Anda di halaman 1dari 27

The Relation 

Between Project Team Conflict
and User Resistance in Software Projects

• SYAIFUL AZHARI SIREGAR (6010221005)


• MUHAMMAD RAIHAN ARSALAN (6010221022)
• NUR RIZKI AIMANAN (6010221030)
• MUHAMMAD IKHFAN SYAFI'I (6010221036)
• ALVIA HUSNA MAULIDIA (6010221038)
• M REGA DIANTA MAHENDRA (6010221040)
Review Jurnal
Penulis : Simon Vrhovec and Blazˇ Markelj

Faculty of Criminal Justice and Security, University of


Maribor, Ljubljana, Slovenia 
(2021)
INTRODUCTION

Tiga jenis konflik :


• Relationship Conflict
     Mengacu pada ketidaksepakatan dan ketidaksesuaian antara
individu 
• Task Conflict
    Mengacu pada perbedaan pendapat, sudut pandang dan ide 
• Proccess Conflict
Mengacu pada berbagai pendapat ( tanggung jawab dan
delegasi sumber daya)
Introduction

Konflik dapat dipelajari dalam proses


pengembangan software
project, kesejahteraan karyawan,
kreativitas dan inovasi, kinerja organisasi
dan tim.
Introduction

Kunci Kontribusi :
• 1. Menyelidiki dampak konflik dalam tim
"Tujuan utama penelitian ini adalah Software Project pada resistensi terhadap
untuk menyelidiki bagaimana konflik hasil proyek sehingga berkontribusi terhadap
perubahan. 
tim proyek terkait dengan resistensi • 2. Memberikan kontribusi terhadap
pengguna dalam Software Project" resistensi  dengan mengaitkan berbagai jenis
konflik dalam tim Software Project dengan
Resistance to Change dalam organisasi
pelaksana.
Research Model

Relationship
conflict

H1: Relationship conflict berkorelasi secara
positif dengan resistance to change. ​

Resistance to H2: Task conflict berkorelasi secara positif denga
Task conflict n resistance to change. ​
change
H3: Process conflict berkorelasi secara
positif dengan resistance to change.

Process conflict
Method
 Design
Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei cross-sectional yang digunakan untuk mengeksplorasi hubungan
antara konflik dan resistensi terhadap perubahan yang terkait dengan software project.
 Measures
Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian dari koresponden terhadap pertanyaan yang ada pada survei dengan nilai skala
1 “sangat tidak setuju” sampai dengan 5 “sangat setuju”, untuk mengukur tingkat pengaruh Reliationship Conflict, Task
Conflict, Process conflict terhadap Resistance to Change sesuai yang tertera pada table Theoretical Construct.

Tabel : Theoretical constructs

 Sample and data collection


Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sample kepada Kepala Departemen TI di 1000 perusahaan terbesar di
Slovania dan didapatkan 117 koresponden yang menyelesaikan survei (tingkat resporns 11,7%). Namun dari 117
koresponden hanya 114 koresponden yang memberikan tanggapan secara lengkap dan valid untuk dapat dianalisis lebih
lanjut. Karakteristik pengumpulan data ditampilkan pada slide selanjutnya.
Method
Tabel : Sample Characteristic

 Data Anlysis
Model yang digunakan untuk menganalisa data adalah Partial Least Square Structural Equation Model (PLSc-SEM). PLSc-SEM
cocok untuk menganalisa data dengan ukuran sampel yang kecil. Berikut adalah ketentuan yang digunakan pada saat
pengolahan data:
• Composite Reliability (CR) >0,6 diterima, dan >0,7 direkomendasikan
• Validitas konvergen ditentukan dengan menguji Average Variance Extracted (AVE), dimana nilai >0,5
direkomendasikan. Namun nilai dibawah ambang batas tersebut dapat diterima jika CR memadai.
• Validitas Diskriminan ditentukan dengan Heterotrait-Monotrait Ratio Correlations (HTMT) analysis, HTMT<0,9.
• Kemudian model structural dibangun untuk menguji hipotesis dan diestimasi dengan bootsrap resampling bernilai
5000 ulangan.
Hasil Penelitian
Validasi Instrument
Evaluasi Model Pengukuran dari nilai Loading Factor dengan patokan nilai LF > 0,7
Terdapat  komponen pertanyaan yg memiliki nilai LF < 0,7 yaitu TC1.   Pemuatan  faktor  rendah  untuk  TC1 
mungkin menjadi  indikasi  bahwa  item  ini  mungkin  tidak  mengukur  konstruk  teoritis  yang  sesuai dengan  baik.   
Namun, karena  semua  indikator  lainnya  menyarankan  validitas  konvergen  yang  memadai (memenuhi nilai LF>0,7), 
penulis tidak  menganggap  ini  sebagai  masalah  serius.
Hasil Penelitian
Validasi Instrument

•Hasil analisis CR berkisar antara 0,732 - 0,907 


Analisis CR Nilai memenuhi dengan syarat CR > 0,70. 
(Composite reability) Ini menunjukkan keandalan yang memadai dari semua
konstruksi.

•Hasil analisis AVE berkisar antara 0,549 - 0,766 


Analisis AVE
Nilai memenuhi  dgn syarat AVE > 0,50 
Validasi Instrument (Average Varian
Dianggap memadai oleh karena itu menunjukkan
Extracted)
validitas konvergen yang memadai.

•Hasil analisis rasio korelasi HTMT semuanya di bawah


Analisis HTMT ambang konservatif 0,9
(Heterotrait-Monotrait Sehingga menunjukkan validitas diskriminan yang
ratio of correlations) memadai dari survei instrumen.
Hasil Penelitian
Validasi Instrument

Lampiran hasil analisis CR, AVE dan HTMT


Hasil Penelitian
Model Struktural
Sebuah model  struktural  dikembangkan  untuk  menguji  hipotesis. 
 Gambar1 menyajikan koefisien jalur standar, 
nilai-p value,  ukuran  efek  f2  , dan  nilai R2. ​
Hasil mendukung hipotesis H2 (p = 0,076) dan H3 (p = 0,030) karena
nilai p value < 0,1 . Namun demikian, keduanya juga memiliki ukuran
efek yang kecil ( yaitu f2 < 0,15) 
Namun  hasilnya  tidak  mendukung  hipotesis H1 (yaitu p > 0,1)
Diskusi
Pembahasan Teoritikal

1. Bukti bahwa konflik dalam tim proyek berkaitan dengan user resistance/resistance to


change dalam organisasi pelaksana.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya konflik konstruktif (tugas dan proses) yang dikaitkan
dengan penolakan terhadap perubahan.

Meningkatkan manajemen konflik


Diskusi
Pembahasan Praktikal

• Pertama, manajer proyek harus fokus pada manajemen konflik dalam tim proyek yang terkait
dengan tugas-tugas di mana tim proyek berinteraksi dengan pengguna untuk menurunkan
kemungkinan manifestasi resistance to change. 
• Kedua, proyek perangkat lunak dengan peran yang tidak jelas atau ambigu mungkin lebih rentan
terhadap resistance to change daripada proyek di mana peran didefinisikan dengan jelas.
Implementasi Metodologi
Perusahaan Responden
Kita melakukan survey kepada para responden dari Daftar Perusahaan Responden
beberapa perusahaan. Populasi dari hasil survey
terdiri atas PT Pupuk Iskandar Muda dengan 50% 5%
10
populasi survey. PT SGS Indonesia denag 10% %
PT Pupuk Iskandar Muda
populasi survey. Masing masling 5% untuk PT PT Bahana Lintas

Bahana Lintas, PT Prima Elektric Khatulistiwa, PT 5% PT Prima electric Khatulistiwa


PT Pegadaian
Penggadaian, Jinju Eatery, MA RI, PT Nusa Delta Jinju eatery
5%
Pandu, PT Buchi Indonesia, dan BPKP. Total dari 50
MA RI
PT Nusa Delta Pandu
seluruh responden adalah 20 orang dari berbagai % PT Buchi Indonesia

perusahaan. 5% PT.SGS Indonesia


Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangu-
5% nan

5%

5%
5%
Karakteristik Tim
Anggota Project Lama Project Biaya Project

3
20%
25%

2
5%

11 5% 60% 10%
60%
5%
5%
4
5%

Kurang dari 100,000,000 100,000,000-250,000,000


250,000,000-500,000,000 500,000,000-1,000,000,000
Maksimal 5 6-10 11-15 Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan 6 -12 bulan 1,000,000,000-2,500,000,000 2,500,000,000-5,000,000,000
16-20 21-25 Lebih dari 25 12 - 18 bulan 18 - 24 bulan 5,000,000,000-10,000,000,000 Lebih dari 10,000,000,000
Relationship conflict
Ada banyak ketegangan hubungan Orang sering marah saat bekerja di Ada banyak konflik emosional dalam
dalam tim proyek tim proyek tim proyek
9 9
10

6 6

4 4
3 3

2
2
1 1

0 0

u
u

u
u

0
uj
-5
j

uj
-5
j

uj
-5

tu
tu

tu

tu

tu

tu

tu

tu
tu

et

et
et

50

50
50

se
se

Se

se

Se

se

se

Se
se

tS
tS

tS
ak

ak

ak

ak
ak

ak
ga

ga
ga

d
id

id

id

d
n
n

n
Ti

Ti
Ti
tT

tT

tT
Sa
Sa

Sa
ga
ga

ga
n

n
Sa

Sa

Sa
Task conflict
Ada banyak konflik ide dalam tim Sering terjadi ketidaksepakatan Orang-orang di tim proyek sering
proyek dalam tim proyek tentang tugas memiliki pendapat yang
proyek bertentangan tentang proyek
9
9 9

4
4
3 3 3
2
1
0 0 0
u

u
0

0
j

uj

uj

uj
-5

-5

-5
j

j
tu

tu

tu

tu

tu

tu
tu

tu

tu
et

et

et
50

50

50
se

se

Se

se

se

Se

se

se

Se
tS

tS

tS
ak

ak

ak
ak

ak

ak
ga

ga

ga
id

id

id

d
n

n
Ti

Ti

Ti
tT

tT

tT
Sa

Sa

Sa
ga

ga

ga
n

n
Sa

Sa

Sa
Process conflict
Sering terjadi ketidaksepakatan Ada banyak konflik tentang Sering terjadi ketidaksepakatan
tentang siapa yang harus tanggung jawab tugas dalam tim tentang alokasi sumber daya
melakukan apa dalam tim proyek proyek. dalam tim proyek
9 8 8

4
3 3 3
3
2 2 2
1

0
u

u
u

0
uj

uj

uj
-5

-5
j

j
-5

tu

tu
tu

tu

tu

tu

tu

tu

tu
et

et
et
50

50

50
se

Se

se

Se
se

Se

se

se

se
tS

tS

tS
ak
ak

ak

ak

ak

ak
ga

ga
ga

d
d

d
id

id
n

n
Ti
Ti

Ti

Ti
tT

tT
Sa

Sa

Sa
at
ga
ga

ng
n

Sa
Sa

Sa
Resistance to change
Ada banyak anggota yang Ada banyak kasus di mana
menolak proyek atau solusi yang anggota departemen tidak
digunakan menjawab permintaan tim proyek.
11
7

5
3

3 2 2

1
0

u
u

u
uj

uj
-5

-5
j

j
tu
tu

tu

tu

tu

tu
et

et
50

50
se
se

se

Se

se

Se
tS

tS
ak

ak

ak

ak
ga

ga
d

d
id

id
n

n
Ti
Ti
tT

tT
Sa

Sa
ga

ga
n

n
Sa

Sa
Pengolahan Data
Model dan Hipotesis

H1: Relationship conflict berkorelasi secara positi
f dengan resistance to change.  

H2: Task conflict berkorelasi secara positif denga
n resistance to change.  

H3: Process conflict berkorelasi secara
positif dengan resistance to change.
Pengolahan Data
Evaluasi Model Pengukuran

Parameter yang digunakan untuk evaluasi model


pengukuran adalah nilai Loading Factor dengan
patokan nilai LF > 0,7 --> Terdapat 1 item yang tidak
mencerminkan pengukuran variabel, dalam hal ini
item "konflik ide".
Selanjutnya item ini dihilangkan dalam evaluasi
selanjutnya.
Pengolahan Data
Evaluasi Model Pengukuran (2)

Parameter reliability model adalah sebagai berikut :


 Loading Factor > 0,7
 Composite reliability > 0,7
 AVE > 0,5
 HTMT < 0,9
Berdasarkan nilai seluruh parameter pada tiap
indikator, maka model pengukuran dapat
disimpulkan Reliable
Pengolahan Data
Evaluasi Model Struktural

Evaluasi model struktural digunakan untuk


melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah
dibuat, menggunakan parameter p values < 0,1. Kesimpulan Hipotesis :
 H1 (p values 0,060 < 0,1) : diterima; Relationship
conflict mempengaruhi resistance to change sebesar
0,322
 H2 (p values 0,648 > 0,1) : ditolak; Task conflict tidak
mempengaruhi resistence to change
 H3 (p values 0,078 < 0,1) : diterima; Process conflict
mempengaruhi resistance to change sebesar 0,397
Penerapan Metodologi
Kesimpulan & Saran

Kesimpulan :
 Adanya task conflict dalam project team tidak memberikan pengaruh pada resistansi dari anggota project dalam
menjalankan project, sehingga hal ini tidak perlu menjadi fokus bagi project team leader dalam membangun timnya
dalam menyelesaikan project
 Project team leader harus memberikan perhatian yang cukup besar pada 2 aspek dalam project team yaitu adanya
relationship conflict dan process conflict dalam tim nya. Bila 2 aspek ini diabaikan, maka resistansi dari anggota tim
terhadap pelaksanaan project akan meningkat yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada penyelesaian project
yang sedang dilaksanakan
Saran :
 Evaluasi yang dilakukan pada studi kasus ini masih sangat sederhana, karena adanya keterbatasan jumlah sampel
dan keragaman jenis, nilai, serta waktu project, sehingga kesimpulan yang diambil dapat bias bila tidak dilakukan
penelitian yang lebih mendalam pada saat akan diterapkan pada suatu project tertentu
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai