangat menentukan
Contoh yang mudah ialah perbandingan antara
sebuah buku riwayat; atau sejarah dengan sebuah
roman sejarah
Juga di sini tidak akan dikemukakan, definisi
apakah roman, novel, dan cerita pendek itu.
Ibu pergi, ke pasar, membeli : tempe,tahu,ikan laut
Bapak, kemarin membeli peralatan kantor, seperti
kertas: pensil: lem: dll.

Anda mungkin juga menyukai