Anda di halaman 1dari 24

SUPPORT RECOVERY GROUP

(KELOMPOK PENDUKUNG PEMULIHAN)


for
RECOVERING ADDICT
(PECANDU DALAM PEMULIHAN)
PROSES RECOVERY YANG IDEAL

Adiksi Treatment/ Maintenance/


aktif DISCOVERY RECOVERY

METODE: Support group:


-Religius --After Care
-TC --NA / AA (12 steps)
-12 Steps -Naranon (keluarga)
-Psikologis -dll.
-Rational
Recovery
-Dll.
Apa susahnya membantu klien kita
untuk berhenti menggunakan
drugs?
 Membantu klien utk BERHENTI
 Detoks

 Sediakan tempat aman (recovery house)

 Berikan program terapi, konseling (3,6,8,12 bln)

 Berdayakan klien dan keluarga

 Harapan: Klien dapat mengidentifikasi

kekurangan dan kelebihan pada dirinya dan


mampu menerapkan ilmu yang diberikan selama
dalam rehab, ketika mereka kembali ke dunia
sosial.
Yang bisa kita lakukan dlm
PROGRAM RAWAT INAP
 Program pemulihan (in-house treatment)
membantu klien untuk mengubah kebiasaan saat
masih menggunakan menjadi kebiasaan hidup
tanpa menggunakan, hidup yang lebih teratur.
Kembali ke dunia sosial

 Setelah menyelesaikan program dan kembali ke


dunia sosial:
 Mungkin untuk me/dihubungi teman lama

 Konflik dalam keluarga mungkin muncul kembali

 Tekanan dari luar/dalam diri untuk SECEPATNYA

kembali berfungsi normal seperti orang


kebanyakan (kuliah, kerja, dll)
 Craving/sugesti yang MUNGKIN muncul saat

berada di antara orang, tempat, dan keadaan


yang mengingatkan pada masa masih aktif
menggunakan
Mengapa support group PENTING?
 Ilmu / kiat-kiat yang dipelajari selama mengikuti in-
house treatment, HARUS DAPAT diterapkan dalam
menghadapi masalah2 tsb dalam kondisi real
setelah berada di dunia sosial.(IDEALNYA)
 Dalam proses penerapan ilmunya, mereka tetap
membutuhkan suatu tempat/wadah yang mereka
rasakan aman dan nyaman untuk mengeluarkan
perasaan-perasaan yang muncul dalam diri mereka
selama menjalani recovery di dunia sosial.
Mengapa support group PENTING?

 Banyak addict JATUH karena ---tidak mampu untuk menghadapi


masalah dan perasaan yang muncul (positif/negatif) SENDIRIAN.
Feedback---mengisolasi diri saat menghadapi masalah dan perasaan
yang muncul saat menjalani pemulihan setelah perawatan.
 Hal ini karena addict--- belum terbiasa dealing/menghadapi
masalahnya setelah selama bertahun-tahun menutupi masalah dan
perasaannya dengan drugs.-feed back membutuhkan sebuah
komunitas untuk membiasakan diri dengan kemampuan baru dalam
menghadapi tantangan dalam hidupnya
Mengapa support group PENTING?

 Support Group penting untuk mengurangi perasaan sendirian


(kesepian) dalam menjalani recovery-nya. * feed back- SG penting
untuk menumbuhkan dan mengembangan lingkaran komunitas
pemulihan yang di butuhkan klien untuk menjalankan pemulihannya.
 Dalam support group, addict dapat menyadari bahwa bukan hanya
dirinya yang memiliki masalah dalam recovery, dan dapat belajar
tentang cara menghadapi perasaan yang muncul karena masalah2 yg
dihadapinya.
 Feed back: support group dapat membantu klien untuk melanjutkan
perjalan program pemulihan pribadi setelah menyelesaikan program
perawatan. INGAT, PEMULIHAN SIFATNYA SEUMUR HIDUP, dan
PROGRAM PEMULIHAN YANG SEBENARNYA JUSTRU BARU DIMULAI
SETELAH MENINGGALKAN PERAWATAN.
Bentuk-bentuk Support Group

A. Aftercare Group
B. Kelompok keagamaan (mesjid, gereja)
C. Pertemuan 12 langkah
A. Aftercare Group
 Di Jakarta dan beberapa kota lain di
Indonesia sudah mulai ditemukan
treatment yang menjalankan sistem
support group ini.
 Program ini penting untuk disediakan
oleh institusi yang menjalankan program
rawat inap, diperuntukkan bagi klien yang
telah menyelesaikan program dasarnya
dan bersiap-siap untuk kembali ke dunia
sosial.
 Sangat baik sebagai kesinambungan dari
in-house treatment.
A. Aftercare Group
Pelaksanaannya
 Tinggal di rumah masing-masing, setiap hari hadir di fasilitas
treatment untuk mengikuti kelas/sesi/konseling. Jumlah pertemuan
semakin dikurangi dengan mulai bertambahnya kegiatan di dunia
sosial (kuliah, kerja, dll); ATAU..
 Menginap di fasilitas treatment, setiap hari melakukan kegiatan di
luar (kuliah, kerja, dll), malam kembali. Disesuaikan juga dengan
perkembangan kehidupan di dunia sosial.
 Memiliki program yang disesuaikan dengan program dasar saat
masih di in-house treatment.
 Feed back--- semua diganti dengan... Dilakukan sebagai pertemuan
rutin, setelah masa perawatan perawatan
 Si klien dibimbing menjalankan plan yang telah dia buat sebelum
menyelesaikan program rawat inapnya. (mis, melalui group
counselling)
 (kelemahan ga perlu deh kayaknya..)
B. Kelompok keagamaan

 Kelompok Pemuda Mesjid


 Kelompok Pemuda Gereja
 Kelompok-kelompok ini akan menjadi

efektif, jika klien memang merasa cocok


dengan program pemulihan sebelumnya
yang memang didasari religi.
C. Kelompok 12 langkah

 Didasari oleh program 12 langkah yang


dipelopori oleh kelompok Alcoholic Anonymous
dan kemudian diadaptasi oleh kelompok lain
seperti NA, CA, CGA, dll, sesuai dengan
kebutuhan recovery yang kelompok mereka
rasakan.

**Anonymous berarti setiap anggota perlu saling menjaga


hak angota lainnya dalam menjaga kerahasiaan tentang
siapa, dan apa yang didengar dari dalam setiap
pertemuan.
C. Kelompok 12 langkah

 Ada bermacam kelompok, disesuaikan dengan kebutuhan


anggotanya (tergantung jenis kecanduan apa yang dimiliki),
spt:
• Alcoholic Anonymous, Al-Anon, Al-Alateen
• Narcotics Anonymous, Nar-Anon
• Cocaine World Anonymous
• Codependent Anonymous
• Debtors Anonymous
• Gamblers Anonymous
• Marijuana Anonymous World
• Overeaters Anonymous
• Sex Addicts Anonymous
C. Kelompok 12 langkah

Mengapa sedemikian banyak bentuk support group


yang menjalankan program 12 langkah?
seorang Addidct yang telah berhenti
menggunakan substance/zat yang membuatnya
ketagihan sebelumnya, cenderung untuk
melakukan cross-addiction (mengubah bentuk
ketergantungan), contoh: seorang addict yang
seblmnya menggunakan putaw, kemudian
berhenti, b/pkr bahwa alkohol adalah aman untuk
mrk gunakan, tanpa menyadari bhw mrk akan
kembali jatuh ke bentuk kecanduan lagi, karena
dalam program 12 langkah ada slogan “1 itu
kebanyakan, 1000 tidak pernah cukup”
C. Kelompok 12 langkah

PERSAUDARAAN (fellowship)
 AA dan NA seperti sebuah Klub

 Anggota memiliki ikatan yang erat (persamaan

nasib)
 “Satu-satunya prasyarat adalah hasrat berhenti

memakai”
 Tidak ada assesment, iuran, pencatatan.

 Program pecandu menolong pecandu (tidak

ada istilah konselor-klien)


C. Kelompok 12 langkah

KELOMPOK
 Dasar kegiatan program = kelompok

 Persaudaraan yang tidak terstruktur formal

 Operasional dijalankan oleh pelayan kelompok

 Tiap kelompok memiliki otonomi- menetapkan

bentuk pertemuan
 Tidak terafiliasi dengan organisasi manapun

 Self-supporting secara finansial

 H&I (Hospital & Institution) memiliki sifat yang

beda
C. Kelompok 12 langkah

Menjalankan Program
 Istilah yang sering digunakan oleh anggota kelompok 12
langkah
 Pertemuan & kelompok dapat membantu tapi pecandu harus
terlebih dulu ‘menerima’ penyakit adiksi
 Kemudian, menjalankan program. Hanya menghadiri
pertemuan tak akan menumbuhkan hasil.
 12 langkah bukan teori, tapi berdasarkan pengalaman
anggota.
 H&I membentuk budaya pemulihan di Rumah sakit.
 Program yang memiliki fokus spiritual
 Program yang menekankan abstinensi 24 jam sehari atau
‘hanya untuk hari ini’
C. Kelompok 12 langkah

Abstinensi
 Program 12 langkah mendorong abstinensi dari zat
dan perilaku adiksi.
 Prasyarat keanggotaan – hasrat untuk berhenti
 Kebanyakan kelompok menyarankan abstinensi dari
segala jenis obat yang adiktif dan bersifat ‘mood &
mind altering’
 Mayoritas anggota menyadari ini, dan menghindari
penggunaan berbagai zat, tapi bukanlah syarat
keanggotaan.
 Pecandu putaw ingin tetap minum alkohol
C. Kelompok 12 langkah

Tanggung jawab pribadi


 Program 12 langkah menempatkan tanggung jawab pada
pecandu/ alkoholik.
 Pecandu/ Alkoholik diharapkan untuk bertanggung jawab
atas perilakunya di masa lalu, adiksi, dan pemulihannya.
 Sering ada pemikiran bahwa pasien yang memiliki
penyakit dapat bebas dari tanggung jawab
 Pecandu didorong untuk menghadiri pertemuan, berbagi
dengan pecandu lain, mengerjakan 12 langkah pemulihan
 Tanpa itu semua, Relapse menjadi SANGAT MUNGKIN.
C. Kelompok 12 langkah

Tradisi untuk saling peduli


 Pecandu menolong pecandu/ Alkoholik menolong
alkoholik
 Memiliki nilai teraputik
 Sponsorship
 Memberdayakan anggota untuk mempersiapkan
ruang pertemuan, dll
PENUTUP

 Support group adalah bagian yang sangat


penting untuk MEMPERTAHANKAN recovery.
 Klien perlu untuk mulai diperkenalkan dengan
sistem atau kelompok yang dapat
memberikan support bagi mereka saat
mereka kembali ke dunia sosial.
 Perlunya pertukaran informasi mengenai
support group di antara rehab (pengurus,
konselor, klien).
Jadwal pertemuan support group 12 langkah
HARI NAMA PERTEMUAN ALAMAT WAKTU KET:
KET:
B - Studi buku
HARI SELASA NA WOLTER Jl. Wolter Monginsidi No. 14:30-16:00 I,O
C- Pertemuan
18
tertutup
Jakarta Selatan (Dekat STM
Penerbangan) E - Pertemuan
Bahasa Inggris
W - Pertemuan
HARI RABU NA CILANDAK Pemancingan OPE 20:00-21:00 I,O
khusus Wanita
Jl. Swakarya Bawahno.22
(Depan Kantor Kel. Pondok SS – Pertemuan
Labu) studi langkah
Jakarta Selatan S – Pertemuan
pembicara

HARI MINGGU NA WANITA Gudang Gambar 16:00-17:30 I,W,C


I,W,C D – Pertemuan
diskusi
Jl. Pangeran Antasari No.
11b I – Pertemuan
Jakarta Selatan bahasa
Indonesia
O – Pertemuan
HARI MINGGU NA SORE-SORE Jl. Wolter Monginsidi No. 18:30-20:00 I,O
terbuka
18
Jakarta Selatan (Dekat STM
Penerbangan)
INFORMASI TENTANG SUPPORT GROUP LAINNYA

 Untuk kelompok pecandu dengan HIV


 Kelompok Dukungan Spiritia

 Jl Radio IV/10, Kebayoran Baru 12310

telp (021) 7279 7007


 Positive Aftercare (Pita) untuk OHIDA

 telp (021) 314 1885

 Pelita Plus

 Telp/Fax. (021) 83795480

Anda mungkin juga menyukai