Anda di halaman 1dari 36

Magister Pendidikan Fisika

Laporan Analisis Hasil


Studi Internasional
Pendidikan Fisika

Rizki Nur Hidayah


06052682024011
Jurnal 1 Publisher :
British Journal of Educational Technology Vol. 52
Effects of Learning Physics Using No. 1 (2021)
Augmented Reality on Students’ Self-
Author :
Efficacy and Conceptions of Learning
Su Cai, Changhao Liu, Tao Wang, Enrui Liu, dan
Jyh-Chong Liang

Rumusan Masalah
• Apakah kepercayaan diri siswa dalam belajar
dapat berubah selama proses pembelajaran
dengan memanfaatkan AR? Jika demikian,
perubahannya seperti apa?
• Apakah konsepsi belajar siswa berubah dalam
proses pembelajar dengan AR? Jika demikian
perubahannya seperti apa?
Metodologi

Alat Eksperimental Instrumen Penelitian Sample Eksperimen

Peneliti mengembangkan Penelitian ini menggunakan skala yang Total sampel 98 siswa kelas XI
“AROSE” yang merupakan ada untuk mendapatkan data kuantitatif SMA yang berusia antara 16-18
singkatan dari Augment Reality termasuk tingkat kepercayaan diri siswa tahun dipilih secara acak dan dibagi
Optical Simulation Experiments), (SEOLP) dengan kuisioner dan menjadi kelompok eksperimen dan
sebuah aplikasi AR untuk pemahaman konsep siswa (COLS) kelompok kontrol masing-masing
eksperimen efek fotolistrik bagi berupa survei. berjumlah 28 item yang 49 siswa di tiap kelompok.
kelas eksperimen, sementara kelas mencakup kategori pemahaman konsep
control memanfaatkan demonstasi siswa. Skala penilaian dari kedua alat
dengan Flash untuk materi tersebut berasal dari “sangat tidak
bembelajaran yang sama. setuju" hingga "sangat setuju" dan
disajikan sebagai skala Likert 1-5.
Metodologi
Prosedur Eksperimen
Hasil
Perbandingan Tingkat Kepercayaan Diri
Siswa saat memanfaatkan AR dan Flash

“Hasil menunjukkan integrasi teknologi AR dapat


meningkatkan kepercayaan diri siswa pada
pembelajaran fisika, khsuusnya dalam pemahaman
konseptual, keterampilan kognitif tingkat tinggi,
bekerja praktik, dan komunikasi sosial”.
Hasil
Perbandingan Tingkat Pemahaman Konsep Siswa saat
memanfaatkan AR dan Flash

“Hasil menunjukkan bahwa integrasi


teknologi AR pada pembelajaran fisika
memungkinkan siswa lebih fokus pada
level konsepsi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan konsepsi yang lebih
rendah pada pembelajaran fisika, khususnya
dalam hal mengingat, menghitung, dan
berlatih”.
Kesimpulan
mengintegrasikan teknologi AR ke dalam ruang kelas fisika dapat:

1 2 3

secara signifikan meningkatkan Membimbing siswa untuk lebih Merangsang motivasi siswa untuk
kepercayaan diri belajar fisika siswa, condong ke tingkat konsepsi belajar belajar lebih dalam
sebagaimana ditunjukkan oleh fisika yang lebih tinggi daripada yang
pemahaman konsep, keterampilan lebih rendah
kognitif tingkat tinggi, praktik dan
komunikasi
Jurnal 2 Publisher :
Computers & Education 142 (2019)
Integrating augmented reality into problem
based learning: The effects on learning Author :
achievement and attitude in physics
Mustafa Fidan & Meric Tuncel
education.
Rumusan Masalah
• Apakah ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata
sebelum dan sesudah tes daru masing-masing kelompok (EG-1,
EG-2, dan CG) ditinjau dari prestasi belajar fisika dan sikap pada
mata pelajaran ipa?
• Apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata post
test dari EG-1, EG-2, dan CG, masing-masing dalam hal prestasi
belajar fisika dan sikap pada mata pelajaran IPA?
• Apa pendapat siswa yang menggunakan AR tentang dampak
pemanfaatan aplikasi AR pada pengalaman belajar pembelajaran
fisika mereka?
Metodologi

Partisipan Instrumen

Total partisipan berjumlah 91 siswa yang berusia 12-14 tahun yang • Tes Pencapaian Pemb.
berasal dari tiga kelas tujuh SMP di sebuah provinsi yang terletak di Terdiri dari 38 pertanyaan yang
utara Turky. Dari keseluruhan siswa, 50 siswa merupakan siswa laki- dikembangkan oleh peneliti sesuai dengan
laki, dan 41 siswi perempuan. Partisipan kemudian dibagi menjadi 3 materi pembelajaran.
kelompok secara acak menjadi du akelas eksperimen dan satu kelas • Skala Sikap
kontrol, yaitu kelompok eksperimen 1 dengan total 30 siswa (EG-1), Terdiri dari 4 indikator pencapaian, total 29
kelompok eksperimen 2 dengan total 31 siswa (EG-2), dan poin dengan masing masing poin terdiri dari 5
kelompok kontrol dengan total 30 siswa (CG). Masing-masing skala likert.
kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal nilai • Form Wawancara
rata-rata skor prestasi belajar untuk mata pelajaran IPA di semester panduan wawancara semi terstruktur untuk
sebelumnya (TA. 2015-2016). mengetahui opini peserta didik pada
kelompok eksperimen 1 tentang oemanfaatan
aplikasi AR.
Metodologi
Prosedur Eksperimen
Hasil
Perbandingan nilai rata-rata pretest dan posttest pada masing-masing kelompok ditinjau dari
prestasi belajar fisika dan sikap pada mata pelajaran IPA

“Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pre-test dan post-test pada masing-masing kelompok dalam hal prestasi belajar.
Namun, dalam hal perubahan sikap hanya pada kelompok eksperimen 1 lah nilai rata-ratanya meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa semua proses
pembelajaran, baik dilakukan dengan AR-PBL, PBL, dan atau secara tradisional dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, namun tidak daalam hal
perubahan sikap siswa, yang hanya ditemukan perbedaan yang signifikan pada pembelajaran PBL dengan berbantuan AR saja. Dengan kata lain, ditemukan
bahwa dengan pembelajaran PBL berbantuan AR dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap siswa dalam pembelajaran fisika(IPA)”.
Hasil
Perbandingan skor rata-rata pretest dan posttest pada masing-masing kelompok ditinjau dari
prestasi belajar fisika dan sikap pada mata pelajaran IPA

“Hasil ini menunjukkan bahwa siswa di kedua


kelompok mulai melupakan apa yang mereka
pelajari berbeda dengan siswa yang
menggunakan aplikasi AR”.
Hasil
pendapat siswa yang menggunakan AR tentang dampak pemanfaatan aplikasi AR pada
pengalaman belajar pembelajaran fisika

DAMPAK POSITIF PEMANFAATAN AR DAMPAK NEGATIF PEMANFAATAN AR


Beberapa poin dampak positif yang dirasa siswa: Beberapa poin dampak negatif yang dirasa
• pemahaman yang lebih baik dan siswa:
menganalisis skenario masalah; • gangguan pada fisik, seperti sakit mata dan
• retensi konsep fisika; kaku leher;
• fasilitasi dan konkretisasi dalam • kendala teknis, seperti aplikasi yang berjalan
pembelajaran; lambat dan kesulitan dalam menggunakan
• pembelajaran mandiri; menarik, realistis, kartu penanda
menyenangkan, interaktif sebagai
pembelajaran lingkungan
Kesimpulan

1 2 3

mengintegrasikan AR ke dalam Teknologi AR berkontribusi pada Selain kebermanfaatan AR dalam


kegiatan PBL baik meningkatkan retensi jangka panjang siswa dari pembelajaran fisika yang cukup
prestasi belajar siswa dan konsep-konsep di bidang fisika banyak, penggunaan aplikasi AR juga
mempromosikan sikap positif mereka terkadang memiliki kekurangan
terhadap mata pelajaran fisika dalam hal teknis dan dampaknya
kepada kesehatan fisik pengguna
Jurnal 3 Publisher :
Acta Astronautica 161 (2019)
Augmented Reality applications as digital
experiments for education – An example in Author :
the Earth-Moon System
Claudia Linder, Andreas Rienow, Carsten Jurgens

Rumusan Masalah
• Bagaimana pengembangan modul eksperimen digital berbasis AR
untuk pembelajaran Colombus-Eye berdasarkan pembelajaran
STEM?
Metodologi

Prosedur Penelitian Subjek dan Tempat

Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan dengan tahap subjek berjumah 24 siswa di sekolah mitra
sebagai berikut: proyek Gymnasium Siegburg Alleestraße
• Studi Literatur (Gymnasium menjadi sekolah menengah
• Persiapan (pelatihan pemanfaatan AR dan RS untuk guru dan berorientasi akademis di Jerman)
calon guru yang dilakukan secara rutin juga pengumpulan bahan
untuk pengembangan, juga penginstallan aplikasi yang
kompatibel ke android siswa) Alat dan Bahan
• Pengembangan Aplikasi
• Implementasi produk kepada subjek.
Semua materi dan aplikasi yang disediakan dapat diunduh tanpa
• Evaluasi Produk
biaya atau pembelian dalam aplikasi dan tanpa registrasi
tambahan. Namun, diperlukan koneksi internet dan akun Google
Play Store untuk mengunduh aplikasi. Pengembangan AR
memanfaatkan aplikasi "what you see is what you got"
Hasil
Cuplikan Produk yang Dihasilkan
Hasil
Hasil Evaluasi Pada Group Tes di GSA

"sebagian besar dari 24 murid setuju bahwa


gambar langsung dari ISS tidak hanya menarik,
tetapi juga membantu memahami topik"
Kesimpulan

1 2 3

Pengembangan aplikasi AR akan produk AR yang dihasilkan dapat Implementasi aplikasi AR dalam
lebih mudah dengan memanfaatkan digunakan di sekolah menengah praktikum fisika terutama pada
aplikasi "what you see is what you dalam upaya meningkatkan pembelajaran mengenai geo-fisika
got" yang hanya membutuhkan pemahaman materi yang kompleks dapat memberikan dampak positif
keterampilan dasar pemrograman. dengan eksperimen digital dan terhadap motivasi belajar dan
visualisasi. pemahaman konsep siswa.
Jurnal 4 Publisher :
Journal of Technology and Science Educaation
The Use of Physics Pocketbook Based on
Augmented reality on Planetary Motion to Author :
Imrove Students’ Learning Achievment
Nadi Suprapto, Handal Setyo Ibisono, Husni Mubarok

Rumusan Masalah
• Apakah buku saku berbasis augmented reality pada materi gerak
planet memenuhi kriteria kualitas produk (validitas, kepraktisan,
dan efektivitas)?
• Sejauh mana kinerja pocketbook berbasis augmented reality pada
gerak planet?
• Sejauh mana hasil prestasi belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan buku saku berbasis augmented
reality?
Metodologi

Prosedur Penelitian Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan dengan model 30 siswa kelas sepuluh yang berusia 16-17
ADDIE dengan tahap sebagai berikut: tahun. Distribusi siswa adalah 57%
• Analysis perempuan dan 43% laki-laki dengan semua
• Design siswa dengan status sosial ekonomi (SES)
• Development sedang.
• Implementation
• Evaluation
Hasil
Cuplikan Produk yang Dihasilkan
Hasil
hasil pre-test dan post-test untuk melihat prestasi belajar siswa

"Terjadi peningkatan prestasi belajar


siswa setelah memanfaatkan AR dalam
pembelajarannya."
Hasil
Hasil Perhitungan N-Gain

"sebanyak 53% siswa memiliki nilai n-


gain dallam kategori sedang dan 47%
siswa berada pada kategori tinggi"
Hasil
Hasil Perhitungan Rata-Rata N-Gain

"rata-rata skor Gain siswa sebesar 0,63 pada kategori sedang."


Hasil
Perbandingan N-Gain untuk Siswa Perempuan dan Laki-Laki

"terdapat perbedaan gainscore antara anak laki-laki dan perempuan,


dengan anak laki-laki pada kategori tinggi dan anak perempuan pada
kategori sedang."
Hasil
Perbedaan Pencapaian Belajar Siswa Perempuan dan Laki-Laki dengan Uji T-Test

“terdapat perbedaan prestasi yang signifikan antara anak laki-laki dan


perempuan. Skor posttest anak laki-laki secara signifikan lebih besar
daripada anak perempuan”
Kesimpulan

1 2 3

1.Proses pengembangan buku saku 1.Kinerja pocketbook berbasis Prestasi belajar siswa meningkat setelah
berbasis Augmented reality pada augmented reality pada gerak planet mengikuti pembelajaran menggunakan
materi gerak planet memenuhi kriteria dapat ditelaah dari tahapannya: buku saku berbasis augmented reality
kualitas produk berdasarkan validitas, analisis, desain, pengembangan, dengan aAnak laki-laki berprestasi lebih
kepraktisan dan efektivitas. implementasi, dan evaluasi kinerja baik dalam prestasi akademik
dari fitur-fiturnya. dibandingkan dengan anak perempuan
setelah menerapkan buku saku berbasis
AR
Jurnal 5
Application Of Augmented Reality To
Physics Practicum To Enchane Students’
Understanding Of Concepts.
Publisher :
International Journal of Scientific & Technology Research
Volume 9, Issue 03 (2020)
Author :
Riski Amelia, Rahmah Salamah Nur Azizah, Ami Rahmawati
Suwandi , Irma Fitria Amalia, Ali Ismail

Rumusan Masalah
• apakah Augmented Reality akan mampu meningkatkan
pemahaman konsep siswa?
Metodologi

Prosedur Penelitian
Subjek Penelitian
Penelitian ini menerapkan
Augmented Reality pada materi Populasi penelitian ini merupakan Instrumen
perpindahan panas menggunakan siswa kelas 8 SMP 1 Tarogong Kaler
metode campuran dengan Garut. Penelitian ini menerapkan • Wawancara keapda guru dan
embedded design dalam desain cluster sampling dengan memilih satu siswa (sebelum interfensi)
kelompok pre test post test kelas dengan 37 siswa yang diajar • Tes pilihan ganda (menilai
menggunakan media augmented pemahaman konsep siswa)
reality pada praktikum fisika. • Angket dengan skala likert (untuk
menggali persepsi siswa terhadap
penggunaan AR dalam praktikum
fisika.
Hasil
Sebelum Interfensi

Persepsi Guru dan Siswa Terhadap


Persepsi AR Berdasarkan Produk LKS
Praktikum Fisika Secara Konvensional

"praktikum fisika riil kurang efektif


"praktikum fisika riil kurang efektif karena
karena keterbatasan alat praktikum dan
keterbatasan alat praktikum dan tidak
tidak menunjukkan gejala mikroskopis
menunjukkan gejala mikroskopis yaitu konsep
yaitu konsep fisika abstrak."
fisika abstrak."
Hasil
Selama Interfensi

Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Siswa


Aktivitas Siswa Selama Praktikum
Berbasis AR

Berdasarkan observasi lapangan, saat


praktikum perpindahan panas berbasis
augmented reality, “siswa terlihat sangat
antusias”. Hal ini terlihat dari semua
anggota di setiap kelompok dapat
melakukan observasi dan menggunakan
"pemahaman konsep siswa dikategorikan sedang"
aplikasi MeCalor.
Hasil
Setelah Interfensi

Persepsi Siswa terhadap Praktikum Fisika Berbasis Augmented Reality (AR)

Persepsi siswa terbagi menjadi 4 aspek, yaitu:


• Mayoritas siswa menyatakan bahwa praktikum berbasis AR membuat sisswa lebih mudah dalam
memahami materi perpindahan panas.
• Mayoritas siswa menyatakan bahwa lab fisika berbasis AR lebih mudah dan praktis digunakan
sehingga jika terdapat kendala, siswa dapat menangani kendala tersebut dengan cepat dan mudah.
• Mayoritas siswa menyatakan bahwa pemanfaatan AR dalam praktikum mudah dipelajari.
• Mayoritas siswa mengatakan bahwa praktikum berbasis AR sangat menarik dan merekomendasikan
kegiatan praktikum dengan memanfaatkan AR kepada teman-temannya karena pemanfaatan AR
dalam praktikum dipandang sangat menyenangkan.
Kesimpulan

1 Setelah pemanfaatan AR dalam praktikum fisika, terdapat peningkatan pemahaman


konsep fisika (g=0.52) pada kategori sedang. Hal tersebut dikarenakan persepsi
siswa terhadap pemanfaatan AR dalam praktikum fisikanya sangat positif dan siswa
sangat antusias dalam memanfaatkan teknologi terbaharukan di kelas.
Sintesis
Mayoritas dari beberapa jurnal yang dianalisis menunjukkan bahwa penelitian mengenai
AR hanya cenderung mengembangkan dan melihat dampak penggunaan AR terhadap
pencapaian kognitif siswa saat dan setelah pembelajaran tanpa mempertimbangkan
keterampilan abad 21 yang seyogyanya justru lebih dibutuhkan di masa mendatang.
Integrasi AR dengan model atau metode pembelajaran hanya dijumpai pada dua jurnal,
yang mengintegrasikan AR dengan PBL dan STEM. Namun pada jurnal yang mulanya
membahas AR dengan basis STEM tidak menampakkan dengan jelas bahwa AR yang
dikembangkan memang betul-betul terintegrasi berdasarkan STEM. Padahal STEM saat ini
sangat diperlukan dan terindikasi sangat mendukung pemanfaatan AR tersebut dalam
pembelajaran fisika, mengingat STEM merupakan integrasi dari science, technology,
engineering, dan math dan AR jelas merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi
yang terbarukan dalam praktik pendidikan terutama dalam bidang fisika.

Sehingga, saya sebagai penganalisis merasa perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai
pengembangan AR berbasis STEM dengan meninjau keterampilan abad 21 sebagai efek
potensialnya.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai