Latar Belakang
Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi
yang apabila tidak ditangani secara baik maka akan memberikan efek negatif
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis Isu Isu yang ada pada Dinas
Sekretariat Daerah, Bagian Umum, Subbagian Keuangan dan Kepegawian Kabupaten
Gunung Mas.
1. Isu Prioritas
Berdasarkan indentifikasi isu yang ada, maka analisa isu yang dilakukan adalah dengan
menggunakan Analisa APKL untuk mengetahui seberapa tinggi skala untuk menindak lanjuti
isu tesebut. Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara skala 1-5.
Komponen Penilaian APKL meliputi :
Aktual
Benar-Benar Terjadi dan sedang Hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang komples, sehingga perlu di carikan
solusinya.
Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
Layak
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Keterangan :
1. Tidak ada pengaruhnya
2. Kurang pengaruhnya
3. Sedang pengaruhnya
4. Kuat pengaruhnya
5. Sangat Kuat Pengaruhnya
Berdasarkan analisis menggunakan teknik APKL, isu paling prioritas adalah Seringnya
Terjadi Pengembalian Berkas yang berulang kali karna tidak lengkap.
Isu prioritas yang dikaitkan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
Isu Prioritas Manajemen ASN Smart ASN
Seringnya Terjadi Tugas dan Fungsi : PNS yang Profesionalisme :
Pengembalian Berkas bersangkutan tidak Menyelesaikan tugas Sesuai
yang Berulangkali melaksanakan tugasnya dan dengan Kompetensi yang
karna tidak lengkap. fungsinya dalam memenuhi dipersyaratkan
kelengkapan berkas GU Nasionalisme : PNS belum
Kedudukan dan peran : PNS belum memiliki rasa
yang bersangkutan belum kecintaan terhadap pekerjaan
melaksanakan Perannya dalam yang dijalani.
Melengkapi berkas untuk proses Wawasan Global : PNS tidak
GU mencari informasi diluaran
Hak dan Kewajiban : PNS tentang bagai mana cara
yang Bersangkutan belum Verifikasi yang mudah dan
melaksanakan kewajibannya efektip.
dalam memenuhi kelengkapan Networking : PNS belum
Berkas untuk proses GU membangun hubungan yang
Kode Etik : PNS yang mempunyai pengaruh positif
bersangkutan belum dalam mememanfaatkan
melaksanakan tugasnya dalam teknologi digital.
melengkapi berkas terlihat dari Entrepreneurship : PNS
sering kurangnya berkas untuk belum mampu melihat
Proses GU peluang perbaikan yamg
Sistem Merit : Pengelolaan memciptakan keefektifan dan
berkas yang belum efektif dan efisiennya Verifikasi berkas
efisien proses GU GU
Literasi Digital : PNS belum
maksimal dalam pemanfaatan
teknologi yang ada
3. Gagasan Kreatif
Dari Hasil Analisis yang Menggunakan Teknin/Metode APKL maka didapatlah isu yang
paling prioritas adalah masih Seringnya Terjadi Pengembalian Berkas yang berulang kali
karna tidak lengkap.. Oleh karena itu muncul gagasan kreatif untuk isu tersebut yaitu
dengan membuat Lembar Verifikator Berkas yang bertujuan untuk mengetahui berkas apa
saja yang sudah d lampirkan dan yang belum di lampirkan didalam SPJ agar
mempermudah Proses Verifikator dan Penginputan berkas SPJ.
BAB III
PENUTUP
Langkah berikutnya yaitu Menyusun Tahapan kegiatan yang bertujuan untuk Mencapai
Hasil yang memuaskan atau yang diinginkan.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai Dasar dan Panduan
Perilaku
1. Mengusulkan 1.1 Berkonsultasi Dengan Dibuatlah Kolaboratiratif : terbuka dalam
Pembuatan Pimpinan agar di Lembar bekerja sama agar memberikan
Lembar buatkan Lembar Verifikasi nilai tambah
Verifikasi Verifikasi di Setiap SPJ SPJ Harmonis : membangung
lingkungan kerja yang kondusif
Loyal : Menjaga nama baik ASN,
Pimpinan, Instansi dan negara.