Anda di halaman 1dari 18

PEMBAHASAN MATERI

Pemeriksaan
Pemeriksaan Mesin
Keliling
Menghidupkan
Menguji
Mesin Kemampuan
Menguji
Rem Fungsi Kemudi
Menguji Tenaga
Menguji
Hidrolik Tenaga
Menguji Tenaga
Bucket
Menjalankan
Mesin
Loader
Memarkir
Tanpa
Mematikan
Loader
Beban
PEMERIKSAAN KELILING
 Kehilangan dan kekendoran baut mur
pengikat
 Adanya kerusakan perlengkapan
bucket
 Level dan kebocoran oli hiodrolik
 Kelainana atau kerusakan
perlengkapan sistem kelistrikan
PEMERIKSAAN MESIN
 Level dan tanda tanda kebocoran oli pelumas mesin
 Level, kondisi dan tanda kebocoran air pendingin pada
radiator & hose
 Level dan tanda kebocoran oli pelumas kopling & transmissi
 Kondisi dan keberadaan indikator dan meter penduga pada
dash board
 Level dan kondisi tangki bahan bakar

Tangki bahan bakar Penuh (full)

Kurang (low)
MENGHIDUPKAN MESIN

 Tuas atau handel maju


mundur pada posisi
netral
(wheel maupun track)
Aktifkan pengunci rem
tangan
(wheel maupun track) 
Lanjutan 
 Tuas bucket pada
posisi
hold untuk track
(no.9
& 11) Aktifkan rem
tangan atau rem
parkir untuk wheel

Lanjutan 

 Atur posisi gas secukupnya dan aktifkan pemanas


sampai menyala

 Sater enjin sampai enjin hidup dan lepas saklar untuk


kembali pada posisi “on”, jika enjin tidak hidup, lakukan
stater ulang

 Tekan pedal gas untuk menaikkan rpm setelah enjin


hidup beberapa
saat dan beri beban ringan untuk mempercepat proses
pemanasan

 Tekanan oli enjin pada nidikator harus berada pada


MENGUJI REM
 Jalankan mesin perlahan lahan, injak kedua pedal rem dan
loader harus
berhenti, jika tidak berhenti lakukan pemeriksaan
penyebabnya dan
laporkan pada personil yang kompeten
 Jalankan mesin lebih cepat, injak rem dan loader berhenti
sesuai keinginan MENGUJI KEMUDI
 Lakukan pengujian ini pada kondisi maju maupun mundur
 Jalankan mesin perlahan lahan, injak salah satu pedal rem
(track) atau
putar kemudi (wheel) dan loader akan membelok sesuai
kondisi yang
diinginkan,
 Jika tidak memenuhi keinginan , maka lakukan pemeriksaan
khususnya
MENGUJI
SISTEM HIDROLIK

Tekan bucket kepermukaan landasan


sampai badan mesin terangkat secara
maksimal, tahan dan perhatikan adanya
tanda tanda penurunan tenaga dari boom
bucket, jika boom bucket mengalami
penurunan, maka temukan penyebabnya
atau laporkan pada
pihak yang berkompeten
MENGUJI TENAGA BUCKET
 Menguji Gerakan Boom
 Pindahkan tuas boom bucket dari posisi
mengambang (float - 1) ke posisi naik (up - 4), maka
bucket akan bergerak naik
 Pindahkan tuas dari posisi naik ke posisi tahan
(hold - 3),
maka bucket akan berhenti naik dan tidak bergerak
turun
Setelah beberapa saat, geser tuas dari posisi hold ke
popsisi turun
(down – 2), maka bucket akan bergerak turun
Lanjutan
  Menguji Bucket gerakan Mengisi dan
Membuang
 Geser tuas dari posisi hold (2) ke posisi mengisi (tilt
- 1) ,
maka bucket akan bergerak sesuai yang dikehendaki
 Pindahkan tuas dari posisi tilt ke posisi hold,
maka bucket akan diam
 Geser tuas dari posisi hold ke popsisi membuang
(dump – 3),
maka bucket akan bergerak sesuai yang dikehendaki
 Pindahkan tuas dari posisi dump ke posisi hold,
maka bucket akan diam
MENGUJI TENAGA MESIN

 Posisikan pedal atau handel gas pada putaran


enjin penuh , teliti semua indikator dan meter
penduga pada
dash board kondisi bekerja dengan baik

 Jalankan mesin dimana bucket posisi mendorong


tanah sampai terisi penuh, perhatikan tanda tanda
penurunan tekanan bahan bakar pada indikator,
jika tidak maka tenaga enjin masih memenuhi
standar
MENJALANKAN LOADER
TANPA BEBAN

 Posisikan enjin pada putaran idle


 Semua indikator dan meter penduga kondisi
bekerja baik
 Posisikan bucket ± 40 cm diatas permukaan
landasan
 Bebaskan rem tangan atau rem parkir
 Lepas pengunci transmisi
 Jalankan loader bergerak maju atau mundur
 Atur putaran enjin sesuai yang dikehendaki
 Kendalikan arah loader dengan pedal (track)
MEMARKIR LOADER
 Parkir mesin pada lahan yang kering, datar, bebas banjir
dan longsor
 Atur posisi enjin pada putaran idle dan injak pedal rem
agar mesin
berhenti sempurna
Lanjutan
 Aktifkan rem tangan atau parkir, 
lepas pedal
rem dan tuas bucketAktifkan
netral rem tangan
atau rem parkir, lepas
pedal rem dan injak
gas 

Turunkan bucket menempel pada


permukaan landasan dan turunkan gas
posisi idle 
MEMATIKAN MESIN

Pertahankan putaran
enjin idle selama 5
menit 
 Tarik pedal (wheel) atau
tekan tuas (track)
decelerator
sampai enjin mati
Menghitung Produktivitas Alat Berat
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Produksi Alat Berat
• Kapasitas alat dari pabrik
Semakin besar kapasitas alat berat maka produktivitasnya juga besar

• Kondisi medan kerja dan cuaca


Bila kondisi medan kerja sulit dan cuaca yang jelek maka produktivitas alat akan berkurang

• Kemampuan dan motivasi operator


Bila alat dioperasikan oleh operator yang handal namun, motivasi operator untuk
bekerja tidak sungguh-sungguh maka akan menurunkan produktivitas alat

• Manajemen
Manajemen yang lemah dapat memberikan dampak turunnya motivasi
operator, dan menyebabkan idle time alat berat tinggi, sehingga
produktivitas alat berat menurun.

• Komposisi alat (untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh lebih dari satu alat)
Komposisi alat yang kurang tepat dapat menyebabkan turunnya
produktivitas
Produktivitas Loader
Prod. = F x 60 x Kbu
m3 / Jam
(J/K + J/R) n + z

Dimana :
F : Faktor yang dipengaruhi oleh hal-hal sbb :
- Keterampilan dan motivasi kerja operator
- Kondisi alat
Kbu : Kapasitas bucket (m3) n : n = 1, untuk “I” Shape Loading

J : jarak angkut (m) n = 2, untuk “V” Shape Loading


z : tenggang waktu pindah persneling
K : kecepatan maju (m/menit)
R : kecepatan mundur (m/menit) (menit)
Tanah Lepas

Dump truck
Tanah Lepas

Wheel Loader

Metode “I” Shape Loading


Dump truck

Wheel Loader

Metode “V” Shape Loading

Anda mungkin juga menyukai