0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan kekuasaan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh untuk memotivasi perilaku orang lain guna mencapai tujuan kelompok. Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan keinginan seseorang. Dokumen juga membahas sumber kepemimpinan dan kekuasaan serta taktik yang digunakan untuk memperoleh kekuasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan kekuasaan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh untuk memotivasi perilaku orang lain guna mencapai tujuan kelompok. Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan keinginan seseorang. Dokumen juga membahas sumber kepemimpinan dan kekuasaan serta taktik yang digunakan untuk memperoleh kekuasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan kekuasaan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh untuk memotivasi perilaku orang lain guna mencapai tujuan kelompok. Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan keinginan seseorang. Dokumen juga membahas sumber kepemimpinan dan kekuasaan serta taktik yang digunakan untuk memperoleh kekuasaan.
Kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni
mempengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan maupun kelompok. (Miftah Thoha).
(Harold Kontz), kepemimpinan sebagai “pengaruh, seni atau
proses mempengaruhi orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusias”. Konsep dan pemikiran tentang Kepemimpinan sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno.
• Plato Menggambarkan pemimpin yang baik adalah orang yang
memiliki moral yang baik, terpuji dan sanggup berpikir secara filsafat serta dapat membantu pengikutnya memahami arti kebenaran.
• Pemimpin harus mampu membantu pengikutnya mencapai
kebahagiaan sebagai tujuan manusia. Manusia harus bersama-sama dengan orang lain dalam masyarakat untuk saling membantu mencapai tujuan itu dan pemimpin memfasilitasi usaha bersama menuju pencapaiannya dengan jalan yang benar. Aristoteles murid dari Plato menekankan pentingnya keseimbangan rasional, moral dan sosial pada manusia untuk mencapai kebahagiaan.
Pemimpin dengan rasionalitas dan moralitasnya membantu
pengikutnya untuk menempatkan diri dalam kebaikan maksimal baik kualitas maupun kuantitas.
Mereka yang tidak mengetahui tentang pengetahuan yang benar,
tujuan manusia dan bagaimana mencapainya tidak layak menjadi pemimpin. Fungsi Kepemimpinan
Motivator Mediator
Pengambil keputusan Sumber keadilan
Sumber informasi KEKUASAAN? Kemampuan membuat orang lain melakukan apa yang diinginkan seseorang untuk mereka lakukan. (Gibson, dkk).
Kekuasaan sebagai suatu produksi dari akibat yang diinginkan
(Russel, 1938).
Dahl (1957), Jika A mempunyai kekuasaan atas B, maka A bisa
meminta B untuk melaksanakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh B terhadap A. Dasar, Sumber, atau Tipe Kekuasaan Robbin dan Judge, mengelompokkan dasar atau sumber kekuasaan dalam 2 kategori: 1. Formal Power, didasarkan pada posisi individu dalam organisasi yang dapat berasal dari kemampuan memaksa (coarce), atau menghargai (reward) atau dari kewenangan formal (formal authority). 2. Personal Power, karakteristik unik individu berupa keahlian (expertise), penghormatan (respect), dan kekaguman (admiration) orang lain.
Hasil penelitian menemukan bahwa sumber PERSONAL POWER
yang paling efektif. Tipe Kekuasaan Colquitt, LePine, dan Wesson (2011), Mengelompokkan kekuasaan dalam 2 kategori: 1. Organizational Power, antara lain, legitimate, reward, coercive power.
2. Personal Power, expert, dan referent power
Tipe, dasar ataupun sumber kekuasaan dapat dikategorisasi antara lain: 1. Coercive power, dasarnya memaksa karena ketakutan akan kegagalan. 2. Reward power, kepatuhan didapat karena kemampuan mendistribusikan reward yang di pandang berharga bagi orang. 3. Legitimate power, kekuasaan yang didapat seseorang karena posisinya dalam hirarki formal dalam organisasi. 4. Information power, kekuasaan seseorang diperoleh karena banyaknya informasi yang didapat/dimiliki. 5. Representative power, diperoleh karena diberikan kepercayaan untuk mewakili organisasi. 6. Expert power, merupakan kemampuan mengontrol perilaku orang lain karena memiliki pengatahuan, pengalaman yang tidak dimiliki orang lain. Kontijensi Kekuasaan Dalam sebuah organisasi penggunaan kekuasaan oleh pemimpin bisa naik atau bahkan turun. Penggunaan kekuasaan sangat tergantung pada situasi.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi seseorang menggunakan
kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain: (Colquitt dkk). 1. Substitutability, seorang pemimpin yang memiliki akses kepada sumber daya yang orang lain tidak memilikinya, dapat menggunakan kekuasaannya memperoleh pengaruh yang lebih besar. 2. Discretion, hak yang dimiliki seorang pemimpin untuk membuat keputusan sendiri, dengan mempertimbangkan kekuatan keputusan yang diambil berpengaruh lebih besar.
3. Centrality, menunjukkan seberapa penting pekerjaan
seseorang dan berapa banyak orang yang tergantung pada orang tersebut untuk menyelesaikan tugasnya.
4. Visibility, menunjukkan seberapa sadar orang lain terhadap
kekuasaan dan posisi pemimpin. Taktik Kekuasaan Untuk mendapatkan kekuasan diperlukan taktik tertentu, Robbin dan Judge mengidentifikasi beberapa taktik, diantaranya: 1. Legitimacy, mendasarkan pada posisi kewenangan kita atau mengajukan permimtaan sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi 2. Rational persuation, menunjukkan argumen yang logis dan kejadian faktual untuk menunjukkan bahwa permintaan masuk akal. 3. Inspirational appeals, membangun komitmen emosional dengan membandingkan pada nilai target, kebutuhan, harapan, dan aspirasi. 4. Consultation, meningkatkan dukungan dengan melibatkan mereka dalam memutuskan bagaimana kita akan menyelesaikan rencana kita. 5. Exchange, menghargai target dengan manfaat dan keuntungan dalam pertukaran untuk memenuhi permintaan. 6. Personal appeals, meminta kepatuhan yang didasarkan pada persahabatan atau loyalitas. 7. Ingratiation, menggunakan bujukan, pujian, atau perilaku bersahabat sebelum membuat permintaan. 8. Pressure, menggunakan peringatan, permintaan berulang, dan tantangan. 9. Coalision, memperoleh bantuan atau dukungan orang lain untuk membujuk target agar menyetujui.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita