Kantor Pertanahan selaku kantor pelayanan publik juga dituntut untuk bisa selalu memberikan pelayanan terbaik untuk
masyarakat pengguna jasa di bidang pertanahan salah satu diantaranya adalah penatagunaan tanah. Penatagunaan Tanah
pada dasarnya dilaksanakan untuk mengatur penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kegiatan
pembangunan secara optimal dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana kualitas pelayanan pada Dinas Pertanahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
2. Apa saja faktor yang menghambat kualitas pelayanan pada Dinas Pertanahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
3. Upaya untuk mengatasi faktor yang menghambat kualiatas pelayanan pada Dinas Pertanahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Menurut Zeithhaml-Parasurman-Berry yang dikutip Harbani Pasolong (2017: 155) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara
nyata oleh konsumen, ada indikator ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada lima deminsi-deminsi servqual tersebut, yaitu:
1. Tangible (Berwujud)
2. Reliability (Kehandalan)
3. Responsiviness (Ketanggapan)
4. Assurance (Jaminan)
5. Empaty (Empati)
1. Wisnu Wardhani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa 2017 yang berjudul Kualitas Pelayanan Pembuatan
Sertifikat Tanah Oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang.
2. Anugra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar 2021 yang berjudul Kualitas Pelayan Administrasi Pertanahan
(ATR/BPN) di Kantor Pertanahan Kabupaten Enrekang.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (AGRARIA) KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Upaya untuk mengatasi masalah Faktor yang menghambat kualitas pelayanan publik
Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Sungai Buluh Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah
1. Lokasi Penelitian : Sungai Malang
2. Pendekatan Penelitian : Kualitatif
3. Tipe Penelitian : Deskriptif-Kualitatif
4. Data dan Sumber Data : Data Primer dan Data Sekunder
5. Desain Operasional Penelitian : instrumen atau Human Instrument.
Teknik Pegumpulan Data Teknik Analisa Data