The Relation Between Project Team Conflict and User Resistance in Software Projects
The Relation Between Project Team Conflict and User Resistance in Software Projects
Between Project Team Conflict
and User Resistance in Software Projects
Kunci Kontribusi :
• 1. Menyelidiki dampak konflik dalam tim
"Tujuan utama penelitian ini adalah Software Project pada resistensi terhadap
untuk menyelidiki bagaimana konflik hasil proyek sehingga berkontribusi terhadap
perubahan.
tim proyek terkait dengan resistensi • 2. Memberikan kontribusi terhadap
pengguna dalam Software Project" resistensi dengan mengaitkan berbagai jenis
konflik dalam tim Software Project dengan
Resistance to Change dalam organisasi
pelaksana.
Research Model
Relationship
conflict
H1: Relationship conflict berkorelasi secara
positif dengan resistance to change.
Resistance to H2: Task conflict berkorelasi secara positif denga
Task conflict n resistance to change.
change
H3: Process conflict berkorelasi secara
positif dengan resistance to change.
Process conflict
Method
Design
Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei cross-sectional yang digunakan untuk mengeksplorasi hubungan
antara konflik dan resistensi terhadap perubahan yang terkait dengan software project.
Measures
Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian dari koresponden terhadap pertanyaan yang ada pada survei dengan nilai skala
1 “sangat tidak setuju” sampai dengan 5 “sangat setuju”, untuk mengukur tingkat pengaruh Reliationship Conflict, Task
Conflict, Process conflict terhadap Resistance to Change sesuai yang tertera pada table Theoretical Construct.
Data Anlysis
Model yang digunakan untuk menganalisa data adalah Partial Least Square Structural Equation Model (PLSc-SEM). PLSc-SEM
cocok untuk menganalisa data dengan ukuran sampel yang kecil. Berikut adalah ketentuan yang digunakan pada saat
pengolahan data:
• Composite Reliability (CR) >0,6 diterima, dan >0,7 direkomendasikan
• Validitas konvergen ditentukan dengan menguji Average Variance Extracted (AVE), dimana nilai >0,5
direkomendasikan. Namun nilai dibawah ambang batas tersebut dapat diterima jika CR memadai.
• Validitas Diskriminan ditentukan dengan Heterotrait-Monotrait Ratio Correlations (HTMT) analysis, HTMT<0,9.
• Kemudian model structural dibangun untuk menguji hipotesis dan diestimasi dengan bootsrap resampling bernilai
5000 ulangan.
Hasil Penelitian
Validasi Instrument
Evaluasi Model Pengukuran dari nilai Loading Factor dengan patokan nilai LF > 0,7
Terdapat komponen pertanyaan yg memiliki nilai LF < 0,7 yaitu TC1. Pemuatan faktor rendah untuk TC1
mungkin menjadi indikasi bahwa item ini mungkin tidak mengukur konstruk teoritis yang sesuai dengan baik.
Namun, karena semua indikator lainnya menyarankan validitas konvergen yang memadai (memenuhi nilai LF>0,7),
penulis tidak menganggap ini sebagai masalah serius.
Hasil Penelitian
Validasi Instrument
• Pertama, manajer proyek harus fokus pada manajemen konflik dalam tim proyek yang terkait
dengan tugas-tugas di mana tim proyek berinteraksi dengan pengguna untuk menurunkan
kemungkinan manifestasi resistance to change.
• Kedua, proyek perangkat lunak dengan peran yang tidak jelas atau ambigu mungkin lebih rentan
terhadap resistance to change daripada proyek di mana peran didefinisikan dengan jelas.
Implementasi Metodologi
Perusahaan Responden
Kita melakukan survey kepada para responden dari Daftar Perusahaan Responden
beberapa perusahaan. Populasi dari hasil survey
terdiri atas PT Pupuk Iskandar Muda dengan 50% 5%
10
populasi survey. PT SGS Indonesia denag 10% %
PT Pupuk Iskandar Muda
populasi survey. Masing masling 5% untuk PT PT Bahana Lintas
5%
5%
5%
Karakteristik Tim
Anggota Project Lama Project Biaya Project
3
20%
25%
2
5%
11 5% 60% 10%
60%
5%
5%
4
5%
6 6
4 4
3 3
2
2
1 1
0 0
u
u
u
u
0
uj
-5
j
uj
-5
j
uj
-5
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
et
et
et
50
50
50
se
se
Se
se
Se
se
se
Se
se
tS
tS
tS
ak
ak
ak
ak
ak
ak
ga
ga
ga
d
id
id
id
d
n
n
n
Ti
Ti
Ti
tT
tT
tT
Sa
Sa
Sa
ga
ga
ga
n
n
Sa
Sa
Sa
Task conflict
Ada banyak konflik ide dalam tim Sering terjadi ketidaksepakatan Orang-orang di tim proyek sering
proyek dalam tim proyek tentang tugas memiliki pendapat yang
proyek bertentangan tentang proyek
9
9 9
4
4
3 3 3
2
1
0 0 0
u
u
0
0
j
uj
uj
uj
-5
-5
-5
j
j
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
et
et
et
50
50
50
se
se
Se
se
se
Se
se
se
Se
tS
tS
tS
ak
ak
ak
ak
ak
ak
ga
ga
ga
id
id
id
d
n
n
Ti
Ti
Ti
tT
tT
tT
Sa
Sa
Sa
ga
ga
ga
n
n
Sa
Sa
Sa
Process conflict
Sering terjadi ketidaksepakatan Ada banyak konflik tentang Sering terjadi ketidaksepakatan
tentang siapa yang harus tanggung jawab tugas dalam tim tentang alokasi sumber daya
melakukan apa dalam tim proyek proyek. dalam tim proyek
9 8 8
4
3 3 3
3
2 2 2
1
0
u
u
u
0
uj
uj
uj
-5
-5
j
j
-5
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
tu
et
et
et
50
50
50
se
Se
se
Se
se
Se
se
se
se
tS
tS
tS
ak
ak
ak
ak
ak
ak
ga
ga
ga
d
d
d
id
id
n
n
Ti
Ti
Ti
Ti
tT
tT
Sa
Sa
Sa
at
ga
ga
ng
n
Sa
Sa
Sa
Resistance to change
Ada banyak anggota yang Ada banyak kasus di mana
menolak proyek atau solusi yang anggota departemen tidak
digunakan menjawab permintaan tim proyek.
11
7
5
3
3 2 2
1
0
u
u
u
uj
uj
-5
-5
j
j
tu
tu
tu
tu
tu
tu
et
et
50
50
se
se
se
Se
se
Se
tS
tS
ak
ak
ak
ak
ga
ga
d
d
id
id
n
n
Ti
Ti
tT
tT
Sa
Sa
ga
ga
n
n
Sa
Sa
Pengolahan Data
Model dan Hipotesis
H1: Relationship conflict berkorelasi secara positi
f dengan resistance to change.
H2: Task conflict berkorelasi secara positif denga
n resistance to change.
H3: Process conflict berkorelasi secara
positif dengan resistance to change.
Pengolahan Data
Evaluasi Model Pengukuran
Kesimpulan :
Adanya task conflict dalam project team tidak memberikan pengaruh pada resistansi dari anggota project dalam
menjalankan project, sehingga hal ini tidak perlu menjadi fokus bagi project team leader dalam membangun timnya
dalam menyelesaikan project
Project team leader harus memberikan perhatian yang cukup besar pada 2 aspek dalam project team yaitu adanya
relationship conflict dan process conflict dalam tim nya. Bila 2 aspek ini diabaikan, maka resistansi dari anggota tim
terhadap pelaksanaan project akan meningkat yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada penyelesaian project
yang sedang dilaksanakan
Saran :
Evaluasi yang dilakukan pada studi kasus ini masih sangat sederhana, karena adanya keterbatasan jumlah sampel
dan keragaman jenis, nilai, serta waktu project, sehingga kesimpulan yang diambil dapat bias bila tidak dilakukan
penelitian yang lebih mendalam pada saat akan diterapkan pada suatu project tertentu
Terima Kasih