Anda di halaman 1dari 112

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL,


CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN IMPORTANCE
PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)
(STUDI KASUS PT. BANK ABC)

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari


Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh :
CHARISHA AUDINA
NIM : 180403005

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
2 0 22

No. Dok.: FM-GKM-S1TI-FT-6-06-04; Tgl. Efektif : 09 Juli 2018; Rev : 01; Halaman : 1 dari 1
PERNYATAAN ORISINALITAS

Judul : ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL,

CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN IMPORTANCE

PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) (STUDI KASUS PT. BANK ABC)

Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2022

Charisha Audina

NIM. 180403005
ABSTRAK

PT. Bank ABC merupakan perusahaan perbankan yang bekerja sama dengan USU.
Berdasarkan penelitian pendahuluan didapatkan adanya keluhan terkait kualitas
pelayanan yang dirasakan oleh nasabah Bank ABC, sehingga dilakukannya
penelitian terkait kualitas pelayanan Bank ABC guna meningkatkan kualitas
pelayanan agar tercapainya kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi kualitas pelayanan dalam pencapaian kepuasan nasabah
berdasarkan keluhan nasabah Bank ABC. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan kuesioner yang disebar menggunakan google form. Metode servqual
digunakan untuk mengidentifikasi keluhan nasabah berdasarkan gap antara
kenyataan dan harapan. Metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance
Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menentukan nilai persentase
kepuasan antar dimensi dan menentukan prioritas utama Bank ABC untuk
meningkatkan kualitas pelayanan. Metode servqual menghasilkan bahwa dimensi
yang memiliki nilai gap negatif terbesar yaitu pada dimensi responsiveness yaitu
pada atribut “nasabah tidak mengantri lama untuk melakukan pelayanan”. Pada
metode CSI, ada beberapa kriteria terkait kepuasan nasabah pada kualitas pelayanan
berdasarkan 5 dimensi kualitas pelayanan mulai dari tidak puas sampai sangat puas.
Sehingga didapatkan hasil bahwa dimensi tangible dan responsiveness memiliki
kriteria cukup puas dengan nilai persentase CSI 63,0834% dan 62,5265%, dimensi
reliability, assurance, dan emphaty memiliki kriteria puas dengan nilai persentase
CSI 67,1286%, 74,3335%, dan 68,8321%. Metode IPA menghasilkan perbaikan
kualitas pelayanan Bank ABC terletak pada ruang tunggu yang lebih nyaman dan
lebih bersih. Berdasarkan hasil tersebut dapat di lihat keterkaitan antara keluhan
awal dengan hasil analisis, sehingga diberikannya usulan perbaikan untuk dimensi
responsiveness yaitu peningkatan jumlah pegawai Bank ABC serta pada dimensi
tangible yaitu penambahan kursi, memberikan kursi yang lebih nyaman,
memberikan jarak antar kursi.

Kata Kunci : CSI, IPA, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, servqual,


ABSTRACT

Pt. Bank ABC is a banking company that cooperates with USU. Based on
preliminary research, there were complaints related to the quality of service felt by
Bank ABC customers, so that research was carried out related to the quality of
Bank ABC services in order to improve service quality in order to achieve customer
satisfaction. The purpose of this study is to identify the quality of service in
achieving customer satisfaction based on Bank ABC customer complaints. The data
collection method is carried out with a questionnaire that is distributed using a
google form. The servqual method is used to identify customer complaints based on
the gap between reality and expectations. The Customer Satisfaction Index (CSI)
and Importance Performance Analysis (IPA) methods are used to determine the
value of the percentage of satisfaction between dimensions and determine bank
ABC's top priorities to improve service quality. The servqual method results in that
the dimension that has the largest negative gap value is in the responsiveness
dimension, namely in the attribute "customers do not wait in line for a long time to
perform services". In the CSI method, there are several criteria related to customer
satisfaction in service quality based on 5 dimensions of service quality ranging from
dissatisfied to very satisfied. So that the results were obtained that the tangible and
responsiveness dimensions had quite satisfied criteria with CSI percentage values
of 63.0834% and 62.5265%, the reliability, assurance, and emphaty dimensions
had criteria of being satisfied with the CSI percentage values of 67.1286%,
74.3335%, and 68.8321%. The IPA method results in an improvement in the quality
of Bank ABC's services located in a more comfortable and cleaner waiting room.
Based on these results, it can be seen the relationship between the initial complaint
and the results of the analysis, so that a proposed improvement is given for the
responsiveness dimension, increasing the number of ABC Bank employees and in
the tangible dimension, namely adding seats, providing more comfortable seats,
providing distance between seats.

Keywords : Customer satisfaction, CSI, IPA, servqual, quality of service


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini

dengan baik

Pembuatan laporan tugas sarjana ini ditujukan untuk memenuhi syarat-

syarat dan ketentuan untuk menyelesaikan program studi regular strata satu di

Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun

tugas sarjana ini berjudul Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Nasabah dengan Menggunakan Metode Servqual dan Customer Satisfaction

Index (CSI) Dan Importance Performance Analysis (IPA) (Studi Kasus PT.

Bank ABC)

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

tugas sarjana ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dalam penyempurnaan tugas sarjana ini dan semoga tugas sarjana ini

bermanfaat bagi pembaca.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENULIS,

MEDAN, JULI 2022 CHARISHA AUDINA


UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT serta kedua orang tua

pada penyusunan Tugas Sarjana ini. Penulis menerima banyak dukungan,

bimbingan, bantuan doa dan juga motivasi dari banyak pihak secara moril maupun

materil. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Aulia Ishak ST, MT, Ph.d, IPM dan Ibu Rahmi M Sari, ST, M.M(T)

selaku Ketua Departemen dan sekertaris Departemen Teknik Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi izin

pelaksanaan Tugas Sarjana ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE selaku koordinator Tugas

Sarjana yang telah memberi wejangan terkait Topik untuk laporan Tugas

Sarjana.

3. Ibu Dr. Ir. Meilita Tryana Sembiring, ST, MT, IPM selaku dosen pembimbing

Tugas Sarjana telah meluangkan waktu, memberikan arahan dan masukan

serta dukungan dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

4. Seluruh Dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama perkuliahan berlangsung.

5. Seluruh staf dan karyawan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara yang banyak membantu dan memberikan arahan

kepada penulis.
6. Pak Popo dan seluruh pegawai Bank ABC yang memberi arahan dan

bimbingan selama pengumpulan data serta waktu luang yang diberikan untuk

melakukan diskusi.

7. Halqi Rizkiansyah, selaku teman terdekat yang meluangkan waktu untuk

bertukar pikiran, memberi semangat dan menemani seluruh proses

pengerjaan Tugas Sarjana ini.

8. Bina dan Kukuh yang memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi serta

menemani selama penyelesaiian Tugas Sarjana ini.

9. Sahabat-sahabat saya, Melan, Tari, Risa, Arni, Saed, Bina, Kukuh dan Aiz

yang memberikan motivasi untuk menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan

cepat.

10. Rekan-rekan asisten Laboratorium Tata Letak Pabrik & Pemindahan Bahan

2018 yang memberikan bantuan dan semangat kepada penulis dalam

penyelesaiian Tugas Sarjana ini.

11. Adik-adik asisten Laboratorium Tata Letak Pabrik & Pemindahan Bahan

2019 yaitu Hubert, Hannifah, Novita, Tania, Dimas, Ramadhan, Syifa,

Martua, Devi, dan Nadira yang memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis dalam penyelesaiian Tugas Sarjana ini.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan

Tugas Sarjana ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

vii
DAFTAR ISI

BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL .................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................... ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA .................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................... iv
ABSTRAK ................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................... vii
UCAPAN TERIMA KASIH..................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................. x
DAFTAR TABEL...................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xix

I PENDAHULUAN ..................................................................... I-1


1.1. Latar Belakang ............................................................... I-1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................... I-4
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................ I-5
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................... I-5
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian....................................... I-6
1.6. Sistematika Penulisan Laporan ....................................... I-7

II LANDASAN TEORI ................................................................ II-1


2.1. Kepuasan Pelanggan ....................................................... II-1
2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan ......................... II-1
2.1.2. Indikator Kepuasan Pelanggan ............................ II-2
2.1.3. Perilaku Konsumen ............................................. II-3
2.1.4. Tipe-tipe Kepuasan Pelanggan ............................ II-3
2.2. Kualitas Pelayanan .......................................................... II-4
DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN
2.2.1. Pengertian Kualitas Pelayanan ............................ II-4
2.2.2. Dimensi Kualitas Pelayanan ............................... II-6
2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Pelayanan ............................................................ II-7
2.3. Metode Servqual ............................................................. II-8
2.4. Metode Customer Satisfaction Index (CSI) .................... II-9
2.5. Metode Importance Performance Analysis (IPA)........... II-10
2.6. Kuesioner ........................................................................ II-12
2.7. Skala Likert ..................................................................... II-13
2.8. Teknik Pengambilan Sampling ....................................... II-13
2.9. Penelitian Terdahulu ....................................................... II-14

III METODE PENELITIAN ......................................................... III-1


3.1. Jenis Penelitian ............................................................... III-1
3.2. Lokasi Penelitian ............................................................ III-1
3.3. Objek dan Subjek Penelitian ........................................... III-1
3.4. Kerangka Konseptual ...................................................... III-1
3.5. Variabel Penelitian .......................................................... III-2
3.6. Metodologi Pengumpulan Data ...................................... III-3
3.6.1. Sumber Data ........................................................ III-3
3.6.2. Metode Pengumpulan Data ................................. III-3
3.7. Metodologi Analisis Data ............................................... III-4
3.7.1. Penentuan Sampel Penelitian .............................. III-4
3.7.2. Pengujian Validitas Kuesioner Persepsi dan
Ekspetasi Nasabah pada Pelayanan Bank ABC .. III-5
3.7.3. Pengujian Reliabilitas Kuesioner persepsi dan
ekspetasi nasabah pada pelayanan Bank ABC .... III-6
3.7.4. Skala Pengukuran ................................................ III-6

xi
DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN
3.7.5. Perhitungan Kualitas Pelayanan dengan Metode
Servqual .............................................................. III-7
3.7.6. Perhitungan Tingkat Kepentingan dengan CSI ... III-8
3.7.7. Importance Performance Analysis (IPA) ............ III-8
3.6. Blok Diagram Prosedur Penelitian ................................. III-8

IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ................. IV-1


4.1. Pengumpulan Data .......................................................... IV-1
4.1.1. Perhitungan Jumlah Sampel ................................ IV-1
4.1.2. Pembuatan dan Penyeberan Kuesiner ................. IV-1
4.1.3. Rekapitulasi Data Penelitian ............................... IV-3
4.1.3.1. Rekapituasi Karakteristik Responden ... IV-3
4.1.3.2. Rekapitulasi Data Harapan Responden
Terhadap Kualitas Pelayanan Bank
ABC ...................................................... IV-6
4.1.3.3. Rekapitulasi Data Kenyataan yang
Dirasakan Responden Terhadap
Pelayanan Bank ABC ........................... IV-10
4.2. Pengolahan Data ............................................................. IV-13
4.2.1. Uji Validitas ........................................................ IV-13
4.2.1.1. Uji Validitas pada Harapan Responden
Terhadap Kualitas Pelayanan Bank
ABC ...................................................... IV-14
4.2.1.2. Uji Validitas pada Kenyataan yang
Dirasakan Responden Terhadap
Kualitas Pelayanan Bank ABC ............. IV-16
4.2.2. Uji Reliabilitas .................................................... IV-18

xii
DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN
4.2.2.1. Uji Reliabilitas Harapan Responden
Terhadap Kualitas Pelayanan Bank
ABC ...................................................... IV-18
4.2.2.2. Uji Reliabilitas Kenyataan yang
dirasakan Responden Terhadap Kualitas
Pelayanan Bank ABC ........................... IV-18
4.2.3. Perhitungan Kualitas Pelayanan dengan Metode
Servqual .............................................................. IV-19
4.2.3.1. Perhitungan Servqual (Gap) Kualitas
Pelayanan Bank ABC ........................... IV-19
4.2.4. Perhitungan Customer Satisfaction Index
(CSI) .................................................................... IV-20
4.2.4.1. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank
ABC Dimensi Tangible dengan Metode
Customer Satisfaction Index (CSI) ....... IV-20
4.2.4.2. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank
ABC Dimensi Reliability dengan
Metode Customer Satisfaction Index
(CSI)...................................................... IV-21
4.2.4.3. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank
ABC Dimensi Responsiveness dengan
Metode Customer Satisfaction Index
(CSI)...................................................... IV-22
4.2.4.4. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank
ABC Dimensi Assurance dengan
Metode Customer Satisfaction Index
(CSI)...................................................... IV-22

xiii
DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN
4.2.4.5. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank
ABC Dimensi Emphaty dengan Metode
Customer Satisfaction Index (CSI) ....... IV-23
4.2.5. Penentuan Prioritas Perbaikan Kualitas
Pelayanan denagn Metode Importance
Performance Analysis (IPA) ............................... IV-24
4.2.5.1. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi
Tangible dengan Metode IPA ............... IV-24
4.2.5.2. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi
Reliability dengan Metode IPA............. IV-25
4.2.5.3. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi
Responsiveness dengan Metode IPA .... IV-26
4.2.5.4. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi
Assurance dengan Metode IPA............. IV-27
4.2.5.5. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi
Emphaty dengan Metode IPA ............... IV-28

V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................... V-1


5.1. Analisis Gap dengan Metode Servqual........................... V-1
5.2. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) ................... V-2
5.3. Analisis Importance Performance Analysis (IPA) ......... V-3
5.4. Perbaikan Kualitas Pelayanan Guna Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan ....................................................... V-4

xiv
DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN
VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. VI-1
6.1. Kesimpulan ..................................................................... VI-1
6.2. Saran ............................................................................... VI-3

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv
DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN
1.1. Keluhan Nasabahn Bank ABC ............................................ I-3
2.1. Kriteria Customer Satisfaction Indeks (CSI) ....................... II-10
3.1. Skala Pengukuran Harapan.................................................. III-6
3.2. Skala Pengukuran Kenyataan .............................................. III-6
4.1. Rekapitulasi Data Responden Berdasar Jenis Kelamin ....... IV-3
4.2. Rekapitulasi Data Responden Berdasar Usia ...................... IV-4
4.3. Rekapitulasi data Responden Berdasar Pekerjaan ............... IV-5
4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas
Pelayanan Bank ABC Dimensi Tangible ............................ IV-7
4.5. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas
Pelayanan Bank ABC Dimensi Reliability .......................... IV-7
4.6. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas
Pelayanan Bank ABC Dimensi Responsiveness .................. IV-8
4.7. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas
Pelayanan Bank ABC Dimensi Assurance .......................... IV-9
4.8. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas
Pelayanan Bank ABC Dimensi Emphaty ............................ IV-9
4.9. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan
Pelayanan Bank ABC Dimensi Tangible ............................ IV-10
4.10. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan
Pelayanan Bank ABC Dimensi Reliability .......................... IV-11
4.11. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan
Pelayanan Bank ABC Dimensi Responsiveness .................. IV-11
4.12. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan
Pelayanan Bank ABC Dimensi Assurance .......................... IV-12
4.13. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan
Pelayanan Bank ABC Dimensi Emphaty ............................ IV-13
4.14. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Tangible .................... IV-14
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN
4.15. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Reliability ................. IV-14
4.16. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Responsiveness ......... IV-15
4.17. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Assurance ................. IV-15
4.18. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Emphaty .................... IV-15
4.19. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Tangible ................ IV-16
4.20. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Reliability .............. IV-16
4.21. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Responsiveness...... IV-17
4.22. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Assurance .............. IV-17
4.23. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Emphaty ................ IV-17
4.24. Uji Reliabilitas Harapan Kualitas Pelayanan Bank ABC .... IV-18
4.25. Uji Reliabilitas Kenyataan Kualitas Pelayanan
Bank ABC............................................................................ IV-19
4.26. Hasil Perhitungan Servqual Kualitas Pelayanan
Bank ABC............................................................................ IV-20
4.27. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Tangible dengan
Metode CSI .......................................................................... IV-20
4.28. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Reliability
dengan Metode CSI ............................................................. IV-21
4.29. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Responsiveness
dengan Metode CSI ............................................................. IV-22
4.30. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Assurance
dengan Metode CSI ............................................................. IV-22
4.31. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Emphaty dengan
Metode CSI .......................................................................... IV-23
5.1. Rekapitulasi Perhitungan CSI Layanan Bank ABC ............ V-2

xvii
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN
2.1. Diagram Kartesius pada Metode IPA .................................. II-11
3.1. Kerangka Konseptual .......................................................... III-2
3.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian ...................................... III-9
4.1. Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ IV-4
4.2. Diagram Responden Berdasarkan Usia ............................... IV-5
4.3. Diagram Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................... IV-6
4.4. Importance Performance Analysis Dimensi Tangible......... IV-24
4.5. Importance Performance Analysis Dimensi Reliability ...... IV-25
4.6. Importance Performance Analysis Dimensi Responsiveness ... IV-26
4.7. Importance Performance Analysis Dimensi Assurance ...... IV-27
4.8. Importance Performance Analysis Dimensi Emphaty......... IV-28
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN
L-1 Hasil Uji Validitas pada Software SPSS
L-2 Hasil Uji Reliabilitas pada Software SPSS
L-3 Kuesioner
L-4 Tabel R
L-5 Surat Permohonan Tugas Sarjana
L-6 Formulir Penetapan Tugas Sarjana
L-7 Surat Izin Riset Perusahaan
L-8 Surat Keputusan Tugas Sarjana
L-9 Berita Acara Bimbingan Tugas Sarjana
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari aktivitas yang dilakukan

perusahaan itu sendiri dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Sehingga

pemasaran memiliki peranan yang paling tinggi untuk keberhasilan suatu

perusahaan. Saat memasuki era perdagangan bebas, orientasi strategi pemasaran

ada pada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memenuhi dan memahami

pelanggan sehingga memenuhi kebutuhan mereka untuk mencapai kepuasan

pelanggan.

Cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah dengan cara

meningkatkan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan upaya

pemenuhan permintaan dan kebutuhan nasabah yang dilakukan bersamaan agar

tercapai sesuai harapan nasabah (Manuhutu, 2021).

Perkembangan perbankan memberi dampak kepada perdagangan bebas

saat ini, dimana mengakibatkan tiap perusahaan menghadapi persaingan yang

sangat ketat. Dalam persaingan, perusahaan harus memperhatikan kebutuhan dan

keinginan pelanggan agar tercapainya kepuasan pelanggan untuk kesuksesan

jangka panjang bagi perusahaan. Jika nasabah merasa puas dengan kualitas jasa

yang diberikan, kemungkinan nasabah akan menceritakan dengan calon nasabah

lain mengenai Lembaga keuangan tersebut (Siyamto, 2017).

I-1
I-2

PT. Bank ABC berkerja sama dengan USU untuk beberapa hal yang

berkaitan dengan perkuliahan, pembayaran uang kuliah, akun belanja gaji dan

tunjangan dosen serta pegawai, akun operasional dan akun pemeliharaan kantor..

Selain Bank ABC ada juga Bank lain yang berlokasi di Kawasan USU. Dengan

adanya perusahaan perbankan lain, menuntut perusahaan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan terhadap nasabah mereka.

Salah satu strategi untuk meraih kesuksesan dalam industri jasa perbankan

adalah dengan cara menciptakan kepuasaan nasabah. Sehingga, Bank ABC

memprioritaskan kualitas produk dengan memberikan pelayanan dan fasilitas-

fasilitas unggulan yang tidak dimiliki oleh pesaing yang tentunya akan berakibat

pada kepuasaan yang diperoleh nasabah (Syahrir, 2020).

Perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena

membandingkan persepsi terhadap ekspektasi mereka merupakan pengertian umum

kepuasan. Sementara disisi lain kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia persepsikan

dibandingkan dengan harapannya (Susanti, 2019).

Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada 30 orang nasabah Bank ABC

guna untuk mengetahui keluhan yang ada terkait kualitas pelayanan dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 1.1. Keluhan Nasabah Bank ABC

Jumlah
No. Keluhan
Responden
1. Mesin ATM yang terkadang mengalami gangguan 2
2. Ruang tunggu yang kurang nyaman 3
Informasi yang diberikan pegawai tidak hanya tentang
3. 2
permasalahan nasabah
I-3

Tabel 1.1. Keluhan Nasabah Bank ABC (Lanjutan)


Jumlah
No. Keluhan
Responden
4. Ketersediaan jumlah pegawai yang bertugas tidak sesuai 5
5. Waktu pelayanan yang kurang singkat 2
6. Waktu mengantri yang cukup lama 5
7. Kurangnya ketanggapan satpam saat nasabah kebingungan 4
Waktu pengembalian dana yang tidak sesuai dengan yang
8. 2
dijanjikan
9. Perbedaan sikap pegawai berdasarkan status atau umur nasabah 3
10. Pelaporan melalui telfon yang memakan banyak biaya 2
Sumber : Pengumpulan Data

Berdasarkan keluhan yang terdapat pada tabel diatas, maka dilakukannya

analisis permasalahan pelayanan pada Bank ABC guna mengetahui perbaikan yang

dapat dilakukan perusahaan. Analisis ini menggunakan metode Servqual,

Importance Performance Analysis (IPA) dan customer satisfaction index (CSI).

Metode Servqual adalah metode yang sering digunakan untuk mengukur

kualitas pelayanan. Pengukuran mutu untuk produk fisik tidak sama dengan industri

jasa. Analisis dilakukan dengan menyebaran kuesioner yang disebarkan kepada

konsumen, setiap item pertanyaan memiliki dua jawaban dalam skala (Likert), yaitu

apakah menurut nasabah hal tersebut penting untuk dilakukan atau dilaksanakan

dan bagaimana kinerjanya, baik atau tidak baik (Prananda, 2019).

Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan analisis kuantitatif berupa

persentase pengguna dalam suatu survei kepuasan pengguna. CSI diperlukan untuk

mengetahui tingkat kepuasan pengguna secara menyeluruh dengan memperhatikan

tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau jasa. Customer Satisfaction

Index diperlukan karena proses pengukuran kepuasan pelanggan bersifat kontinu.


I-4

Importance Performance Analysis merupakan metode dimana responden

diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan, kemudian nilai

rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja tersebut dianalisis pada Importance-

Performance Matrix, yang mana sumbu x mewakili persepsi sedangkan sumbu y

mewakili harapan. Maka nanti akan didapat hasil berupa empat kuadran (Siyamto,

2017).

Penelitian ini akan menganalisa kepuasan melalui metode Servqual yang

akan menjelaskan apakah nasabah sudah merasa puas dengan pelayanan, kemudian

menggunakan metode CSI untuk mengetahui berapa persen tingkap kepuasan

pelanggan pada beberapa indikator, serta metode IPA yang akan menuntukan dalam

beberapa kuadran untuk tiap tiap indikator dari harapan dan kinerja yang diberikan

nasabah Bank ABC.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, terdapat keluhan nasabah terkait kualitas

pelayanan dengan jumlah responden terbanyak pada keluhan “ketersediaan jumlah

pegawai yang bertugas tidak sesuai” dan “waktu mengantri yang cukup lama”

sehingga dilakukan analisis kualitas pelayanan untuk mengetahui perbaikan yang

dapat dilakukan Bank ABC guna meningkatkan kepuasan nasabah.


I-5

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memberikan usulan perbaikan

Bank ABC agar meningkatkan kualitas pelayanan dalam pencapaian kepuasan

nasabah dengan menggunakan metode Servqual, Customer Satisfaction Index

(CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA).

Tujuan khusus yang akan dicapai pada penelitian tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi keluhan nasabah berdasarkan gap antara kenyataan dan

harapan yang dirasakan nasabah Bank ABC dengan metode Servqual,

2. Menentukan nilai persentasi kepuasan nasabah khususnya nasabah dikawasan

USU dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI)

3. Menentukan prioritas paling utama yang diharapkan nasabah untuk

dilakukannya perbaikan kualitas pelayanan dengan metode Importance

Performance Analysis (IPA)

4. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan

pada Bank ABC dengan memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan dan saran kepada Bank ABC agar mempertahankan dan

meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan untuk mencapai kepuasan

pelanggan dalam dunia persaingan perbankan


I-6

2. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang telah didapatkan di

perkuliahan pada lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan serta

pengalaman dalam menganalisis kualitas pelayanan dan memecahkan

masalah sebelum memasuki dunia kerja.

b. Mahasiswa dapat mempelajari dan mengetahui metode Servqual, CSI dan

IPA.

3. Bagi Universitas

Sebagai tambahan referensi bahan ajar khususnya terkait kualitas pelayanan

Bank terhadap kepuasan nasabah dan menjadi sumber teori dalam

perkuliahan.

1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Penelitian dilakukan hanya pada Nasabah PT. Bank ABC Kawasan

Universitas Sumatera Utara

2. Penelitian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PT. Bank ABC

3. Dimensi yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan adalah tangible,

reliability, responsiveness, assurance dan emphaty

Asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Responden bebas tekanan dari pihak manapun dalam mengisi kuesioner

2. Responden mengerti proses pengisian kuesioner melalui google form.


I-7

1.6. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana

ini adalah

Bab I Pendahuluan, bab ini berisikan tentang latar belakang permasalahan,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang

digunakan dalam penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka, bab ini berisikan tentang teori yang berhubungan

dengan penilaian kualitas pelayanan dan upaya perbaikan kualitas pelayanan, dengan

metode Servqual, CSI dan IPA.

Bab III Metodelogi penelitian, bab ini berisikan tentang uraian prosedur

yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari masalah yang akan diterliti.

Metodologi penelitian mencakup jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

objek penelitian, metodologi pengumpulan data dan metode analisis data.

Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data, bab ini berisikan tentang data

yang telah dikumpulkan selama penelitian dan data yang telah diolah menggunakan

metode Servqual, CSI dan IPA.

Bab V Analisa dan Pembahasan, bab ini berisikan tentang analisis dan

pembahasan mengenai hasil yang didapat.

Bab VI Kesimpulan dan Saran, bab ini berisikan tentang kesimpulan yang

didapatkan dari penelitian dan saran perbaikan yang diharapkan peneliti.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kepuasan Pelanggan

2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan konsumen adalah tingkatan perasaan yang dibandingkan antara

hal yang diterima dengan harapan. Jika seorang pelanggan merasa puas dengan

yang diberikan oleh perusahaan, kemungkinan akan menjadi pelangan dalam

waktu yang lama.

Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul

setelah membandingkan kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang

diharapkan. Jika kinerja memiliki niali dibawah harapan maka konsumen akan

kecewa atau tidak puas. Jika kinerja sama dengan harapan, konsumen merasa

puas. Jika kinerja berada di atas harapan, konsumen akan merasa gembira

(Rahmawati, H, 2016).

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang ataupun kecewa seseorang

yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk terhadap

kinerja yang diharapkan. Setiap perusahaan dituntut untuk membuat pelanggan

merasa puas dengan memberikan penawaran dan pelayanan yang lebih baik,

mengingat perusahaan harus mampu untuk mempertahankan posisi pasarnya

ditengah persaingan yang semakin ketat. Kepuasan pelanggan merupakan faktor

yang sangat menentukan dalam pemasaran, sebaliknya kekecewaan pelanggan

dalam memberi layanan bisa menjadikan kehancuran perusahaan di masa

II-1
II-2

mendatang. Dalam pasar yang tingkat persaingannya cukup tinggi, kepuasan

pelanggan dan loyalitas pelanggan saling berhubungan, yang artinya bila ada

usaha dari perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pada pelanggan maka

loyalitas pelanggan juga akan meningkat begitu pula sebaliknya bila perusahaan

atau badan usaha menurunkan kepuasan pada pelanggan maka secara otomatis

loyalitas pelanggan juga akan menurun (Chandra, Teddy. 2020).

2.1.2. Indikator Kepuasan Pelanggan

Kunci untuk mempertahakan pelanggan adalah memberikan kepuasan

pelanggan yang memiliki indikator kepuasan yang dapat dilihat sebagai berikut

(Rosnaini, 2017).

1. Re-purchase

Pelanggan akan kembali kepada perusahaan untuk mencari barang / jasa.

2. Menciptakan Word-of-Mouth

Pelanggan akan mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada

orang lain sehingga memancing pelanggan baru.

3. Menciptakan Citra merek

Dengan adanya kepuasan yang diterima pelanggan, maka pelanggan akan

kurang memperhatikan ataupun tidak menggunakan merek dan iklan dari

produk pesaing.
II-3

2.1.3. Perilaku Konsumen

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan

pelanggan, diperlukan untuk memperhatikan perilaku konsumen yang berkaaitan

dengan kepuasan pelanggan. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen adalah sebagai berikut (Rosnaini, 2017).

1. Budaya

Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling luas pada tingkah laku

konsumen

2. Sosial

Ada beberapa faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu

kelompok, keluarga, peran dan juga status

3. Pribadi

Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang

berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif

konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan

4. Psikologis

Konsumen dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan

pilihan seperti motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.

2.1.4. Tipe-tipe Kepuasan Pelanggan

Ada lima tipe kepuasan dan dua tipe ketidakpuasan pelanggan, yaitu

(E.W, Muslichah. 2019):


II-4

1. Demanding customer satisfaction

Tipe ini merupakan tipe kepuasan yang aktif. Adanya emosi positif dari

konsumen, yakni optimisme dan kepercayaan.

2. Stable customer satisfaction

Konsumen dengan tipe ini memiliki tingkat aspirasi pasif dan perilaku yang

menuntut emosi positifnya terhadap penyedia jasa bercirikan steadiness dan

trust dalam relasi yang terbina saat ini. Konsumen menginginkan segala

sesuatunya tetap sama.

3. Resigned customer satisfaction

Konsumen dalam tipe ini juga merasa puas, namun, kepuasannya bukan

disebabkan oleh pemenuhan harapan, namun lebih didasarkan pada kesan

bahwa tidak realistis untuk berharap lebih.

4. Stable customer dissatisfaction

Konsumen dalam tipe ini tidak puas terhadap kinerjanya, namun mereka

cenderung tidak melakukan apa-apa.

5. Demanding dissatisfaction

Tipe ini bercirikan tingkat aspirasi aktif dan perilaku menuntut. Pada tingkat

emosi, ketidakpuasannya menimbulkan protes dan oposisi.

2.2. Kualitas Pelayanan

2.2.1. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
II-5

harapan. Kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan

perusahaan agar dapat mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan

pelanggan. Penilaian kualitas pelayanan ditentukan oleh pengguna jasa layanan

tersebut, pengguna jasa akan menilai dengan membandingkan pelayanan yang

akan mereka terima dengan yang mereka harapkan. Untuk itu kualitas pelayanan

dapat ditentukan melalui suatu usaha agar dapat memenuhi kebutuhan dan

harapan-harapan pengguna jasa (Chandra, Teddy. 2020).

Kualitas pelayanan merupakan keseluruhan dari keistimewaan dan

karakteristik dari produk atau jasa yang menunjang kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan secara langsung maupun tidak langsung. Kualitas

pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para

pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Kualitas pelayanan dapat diketahui

dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas pelayanan yang benar-benar

mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan. Kualitas

Pelayanan yang menjadi hal pertama yang diperhatikan serius oleh perusahaan,

yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Ada beberapa karakteristik layanan, yaitu:

1. Akses, yaitu layanan tersebut harus menjangkau

2. Komunikasi, yaitu bahwa dalam memberikan layanan perlu dilakukan

komunikasi yang efektif, efisien dan jelas serta akurat.

3. Kompetensi, yaitu terkait dengan pegawai atau karyawan yang memiliki

keahlian dan ketrampilan serta penngetahuan yan diperlukan berdasarkan

layanan yang diberikan.


II-6

4. Kesopanan, yaitu bahwa pegawai harus ramah, cepat tanngap dan tenang

untuk memberikan layanan yang memuaskan.

5. Kredibilitas, yaitu perusahaan dan pegawai dapat dipercaya dan mempunyai

tempat dihati pelanggan.

6. Keandalan, yaitu bahwa layanan yang diberkan secara konsisten dan tepat

7. Responsif, yaitu terkait dengan layanan dan respon pegawai yang cepat dan

kreatif terhadap permintaan pelanggan atau permasalahan yang dihadapi

pelanggan.

8. Keamanan, yaitu layanan yang diberikan harus bebas resiko, bahaya dan

keraguan serta kerugian.

9. Nyata, yaitu layanan tersebut harus bisa dicerminkan dalam bentuk fisik

yang benar-benar mencerminkan kualitas layanan.

10. Memahami konsumen, yaitu pegawai benar-benar membuat usaha untuk

memahami kebutuhan konsumen dan memberikan perhatian secara invidu

(Indrasari, Meithiana. 2019).

2.2.2. Dimensi Kualitas Layanan

Menurut Ban & Kim (2019) kualitas pelayanan dikelompokan kedalam 5

dimensi yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empaty. (Chandra,

Teddy. 2020). Adapun penjelasannya sebagai berikut (Muslichah, E.W. 2019).

1. Bukti Langsung (Tangibles)

Bukti secara fisik yang ditunjukkan oleh fasilitas fisik, peralatan yang

digunakan, penampilan para karyawan pada jasa material dan sarana


II-7

komunikasi. Bukti fisik menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menyajikan kualitas pelayanan kepada pihak eksternal.

2. Kehandalan (Reliability)

Kehandalan merupakan kemampuan perusahaan dalam menyajikan jasa

yang akurat dan memuaskan.

3. Daya Tanggap (Responsiveness)

Ketersediaan para karyawan untuk membantu pelanggan dan menyajikan

jasa dengan waktu yang singkat.

4. Jaminan (Assurance)

Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta sopan santun karyawan

dalam menyajikan jasa aman dari bahaya, resiko, dan keraguan, serta

memiliki sifat dapat dipercaya.

5. Empati (Empathy)

Kemudahan dalam berinteraksi, komunikasi yang baik, memberikan

perhatian secara pribadi serta memahami kebutuhan dan keinginan

pelanggan.

2.2.3. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan (Fadli,

Ahmad. 2022), yaitu:

1. Menjaga dan memperhatikan, bahwa pelanggan akan merasakan kepuasan

pelayanan karyawan dan sistem operasional yang ada dapat menyelesaikan

problem mereka.
II-8

2. Spontanitas, dimana karyawan menunjukan keinganan untuk menyelesaikan

masalah pelanggan.

3. Penyelesaian masalah, karyawan yang berhubungan langsung dengan

pelanggan harus memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas

berdasarkan standar yang ada, termasuk pelatihan yang diberikan untuk

dapat memberikan pelayanan yang lebih baik

4. Perbaikan, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan harus mempunyai

personil yang dapat menyiapkan usaha-usaha khusus untuk dapat mengatasi

kondisi tersebut.

2.3. Metode Servqual

Metode Servqual yang dikemukakan oleh Zeithaml et. al. dibangun atas

asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja atribut layanan dengan standard

ideal untuk masing-masing atribut atau elemen pelayanan. Bila kinerja atribut atau

elemen pelayanan melampaui standar atribut pelayanan maka persepsi atau

kualitas layanan keseluruhan menjadi semakin meningkat (Mulyawan, Dr.

Rahman. 2016).

Metode pengukuran nilai kualitas dilakukan dengan membandingkan

nilai-nilai dari atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen yang merupakan

selisih dari nilai persepsi konsumen dan harapan konsumen, sehingga diketahui

atribut dari dimensi mana yang sangat mempengaruhi kepuasan konsumen

berdasarkan nilai gap negatf terbesar.


II-9

Dari hasil yang didapatkan pada pembagian kuesioner yang telah diisi

oleh responden dihitung skor gap yang didapatkan dengan rumus berikut

(Sulistiyowati, Wiwik. 2018):

Skor gap = Kenyataan - Harapan

2.4. Metode Customer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan analisis kuantitatif berupa

persentase pengguna yang senang dalam suatu survei kepuasan pengguna. CSI

diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna secara menyeluruh

dengan memperhatikan tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau jasa.

Pengukuran kepuasan konsumen dengan metode Customer Satisfaction

Index, tahapan yang pertama adalah menentukan Mean Importance Score (MIS)

dan Mean Satisfaction Score (MSS). Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat

kepentingan dan kinerja tiap atribut, dengan rumus (Dixon & J. 1991):

∑ni=l Yi ∑ni=l Xi
MIS = MSS =
n n

Dimana :

n = Jumlah Responden

Yi = Nilai harapan atribut ke-i

Xi = Nilai kenyataan ke-i

Tahap kedua adalah menghitung Weight Factors (WF). Bobot ini

merupakan per-sentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut.

MISi
WFi = p
∑i=l MISi
x 100%
II-10

Dimana :

p = Jumlah atribut harapan

i = atribut ke-i

Selanjutnya menghitung Weight Score (WS). Bobot ini merupakan

perkalian antara Weight Factors (WF) dengan rata-rata tingkat kepuasan (Mean

Satisfaction Score = MSS).

WSi = WFi x MSSi

Langkah terakhir yaitu menghitung Customer Satisfaction Index (CSI)

dengan rumus :

∑pi=l WSi
CSI = x 100%
5

Hasil yang diperoleh dari perhitungan CSI digunakan untuk mengetahui

tingkat kepuasan konsumen. Kriteria CSI berdasarkan nilai dapat dilihat pada

tabel. 2.1. sebagai berikut.

Tabel 2.1. Kriteria Customer Satisfaction Indeks (CSI)

No. Nilai Index (%) Keterangan


1 81-100 Sangat Puas
2 66-80,99 Puas
3 51-65,99 Cukup Puas
4 35-50,99 Kurang Puas
5 0-34,99 Tidak Puas
Sumber : Pengumpulan Data

2.5. Metode Importance Performance Analysis (IPA)

Teknik ini dikemukakan pertama kali oleh Martilla dan James pada tahun

1977 “Importance Performance Analysis” yang dipublikasikan di Journal of


II-11

Marketing. Pada teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan

dan kinerja perusahaan, kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja

tersebut dianalisis pada Importance-Performance Matrix, yang mana sumbu x

mewakili persepsi sedangkan sumbu y mewakili harapan. Maka nanti akan

didapat hasil berupa empat kuadran sesuai gambar berikut.

Sumber : Pengumpulan Data

Gambar 2.1. Diagram Kartesius pada Meode IPA

Adapun penjelasan mengenai kuadran pada diagram diatas sebagai

berikut.

1. Prioritas Utama (Concentrate Here)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan

diharapkan konsumen tetapi dinilai belum memuaskan sehingga pihak


II-12

perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya guna meningkatkan

performa yang masuk pada kuadran ini.

2. Pertahankan Prestasi (Keep Up the Good Work)

Pada kuadaran ini perusahaan wajib untuk mempertahankan prestasi kinerja

tersebut dimana terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan

diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan konsumen.

3. Prioritas Rendah (Low Priority)

Pada kuadaran ini perusahaan tidak perlu memprioritaskan atau memberikan

perhatian lebih pada faktor-faktor yang dianggap mempunyai tingkat

persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dan atau

tidak terlalu diharapkan oleh konsumen.

4. Berlebihan (Possibly Overkill)

Pada kuadaran ini perusahaan lebih baik mengalokasikan sumber daya yang

terkait kepada faktor lain yang memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.

Dikarenakan terdapat faktor-faktor yang dianggap tidak penting dan tidak

diharapkan oleh pelanggan (Guntur, dr. Budi Wanarto. 2013).

2.6. Kuesioner

Kuesioner adalah sekumpulan pertanyaan yang logis berhubungan

dengan suatu penelitian yang memiliki jawaban dalam menguji hipotesis.

Pendapat lain mengatakan bahwa kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna. Sehingga dapat diartikan kuesioner adalah Teknik untuk


II-13

pengumpulan informasi yang akan di analisis dalam mempelajari sikap,

keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang pada suatu organisasi

(Rosnani, 2015).

2.7. Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Selain itu, skala likert

merupakan skala yang umum digunakan pada kuesioner dan skala yang paling

banyak digunakan dalam riset berupa survey (Ni Nyoman, 2019).

Dalam hal ini skala likert mempunyai nilai dari yang paling positif

sampai paling negatif, ada 5 nilai, yaitu: Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju,

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju. Untuk jawaban tersebut diberi skor sebagai

berikut :

1. Respon dengan nilai skor 5 berarti Sangat Setuju

2. Respon dengan nilai skor 4 berarti Setuju

3. Respon dengan nila iskor 3 berarti Kurang Setuju

4. Respon dengan nilai skor 2 berarti Tidak Setuju

5. Respondengan nilai skor 1 berarti Sangat Tidak Setuju

2.8. Teknik Pengambilan Sampling

Teknik pengambilan sampling terbagi menjadi dua yaitu probability

sampling dan non probability sampling. Pada probability sampling, setiap elemen

pada populasi diberi kesempatan untuk dijadikan sampel. Teknik sampling yang
II-14

ada pada probability sampling salah satunya adalah simple random sampling.

Teknik simple random sampling adalah suatu metode yang setiap elemen dari

populasinya mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih

menjadi anggota sampel (Rosnani, 2015).

2.9. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu terkait kualitas pelayanan terhadap kepuasan

nasabah Bank ABC oleh Nur Fadhilla B, dkk. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada 5 faktor pengaruh kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability,

responsiveness, assurance, dan empathy. Didapatkan hasil bahwa kualitas

pelayanan pada faktor realibility perlu ditingkatkan agar nasabah merasakan

kenyamanan pada saat bertransaksi dan dilayani secara puas dan cepat serta lebih

memahami keinginan para nasabah.

Penelitian terdahulu terkait Kualitas Pelayanan Bank Dengan

Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer

Satisfaction Index (CSI) Terhadap Kepuasan Nasabah oleh Yudi Siyamto. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa perlu dilakukan perbaikan yang dapat dilihat dari

kuadran I yaitu ketenangan hati dan kemudahan dalam memberikan pelayanan

sesuai dengan yang dijanjikan.

Penelitian terdahulu terkait analisis pengaruh kualitas pelayanan

customer service terhadap kepuasan nasabah oleh Meldi Manuhutu, dkk. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dimensi responsiveness berpengaruh positif tetapi

tidak siginifikan sehingga diperlukannya perbaikan.


II-15

Penelitian terdahulu terkait pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan nasabah oleh Novia Susanti, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Terdapat pengaruh yang sangat besar antara kualitas pelayanan dengan kepuasan

nasabah.

Penelitian terdahulu terkait pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan nasabah oleh Samsul Rizal, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kualitas pelayanan disini menjadi penting karena akan berdampak langsung

kepada citra perusahaan, jika kualitas pelayanan yang baik di berikan kepada

nasabah atau pelanggang maka akan memberikan dampak positif bagi perusahaan

dan membuat pelanggang akan tetap setia kepada perusahaan tersebut.

Penelitian terdahulu terkait analisis tingkat kepuasan nasabah terhadap

kualitas pelayanan dengan metode servqual oleh Mochamah Fachtur Rahman,

dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan service quality

didapat nilai gap dimensi tangibles (-1.040), reliability (-0.909), responsiveness (-

0.722), assurance (-0.800), dan emphaty (-0.808) yang menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan yang diberikan kurang sesuai dengan harapan dan keinginan

nasabah sebagai pengguna jasa.

Penelitian terdahulu terkait peningkatan kualitas pelayanan oleh Ismail

Kurnia, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pernyataan memiliki

nilai gap negatif, artinya pelayanan yang diberikan terhadap mahasiswa lebih

rendah dibanding harapan mahasiswa, gap terbesar dimiliki oleh dimensi daya

tanggap (responsiveness) dengan nilai -0.67 dan gap terkecil ditunjukkan dimensi

assurance dengan nilai -0,40.


II-16

Penelitian terdahulu terkait analisis kualitas pelayanan oleh Metha Dwi

A. hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu memprioritaskan perbaikan

pelayanan pada penemuan penyebab rendahnya kepuasan pelanggan. Sehingga

dengan adanya upaya memperbaiki kualitas pelayanan maka kepuasan konsumen

dapat meningkat.

Penelitian terdahulu terkait analisis kepuasan nasabah terhadap kualitas

pelayanan oleh M. Hidayatulloh, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

metode IPA menunjukkan untuk dilakukannya perbaikan pada area parker yang

lebih baik, bersedia memberikan informasi terbaru tentang produk dan

pelayanannya, serta sikap staff dan pelayanan yang lebih ditingkatkan.

Penelitian terdahulu terkait analisis kepuasan nasabah terhadap pelayanan

oleh Ariefin, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi reliability

memiliki nilai gap terbesar yaitu -0,390 dan dimensi emphaty memiliki nilai gap

terkecil yaitu -0,241.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada tugas ini adalah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang mendeskripsikan

secara sistematik, fakta, dan akurat tentang objek penelitian. Penelitian deskriptif

disebut juga sebagai penelitian survei dimana dilakukannya analisis data yang

dikumpulkan berdasarkan pengisian kuesioner oleh responden terhadap kualitas

pelayanan yang terbagi menjadi beberapa atribut (Sinullingga, 2018).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank ABC Penelitian ini dilakukan pada

bulan Maret 2022 sampai Juni 2022.

3.3. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah kualitas pelayanan pada PT. Bank ABC

terhadap kepuasan nasabah. Subjek penelitian berupa nasabah PT. Bank ABC

dikawasan Universitas Sumatera Utara.

3.4. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah model kondeptual yang menunjukakkan

hubungan logis antara faktor ataupun variabel dalam menganalisis masalah

III-1
III-2

penelitian (Sinulingga, 2011). Berikut merupakan kerangka konseptual yang

terdapat pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Tangibles
(Bukti Fisik)

Reliability
(Kehandalan)

Responsiveness Kepuasan
(Daya Tangkap) Nasabah

Assurance
(Jaminan)

Emphaty
(Empati)

Sumber : Pengolahan Data

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual

3.5. Variabel Penelitian

Variabel merupakan sesuatu yang memiliki nilai yang berbeda-beda atau

bervariasi. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen,

yaitu nilai dari 5 dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability,

responsiveness, assurance, dan empathy.


III-3

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh varibel independen

yaitu kepuasan nasabah atas kualitas pelayanan.

3.6. Metodologi Pengumpulan Data

3.6.1. Sumber Data

Ada 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan hasil dari

pengisian kuesioner yang dilakukan responden terhadap kualitas pelayanan

yang dirasakan dengan yang diharapkan responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari perusahaan, landasan

teori, dan informasi terkait penelitian guna melengkapi penelitian.

3.6.2. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pihak PT. Bank ABC mengenai keluhan

nasabah terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pihak Bank terkait 5

faktor yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.


III-4

2. Kuesioner

Kuesioner tertutup yang akan dibagikan ke responden dengan menggunakan

Google Form yang dibagikan secara online. Jenis skala pengukuran yang

digunakan pada kuesioner skala Likert dengan nilai 1-5.

3. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mencari informasi dan penelitian terdahulu

yang berkaitan dengan penelitian serta metode yang akan dilakukan pada

penelitian ini.

3.7. Metodologi Analisis Data

3.7.1. Penentuan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini merupakan nasabah Bank ABC dikawasan

USU yang berjumlah 1.284 nasabah terhitung dari bulan Januari sampai Mei 2022.

Populasi adalah hasil perhitungan maupun pengukuran kuantitaf maupun

kualitatif mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Sampel adalah

bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang dianggap bisa

mewakili populasi. Penelitian ini metode yang digunakan dalam penentuan sampel

adalah metode probability sampling yaitu setiap elemen pada populasi diberi

kesempatan untuk dijadikan sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah

Teknik simple random sampling yaitu metode yang setiap elemen dari populasinya

mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel

(Ginting, Rosnani, 2015).


III-5

Rumus pengambilan sampel dengan menggunakan metode slovin adalah

N = N / (1 + Ne2)

Dimana :

n = Ukuran Sampel

N = Populasi

e = Error

3.7.2. Pengujian Validitas Kuesioner persepsi dan ekspetasi nasabah pada

pelayanan Bank ABC

Validitas data merupakan suatu ukuran yang mengacu kepada derajat

kesesuaian antara data yang dikumpulkan dengan data yang sebenarnya pada

sumber data (Sinulingga, 2018). Data yang valid dapat diperoleh jika instrument

pengumpulan data valid. Untuk mengetahui data valid ataupun tidak dilakukan uji

validitas terhadap instrument pengumpulan data. Uji validitas dilakukan dengan

analisis korelasi menggunakan rumus Product Moment yang dikembangkan oleh

Pearson yang dapat dilihat sebagai berikut.

N ∑ XY -( ∑ X) -( ∑ Y)
rxy =
√(N ∑ X2 -( ∑ X)2 )-(N ∑ Y2 -( ∑ Y)2 )
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

X = Skor variabel independen X

Y = Skor variabel independen Y

N = Jumlah responden
III-6

Penelitian ini menggunakan software SPSS25 dalam melakukan uji

validitas data.

3.7.3. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Persepsi dan Ekspetasi Nasabah

pada Pelayanan Bank ABC

Reliabilitas merupakan alat ukur yang berkenaan dengan derajat

konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari pengumpulan data (Sinulingga,

2011). Pengukuran reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach dapat

dikatakan reliabel jika alpha > 0,600. Untuk rumus yang digunakan dalam uji

realibilitas adalah sebagai berikut.

n ∑ σt2
r11 = ( ) (1- )
n-1 σt2
Dimana :
r11 = Realibilitas yang dicari
n = Jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ 𝜎𝑡 2 = Jumlah varians skor tiap item
𝜎𝑡 2 = Varians total

Penelitian ini menggunakan software SPSS25 dalam melakukan uji

reliabilitas data.

3.7.4. Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan pengukuran dengan skala likert, yaitu skala

yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat dari responden. Variabel yang

akan diukur akan dijabarkan menjadi indicator kemudian indikator akan dijadikan

untuk menyusun instrument yang berupa pernyataan. Jawaban setiap instrument


III-7

dengan menggunakan skala likert memiliki nilai dari sangat positif sampai sangat

negatif. Pada penelitian ini skala likert digunakan untuk mengukur harapan dan

kenyataan yang dirasakan responden terhadap pernyataan yang diberikan. Skala

pengukuran yang terdapat pada harapan adalah sebagai berikut

Tabel. 3.1. Skala Pengukuran Harapan


Jawaban Skor
Tidak penting 1
Kurang Penting 2
Cukup Penting 3
Penting 4
Sangat Penting 5
Sumber : Pengumpulan Data

Skala pengukuran yang terdapat pada kenyataan adalah sebagai berikut.

Tabel. 3.2. Skala Pengukuran Kenyataan

Jawaban Skor
Tidak Puas 1
Kurang Puas 2
Cukup Puas 3
Puas 4
Sangat Puas 5
Sumber : Pengumpulan Data

3.7.5. Perhitungan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual

Pada metode Servqual dihitung gap yang merupakan selisih antara

kenyataan dan harapan, dimana perhitungan gap dapat dilihat sebagai berikut.

Gap = Kenyataan – Harapan

Keterangan :

1. Jika gap positif (kenyataan > harapan), maka layanan dikatakan ”surprise”

dan memuaskan.
III-8

2. Jika gap nol (kenyataan = harapan), maka layanan dikatakan berkualitas dan

memuaskan.

3. Jika gap negatif (kenyataan < harapan), maka layanan dikatakan tidak

berkualitas dan tidak memuaskan

3.7.6. Perhitungan Tingkat Kepentingan dengan CSI

Perhitungan tingkat kepentingan dari dimensi pelayanan dengan CSI

berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang berisikan tingkat

kepentingan kualitas pelayanan PT. Bank ABC di Kawasan USU yang akan dirata-

ratakan sehingga diperoleh bobot akhir untuk menghitung nilai CSI.

3.7.7. Importance Performance Analysis (IPA)

Metode Importance Performance Analysis (IPA) memiliki fungsi untuk

menampilkan hasil dari kuesioner berupa pelayanan yang mempengaruhi kepuasan

nasabah. IPA menampilkan faktor yang menurut nasabah perlu ditingkatkan, sudah

baik, ataupun harus dihapuskan. Metode ini memperlihatkan prioritas utama bagi

perusahaan untuk melakukan perbaikan kualitas agar mencapai kualitas pelayanan

yang optimal.

3.8. Blok Diagram Prosedur Penelitian

Berikut merupakan langkah-langkah dari penelitian yang dapat dilihat

pada gambar 3.2. sebagai berikut.


III-9

Start

Studi Pendahulian
1. Studi Lapangan
2. Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder


Data primer yang digunakan Data sekunder yang digunakan
adalah data kualitas pelayanan adalah data jumlah bank dan
dan data kepuasan pelanggan kantor bank serta literatur
yang dikumpulkan melalui untuk studi pendahuluan
kuesioner yang dibagikan ke
nasabah

Pengolahan Data

Uji Validasi dan Uji Reliabilitas Data

Melakukan uji dengan metode Servqual,


Customer Satisfaction Index (CSI) dan
Importance Performance Analysis (IPA)

Analisis dan Pembahasan

Selesai
Sumber : Visio 2016

Gambar 3.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian


BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

Penelitian ini memiliki dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang didapatkan peneliti dengan mencari secara langsung

dari responden dengan menggunakan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang

digunakan merupakan kuesioner kualitas pelayanan mengenai harapan dan

kenyataan yang dirasakan nasabah terhadap pelayanan Bank ABC. Data sekunder

adalah data yang didapat dari jurnal ataupun referensi lain sebagai pendukung

penelitian terkait topik yang diteliti dan metode yang digunakan.

4.1.1. Perhitungan jumlah sampel

Beberapa ahli mensyaratkan idealnya minimal 30 responden dalam

melakukan pengujian korelasi (Budiastuti, 2018). Sehingga dalam penelitian ini

menggunakan 30 data responden dalam pengujian validitas dan reliabilitas data.

Sementara untuk pengolahan data yang akan dianalisis didapatkan dari jumlah

populasi yang dihitung dengan rumus slovin sehingga didapatkan jumlah sampel

minimal 305 responden.

4.1.2. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner

Penelitian ini melakukan 2 tahap penyebaran kuesioner, Tahap pertama

yaitu dengan dilakukannya penyebaran kuesioner terbuka untuk mengetahui

IV-1
IV-2

keluhan nasabah terkait kualitas pelayanan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

permasalahan yang dihadapi Bank ABC terkait kualitas pelayanan serta mengetahui

apa-apa saja atribut yang dapat di analisis. Hasil kuesioner terbuka terdapat pada

latar belakang penelitian.

Tahap kedua yaitu dengan dilakukannya penyebaran kuesioner tertutup

yang berisi pernyataan yang didapatkan dari hasil kuesioner terbuka. Pada tahap ini

responden menentukan tingkat harapan dan juga menilai tingkat kenyataan yang

dirasakan oleh masing-masing responden dengan menggunakan skala likert.

Kuesioner ini disebar dengan batasan bahwa responden berada di kawasan USU

dan menggunakan google form. Pernyataan yang terdapat pada kuesioner tertutup

dapat dilihat sebagai berikut.

1. Fasilitas fisik yang lengkap dan canggih

2. Ruang tunggu yang nyaman dan bersih

3. Kerapihan dan kebersihan pegawai

4. Kesesuaian jumlah pegawai teller/customer service

5. Informasi yang diberikan pegawai teller/customer service berguna untuk

nasabah

6. Ketersediaan pegawai teller/customer service menanggapi keluhan nasabah

7. Pegawai teller/customer service memberikan pelayanan sesuai janji

8. Waktu pelayanan yang diberikan pegawai teller/customer service

9. Satpam tanggap dalam melayani dan membantu nasabah

10. Pegawai teller/customer service menyampaikan informasi dengan jelas

11. Nasabah tidak mengantri lama untuk melakukan pelayanan


IV-3

12. Pegawai teller/customer service adil dalam memberikan pelayanan

13. Waktu pengembalian dana yang akurat sesuai dengan yang dijanjikan

14. Memberikan keamanan fasilitas

15. Memberikan rasa aman saat melakukan transaksi

16. Pegawai teller memiliki sifat professional saat melayani nasabah

17. Kemudahan dalam melakukan pelaporan melalui telfon

18. Sikap teller/customer service tanpa membedakan latar belakang nasabah

19. Memberi perhatian dan sabar saat melayani nasabah

20. Hubungan baik antara pegawai teller dengan semua nasabah

4.1.3. Rekapitulasi Data Penelitian

4.1.3.1. Rekapitulasi Karakteristik Responden

Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan melaui kuesioner dari 100

responden didapatkan rekapitulasi data responden berdasarkan jenis kelamin dapat

dilihat pada Tabel 4.1. sebagai berikut.

Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Responden Berdasar Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden


1 Perempuan 184
2 Laki-laki 121
Total 305
Sumber : Pengumpulan Data

Diagram responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar

4.1. sebagai berikut.


IV-4

Jenis Kelamin Responden

40% Perempuan
Laki-laki
60%

Sumber : Pengumpulan Data

Gambar 4.1. Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Rekapitulasi data responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2.

sebagai berikut.

Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Responden Berdasar Usia

No. Usia Jumlah Responden


1 18-25 Tahun 228
2 25-30 Tahun 27
3 30-35 Tahun 16
4 35-40 Tahun 13
5 40-45 Tahun 12
6 43 Tahun 1
7 46 Tahun 2
8 47 Tahun 6
Total 305
Sumber : Pengumpulan Data

Diagram responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.2. sebagai

berikut.
IV-5

0% Usia
2% 1%
4%
4%
18-25 Tahun
25-30 Tahun
5%
30-35 Tahun
9% 35-40 Tahun
40-45 Tahun
75% 47 Tahun
43 Tahun
46 Tahun

Sumber : Pengumpulan Data

Gambar 4.2. Diagram Responden Berdasarkan Usia

Rekapitulasi data responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada

Tabel 4.3. sebagai berikut.

Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Responden Berdasar Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Responden


1 Pegawai 39
2 Mahasiswa 223
3 Dosen 16
4 IRT 25
5 Freelancer 2
Total 305
Sumber : Pengumpulan Data

Diagram responden berdasarkan Pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 4.3.

sebagai berikut.
IV-6

Pekerjaan
1%

8%
5% 13% Pegawai
Mahasiswa
Dosen
IRT
73%
Freelancer

Sumber : Pengumpulan Data

Gambar 4.3. Diagram Responden Berdasarkan Pekerjaan

4.1.3.2. Rekapitulasi Data Harapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan

Bank ABC

Rekapitulasi hasil pengumpulan data yang didapat dari pengisian

kuesioner yang dilakukan oleh nasabah terkait harapan yang diinginkan Nasabah

Bank ABC terbagi menjadi 5 dimensi yaitu:

1. Harapan pada dimensi Tangible

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait harapan pada dimensi tangible dapat ditentukan dengan

rumus berikut

(1×0)+(2×0)+(3×36)+(4×105)+(5×164)
=4,42
305

Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut.


IV-7

Tabel 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas

Pelayanan Bank ABC Dimensi Tangible

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Fasilitas fisik yang lengkap dan
1. HT1 0 0 36 105 164 4,42
canggih
Ruang tunggu yang nyaman
2. HT2 0 0 24 102 179 4,51
Tangible dan bersih
(Bukti Fisik) Kerapihan dan kebersihan
3. HT3 0 2 41 96 166 4,40
pegawai
Kesesuaian jumlah pegawai
4. HT4 0 2 51 76 176 4,40
teller/customer service
Sumber : Pengolahan Data

2. Harapan pada dimensi reliability

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait harapan pada dimensi reliability dapat dilihat pada Tabel

4.5. sebagai berikut.

Tabel 4.5. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas

Pelayanan Bank ABC Dimensi Reliability

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Informasi yang diberikan
1. HR1 pegawai teller/customer 0 0 39 112 154 4,38
service berguna untuk nasabah
Ketersediaan pegawai
2. HR2 teller/customer service 0 2 37 86 180 4,46
Reliability menanggapi keluhan nasabah
(Kehandalan) Pegawai teller/customer
3. HR3 service memberikan pelayanan 0 0 18 133 154 4,45
sesuai janji
Waktu pelayanan yang
4. HR4 diberikan pegawai 0 2 30 115 158 4,41
teller/customer service
Sumber : Pengolahan Data
IV-8

3. Harapan pada dimensi responsiveness

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait harapan pada dimensi responsiveness dapat dilihat pada

Tabel 4.6. sebagai berikut.

Tabel 4.6. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas

Pelayanan Bank ABC Dimensi Responsiveness

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Satpam tanggap dalam
1. HRS1 melayani dan membantu 0 0 23 91 191 4,55
nasabah
Pegawai teller/customer
2. HRS2 service menyampaikan 0 0 31 120 154 4,40
Responsiveness informasi dengan jelas
(Daya Tangkap) Nasabah tidak mengantri
3. HRS3 lama untuk melakukan 0 0 29 117 159 4,43
pelayanan
Pegawai teller/customer
4. HRS4 service adil dalam 0 0 36 118 151 4,38
memberikan pelayanan
Sumber : Pengolahan Data

4. Harapan pada dimensi assurance

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait harapan pada dimensi assurance dapat dilihat pada Tabel

4.7. sebagai berikut.


IV-9

Tabel 4.7. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas

Pelayanan Bank ABC Dimensi Assurance

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Waktu pengembalian dana yang
1. HA1 akurat sesuai dengan yang 0 0 43 93 169 4,41
dijanjikan
2. HA2 Memberikan keamanan fasilitas 0 0 44 77 184 4,46
Assurance
Memberikan rasa aman saat
3. (Jaminan) HA3 0 0 36 126 143 4,35
melakukan transaksi
Pegawai teller memiliki sifat
4. HA4 professional saat melayani 0 4 24 109 168 4,45
nasabah
Sumber : Pengolahan Data

5. Harapan pada dimensi emphaty

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait harapan pada dimensi emphaty dapat dilihat pada Tabel 4.8.

sebagai berikut.

Tabel 4.8. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Harapan Kualitas

Pelayanan Bank ABC Dimensi Emphaty

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Kemudahan dalam melakukan
1. HE1 0 0 24 136 145 4,40
pelaporan melalui telfon
Sikap teller/customer service
2. HE2 tanpa membedakan latar belakang 0 7 43 95 160 4,34
Emphaty
nasabah
(Empati)
Memberi perhatian dan sabar saat
3. HE3 0 0 49 97 159 4,36
melayani nasabah
Hubungan baik antara pegawai
4. HE4 0 0 30 104 171 4,46
teller dengan semua nasabah
Sumber : Pengolahan Data
IV-10

4.1.3.3. Rekapitulasi Data Kenyataan yang Dirasakan Responden Terhadap

Pelayanan Bank ABC

Rekapitulasi hasil pengumpulan data yang didapat dari pengisian

kuesioner yang dilakukan oleh nasabah terkait kenyataan yang dirasakan Nasabah

Bank ABC terbagi menjadi 5 dimensi yaitu:

1. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi Tangible

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait kenyataan yang dirasakan pada dimensi reliability dapat

dilihat pada Tabel 4.9. sebagai berikut.

Tabel 4.9. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan Pelayanan

Bank ABC Dimensi Tangible

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Fasilitas fisik yang lengkap dan
1. KT1 61 35 85 117 7 2,91
canggih
Ruang tunggu yang nyaman
2. KT2 38 63 69 105 30 3,09
Tangible dan bersih
(Bukti Fisik) Kerapihan dan kebersihan
3. KT3 15 25 80 149 36 3,54
pegawai
Kesesuaian jumlah pegawai
4. KT4 19 59 118 98 11 3,08
teller/customer service
Sumber : Pengolahan Data

2. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi reliability

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait kenyataan yang dirasakan pada dimensi reliability dapat

dilihat pada Tabel 4.10. sebagai berikut.


IV-11

Tabel 4.10. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan Pelayanan

Bank ABC Dimensi Reliability

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Informasi yang diberikan
1. KR1 pegawai teller/customer 3 30 108 135 29 3,51
service berguna untuk nasabah
Ketersediaan pegawai
2. KR2 teller/customer service 10 25 107 135 28 3,48
Reliability menanggapi keluhan nasabah
(Kehandalan) Pegawai teller/customer
3. KR3 service memberikan pelayanan 13 45 75 150 22 3,40
sesuai janji
Waktu pelayanan yang
4. KR4 diberikan pegawai 21 64 103 111 6 3,06
teller/customer service
Sumber : Pengolahan Data

3. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi responsiveness

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait kenyataan yang dirasakan pada dimensi responsiveness

dapat dilihat pada Tabel 4.11. sebagai berikut.

Tabel 4.11. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan Pelayanan

Bank ABC Dimensi Responsiveness

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Satpam tanggap dalam
1. KRS1 melayani dan membantu 17 40 80 137 31 3,41
nasabah
Pegawai teller/customer
Responsiveness
2. KRS2 service menyampaikan 41 63 85 98 18 2,96
(Daya Tangkap)
informasi dengan jelas
Nasabah tidak mengantri
3. KRS3 lama untuk melakukan 33 64 130 78 0 2,83
pelayanan
IV-12

Tabel 4.11. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan Pelayanan

Bank ABC Dimensi Responsiveness (Lanjutan)

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Pegawai teller/customer
Responsiveness
4. KRS4 service adil dalam 16 48 85 142 14 3,30
(Daya Tangkap)
memberikan pelayanan
Sumber : Pengolahan Data

4. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi assurance

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait kenyataan yang dirasakan pada dimensi assurance dapat

dilihat pada Tabel 4.12. sebagai berikut.

Tabel 4.12. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan Pelayanan

Bank ABC Dimensi Assurance

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Waktu pengembalian dana yang
1. KA1 akurat sesuai dengan yang 22 37 98 128 20 3,29
dijanjikan
2. KA2 Memberikan keamanan fasilitas 2 7 78 105 113 4,05
Assurance
Memberikan rasa aman saat
3. (Jaminan) KA3 26 46 80 113 40 3,31
melakukan transaksi
Pegawai teller memiliki sifat
4. KA4 professional saat melayani 0 11 39 108 147 4,28
nasabah
Sumber : Pengolahan Data

5. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi emphaty

Rekapitulasi data serta penentuan nilai mean jawaban yang diberikan

responden terkait kenyataan yang dirasakan pada dimensi emphaty dapat

dilihat pada Tabel 4.13. sebagai berikut.


IV-13

Tabel 4.13. Rekapitulasi Jawaban Responden Terkait Kenyataan Pelayanan

Bank ABC Dimensi Emphaty

Kode Skor
No. Dimensi Pernyataan Mean
Pernyataan 1 2 3 4 5
Kemudahan dalam melakukan
1. KE1 5 26 102 150 22 3,52
pelaporan melalui telfon
Sikap teller/customer service
2. KE2 tanpa membedakan latar belakang 17 53 101 117 17 3,21
Emphaty
nasabah
(Empati)
Memberi perhatian dan sabar saat
3. KE3 8 21 87 168 21 3,57
melayani nasabah
Hubungan baik antara pegawai
4. KE4 23 16 98 131 37 3,47
teller dengan semua nasabah
Sumber : Pengolahan Data

4.2. Pengolahan Data

4.2.1. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur data hasil

penelitian yang didapatkan dari hasil kuesioner. Uji validitas pada penelitian ini

menggunakan software SPSS25 dan menggunakan kriteria jika r hitung > r table

maka pernyataan VALID dan jika r hitung < r table maka pernyataan TIDAK

VALID.

Uji validitas dilakukan untuk semua atribut pada setiap dimensi yaitu

tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Penelitian ini

menggunakan 30 data untuk melakukan pengujian dan r tabel dengan taraf

signifikansi 5% yaitu 0,361.


IV-14

4.2.1.1. Uji Validitas pada Harapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan

Bank ABC

Hasil yang didapatkan dari uji validitas tiap dimensi dapat dilihat sebagai

berikut.

1. Harapan pada dimensi tangible

Hasil uji validitas harapan pada dimensi tangible dapat dilihat pada Tabel

4.14.

Tabel 4.14. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Tangible

Tangible r hitung r tabel Keterangan


HT1 0,429 0,361 Valid
HT2 0,672 0,361 Valid
HT3 0,684 0,361 Valid
HT4 0,421 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

2. Harapan pada dimensi reliability

Hasil uji validitas harapan pada dimensi reliability dapat dilihat pada Tabel

4.15.

Tabel 4.15. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Reliability

Reliability r hitung r tabel Keterangan


HR1 0,539 0,361 Valid
HR2 0,611 0,361 Valid
HR3 0,523 0,361 Valid
HR4 0,557 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

3. Harapan pada dimensi responsiveness

Hasil uji validitas harapan pada dimensi responsiveness dapat dilihat pada

Tabel 4.16.
IV-15

Tabel 4.16. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Responsiveness

Responsiveness r hitung r tabel Keterangan


HRS1 0,654 0,361 Valid
HRS2 0,706 0,361 Valid
HRS3 0,539 0,361 Valid
HRS4 0,497 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

4. Harapan pada dimensi assurance

Hasil uji validitas harapan pada dimensi assurance dapat dilihat pada Tabel

4.17.

Tabel 4.17. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Assurance

Assurance r hitung r tabel Keterangan


HA1 0,429 0,361 Valid
HA2 0,386 0,361 Valid
HA3 0,479 0,361 Valid
HA4 0,623 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

5. Harapan pada dimensi emphaty

Hasil uji validitas harapan pada dimensi emphaty dapat dilihat pada Tabel

4.18.

Tabel 4.18. Uji Validitas Harapan pada Dimensi Emphaty

Emphaty r hitung r tabel Keterangan


HE1 0,499 0,361 Valid
HE2 0,609 0,361 Valid
HE3 0,514 0,361 Valid
HE4 0,755 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data
IV-16

4.2.1.2. Uji Validitas pada Kenyataan yang Dirasakan Responden Terhadap

Kualitas Pelayanan Bank ABC

Hasil yang didapatkan dari uji validitas tiap dimensi dapat dilihat sebagai

berikut.

1. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi tangible

Hasil uji validitas harapan pada dimensi tangible dapat dilihat pada Tabel

4.19.

Tabel 4.19. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Tangible

Tangible r hitung r tabel Keterangan


KT1 0,755 0,361 Valid
KT2 0,603 0,361 Valid
KT3 0,417 0,361 Valid
KT4 0,807 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

2. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi reliability

Hasil uji validitas harapan pada dimensi reliability dapat dilihat pada Tabel

4.20.

Tabel 4.20. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Reliability

Reliability r hitung r tabel Keterangan


KR1 0,447 0,361 Valid
KR2 0,493 0,361 Valid
KR3 0,658 0,361 Valid
KR4 0,559 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

3. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi responsiveness

Hasil uji validitas harapan pada dimensi responsiveness dapat dilihat pada

Tabel 4.21.
IV-17

Tabel 4.21. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Responsiveness

Responsiveness r hitung r tabel Keterangan


KRS1 0,543 0,361 Valid
KRS2 0,657 0,361 Valid
KRS3 0,755 0,361 Valid
KRS4 0,603 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

4. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi assurance

Hasil uji validitas harapan pada dimensi assurance dapat dilihat pada Tabel

4.22.

Tabel 4.22. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Assurance

Assurance r hitung r tabel Keterangan


KA1 0,417 0,361 Valid
KA2 0,807 0,361 Valid
KA3 0,689 0,361 Valid
KA4 0,414 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data

5. Kenyataan yang dirasakan pada dimensi emphaty

Hasil uji validitas harapan pada dimensi emphaty dapat dilihat pada Tabel

4.23.

Tabel 4.23. Uji Validitas Kenyataan pada Dimensi Emphaty

Emphaty r hitung r tabel Keterangan


KE1 0,484 0,361 Valid
KE2 0,627 0,361 Valid
KE3 0,666 0,361 Valid
KE4 0,517 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan Data
IV-18

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dan stabilitas saat

instrument penelitian digunakan berkali-kali. Pengujian reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan software SPSS25 dengan menggunakan koefisien Alpha

Cronbach. Jika koefisien reliabilitas > 0,600 maka pernyataan tersebut reliabel,dan

jika koefisien reliabilitas < 0,600 maka pernyataan terebut tidak reliabel.

4.2.2.1. Uji Reliabilitas Harapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan

Bank ABC

Hasil uji reliabilitas terhadap harapan responden terkait kualitas pelayanan

Bank ABC dapat dilihat pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24. Uji Reliabilitas Harapan Kualitas Pelayanan Bank ABC

Dimensi r hitung r tabel Keterangan


Tangible 0,727 0,600 Reliabel
Reliability 0,700 0,600 Reliabel
Responsiveness 0,756 0,600 Reliabel
Assurance 0,701 0,600 Reliabel
Emphaty 0,805 0,600 Reliabel
Sumber : Pengolahan Data

4.2.2.2. Uji Reliabilitas Kenyataan yang Dirasakan Responden Terhadap

Kualitas Pelayanan Bank ABC

Hasil uji reliabilitas terhadap kenyataan yang dirasakan responden terkait

kualitas pelayanan Bank ABC dapat dilihat pada Tabel 4.25.


IV-19

Tabel 4.25. Uji Reliabilitas Kenyataan Kualitas Pelayanan Bank ABC

Dimensi Cronbach’s Alpha Min Cronbach’s Alpha Keterangan


Tangible 0,796 0,600 Reliabel
Reliability 0,650 0,600 Reliabel
Responsiveness 0,817 0,600 Reliabel
Assurance 0,686 0,600 Reliabel
Emphaty 0,757 0,600 Reliabel
Sumber : Pengolahan Data

4.2.3. Perhitungan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual

Perhitungan dengan menggunakan metode servqual adalah untuk

mengetahui selisih (gap) antara kenyataan dan harapan. Perhitungan ini dilakukan

untuk semua dimensi dan juga atribut didalamnya. Hasil yang didapatkan dari

perhitungan gap terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Jika gap positif (kenyataan > harapan), maka layanan dikatakan sangat

memuaskan.

2. Jika gap nol (kenyataan = harapan), maka layanan dikatakan berkualitas dan

memuaskan.

3. Jika gap negatif (kenyataan < harapan), maka layanan dikatakan tidak

berkualitas dan tidak memuaskan

4.2.3.1. Perhitungan Servqual (Gap) Kualitas Pelayanan Bank ABC

Berdasarkan perhitungan servqual yang dilakukan terhadap pelayanan

Bank ABC dapat diketahui bahwa adanya selisih (gap). Hasil perhitungan gap

terkait kualitas pelayanan Bank ABC dapat dilihat pada Tabel 4.26. sebagai berikut.
IV-20

Tabel 4.26. Hasil Perhitungan Servqual Kualitas Pelayanan Bank ABC

Dimensi Atribut Kenyataan Harapan Gap


DT1 2,91 4,42 -1,50
Tangible DT2 3,09 4,51 -1,42
(Bukti Fisik) DT3 3,54 4,40 -0,85
DT4 3,08 4,40 -1,32
DR1 3,51 4,38 -0,86
Reliability DR2 3,48 4,46 -0,98
(Kehandalan) DR3 3,40 4,45 -1,04
DR4 3,06 4,41 -1,35
DRS1 3,41 4,55 -1,14
Responsiveness DRS2 2,96 4,40 -1,44
(Daya Tangkap) DRS3 2,83 4,43 -1,60
DRS4 3,30 4,38 -1,08
DA1 3,29 4,41 -1,13
Assurance DA2 4,05 4,46 -0,41
(Jaminan) DA3 3,31 4,35 -1,04
DA4 4,28 4,45 -0,16
DE1 3,52 4,40 -0,88
Emphaty DE2 3,21 4,34 -1,13
(Empati) DE3 3,57 4,36 -0,79
DE4 3,47 4,46 -0,99
Sumber : Pengolahan Data

4.2.4. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

4.2.4.1. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Tangible dengan

Metode Customer Satisfaction Index (CSI)

Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) pada kualitas pelayanan

Bank ABC dimensi tangible dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Tangible dengan

Metode CSI

Atribut MSS MIS WF WS


DT1 2,9148 4,4197 0,2494 0,7269
DT2 3,0852 4,5082 0,2544 0,7849
DT3 3,5443 4,3967 0,2481 0,8793
IV-21

Tabel 4.27. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Tangible dengan

Metode CSI (Lanjutan)

Atribut MSS MIS WF WS


DT4 3,0754 4,3967 0,2481 0,7630
Total 3,1542
Customer Satisfaction Index (CSI) 63,0834%
Sumber : Pengolahan Data

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan Bank

ABC pada dimensi tangible adalah cukup puas dengan nilai 63,0834%.

4.2.4.2. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Reliability

dengan Metode Customer Satisfaction Index (CSI)

Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) pada kualitas pelayanan

Bank ABC dimensi reliability dapat dilihat pada Tabel 4.28.

Tabel 4.28. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Reliability dengan

Metode CSI

Atribut MSS MIS WF WS


DR1 3,5148 4,3770 0,2470 0,8681
DR2 3,4787 4,4557 0,2514 0,8747
DR3 3,4033 4,4459 0,2509 0,8538
DR4 3,0557 4,4066 0,2487 0,7598
Total 3,3564
Customer Satisfaction Index (CSI) 67,1286%
Sumber : Pengolahan Data

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan Bank

ABC pada dimensi reliability adalah puas dengan nilai 67,1286%.


IV-22

4.2.4.3. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Responsiveness

dengan Metode Customer Satisfaction Index (CSI)

Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) pada kualitas pelayanan

Bank ABC dimensi responsiveness dapat dilihat pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Responsiveness dengan

Metode CSI

Atribut MSS MIS WF WS


DRS1 3,4098 4,5508 0,2563 0,8739
DRS2 2,9639 4,4033 0,2480 0,7350
DRS3 2,8295 4,4262 0,2493 0,7053
DRS4 3,2951 4,3770 0,2465 0,8122
Total 3,1263
Customer Satisfaction Index (CSI) 62,5265%
Sumber : Pengolahan Data

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan Bank

ABC pada dimensi responsiveness adalah cukup puas dengan nilai 62,5265%.

4.2.4.4. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Assurance

dengan Metode Customer Satisfaction Index (CSI)

Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) pada kualitas pelayanan

Bank ABC dimensi assurance dapat dilihat pada Tabel 4.30.

Tabel 4.30. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Assurance dengan

Metode CSI

Atribut MSS MIS WF WS


DA1 3,2852 4,4131 0,2485 0,8165
DA2 4,0492 4,4590 0,2511 1,0168
DA3 3,3115 4,3508 0,2450 0,8114
IV-23

Tabel 4.30. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Assurance dengan

Metode CSI (Lanjutan)

Atribut MSS MIS WF WS


DA4 4,2820 4,4459 0,2504 1,0721
Total 3,7167
Customer Satisfaction Index (CSI) 74,3335%
Sumber : Pengolahan Data

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan Bank

ABC pada dimensi assurance adalah puas dengan nilai 74,3335%.

4.2.4.5. Perhitungan Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Emphaty dengan

Metode Customer Satisfaction Index (CSI)

Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) pada kualitas pelayanan

Bank ABC dimensi emphaty dapat dilihat pada Tabel 4.31.

Tabel 4.31. Perhitungan Kualitas Pelayanan Dimensi Emphaty dengan

Metode CSI

Atribut MSS MIS WF WS


DE1 3,5180 4,3967 0,2504 0,88099
DE2 3,2098 4,3377 0,2471 0,79302
DE3 3,5672 4,3607 0,2484 0,88597
DE4 3,4689 4,4623 0,2542 0,88163
Total 3,44161
Customer Satisfaction Index (CSI) 68,8321%
Sumber : Pengolahan Data

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan Bank

ABC pada dimensi emphaty adalah puas dengan nilai 68,8321%.


IV-24

4.2.5. Penentuan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Importance

Performance Analysis (IPA)

4.2.5.1. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Tangible dengan Metode IPA

Berdasarkan data yang telah diolah sebelumnya, maka didapatkanlah hasil

importance performance analysis dimensi tangible yang dapat dilihat pada Gambar

4.4. sebagai berikut.

Sumber : Pengolahan Data

Gambar 4.4. Importance Performance Analysis Dimensi Tangible

Pada dimensi tangible didapatkan bahwa terdapat 1 pernyataan yaitu DT2

yang terletak pada kuadran I (Concentrate Here) pada kuadran ini perusahaan dapat

mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan performa. Kuadran III (Low

Priority) terdapat 2 pernyataan yaitu DT1 dan DT4 pada kuadran ini tidak terlalu

penting dan tidak terlalu diharapkan dengan konsumen. Kuadran IV (Possibly

Overkill) terdapat 1 pernyataan yaitu DT3 pada kuadran ini perusahaan lebih baik
IV-25

mengalokasikan sumber daya ke faktor yang lain karena pada kuadran ini atribut

tidak penting dan tidak diharapkan nasabah.

4.2.5.2. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Reliability dengan Metode

IPA

Hasil importance performance analysis dimensi reliability yang dapat

dilihat pada Gambar 4.5. sebagai berikut.

Sumber : Pengolahan Data

Gambar 4.5. Importance Performance Analysis Dimensi Reliability

Pada dimensi reliability didapatkan bahwa terdapat 2 pernyataan yaitu

DR2 dan DR3 yang terletak pada kuadran II (Keep Up the Good Work) pada kuadran

ini perusahaan wajib mempertahankan prestasi dan menjadi penunjang kepuasan

nasabah. Kuadran III (Low Priority) terdapat 1 pernyataan yaitu DR4 pada kuadran

ini tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan dengan konsumen. Kuadran
IV-26

IV (Possibly Overkill) terdapat 1 pernyataan yaitu DR1 pada kuadran ini perusahaan

lebih baik mengalokasikan sumber daya ke faktor yang lain karena pada kuadran

ini atribut tidak penting dan tidak diharapkan nasabah.

4.2.5.3. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Responsiveness dengan

Metode IPA

Hasil importance performance analysis dimensi responsiveness yang

dapat dilihat pada Gambar 4.6. sebagai berikut.

Sumber : Pengolahan Data

Gambar 4.6. Importance Performance Analysis Dimensi Responsiveness

Pada dimensi responsiveness didapatkan bahwa terdapat 1 pernyataan

yaitu DRS1 yang terletak pada kuadran II (Keep Up the Good Work) pada kuadran

ini perusahaan wajib mempertahankan prestasi dan menjadi penunjang kepuasan


IV-27

nasabah. Kuadran III (Low Priority) terdapat 2 pernyataan yaitu DRS2 dan DRS3

pada kuadran ini tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan dengan

konsumen. Kuadran IV (Possibly Overkill) terdapat 1 pernyataan yaitu DRS4 pada

kuadran ini perusahaan lebih baik mengalokasikan sumber daya ke faktor yang lain

karena pada kuadran ini atribut tidak penting dan tidak diharapkan nasabah.

4.2.5.4. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Assurance dengan Metode

IPA

Hasil importance performance analysis dimensi assurance yang dapat

dilihat pada Gambar 4.7. sebagai berikut.

Sumber : Pengolahan Data

Gambar 4.7. Importance Performance Analysis Dimensi Assurance

Pada dimensi responsiveness didapatkan kuadran II (Keep Up the Good

Work) terdapat 2 pernyataan yaitu DA2 dan DA4 pada kuadran ini perusahaan wajib
IV-28

mempertahankan prestasi dan menjadi penunjang kepuasan nasabah. Kuadran III

(Low Priority) terdapat 2 pernyataan yaitu DA1 dan DA3 pada kuadran ini tidak

terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan dengan konsumen.

4.2.5.5. Kualitas Pelayanan Bank ABC Dimensi Emphaty dengan Metode IPA

Hasil importance performance analysis dimensi emphaty yang dapat


dilihat pada Gambar 4.8. sebagai berikut.

Sumber : Pengolahan Data

Gambar 4.8. Importance Performance Analysis Dimensi Emphaty

Pada dimensi emphaty didapatkan bahwa terdapat 2 pernyataan yaitu DE1

dan DE4 yang terletak pada kuadran II (Keep Up the Good Work) pada kuadran ini

perusahaan wajib mempertahankan prestasi dan menjadi penunjang kepuasan

nasabah. Kuadran III (Low Priority) terdapat 1 pernyataan yaitu DE2 pada kuadran

ini tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan dengan konsumen. Kuadran
IV-29

IV (Possibly Overkill) terdapat 1 pernyataan yaitu DE3 pada kuadran ini perusahaan

lebih baik mengalokasikan sumber daya ke faktor yang lain karena pada kuadran

ini atribut tidak penting dan tidak diharapkan nasabah.


BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Gap dengan Metode Servqual

Analisis gap yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara harapan

yang dinginkan responden / nasabah dengan kenyataan yang dirasakan terhadap

pelayanan Bank ABC. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan

bahwa seluruh atribut memiliki nilai gap negatif (-) dan dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Dimesi Tangible

Hasil pengolahan data dengan metode servqual memberikan hasil gap negatif

terbesar pada atribut DT1 dengan nilai -1,50 yaitu fasilitas fisik yang lengkap

dan canggih. Hal ini berkaitan dengan keluhan nasabah yang didapatkan pada

penelitian pendahuluan yaitu mesin ATM yang terkadang mengalami

gangguan.

2. Dimensi Reliability

Hasil pengolahan data dengan metode servqual memberikan hasil gap negatif

terbesar pada atribut DR4 dengan nilai -1,35 yaitu waktu pelayanan yang

diberikan pegawai teller/customer service. Hal ini berkaitan dengan keluhan

nasabah yang didapatkan pada penelitian pendahuluan yaitu keluhan

mengenai waktu pelayanan yang kurang singkat.

V-1
V-2

3. Dimensi Responsiveness

Hasil pengolahan data dengan metode servqual memberikan hasil gap negatif

terbesar pada atribut DRS3 dengan nilai -1,60 yaitu nasabah tidak mengantri

lama untuk melakukan pelayanan. Hal ini berkaitan dengan keluhan nasabah

yang didapatkan pada penelitian pendahuluan yaitu keluhan mengenai waktu

mengantri yang cukup lama.

4. Dimensi Assurance

Hasil pengolahan data dengan metode servqual memberikan hasil gap negatif

terbesar pada atribut DA1 dengan nilai -1,13 yaitu waktu pengembalian dana

yang akurat sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini berkaitan dengan keluhan

nasabah yang didapatkan pada penelitian pendahuluan yaitu keluhan

mengenai pengembalian dana yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan Bank.

5. Dimensi Emphaty

Hasil pengolahan data dengan metode servqual memberikan hasil gap negatif

terbesar pada atribut DE2 dengan nilai -1,13 yaitu sikap teller/customer

service tanpa membedakan latar belakang nasabah. Hal ini berkaitan dengan

keluhan nasabah yang didapatkan pada penelitian pendahuluan yaitu keluhan

mengenai perbedaan sikap pegawai berdasarkan status atau umur nasabah.


V-3

5.2. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui

persentase kepuasan responden / nasabah terhadap pelayanan yang diberikan Babnk

ABC. Hasil perhitungan CSI terhadap layanan Bank ABC pada 5 kriteria dapat

dilihat pada Tabel 5.1. sebagai berikut.

Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan CSI Layanan Bank ABC

No. Dimensi CSI Kriteria


1 Tangible 63,0834% Cukup Puas
2 Reliability 67,1286% Puas
3 Responsiveness 62,5265% Cukup Puas
4 Assurance 74,3335% Puas
5 Emphaty 68,8321% Puas
Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa kualitas pelayanan yang dirasakan

nasabah Bank ABC pada dimensi reliability, assurance dan emphaty memiliki

kriteria puas. Dimensi tangible dan responsiveness memiliki kriteria cukup puas

terhadap kualitas pelayanannya. Nilai CSI paling rendah terdapat pada dimensi

Responsiveness dan nilai CSI paling tinggi terdapat pada dimensi Assurance.

Berdasarkan penelitian pendahuluan, keluhan mengenai dimensi yang memiliki

kriteria cukup puas berkaitan dengan hasil yang didapat pada metode CSI.

5.3. Analisis Importance Performance Analysis (IPA)

Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk memetakan

hasil yang didapatkan dari perhitungan sebelumnya terkait harapan dan kenyataan

yang dirasakan pada pelayanan Bank ABC ke dalam diagram kartesius. Perbaikan
V-4

kualitas pelayanan dapat dilakukan agar meningkatkan kepuasan nasabah. Metode

IPA akan memberikan hasil berupa atribut-atribut yang terdapat pada prioritas

utama dalam perbaikan sampai atribut-atribut tersebut sesuai dengan harapan yang

diinginkan nasabah.

Berdasarkan Diagram kartesius yang dihasilkan dari 5 dimensi didapatkan

perbaikan pada dimensi tangible yaitu DT2 dengan atribut berupa ruang tunggu

yang nyaman dan bersih. Keluhan ini berkaitan dengan keluhan yang terdapat pada

penelitian pendahuluan pada latar belakang.

5.4. Perbaikan Kualitas Pelayanan Guna Meningkatkan Kepuasan

Pelanggan

Berdasarkan hasil yang telah dilihat bahwa ada beberapa atribut yang

dapat dilakukan perbaikan. Perbaikan kualitas pelayanan digunakan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat dikatakan tercapai

jika pelayanan yang diharapkan nasabah tercapai, dengan kata lain apa yang

diharapkan sama dengan kenyataan yang dirasakan nasabah.

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang dilakukan, dengan

menggunakan metode Servqual dan CSI didapatkan bahwa dimensi responsiveness

memiliki nilai gap terbesar antara harapan dan kenyataan yang dirasakan nasabah,

Nilai gap terbesar ini terdapat pada atribut “nasabah tidak mengantri lama untuk

melakukan pelayanan”. Dimensi responsiveness juga memiliki nilai persentase CSI

terkecil. Hal tersebut dapat diberi masukan untuk dilakukannya perbaikan yaitu
V-5

perusahaan dapat meningkatkan jumlah pegawai teller/customer service. Hal ini

dapat mempersingkat waktu mengantri.

Berdasarkan pengolahan data dan analisis dengan menggunakan metode

IPA terdapat 1 atribut pada dimensi tangible yang berada di kuadran I. Atribut

tersebut memiliki tingkat harapan yang tinggi dengan kualitas pelayanan

(kenyataan) yang rendah. Sehingga dapat diberi masukan untuk perbaikan atribut

yang berada pada prioritas utama perbaikan yaitu ruang tunggu yang nyaman dan

bersih, dengan usulan berupa meningkatkan kenyamanan nasabah dengan

penambahan kursi, memberikan kursi yang lebih nyaman, memberikan jarak antar

kursi, menyediakan buku yang dapat dibaca ketika menunggu serta meningkatkan

kebersihan ruang tunggu.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan pengolahan data pada

penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.

1. Gap antara kenyataan dan harapan pelayanan yang dirasakan nasabah Bank

ABC dengan menggunakan metode servqual dapat dilihat sebagai berikut.

a. Pada dimensi tangible, gap negatif terbesar adalah atribut DT1 yaitu

fasilitas fisik yang lengkap dan canggih dengan nilai -1,50. Hal ini sesuai

dengan keluhan yang didapatkan dari penelitian pendahuluan terkait mesin

ATM yang terkadang mengalami gangguan.

b. Pada dimensi reliability, gap negatif terbesar adalah atribut DR4 yaitu

waktu pelayanan yang diberikan pegawai teller/customer service dengan

nilai -1,35. Hal ini sesuai dengan keluhan yang didapatkan dari penelitian

pendahuluan terkait waktu pelayanan yang kurang singkat.

c. Pada dimensi responsiveness, gap negatif terbesar adalah atribut DRS3

yaitu nasabah tidak mengantri lama untuk melakukan pelayanan dengan

nilai -1,60. Hal ini sesuai dengan keluhan yang didapatkan dari penelitian

pendahuluan terkait waktu mengantri yang cukup lama.

d. Pada dimensi assurance, gap negatif terbesar adalah atribut DA1 yaitu

waktu pengembalian dana yang akurat sesuai dengan yang dijanjikan

dengan nilai -1,13. Hal ini sesuai dengan keluhan yang didapatkan dari
VI-2

penelitian pendahuluan terkait pengembalian dana yang tidak sesuai

dengan yang dijanjikan Bank.

e. Pada dimensi emphaty, gap negatif terbesar adalah atribut DE2 yaitu

kemudahan dalam melakukan pelaporan melalui telfon dengan nilai -1,13.

Hal ini sesuai dengan keluhan yang didapatkan dari penelitian

pendahuluan terkait pelaporan dengan telfon yang memakan banyak biaya.

2. Persentasi kepuasan nasabah pada kualitas pelayanan Bank ABC dengan

menggunakan Metode CSI didapatkan bahwa dimensi tangible 63,0834%

(cukup puas), dimensi reliability 67,1286% (puas), dimensi responsiveness

62,5265% (cukup puas), dimensi assurance 74,3335% (puas) dan dimensi

emphaty 68,8321% (puas). Dimensi yang memiliki persentasi terkecil adalah

dimensi responsiveness.

3. Prioritas utama perusahaan dalam melakukan perbaikan dengan

menggunakan metode IPA adalah dimensi DT2 yaitu ruang tunggu yang

nyaman dan bersih yang belum sesuai dengan harapan nasabah. Hasil yang

didapatkan berkaitan dengan keluhan pada penelitian pendahuluan terkait

ruang tunggu yang kurang nyaman.

4. Peningkatan kualitas pelayanan dapat mencapai kepuasan pelanggan dengan

cara melakukan perbaikan atribut yang berada pada prioritas utama dan juga

atribut dengan persentasi kepuasan pelanggan yang memiliki nilai terendah.


VI-3

6.2. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.

1. Sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan kualitas pelayanan khususnya

pada atribut yang memiliki nilai persentase rendah. Atribut yang memiliki

persentasi rendah ada pada dimensi responsiveness, sehingga dapat

ditingkatkan lagi jumlah kehadiran pegawai teller/customer service sesuai

dengan jumlah yang seharusnya.

2. Sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan atribut yang berada pada

diagram kartesius kuadran I (prioritas utama). Perbaikan yang dapat

dilakukan adalah meningkatkan kenyamanan nasabah dengan penambahan

kursi, memberikan kursi yang lebih nyaman, memberikan jarak antar kursi,

menyediakan buku yang dapat dibaca ketika menunggu serta meningkatkan

kebersihan ruang tunggu.

3. Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat menganalisis kualitas pelayan Bank

ABC dengan menggunakan dimensi yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

Budiastuti, Dr. dyah, dkk. 2018. Validitas dan Reliabilitas Penelitian dengan

Analisis NVIVO, SPSS, dan AMOS. Mitra Wacana Media. Jakarta.

ISBN:978-602-318

Chandra, Dr. Teddy, dkk. 2020. Service Quality, Consumer Satisfaction,Dan

Consumer Loyalty: Tinjauan Teoritis. CV. IRDH. Purwokerto. ISBN:

978-623-7718-24-6

Dixon, W., & J, M. (1991). Pengantar Analisis Statistik (Introduction of Statistic

Analysis). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

E.W, Muslichah, dkk. 2019. Teoritik & Empirik Strategi Pemasaran (Beserta Studi

Kasus Permasalahan Perusahaan Swasta Di Jawa Timur). Penerbit Aseni.

Papua. ISBN: 978-602-74424-9-8

Fadli, Ahmad, dkk. 2022. Memahami Keputusan Pembelian Kopi Konsumen.

Global Aksara Pers. Surabaya. ISBN: 978-623-462-008-5

Ginting, Rosnani. 2015. Kuesioner: Alat Ukur Kepuasan Konsumen Terhadap

Produk. USU Press. ISBN: 978-979-458-820-8.

Guntur, Dr. Budi Wanarto. 2013. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan oleh

Pelanggan. Forikes. Magetan. ISBN: 978-602-14605-0-4

Indrasari, Dr. Meithiana. 2019. Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan. Unitomo

Press. Surabaya. ISBN: 978-623-91788-2-6


DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN)

Mallongi, Syahrir, dkk. 2020. Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan Nasabah

Bank BNI Cabang Pare-Pare Kcp Barru. Universitas Muslim Indonesia.

ISSN: 2614-851X

Manuhutu, Meldi, dkk. 2021. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer

Service Terhadap Kepuasan Nasabah. Politeknik Negeri Ambon. Jurnal

MAnajemen dan Bisnis Indonesia. ISSN: 2460-9471.

Mulyawan, Dr. Rahman. 2016. Birokrasi dan Pelayanan Publik. UNPAD Press.

ISBN: 978-602-6308-32-0

Ni Nyoman, Yuliarmi, dkk. 2019. Metode Riset Jilid 2. Sastra Utama. Bali. ISBN:

978-623-92190-3-1

Rahmawati, H. 2016. Manajemen Pemasaran. Mulawarman University Press.

Samarinda. ISBN: XXX-XXX-XXXX-XX-XX

Rosnaini, Daga. 2017. Citra, Kualitas Produk, dan Kepuasan Pelanggan. Global

Research and Consulting Institute. Sulawesi Selatan. ISBN: 978-602-

5920-17-2.

Sinulingga, Sukaria. 2018. Metode Penelitian Edisi 3. USU Press. ISBN: 978-979-

458-537-8.

Siyamto, Yudi. 2015. Kualitas Pelayanan Bank Dengan Menggunakan Metode

Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index

(CSI) Terhadap Kepuasan Nasabah. STIE-AAS. Surakarta. ISSN: 2477-

6157.
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN)

Sulistiyowati, Wiwik. 2018. Kualitas Layanan: Teori dan Aplikasinya. UMSIDA

Press. Sidoarjo. ISBN: 978-602-591-436-2

Susanti, Novia, dkk. 2019. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Nasabah (pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Pinang).

Jurnal Ilmiah FEASIBLE. ISSN: 2656-1964.


LAMPIRAN
Hasil Uji Validitas pada Software SPSS
Hasil Uji Reliabilitas pada Software SPSS
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC


Perkenalkan saya Charisha Audina mahasiswI Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk menganalisis kualitas pelayanan Bank
ABC terhadap nasabah. Syarat dalam pengisian kuesioner ini adalah Bapak/Ibu/Saudara/i
merupakan nasabah Bank ABC.

Kuesioner ini merupakan kuesioner tertutup, Bapak/Ibu/Saudara/i dapat memilih jawaban


sesuai pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i dengan pilihan yang disediakan.

Peneliti mengharapkan responden untuk menjawab kuesioner dengan bersungguh-


sungguh, agar hasil penilaian sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, peneliti ucapkan Terimakasih.

Peneliti,
Charisha Audina

* Required

1. Jenis Kelamin *

Mark only one oval.

Laki-laki

Perempuan

2. Usia *

Mark only one oval.

18-25 Tahun

25-30 Tahun

30-35 Tahun

35-40 Tahun

40-45 Tahun

Other:

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 1/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

3. Pekerjaan *

Mark only one oval.

Mahasiswa

Dosen

Pegawai

Other:

Penilaian Kualitas Bapak/Ibu/Saudara/i dapat menilai sesuai dengan pilihan


yang di sediakan. Untuk petunjuk penilaian dapat dilihat
Pelayanan Bank BNI
ABC sebagai berikut.
Cabang Biro Rektor
USU

Petunjuk Pengisian

Kualitas Pelayanan (Tangible/Bukti langsung)


Saudara/i diminta untuk mengisi penilaian terhadap harapan dan juga kenyataan yang dirasakan sesuai
pernyataan yang diberikan.

4. 1. Fasilitas fisik yang lengkap dan canggih *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 2/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

5. 2. Ruang tunggu yang nyaman dan bersih *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

6. 3. Kerapihan dan kebersihan pegawai *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

7. 4. Kesesuaian jumlah pegawai teller/customer service *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

Reliability (Kehandalan)
Saudara/i diminta untuk mengisi penilaian terhadap harapan dan juga kenyataan yang dirasakan sesuai
pernyataan yang diberikan.

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 3/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

8. 5. Informasi yang diberikan pegawai teller/customer service berguna untuk *


nasabah
Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

9. 6. Ketersediaan pegawai teller/customer service menanggapi keluhan nasabah *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

10. 7. Pegawai teller/customer service memberikan pelayanan sesuai janji *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

11. 8. Waktu Pelayanan yang diberikan pegawai teller/customer service *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 4/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

Responsiveness (Daya Tangkap)


Saudara/i diminta untuk mengisi penilaian terhadap harapan dan juga kenyataan yang dirasakan sesuai
pernyataan yang diberikan.

12. 9. Satpam tanggap dalam melayani dan membantu nasabah *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

13. 10. Pegawai teller/customer service menyampaikan informasi dengan jelas *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

14. 11. Nasabah tidak mengantri lama untuk melakukan pelayanan *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 5/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

15. 12. Pegawai teller/customer service adil dalam memberikan pelayanan *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

Assurance (Jaminan)
Saudara/i diminta untuk mengisi penilaian terhadap harapan dan juga kenyataan yang dirasakan sesuai
pernyataan yang diberikan.

16. 13. Waktu pengembalian dana yang akurat sesuai dengan yang dijanjikan *
Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

17. 14. Memberikan keamanan fasilitas *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 6/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

18. 15. Memberikan rasa aman saat melakukan transaksi *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

19. 16. Pegawai teller memiliki sifat professional saat melayani nasabah *
Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

Emphaty (Empati)
Saudara/i diminta untuk mengisi penilaian terhadap harapan dan juga kenyataan yang dirasakan sesuai
pernyataan yang diberikan.

20. 17. Kemudahan dalam melakukan pelaporan melalui telfon *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 7/8
6/25/22, 12:07 AM Kuesioner Kualitas Pelayanan Bank ABC

21. 18. Sikap teller/customer service tanpa membedakan latar belakang nasabah *
Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

22. 19. Memberi perhatian dan sabar saat melayani nasabah *


Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

23. 20. Hubungan baik antara pegawai teller dengan semua nasabah *
Mark only one oval per row.

1 2 3 4 5

Harapan

Kenyataan yang
dirasakan

This content is neither created nor endorsed by Google.

Forms

https://docs.google.com/forms/d/1y5cHFAHNE5n0-lpSZWy14k_Z4J9QwNHtnYek9Ai-KmY/edit 8/8

Anda mungkin juga menyukai