Anda di halaman 1dari 9

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS PERTANAHAN

DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA


Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Tugas ini telah
jelas digariskan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang meliputi 4 (empat) aspek pelayanan pokok aparatur
terhadap masyarakat, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Kantor Pertanahan selaku kantor pelayanan publik juga dituntut untuk bisa selalu memberikan pelayanan terbaik untuk
masyarakat pengguna jasa di bidang pertanahan salah satu diantaranya adalah penatagunaan tanah. Penatagunaan Tanah
pada dasarnya dilaksanakan untuk mengatur penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kegiatan
pembangunan secara optimal dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana kualitas pelayanan pada Dinas Pertanahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
2. Apa saja faktor yang menghambat kualitas pelayanan pada Dinas Pertanahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
3. Upaya untuk mengatasi faktor yang menghambat kualiatas pelayanan pada Dinas Pertanahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Menurut Zeithhaml-Parasurman-Berry yang dikutip Harbani Pasolong (2017: 155) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara
nyata oleh konsumen, ada indikator ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada lima deminsi-deminsi servqual tersebut, yaitu:
1. Tangible (Berwujud)
2. Reliability (Kehandalan)
3. Responsiviness (Ketanggapan)
4. Assurance (Jaminan)
5. Empaty (Empati)
1. Wisnu Wardhani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa 2017 yang berjudul Kualitas Pelayanan Pembuatan
Sertifikat Tanah Oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang.
2. Anugra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar 2021 yang berjudul Kualitas Pelayan Administrasi Pertanahan
(ATR/BPN) di Kantor Pertanahan Kabupaten Enrekang.
 
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERTANAHAN NASIONAL

 
KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (AGRARIA) KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Kualitas pelayanan Masalah


Menurut Fitzsimmons (dalam Mukarom 2018:108) 1. Masih adanya Aparatur yang kurang responsif terhadap keluhan
1. Reliability dan pertanyaan yang diajukan oleh pemohon sertifikat tanah.
2. Tangibles 2. Waktu berkas selesai kadang sering tidak sesuai dengan janji,
3. Responsivess dan lebih mendahulukan pihak Notaris/PPAT daripada
4. Assurance masyarakat yang mengajukan sendiri kepada instansi tersebut.
5. Empaty  3. Dari segi pengurusan dengan kantor Notaris/PPAT kadang
berkas yang dilakukan kroscek/pengecekan terjadi
keterlambatan pada pengembalian sertipikat sehingga berkas
menunggak.

Upaya untuk mengatasi masalah Faktor yang menghambat kualitas pelayanan publik

Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Sungai Buluh Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah
1. Lokasi Penelitian : Sungai Malang
2. Pendekatan Penelitian : Kualitatif
3. Tipe Penelitian : Deskriptif-Kualitatif
4. Data dan Sumber Data : Data Primer dan Data Sekunder
5. Desain Operasional Penelitian : instrumen atau Human Instrument.
Teknik Pegumpulan Data Teknik Analisa Data

1. Metode Observasi 1. Analisis sebelum di lapangan


2. Metode Wawancara 2. Analisis data lapangan
Dokumentasi - Reduksi data
- Penyajian data
- Penarikan kesimpulan
1. Uji kredibilitas adalah pengujian data untuk menilai kebenaran dan keabsahan
penelitian dengan analisis kualitatif.
2. Uji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketentuan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat,
analisis kasus negatif dan member check. (Sugiyono, 2015: 121-129).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai