ANTIBAKTERI TERHADAP
PENCEGAHAN HALITOSIS
Volatile Sulfur
Kebersihan mulut buruk
Compounds (VSC)
Halitosis lebih banyak disebabkan dari dokter gigi berperan penting dalam
faktor rongga mulut penanganannya
Sub topik/Isi
Istilah halitosis berasal dari bahasa Latin ‘halitus’ berarti nafas dan
‘osis’ dari bahasa Yunani, artinya keadaan medis tertentu .
Halitosis terbagi menjadi 2 bagian, yaitu halitosis delusional dan
halitosis genuine.
Halitosis genuine Halitosis delusional
Sekarang ini, pencegahan halitosis menyikat gigi menggunakan sikat gigi dan pasta
yang berfluoride, ada juga dengan mengunyah permen karet penyegar mulut, dan obat
kumur.
Tumbuhan alami antibakteri sirih hijau (Piper betle L.), kayu manis (Cinnamomum
zeylanicum), bunga lawang (Illicium verum), mint (Mentha piperita), oregano (Origanum
vulgare), dan sebagainya.
Sub topik/Isi….
Sirih hijau (Piper betle L.): family tumbuhan Piperaceae asli dari
Indonesia. Pada daun sirih komponen aktif seperti eugenol,
chavibetol acetate, dan allylpyrosatechol monoacetate (APC) yang
efektif dalam menghambat bakteri anaerob pada kasus halitosis.
TANAMAN
ANTIBAKTE Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum): family Lauraceae. Tanaman
kayu manis umumnya digunakan untuk bahan masakan, namun
RI sekarang secara etnomedisin kayu manis digunakan dalam pengobatan
penyakit seperti penceghan flu, mengontrol buang angina, dan sebagi
obat kumur.
Bunga lawang/ star anise (Illicium verum) memiliki aroma yang manis
dan menarik. Anethole adalah komponen utama bunga lawang diyakini
sebagai agen antibakateri, pengurangan mikroorganisme Gram-positif
dan Gram-negatif
Sub topik/Isi….
Mint/peppermint (Mentha piperita): family Lamiaceae untuk oral dan kesehatan
gigi. Komponen limonene, sineole, menthone, menthofuran, isomenthone, menthyl
acetate, isopulegol, menthol, pulegone dan carvone.
TANAMAN
ANTIBAKTE
Oregano (Origanum vulgare) tanaman berbunga yang memiliki minyak atsiri
RI... kaya akan canvacrol yang berperan penting dalam aktivitas antimikroba, antitumor,
antimutagenik, antigenotoksik, analgesic, antispasmodic, antiiinflamasi, insektisida,
antiparasit, antiplatelet, dan hepatoprotektif.
Di dalam rongga mulut terkandung lebih dari 400 juta bakteri yang mengeluarkan gas
belerang. Hidrogen sulfida, metil merkaptan, dan dimetil sulfida adalah bagian dari
VSC yang menjadi gas pembentuk dan faktor utama terjadinya halitosis.
Tumbuhan alami antibakteri Sirih Hijau (Piper betle L.), Kayu Manis (Cinnamomum
zeylanicum), Bunga Lawang (Illicium verum), Mint (Mentha piperita), Oregano
(Origanum vulgare), dan sebagainya pencegahan halitosis
Kesimpulan