Anda di halaman 1dari 19

TOTAL DISSOLVED SOLID

(TDS)

BY:
HANDRIAN SAPUTRA S
PANJI SAPUTRA
PENGERTIAN

TDS (Total Dissolved Solids) adalah jumlah


padatan terlarut (mg) dalam satu liter air

Padatan terlarut terdiri dari senyawa-


senyawa anorganik dan organik yang
terlarut dalam air dan mempunyai ukuran
lebih kecil dari padatan tersuspensi

Makin tinggi nilai TDS, makin berat tingkat


pencemaran perairan
CARA UJI PADATAN TERLARUT TOTAL
(TOTAL DISSOLVED SOLIDS ) SECARA
GRAVIMETRI

SNI 6989.27:2019
RUANG LINGKUP

Metode ini digunakan untuk menentukan


padatan terlarut total dalam air dan air
limbah secara gravimetri. Dalam
pengujiannya, penimbangan padatan terlarut
total tidak boleh lebih dari 200 mg.
ISTILAH DAN
DEFINISI
ISTILAH DAN
DEFINISI

• AIR BEBAS MINERAL: Air yang diperoleh dengan cara


penyulingan ataupun proses demineralisasi sehingga
diperoleh air dengan konduktivitas lebih kecil dari 2 µS/cm

• BERAT TETAP: Berat penimbangan dengan perbedaan hasil


lebih kecil dari 4% atau lebih kecil dari 0,5 mg dibandingkan
penimbangan sebelumnya

• TDS: Sejumlah padatan terlarut dalam contoh uji air yang


lolos melalui media penyaring
Penggunaan alat pelindung diri (APD)
disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan

KESEHATAN & Penanganan bahan kimia secara aman mengacu kepada

KESELAMATAN
lembar data keselamatan bahan (Safety Data Sheet)

KERJA
PRINSIP
Contoh uji yang telah homogen
disaring dengan media peiltrat
yang lolos melalui media
penyaring diuapkan sampia kisat
lalu dikeringkan pada suhu 180oC
sampai mencapai berat tetap.
.
CARA UJI
4.1 BAHAN

• Air bebas mineral


• Media penyaring microglass-
fiber filter dengan ukuran
pororsitas 0,7 µm sampai
dengan 1,5 µm

4.2 PERALATAN
• Desikator
• Oven, untuk pengoperasian pada kisaran
suhu 180oC
• Timbangan analitik dengan keterbacaan
0,1 mg
• Pipet volumetrik atau gelas ukur
• Cawan penguap
• Cawan kaca masir atau cawan Gooch
atau sistem penyaring vakum
• Penangas air dan penjepit (gegep)
4.3 Persiapan Media Penyaring

Media penyaring ini siap digunakan untuk pengujian


1 padatan terlarut total

2 Buang air tampungan hasil pembilasan

Letakkan media penyaring pada peralatan filtrasi. Pasang


sistem vakum, hidupkan pompa vakum, kemudian bilas
3 media penyaring dengan air bebas mineral 20 mL.
Lanjutkan penghisapan hingga tiris, matikan pompa vakum

4
4.4 Persiapan Cawan

Panaskan cawan yang telah bersih pada suhu 180 oC ± 2oC


1 selama 1 jam di dalam desikator

Pindahkan cawan dari oven dengan penjepit dan dinginkan


2 dalam desikator.

3 Setelah dingin, segera timbang dengan neraca analitik

Ulangi langkah 1) sampai 3) sehingga diperoleh berat tetap


4 (catat sebaga W0 mg
4.5 PROSEDUR
01 Panaskan cawan yang telah bersih pada suhu 180 oC ± 2oC
selama 1 jam di dalam oven

Ambil contoh uji secara kuantitatif dengan volume tertentu,


02 masukkan ke dalam alat penyaring yang telah dilengkapi
dengan alat pompa penghisap dan media penyaring

03 Operasikan alat penyaring

Bilas media penyaring 3 x dengan masing-masing 10 mL air


04 bebas mineral, lanjutkan penyaringan dengan sistem vakum
hingga tiris

05 Pindahkan filtrat ke dalam cawan penguap yang telah


mempunyai berat tetap
4.5 PROSEDUR Lanjutan
06 09
Uapkan filtrat yang ada dalam cawan Setelah dingin segera timbang dengan
penguap dengan penangas air hingga kisat neraca analitik
Note : Penguapan dapat juga dilakukan
menggunakan oven atau hot plate dengan
suhu di bawah titik didih air agar filtrat
dalam cawan tidak terpercik ke luar
10
Ulangi langkah g) sampai i) hingga
diperoleh berat tetap (catat sebagai W1
07
mg)
Masukkan cawan penguap berisi padatan
terlarut yang sudah kisat ke dalam oven
pada suhu 180oC ± 2oC minimum 1 jam
Note : Selama pengerjaan pengeringan, 11
oven tidak boelh dibuka tutup . Hitung nilai TDS

08
Pindahkan cawan penguap dari oven
dengan penjepit dan dinginkan dalam
desikator.
4.6 PERHITUNGAN
𝑇𝐷𝑆 ( )
𝑚𝑔
𝐿
=
( 𝑊 1 −𝑊 0 ) 𝑥 1000
𝑉

Keterangan :
W0 adalah berat tetap cawan kosong setelah
pemanasan 180oC ± 2oC(mg)
W1 adalah berat tetap cawan berisi padatan
terlarut total setelah pemanasan 180oC ±
2oC(mg)
V adalah volume contoh uji (mL)
1000 adalah konversi mililiter ke liter
5. PENGENDALIAN MUTU
Dikerjakan oleh
Gunakan alat analis yang
ukur yang kompeten.
terkalibrasi

Gunakan alat Lakukan analisis Lakukan analisis duplo sebagai


gelas bebas dalam jangka kontrol ketelitian analisis. Jika
kontaminasi waktu tidak perbedaan persen relatif (Relative
melebihi 7 hari Percent Different atau RPD) ≥ 15%
maka dilakukan pengukuran ketiga
hingga diperoleh nilai RPD ≤ 15%
x 100%
Keterangan :
X1 adalah kandungan total padatan
tersuspensi total pada penentuan
pertama
X2 adalah kandungan total padatan
tersuspensi total pada penentuan kedua
6. BIAS DAN PRESISI
Standar ini telah melalui uji coba dengan memperlakukan material
acuan bersertifikat (certified reference material, CRM)
sebagaimana contoh uji dan diperoleh hasil pada CRM dengan nilai
sertifikat (41,1 ± 2,5) mg/L rerata hasil pengujian 39,86 mg/L
dengan tingkat presisi (%RSD) 1,73% dan akurasi (bias metode) -
3%
7. Rekomendasi

KONTRO 1
Buat control chart untuk akurasi
analisis menggunakan CRM
L
AKURASI
TERIMA
KASIH
#SmartASN

Anda mungkin juga menyukai