Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Uswatun Hasanah, S.T.


NIP : 199004132022032005
No.Daft.Hadir/ Kelp : 37 / 3
Latsar CPNS Angk. : 144 Golongan : III/a
Tempat Latsar : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman,
Pertanahan, dan Tata Ruang
Jabatan/ Instansi : Analis Tata Ruang / Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1


Asynchronous: WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI BELA
NEGARA (ASN BANGGA MELAYANI BANGSA)

Catatan : Waktu pengumpulan melalui LMS: H.1 - H.3 .


NO NILAI-NILAI INDIKATOR NILAI BELA ASN BANGGA MELAYANI BANGSA
BELA NEGARA DALAM PELAKSANAAN TUGAS
NEGARA PNS
1 Cinta Tanah 1. Menjaga tanah dan 1. Saya menjaga kebersihan ruang
Air perkarangan serta seluruh pelayanan permohonan
ruang wilayah Indonesia pemanfaatan tata ruang dengan
cara selalu membuang sampah
pada tempatnya

2. Jiwa patriotism terhadap 2. Mengikuti upacara hari nasional dan


bangsa dan negaranya apel pagi setiap hari di halaman
kantor

3. Bangga menggunakan hasil 3. Saya memilih menggunakan kertas


produk bangsa Indonesia yang diproduksi dalam negeri untuk
proses pencetakan dokumen dan
peta
2 Sadar 1. Berpartisipasi aktif dalam 1. Saya menjadi seorang ASN aktif
Berbangsa organisasi kemasyarakatan, memberikan informasi
Dan profesi maupun politik kesemarakan di masyarakat
Bernegara 2. Berpikir, bersikap dan 2. Saya sebagai perencana bersikap
berbuat yang terbaik bagi yang terbaik dalam melakukan
bangsa dan negaranya pelayanan dengan cara melayani
pemohon dengan ramah

3. Menjalankan hak dan 3. Saya sebagai warga negara yang


kewajibannya sebagai mematuhi peraturan lalu lintas yang
warga negara sesuai dengan berlaku
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
3 Setia 1. Paham nilai-nilai dalam 1. Saya melaksanakan ibadah (shalat)
Pancasila Pancasila tepat waktu
Sebagai
Ideologi 2. Mengamalkan nilai-nilai 2. Saya sebagai perencana
Negara Pancasila dalam kehidupan mengamalkan sila pertama dengan
sehari- hari cara membisaakan diri untuk
berdoa sebelum melakukan
kegiatan

3. Senantiasa 3. Saya melakukan musyawarah


mengembangkan nilai-nilai (rapat) untuk menyelesaikan
Pancasila. kegiatan kantor
4 Rela 1. Bersedia mengorbankan 1. Saya bersedia pulang terlambat
Berkorban waktu, tenaga dan karena harus melayani
Demi Bangsa pikirannya untuk kemajuan permohonan AP yang masuk
& Negara bangsa dan negara hingga selesai

2. Berpartisipasi aktif dalam 2. Saya aktif mengikuti kegiatan


pembangunan masyarakat, seminar untuk pengembangan
bangsa dan negara kompetensi saya sebagai
perencana
3. Gemar membantu sesama 3. Saya sebagai perencana memberi
warga negara yang penjelasan kepada pemohon yang
mengalami kesulitan. belum mengerti tata cara
permohonan AP untuk peruntukan
ruang
5 Kemampuan 1. Senantiasa memelihara jiwa 1. Saya selalu menjaga pola hidup
Awal Bela dan raga sehat diantaranya dengan makan-
Negara makanan yang sehat dan bergizi

2. Senantiasa bersyukur dan 2. Berdoa sebelum memulai pekerjaan


berdoa atas kenikmatan di kantor
yang telah diberikan Tuhan
Yang Maha Esa.

3. Gemar berolahraga 3. Saya aktif mengikuti kegiatan


senam bersama ASN lainya setiap
jumat pagi di GOR Diponegoro
Sragen

Link Google Drive Learning Journal Agenda 1 Materi Ke 1 :


https://drive.google.com/file/d/1KDI5rd4VnGYfvnBKJ3bknIfPAj8R0MOb/view?usp=sharing
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Uswatun Hasanah, S.T.


NIP : 199004132022032005
No.Daft.Hadir/ Kelp : 37 / 3
Latsar CPNS Angk. : 144 Golongan : III/a
Tempat Latsar : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman,
Pertanahan, dan Tata Ruang
Jabatan/ Instansi : Analis Tata Ruang / Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang

FORM 2 LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


Tabel Identifikasi Isu

ISU 1 : Kurangnya koordinasi antar OPD terkait permasalahan pemohon (terjadi saling
lempar pelayanan OPD karena LSD)
Deskripsi
Salah satu kegiatan teknis dalam pelayanan loket Bidang Tata Ruang Disperkimtaru adalah
pelayanan penerbitan SKPR yang selanjutnya bisa digunakan untuk penerbitan KKPR oleh
DPMPTSP.
Pada hari Senin, 25 Juli 2022 datang seorang pemohon yang ingin mengajukan pemohonan
izin lokasi namun terhambat karena lokasi yang dimohonkan masuk kedalam wilayah Lahan
Sawah Dilindungi (LSD). Pemohon awalnya dating ke BPN untuk cek lokasi kemudian
diarahkan ke Bidang Tata Ruang untuk penerbitan KKPR, sedangkan di Bidang Tata Ruang
hanya untuk pengecekan zona peruntukan ruang dan diarahkan ke DPMPTSP untuk
penerbitan KKPR.
Penyebab Isu
Pemahaman tenaga teknis terhadap kasus pelayanan kurang
Dampak Isu
Tingkat kepercayaan dan kepuasan pemohon terhadap pelayanan menjadi kurang
Sumber Isu
Individu
ISU 2 : Kurang optimalnya akses informasi publik terhadap prosedur penerbitan Surat
Keterangan Peruntukan Ruang
Deskripsi
Informasi seputar peruntukan ruang terbatas diketahui oleh orang orang pelaku usaha yang
mana membantu masyarakat yang tidak bisa mengurus sendiri permohonan penerbitan
SKPR. Disamping itu masyarakat yang mengetahui prosedur penerbitan SKPR hanya
sebatas masyarakat yang tinggal di sekitar perkotaan saja.
Permasalahan yang terjadi adalah masih ada beberapa masyarakat Kab. Sragen terutama
wilayah pinggiran yang ketika membangun sebuah rumah tinggal tanpa melakukan cek
peruntukan ruang bahkan tidak menerbitkan SKPR.
Penyebab Isu
Kurangnya sosialisasi prosedur penerbitan SKPR kepada masyarakat luas khususnya
masyarakat yang lokasinya jauh dari Kota Sragen
Dampak Isu
Masyarakat luas terutama masyarakat yang berada jauh dari Kota Sragen tidak paham
tentang SKPR dan kegunaan SKPR
Sumber Isu
Unit kerja
ISU 3 : Rendahnya jumlah staff yang memiliki kemampuan software pemetaan (ArcGIS)
Deskripsi
Salah satu manfaat ArcGIS adalah untuk Penataan Ruang & Pembangunan sarana
prasarana. Manfaat teknologi GIS ini dapat berbentuk banyak hal. Mulai dari untuk analisis
dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi.
Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan,
infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran.
Permasalahan yang terjadi adalah staff yang ditugaskan untuk penggambaran Advice
Planning belum memenuhi standar ahli pemetaan secara umum dan hanya Digambar sesuai
dengan apa yang terlihat di sertifikat juga titik koordinat.
Penyebab Isu
Tidak ada ahli pemetaan dalam pembuatan gambar Advice Planning
Dampak Isu
Proses penggambaran Advice Planning (AP) menggunakan cara cara yang kurang benar
meski hasil gambar dikatakan mirip
Sumber Isu
Organisasi
ISU 4 : Kurang optimalnya manajemen data penerbitan Surat Keterangan Peruntukan Ruang
Deskripsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2018 tentang Izin Pemanfaatan Ruang yang
dimaksud dengan Surat Keterangan Peruntukan Ruang (SKPR) adalah persyaratan untuk
pengajuan IPR yang terdiri dari izin lokasi, IPPT (Izin Peruntukan Penggunaan Tanah), IMB
(izin Mendirikan Bangunan), serta Penetapan Lokasi. Kondisi saat ini terlihat belum
terkumpulnya dan terintegrasinya data-data output (hasil olahan) untuk mengeluarkan Surat
Keterangan Peruntukan Ruang
Penyebab Isu
Manajemen data saat ini masih tersebar dan tidak terintegrasi dengan baik
Dampak Isu
Penyelesaian penerbitan SKPR menjadi terhambat
Sumber Isu
Unit kerja
ISU 5 : Kurang optimalnya pembuatan gambar Advice Planning
Deskripsi
Advice Planning (AP) adalah semacam surat keterangan kesesuaian penggunaan
lahan dengan rencana tata ruang kota atau kabupaten. Advice Planning (AP) diwajibkan
agar bangunan yang dibangun warga berada dalam kawasan yang sesuai dengan
peruntukannya sebagaimana ditetapkan dalam RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah).
Kondisi saat ini ketika pelayanan penerbitan SKPR, gambar AP digambar hanya berdasarkan
1 titik lokasi saja tanpa melihat secara realtime batas-batas lokasi di lapangan.
Penyebab Isu
Gambar lokasi termohon Digambar hanya berdasarkan 1 titik koordinat tanpa mengetahui
batas batas lokasi secara realtime
Dampak Isu
Gambar lokasi Advice Planning (AP) menjadi tidak maksimal
Sumber Isu
Individu
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Uswatun Hasanah, S.T.


NIP : 199004132022032005
No.Daft.Hadir/ Kelp : 37 / 3
Latsar CPNS Angk. : 144 Golongan : III/a
Tempat Latsar : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman,
Pertanahan, dan Tata Ruang
Jabatan/ Instansi : Analis Tata Ruang / Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang

FORM 2a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1. Kurangnya koordinasi antar OPD terkait 5 5 4 4 18 II
permasalahan pemohon (terjadi saling
lempar pelayanan OPD karena LSD)
2. Kurang optimalnya akses informasi publik 5 4 4 3 16 IV
terhadap prosedur penerbitan Surat
Keterangan Peruntukan Ruang

3. Rendahnya jumlah staff yang memiliki 5 3 3 2 13 V


kemampuan software pemetaan (ArcGIS)
4. Kurang optimalnya manajemen data 5 4 5 3 17 III
penerbitan Surat Keterangan Peruntukan
Ruang

5. Kurang optimalnya pembuatan gambar 5 5 5 5 20 I


Advice Planning

Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 – 5


5 = sangat penting, 4 = penting, 3 = sedang, 2 = kurang penting, 1 = tidak penting

1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakanbakal terjadi dalam
waktu dekat.
2. Problematik : Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif
jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat padaumumnya, bukan
untuk seseorang atau kelompok.
4. KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan
dan tanggung jawab.
5. Waktu pengumpulan melalui LMS: H.1 - H.3

Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan APKL maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah isu terkait kurang optimalnya pembuatan gambar Advice Planning karena
tidak ada klarifikasi lapangan secara langsung.
FORM 2b. LEMBAR KERJA PERSEORANGANANALISIS ISU KONTEMPORER
Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat

1. Kurangnya koordinasi 4 4 3 11 II
antar OPD terkait
permasalahan pemohon
(terjadi saling lempar
pelayanan OPD karena
LSD)
2. Kurang optimalnya 3 3 3 9 III
manajemen data
penerbitan Surat
Keterangan Peruntukan
Ruang
3. Kurang optimalnya 5 4 4 13 I
pembuatan gambar
Advice Planning

Keterangan : dibuat skor 5 = sangat penting, 4 = penting, 3 = sedang, 2 = kurang penting, 1 =


tidak penting

URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
GROWTH : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaiamana mestinya.

Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah isu terkait kurang optimalnya pembuatan gambar Advice Planning.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL dan USG, diperoleh satu core isu yaitu
“Belum optimalnya pembuatan gambar Advice Planning untuk penerbitan SKPR bidang
tata ruang Disperkimtaru kab. Sragen”.

Advice Planning (AP) adalah semacam surat keterangan kesesuaian penggunaan lahan dengan
rencana tata ruang kota atau kabupaten. AP diwajibkan agar bangunan yang dibangun warga
berada dalam kawasan yang sesuai dengan peruntukannya sebagaimana ditetapkan dalam
RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah).
Advice Planning (AP) merupakan kelengkapan dokumen SKPR dimana menjadi persyaratan
utama dalam penerbitan Ijin Mendirian Bangunan (IMB) yang merupakan salah satu instrument
dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang yang merupakan tugas dari Bidang Tata
Ruang Disperkimtaru Kabupaten Sragen.
Isu terpilih tersebut kemudian akan diselesaikan dengan cara :
1. Mengumpulkan data permasalahan pada saat pembuatan gambar Advice Planning
2. Menerapkan klarifikasi lapangan langsung untuk cek lokasi secara detail
3. Membuat desain buku panduan pembuatan gambar Advice Planning
4. Melaksanakan sosialisasi langsung kepada tim teknis tentang pembuatan gambar Advice
Planning
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembuatan gambar Advice Planning

Berdasarkan isu terpilih dan gagasan pemecah isu tersebut, maka diperoleh judul rancangan
aktualisasi : OPTIMALISASI PEMBUATAN GAMBAR ADVICE PLANNING UNTUK
PENERBITAN SKPR DI BIDANG TATA RUANG DISPERKIMTARU KAB. SRAGEN.
FORM 2.c. LEMBAR KERJA PERSEORANGANAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Analisis Penyebab Masalah (Diagram Sirip Ikan/ Fish Bone)

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL dan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah : “belum optimalnya pembuatan gambar Advice Planning untuk penerbitan
SKPR Bidang Tata Ruang Disperkimtaru Kab. Sragen”.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini
merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan
secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu
pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di instansi,
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog) :

SEBAB AKIBAT

MATERIALS METHODS

Cek lokasi Kesalahan


Tidak ada manual book hanya sebatas pengambilan
untuk pengerjaan gambar melihat titik batas lokasi
Advice Planning koordinat termohon

Batas lokasi
Gambar Advice Planning termohon kurang
kurang maksimal PEMBUATAN
valid GAMBAR
ADVICE
PLANNING
Permasalahan Pengetahuan (AP) BELUM
gambar Advice pemetaan minim OPTIMAL
Planning masih
tersebar
Tidak ada ahli
Permasalahan pemetaan dalam
pembuatan gambar
gambar
Advice Planning
Advice
Planning
MILIEU MAN

Waktu pengumpulan melalui LMS: H.1 - H.3 .


FORM 2.d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN ANALISIS ISU KONTEMPORER
Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan analisis
akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut :

No. Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan

1. Mengumpulkan data permasalahan a. Menghubungi petugas loket pelayanan


pada saat pembuatan gambar penerbitan SKPR untuk mohon data
Advice Planning pembuatan gambar Advice Planning
b. Cek data gambar permohonan gambar
Menyelesaikan masalah Advice Planning dengan zonasi RTRW
permasalahan pembuatan gambar yang berlaku
Advice Planning c. Catat data permasalahan yang ada
d. Tindak lanjut
2. Menerapkan klarifikasi lapangan a. Cek lokasi dengan titik koordinat
langsung untuk cek lokasi secara b. Cek zona sesuai RTRW / RDTR
detail c. Cek lokasi langsung untuk membuat
batas-batas secara realtime
Menyelesaikan penyebab Batas menggunakan perangkat GPS
lokasi termohon kurang valid d. Upload hasil pemindaianGPS ke ArcGIS
e. Sesuaikan dengan zona di RTRW /
RDTR
f. Tindak lanjut
3. Membuat desain buku panduan a. Menyusun langkah-langkah pengerjaan
pembuatan gambar Advice Planning gambar Advice Planning
b. Berkoordinasi dengan Kepala Bidang
Menyelesaikan penyebab Gambar tentang langkah-langkah pengerjaan
Advice Planning kurang maksimal gambar Advice Planning
c. Tindak lanjut
d. Mencetak manual book
e. Evaluasi manual book
f. Tindak lanjut
4. Melaksanakan sosialisasi langsung a. Berkoordinasi dengan Kepala Bidang
kepada tim teknis tentang untuk menugaskan salah satu ahli
pembuatan gambar Advice Planning pemetaan sebagai penanggungjawab
pelayanan gambar Advice Planning
Menyelesaikan penyebab Tidak ada b. Menyiapkan materi sosialisasi
ahli pemetaan dalam pembuatan c. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk
gambar Advice Planning sosialisasi
d. Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi
5. Melaksanakan monitoring dan a. Membuat kuesioner penilaian kegiatan
evaluasi kegiatan pembuatan pembuatan gambar Advice Planning
gambar Advice Planning b. Meminta seluruh staf tenaga teknis
Bidang Tata Ruang Disperkimtaru untuk
mengisi kuesioner penilaian kegiatan
pembuatan gambar Advice Planning
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Tindak lanjut

Waktu pengumpulan melalui LMS: H.1 - H.3 .

Link Google Drive Learning Journal Agenda 1 Materi Ke 2 :


https://drive.google.com/file/d/1sU9LWnRAlQ7jYzUUngoYIKREsC27mtcq/view?usp=sharing
FORM 3. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Angkatan : 144
Nama : Uswatun Hasanah, S.T.
NDH : 37
Instansi : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang
Nama Mentor : Leo Agung Widianto, S.T., M.Sc
Jabatan Mentor : Sub Koordinator Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang

NO NILAI-NILAI INDIKATOR AKSI TEMPAT WAKTU BUKTI PARAF


BELA SIKAP DAN MENTOR
NEGARA PERILAKU
1 Cinta Tanah Menjaga tanah Saya menjaga kebersihan Disperkim
Air dan perkarangan ruang pelayanan taru Kab.
serta seluruh permohonan pemanfaatan Sragen
ruang wilayah tata ruang dengan cara
Indonesia selalu membuang sampah
pada tempatnya
Jiwa patriotism Mengikuti upacara hari Disperkim
terhadap bangsa nasional dan apel pagi taru Kab.
dan negaranya setiap hari di halaman Sragen
kantor
Bangga Saya memilih Disperkim
menggunakan menggunakan kertas yang taru Kab.
hasil produk diproduksi dalam negeri Sragen
bangsa Indonesia untuk proses pencetakan
dokumen dan peta
2 Sadar Berpartisipasi Saya menjadi seorang Lingkungan
Berbangsa aktif dalam ASN aktif memberikan masyarakat
Dan organisasi informasi kesemarakan di
Bernegara kemasyarakatan, masyarakat
profesi maupun
politik

Berpikir, bersikap Saya sebagai perencana Disperkim


dan berbuat yang bersikap yang terbaik taru Kab.
terbaik bagi dalam melakukan Sragen
bangsa dan pelayanan dengan cara
negaranya melayani pemohon
dengan ramah

Menjalankan hak Saya sebagai warga Lingkungan


dan kewajibannya negara yang mematuhi jalan raya
sebagai warga peraturan lalu lintas yang
negara sesuai berlaku
dengan peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku

3 Setia Paham nilai-nilai Saya melaksanakan Masjid


Pancasila dalam Pancasila ibadah (shalat) tepat waktu Disperkim
Sebagai taru Kab.
Ideologi Sragen
Negara
Mengamalkan Saya sebagai perencana Disperkim
nilai-nilai mengamalkan sila pertama taru Kab.
Pancasila dalam dengan cara Sragen
kehidupan sehari- membisaakan diri untuk
hari berdoa sebelum
melakukan kegiatan
Senantiasa Saya melakukan Disperkim
mengembangkan musyawarah (rapat) untuk taru Kab.
nilai-nilai menyelesaikan kegiatan Sragen
Pancasila. kantor

4 Rela Bersedia Saya bersedia pulang Disperkim


Berkorban mengorbankan terlambat karena harus taru Kab.
Demi waktu, tenaga dan melayani permohonan AP Sragen
Bangsa & pikirannya untuk yang masuk hingga
Negara kemajuan bangsa selesai
dan negara

Berpartisipasi Saya aktif mengikuti Disperkim


aktif dalam kegiatan seminar untuk taru Kab.
pembangunan pengembangan Sragen
masyarakat, kompetensi saya sebagai
bangsa dan perencana
negara

Gemar membantu Saya sebagai perencana Disperkim


sesama warga memberi penjelasan taru Kab.
negara yang kepada pemohon yang Sragen
mengalami belum mengerti tata cara
kesulitan. permohonan AP untuk
peruntukan ruang
5 Kemampuan Senantiasa Saya selalu menjaga pola Disperkim
Awal Bela memelihara jiwa hidup sehat diantaranya taru Kab.
Negara dan raga dengan makan-makanan Sragen
yang sehat dan bergizi

Senantiasa Berdoa sebelum memulai Disperkim


bersyukur dan pekerjaan di kantor taru Kab.
berdoa atas Sragen
kenikmatan yang
telah diberikan
Tuhan Yang
Maha Esa
Gemar Saya aktif mengikuti GOR
berolahraga kegiatan senam bersama Diponegoro
ASN lainya setiap jumat Sragen
pagi di GOR Diponegoro
Sragen

Link Google Drive Learning Journal Agenda 1 Materi Ke 3 :


https://drive.google.com/file/d/1vt6-Z3g1o6rMmKxf4sv-SFPxuga5VJG-/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai