Dari hasil Kurangnya kinerja pelayanan penerbitan sertifikat tanah yang dikeluarkan
badan pertahanan,sering keliru dan tidak sama atau tidak sesuai dengan
pengamatan awal denah peta sertifikat.
Kurangnya kejelasan masyarakat mengenai status kepemiikan hak tanah
yang dilakukan sehingga menyebabkan konflik social diantara masyarakat.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembelian tanah tanpa sertifikat,
oleh penulis, yang berdampak pada hak kepemillikan ganda, sehingga pemilik sebelumnya
ditemukan adanya dapat menjual kembali tanah yang telah terbeli.
Belum terlaksana agenda prioritas kementrian BPN mengenai program
indikasi bahwa : sertifikat tanah gratis yang dimulai tahun 2017 lalu.
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1
Keputusan Badan Nasional No 6 Tahun 2001,
tentang BPN melaksanakan tugas pemerintahan
dibidang pertanahan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Indikator Kinerja
Pegawai
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
• Ketetapan
•Komunikasi Waktu •Sarana dan
•Sikap Petugas • Inisiatif Prasarana
• Kejelasan •Prosedur
• Kemampuan
Pelayanan yang
maksimal
M ne
et liti
Pe
od an
e
Teknik Analisis
Data :
Reduksi, Display ,
Penarikan
Kesimpulan Dan
Verifikasi
Metode
Kualitatif
Sumber Data :
Data Primier Dan
Sekunder
Indikator I Hasil Dan Pembahasan Pembahasan
1. Ketetapan waktu dalam pemberian pelayanan Berkaitan dengan sesuai tidaknya waktu penyelesaian
aktifitas dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan.
2. Faktor penghambat
a. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana merupakan faktor penunjang dalam
meningkatkan kualitas ketenegaan kerja.
b. Prosedur pengurusan sertifikat tanah Prosedur pengurusan sertifikat tanah merupakan sistem
kinerja yang sudah di tetapkan sehingga pegawai diharpakan
dapat bekerja sesuai harapan secara efektif dan efisien
Kesimpulan Dan Saran
Pegawai dari Kantor Pertanahan Maluku Tenggara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
sudah baik namun masih banyak yang harus di benahi dari skill individu masing-masing pegawai
dalam memberikan pelayanan.
Masih diperlukan pelatihan khusus demi penguasaan ruang lingkup kerja yang seharusnya menjadi
keahlian masing-masing. Kurangnya jumlah pegawai untuk mengisi setiap posisi kinerja yang
diperlukan, juga mengakibatkan lambatnya proses pelayanan terhadap masyarakat, bahkan hingga
keproses keluar masuknya berkas yang berkaitan dengan pertanahan.
1. Masyarakat perlu adanya melakukan koordinasi dengan pihak BPN lebih intensif lagi saat
melakukan proses pembuatan sertifikat tanah , yang berguna untuk mendapatkan informasi
dan kejelasan sehingga dapat menghindari dan meminimalisir adanya sengketa tanah.
2. Pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap setiap kebijakan-kebijakan hukum. Lebih
terkhususnya mengenai kepemilikan hak atas tanah, untuk itu perlu adanya sosialisasi
menyeluruh yang berkaitan dengan pertanahan dalam hal ini adalah, pengajuan, sertifikat
tanah, hak kepemilikan dan gugatan , sehingga masyarakat dapat lebih paham tentang apa
yang harus dilakukan dan yang tidak seharusnya untuk dilakukan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH