PENYAJIAN DATA
1
Penyajian Data Bab 2
PENGANTAR
• Tujuan
Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau
sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna
informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.
2
Penyajian Data Bab 2
PENGANTAR
3
Penyajian Data Bab 2
OUTLINE
Penyajian Data
Penyajian Data Dengan
Grafik
Ukuran Pemusatan
DISTRIBUSI FREKUENSI
Definisi:
5
Penyajian Data Bab 2
DISTRIBUSI FREKUENSI
6
Contoh data harga saham di BEJ
7
Penyajian Data Bab 2
2 304-447 IIII 5
4 592-735 III 3
5 736-879 I 1
8
Penyajian Data Bab 2
Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi totalnya.
Contoh:
Kelas Interval Jumlah Frekuensi Keterangan
ke- Frekuensi (F) Relatif (%)
1 160 - 303 2 10 (2/20) x 100%
2 304 - 447 5 25 (5/20) x 100%
3 448 - 591 9 45 (9/20) x 100%
4 592 - 735 3 15 (3/20) x 100%
5 736 - 878 1 5 (1/20) x 100%
9
Penyajian Data Bab 2
OUTLINE
Ukuran Penyebaran
Angka Indeks
PENYAJIAN DATA
Definisi:
• Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar
baik grafik poligon, histogram, atau ogif.
Istilah-istilah Penting:
Ada beberapa istilah penting dalam penyajian data:
• Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas.
11
Penyajian Data Bab 2
Istilah-istilah Penting:
• Frekuensi Kumulatif
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat
(kurang dari) atau menurun (lebih dari).
12
Penyajian Data Bab 2
1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1
Definisi:
Nilai yang letaknya di tengah kelas.
Contoh:
Contoh:
Kelas Interval Frekuensi Nilai Tepi Keterangan
ke- Kelas
FREKUENSI KUMULATIF
Definisi:
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang
dari) atau menurun (lebih dari).
Interval Frekuensi Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi
kurang dari Lebih dari
159,5 0 + 0= 0 20 - 0= 20
160 - 303 2
303,5 0 + 2= 2 20 - 2= 18
304 - 447 5
447,5 2 + 5= 7 18 - 5= 13
448 - 591 9
591,5 7 + 9= 16 13 - 9= 4
592 - 735 3
735,5 16 + 3= 19 4 - 3= 1
736 - 878 1
878,5 19 + 1= 20 1 - 1= 0
16
Penyajian Data Bab 2
OUTLINE
Angka Indeks
17
Penyajian Data Bab 2
HISTOGRAM
Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
10
Interval Frekuensi
8
159,5 – 303,5 2
6
JumlahFrekuensi
303,5 – 447,5 5
4
447,5 – 591,5 9
2
591,5 – 735,5 3
0
195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5
735,5 – 878,5 1
Tepi Kelas Interval Harga Saham
18
Penyajian Data Bab 2
POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah Jumlah
kelas frekuensi 10
231,5 2
375,5 5 k
reun
e s
i
5
519,5 9
F
0
663,5 3 231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
KURVA OGIF
Definisi:
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi Lebih
kurang dari dari
159,5 0 (0%) 20 (100%)
160-303
303,5 2 (10%) 18 (90%)
304-447
447,5 7 (35%) 13 (65%)
448-591
591,5 16 (80%) 4 (20%)
592-735
735,5 19 (95%) 1(5%)
736-878 20
878,5 20 (100%) 0 (0%)
Penyajian Data Bab 2
KURVA OGIF
25
Frekuensi Kumulatif
20
15
10
5
0
159.5 303.5 447.5 591.5 735.5 878.5
Tepi Kelas Interval Harga Saham
22