ANTIHISTAMIN
PENGGOLONGAN
ANTIBIOTIKA
BETA LAKTAM
Efek Samping: Reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan
reaksi alergi sistemik yang serius, Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu
lembut, muntah, diare, Mudah marah, halusinasi, kejang
EFEK SAMPING :
Seudasi, vertigo, lelah, penglihatan kabur, tremor, mual, gelisah, insomnia.
ANTAGONIS H-2
Reseptor histamin H2 ditemukan di sel-sel parietal. Kinerjanya adalah meningkatkan
sekresi asam lambung. Dengan demikian antagonis reseptor H2 (antihistamin H2) dapat
digunakan untuk mengurangi sekresi asam lambung, serta dapat pula dimanfaatkan untuk
menangani peptic ulcer dan penyakit refluks gastroesofagus.
CONTOH :
Simetidina
Famotidina
Ranitidina
Nizatidina
roxatidina
lafutidina.
PENGGOLONGAN
ANTIHISTAMINE
ANTAGONIS H-3
Contoh :
Ciproxifan
clobenpropit
PENGGOLONGAN
ANTIHISTAMINE
ANTAGONIS H-4
Beberapa obat lainnya juga memiliki khasiat antihistamin. Contohnya adalah obat
antidepresan trisiklik dan antipsikotik. Prometazina adalah obat yang awalnya ditujukan
sebagai antipsikotik, namun kini digunakan sebagai antihistamin.
RESEPTOR : Paling banyak di sel basofil dan sumsum tulang belakang, thymus, usus
halus dan usus besar, limfa
REAKSI WARNA
REAKSI WARNA
H2SO4 p + air
Kuning hijau lemah : incidal
Coklat ungu hijau : Eritromycin, spiramycin
Kuning hijau kuning : Benadryl
Ungu kuning : Tetrasiklin HCl
FeCl3
Rosa coklat : Largactyl, Phenergan, Avomin
Merah coklat : antimo
Coklat muda : avil
Ungu coklat : oksitetrasiklin, tetrasiklin HCl
Nessler
Abu-abu : Streptomicin SO4, dihidrostreptomycin SO4
Kuning Rosa : CTM
Kuning hitam : Benadryl
Roux
Merah coklat : Streptomycin SO4
Merah darah : Dihidrostreptomycin SO4
PIRIDIN TEST
Merah anggur : der. Chloramphenicol
Kuning Coklat : Incidal, CTM, Largactyl