Anda di halaman 1dari 81

PENGUMPULAN, PENYAJIAN DATA

DAN
UKURAN PEMUSATAN

1
PENGUMPULAN DAN
PENYAJIAN DATA

2
PENGUMPULAN DATA

POPULASI SAMPEL
Sebuah kumpulan dari semua
Suatu bagian dari
kemungkinan orang-orang,
populasi tertentu yang
benda-benda dan ukuran lain
dari objek yang menjadi menjadi perhatian.
perhatian.

3
Penyajian Data Bab 2

PENYAJIAN DATA

• Tujuan
Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau
sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna
informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.

• Contoh-contoh Perlunya Penyajian Data


(a) Melihat prospek saham-saham sebelum melakukan investasi di
pasar modal.

(b) Melihat informasi daftar harga-harga sebelum membeli mobil.

4
Penyajian Data Bab 2

PENGANTAR

Langkah-langkah dalam Statistik Deskriptif:

(a) Memahami masalah dan jawaban yang diperlukan.

(b) Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah dan tujuan.

(c) Menata data mentah ke dalam distribusi frekuensi.

(d) Menyajikan data distribusi secara grafik.

(e) Menarik kesimpulan mengenai permasalahan.

5
Penyajian Data Bab 2
OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Distribusi Frekuensi

Penyajian Data
Penyajian Data Dengan
Grafik
Ukuran Pemusatan

Ukuran Penyebaran Penyajian Data Dengan


MS Excel
Angka Indeks

Deret Berkala dan


Peramalan
6
Penyajian Data Bab 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

Definisi:

• Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori


yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori

• Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih


kategori

7
PENYAJIAN DATA

8
9
10
11
Penyajian Data Bab 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:


a. Mengumpulkan data

b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya

c. Membuat kategori kelas


Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log n
di mana 2k>n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data

d. Membuat interval kelas


Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah kelas

e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya

12
Penyajian Data Bab 2

CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI SAHAM DI BEJ

1. Jumlah n = 20 dengan nilai tertinggi 875 dan nilai terendah 160


2. Jumlah kelas = 1 + 3,322 log 20 = 5,322 dibulatkan ke 5
3. Interval kelas = (875 – 160)/5 = 143

Kelas ke- Interval Frekuensi Jumlah


Frekuensi (F)
1 160-303 II 2

2 304-447 IIII 5

3 448-591 IIII IIII 9

4 592-735 III 3

5 736-878 I 1
13
Penyajian Data Bab 2

DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi totalnya.

Contoh:
Kelas Interval Jumlah Frekuensi Keterangan
ke- Frekuensi (F) Relatif (%)
1 160 - 303 2 10 (2/20) x 100%
2 304 - 447 5 25 (5/20) x 100%
3 448 - 591 9 45 (9/20) x 100%
4 592 - 735 3 15 (3/20) x 100%
5 736 - 878 1 5 (1/20) x 100%
14
Penyajian Data Bab 2
OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif


Distribusi Frekuensi
Pengertian Statistika

Penyajian Data Penyajian Data dengan Grafik

Ukuran Pemusatan Penyajian Data dengan MS Excel

Ukuran Penyebaran

Angka Indeks

Deret Berkala dan


Peramalan
15
Penyajian Data Bab 2

PENYAJIAN DATA

Definisi:
• Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar
baik grafik poligon, histogram, atau ogif.

Istilah-istilah Penting:
Ada beberapa istilah penting dalam penyajian data:
• Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas.

• Nilai Tengah Kelas: nilai yang letaknya di tengah kelas.

16
Penyajian Data Bab 2

PENYAJIAN DATA (lanjutan)

Istilah-istilah Penting:

• Nilai Tepi Kelas


Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara
kelas satu dengan kelas lainnya.

• Frekuensi Kumulatif
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat
(kurang dari) atau menurun (lebih dari).

17
Penyajian Data Bab 2

CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI

Kelas ke- Interval Frekuensi

1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1

Batas kelas atas


Batas kelas bawah
18
Penyajian Data Bab 2

NILAI TENGAH KELAS

Definisi:
Nilai yang letaknya di tengah kelas.
Contoh:

Kelas Interval Nilai Tengah Keterangan


ke- Kelas
1 160-303 231,5 (160 + 303)/2= 231,5

2 304-447 375,5 (304 + 447)/2= 375,5

3 448-591 519,5 (448 + 591)/2= 519,5

4 592-735 663,5 (592 + 735)/2= 663,5

5 736-878 807,0 (736 + 878)/2= 807,0


19
Penyajian Data Bab 2

NILAI TEPI KELAS


Definisi:
Nilai batas antarkelas (border) yang memisahkan nilai antara
kelas satu dengan kelas lainnya.

Contoh:
Kelas Interval Frekuensi Nilai Tepi Keterangan
ke- Kelas

159,5 (159 + 160)/2= 159,5


1 160-303 2
303,5 (303 +304)/2= 303,5
2 304-447 5
447,5 (447 + 448)/2= 447,5
3 448-591 9
591,5 (591 + 592)/2= 591,5
4 592-735 3
735,5 (735 + 736)/2= 735,5
5 736-878 1
878,5 (878 + 879)/2=878,5 20
Penyajian Data Bab 2

FREKUENSI KUMULATIF

Definisi:
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang
dari) atau menurun (lebih dari).

Interval Frekuensi Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi


kurang dari Lebih dari
159,5 0 + 0= 0 20 - 0= 20
160 - 303 2
303,5 0 + 2= 2 20 - 2= 18
304 - 447 5
447,5 2 + 5= 7 18 - 5= 13
448 - 591 9
591,5 7 + 9= 16 13 - 9= 4
592 - 735 3
735,5 16 + 3= 19 4 - 3= 1
736 - 878 1
878,5 19 + 1= 20 1 - 1= 0
21
Penyajian Data Bab 2

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif


Distribusi Frekuensi
Pengertian Statistika

Penyajian Data Penyajian Data dengan


Grafik
Ukuran Pemusatan
Penyajian Data dengan MS
Ukuran Penyebaran Excel

Angka Indeks

Deret Berkala dan


Peramalan

22
Penyajian Data Bab 2

HISTOGRAM

Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
10
Interval Frekuensi

Jumlah Frekuensi
8
159,5 – 303,5 2
6
303,5 – 447,5 5
4
447,5 – 591,5 9
2
591,5 – 735,5 3
0
735,5 – 878,5 1 195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5

Tepi Kelas Interval Harga Saham


23
Penyajian Data Bab 2

POLIGON

Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah Jumlah
kelas frekuensi 10
231,5 2

Frekuensi
375,5 5 5

519,5 9
0
663,5 3 231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
807,0 1 Nilai Tengah Interval Kelas Harga Saham
24
Penyajian Data Bab 2

KURVA OGIF

Definisi:
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi Lebih
kurang dari dari
159,5 0 (0%) 20 (100%)
160-303
303,5 2 (10%) 18 (90%)
304-447
447,5 7 (35%) 13 (65%)
448-591
591,5 16 (80%) 4 (20%)
592-735
735,5 19 (95%) 1(5%)
736-878 25
878,5 20 (100%) 0 (0%)
Penyajian Data Bab 2

KURVA OGIF

25
Frekuensi Kumulatif

20
15
10
5
0
159.5 303.5 447.5 591.5 735.5 878.5
Tepi Kelas Interval Harga Saham

Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum. Lebih dari


26
UKURAN PEMUSATAN

27
Ukuran Pemusatan Bab 3

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk Data Tidak Berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Ukuran Pemusatan
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran

Ukuran Letak
Angka Indeks
(Kuartil, Desil, dan Persentil)

Deret Berkala dan


Pengolahan Data Ukuran
Peramalan
Pemusatan dengan MS Excel
28
Ukuran Pemusatan Bab 3

PENGANTAR

• Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan
menunjukkan pusat dari nilai data.

• Contoh pemakaian ukuran pemusatan


(a) Berapa rata-rata harga saham?
(b) Berapa rata-rata inflasi pada tahun 2003?
(c) Berapa rata-rata pendapatan usaha kecil dan
menengah?
(d) Berapa rata-rata tingkat suku bunga deposito?

29
Arithmetic Mean 3 - 30

…is the most widely used measure of location.

It is calculated by summing the values and


dividing by the number of values
It requires the interval scale
All values are used

It is unique

The sum of the deviations from the mean is 0

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


Population Mean 3 - 31

Formula
  x
N
 … is the population mean
(pronounced mu)
N … is the total number of observations
x … is a particular value
 … indicates the operation of adding
(sigma)

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


3 - 32

Terminology
Parameter
…is a measurable characteristic of a
Population

Statistic
…is a measurable characteristic of a
Sample

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


Population Mean 3 - 33

Formula
  x
N
The Kiers family
owns four cars. Find the mean
The following is mileage for the cars.
the current mileage
on each of the four
cars: 56000 + 23000 + 42000 + 73000
= 4
56,000 23,000
42,000 73,000 = 48 500

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


Sample Mean 3 - 34

Formula
x 
 x
n
x …is the sample mean (read “x bar”)
n … is the number of sample observations
x … is a particular value
 … indicates the operation of adding
(sigma)

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


3 - 35

A sample of five executives received the


following bonuses last year ($000):
14.0 15.0 17.0 16.0 15.0
Determine the average bonus given last year:

Formula x 
 x
=
14 + 15 + 17 + 16 + 15
5
n
= 77 / 5 = 15.4
The average bonus given last year was $15 400
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
3 - 36
Properties of an
Arithmetic Mean
…Every set of interval-level and ratio-
level data has a mean
… All the values are included in
computing the mean
…A set of data has a unique mean

…The mean is affected by unusually


large or small data values
…The arithmetic mean is the
only measure of central tendency where
the sum of the deviations
of each value from the mean is zero!
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
3 - 37
Arithmetic Mean
as a Balance Point
Illustrate the mean of the values 3, 8 and 4.

= 15 / 3 =5

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


Ukuran Pemusatan Bab 3

RATA-RATA HITUNG

• Rata-rata Hitung Sampel

X
X
n
• Rata-rata Hitung Populasi

X

N

38
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH RATA-RATA HITUNG POPULASI

 

Nilai Kredit
Bank (Rp triliun)

Danamon 41

BRI 90

BCA 61

Mandiri 117

BNI 66

JUMLAH = 41+ 90 +61 + 117 + 66 = 375 39


Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH RATA-RATA HITUNG SAMPEL


40
Ukuran Pemusatan Bab 3

RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG

Definisi:
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data
berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan
ekonomi dan teknisnya.

Rumus:

   

   

41
Ukuran Pemusatan Bab 3

RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG

No Nama Perusahaan Xi wi wi . Xi
1 PT Ind. Satelit Corp. 436 22.598 9.852.728
2 PT Telkom 7.568 42.253 319.770.704
3 PT Aneka Tambang 123 2.508 308.484
4 PT Astra Agro Lestari 180 2.687 483.660
5 PT Bimantara Citra 392 4.090 1.603.280
6 PT Alfa Retailindo 25 603 15.075
7 PT HM Sampurna 1.480 10.137 15.002.760
8 PT Mustika Ratu 15 287 4.305
9 PT Astra Graphia 65 796 51.740
Jumlah 85.959 347.092.736
Rata-rata hitung tertimbang 4.038

42
Latihan
Seorang Mahasiswa dari jurusan Managemen FEB
UNLAM mengikuti ujian untuk mata kuliah Ekonomi
Mikro(4 sks), Metode Kuantitatif Bisnis (3 sks), Statistik
Ekonomi I (3 sks), Ekonomi Manajerial (4 sks). Dari 4
mata kuliah yang diambil diperoleh nilai akhirnya adalah:
a. Ekonomi Mikro : 76
b. Metode Kuantitatif Bisnis : 88
c. Statistik Ekonomi I : 78
d. Ekonomi Manajerial : 90
Hitunglah rata-rata hasil ujian dari mahasiswa tersebut?

43
3 - 44
Geometric Mean
The Geometric Mean (GM) of a
set of n numbers is defined as the
nth root of the product of the n numbers.
The geometric mean is used to average
percents, indexes, and relatives.
The formula is:

GM  n ( x 1 )( x 2 )( x 3 ). . . ( xn )

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


3 - 45
Geometric Mean
The interest rate on three bonds was
5, 21, and 4 percent
The Geometric Mean is:

GM  3 ( 5 )( 21 )( 4 )  7 . 49
The arithmetic mean is (5+21+4)/3 =10.0
The GM gives a more conservative profit figure
because it is not heavily weighted
by the rate of 21percent
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
3 - 46
Geometric Mean
continued…
Another use of the geometric mean is to determine the
percent increase in sales,
production or other business or economic series
from one time period to another.
The formula is:

GM = n (Value at end of period) -1


(Value at beginning of period)

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


3 - 47
Geometric Mean
continued…

The total number of females enrolled in American


colleges increased from
755,000 in 1992 to 835,000 in 2000.

835,000
GM  8 - 1  .0127
755,000
i.e. the Geometric Mean rate of increase is 1.27%.

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


Rata-rata Harmonis

48
Latihan Rata-rata Harmonis

Seorang Pedagang Kaos di Bandung memperoleh hasil


penjualan Rp 2.000.000/Minggu dengan rincian sebagai
berikut:
 Minggu 1 : Terjual 100 Kaos seharga Rp. 20.000/Kaos

 Minggu 2 : Terjual 80 Kaos seharga Rp. 25.000/Kaos

 Minggu 3 : Terjual 40 Kaos seharga Rp. 50.000/Kaos

 Minggu 4 : Terjual 50 Kaos Seharga Rp. 40.000/Kaos

Berapakah Harga rata-rata kaos tersebut per-Kaosnya?

49
n
Rh  n
1
i 1 Xi
4 4
 
1 1 1 1 10  8  4  5
  
20 25 50 40 200
800
  29,62963  29629 ,63
27 50
Ukuran Pemusatan Bab 3

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk data tidak berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data berkelompok
Ukuran Pemusatan
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran

Ukuran Letak
Angka Indeks
(Kuartil, Desil, – dan Persentil)

Deret Berkala dan


Pengolahan Data Ukuran
Peramalan
Pemusatan dengan MS Excel
51
3 - 52
The Mean
of Grouped Data

The mean of a sample of data organized


in a frequency distribution is
computed by the following formula:

  fx
x
N
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
3 - 53
The Mean
of Grouped Data

A sample of ten movie theatres in a metropolitan


area tallied the total number of movies showing
last week. Compute the
mean number of movies showing per theatre.

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


The Mean x  fx 3 - 54

of Grouped Data N
Continued…
Movies Frequency Class (f)(x)
Showing f Midpoint
1 to under 3 1 2 2
3 to under 5 2 4 8

5 to under 7 3 6 18
7 to under 9 1 8 8
9 to under 11 3 10 30
Total 10 66
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
The Mean x  fx 3 - 55

of Grouped Data N
Continued…
Movies Frequency Class (f)(x)
Showing f Midpoint

Total 10 66

Formula 
X n
Xf

 66 = 6.6
10
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
The Mean x  fx 3 - 56

of Grouped Data N
Determine the average student study time
Hours Frequency Class (f)(x)
Studying f Midpoint
10 to under 15 5 12.5 62.5
15 to under 20 12 17.5 210

20 to under 25 6 22.5 135


25 to under 30x
Formula
  5fx 
61027.5
= 20.33 137.5
N 30
30 to under 35 2 32.5 65
Total 30 610
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Ukuran Pemusatan Bab 3

RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK


1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi
frekuensinya.
2. Rumus nilai tengah =  f. X/n

Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X

160-303 231,5 2 463,0

304-447 375,5 5 1.877,5

448-591 519,5 9 4.675,5

592-735 663,5 3 1.990,5

736-878 807,0 1 807,0

Jumlah n = 20
 f= 9.813,5
Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7 57
Ukuran Pemusatan Bab 3

RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK

1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval


maupun rasio mempunyai rata-rata hitung.

2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam


perhitungan rata-rata hitung.

3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan


dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu
rata-rata hitung.

4. Rata-rata hitung untuk membandingkan


karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.

58
Ukuran Pemusatan Bab 3

SIFAT RATA-RATA HITUNG

1. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan,


maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata
hitungnya selalu sama dengan nol.

2. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari


keseluruhan data, maka letaknya berada di tengah data.

3. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai


ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau sangat kecil.

4. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka


(lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata
hitung.
59
Ukuran Pemusatan Bab 3

MEDIAN

Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut
sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.

Median Data tidak Berkelompok:


(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang
terletak di tengah.

Rumus Median Data Berkelompok:

-
 
60
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK

Nomor Total Aset Nomor Laba Bersih


urut (Rp miliar) urut (Rp miliar)
1 42.253 1 7.568
2 22.598 2 1.480
3 10.137 3 436
4 4.090 4 392
5 2.687 5 MEDIAN = 180
6 2.508 6 123
7 796 7 65
8 603 8 25
9 287 9 15
61
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH MEDIAN DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif


• Letak median n/2 =
20/2=10; jadi 159,5 0
160 - 303 2
terletak pada frek.
kumulatif antara 7-16 303,5 2
304 - 447 5

• Nilai Median 447,5 7


448 - 591 9 Letak Median
Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143
9 591,5 16
= 495,17 592 - 735 3

735,5 19
736 - 878 1
878,5 20
62
Ukuran Pemusatan Bab 3

MODUS

Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.

Rumus Modus Data Berkelompok:

𝐝𝟏
𝐌𝐨 = 𝐋 + .𝐢
𝐝𝟏 + 𝐝𝟐

63
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH MODUS DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuensi Tepi Kelas

• Letak modus pada


159,5
frekuensi kelas paling 160 - 303 2
besar = 9 kelas 448-591.
303,5
304 - 447 5
• Nilai Modus
447,5
𝟒 448 - 591 d1 Letak
𝐌𝐨 = 𝟒𝟒𝟕, 𝟓 + 𝐱 𝟏𝟒𝟑 9 Modus
𝟒+𝟔 d2 591,5
592 - 735 3
= 447,5 + 57,2
735,5
736 - 878 1
= 504,7 878,5
64
Ukuran Pemusatan Bab 3

HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS

12
10
8
6
4
1.Kurva simetris X= Md= 2
0
Mo

o
5

7
M
37

51

66

80
d=
M
t=
R
15

10
2. Kurva condong kiri 5
Mo < Md < X 0
231 Mo Md Rt 663 807

15
10
5
3. Kurva condong kanan 0
X < Md < Mo 231 375 Rt Md Mo 807
65
3 - 66
Symmetric Distribution

zero skewness
mode = median = mean

Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


3 - 67
Right Skewed Distribution
Mean and Median are to the right of the Mode
Positively skewed

Mode<
Median<
Mean
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
3 - 68
Left Skewed Distribution
Mean and Median are to the left of the Mode

Negatively skewed

< Mode
< Median
Mean
Copyright © 2004 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Ukuran Pemusatan Bab 3

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk data tidak berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk data berkelompok
Ukuran Pemusatan
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran

Ukuran Letak
Angka Indeks
(Kuartil, Desil, dan Persentil)

Deret Berkala dan


Pengolahan Data Ukuran
Peramalan
Pemusatan dengan MS Excel
69
Ukuran Pemusatan Bab 3

UKURAN LETAK: KUARTIL

Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang
sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai
75%.

Rumus letak kuartil:


Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4

0 K1 K2 K3 n
70
0% 25% 50% 75% 100%
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK


1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
Letak Kuartil 5 Bank Lippo (K1) 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
K1 = [1(19 + 1)]/4 = 5 = 370
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
K2 = [2(19 + 1)]/4 = 10 =550
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
K3 = [3(19 + 1)]/4 = 15 =575 10 Mustika Ratu Tbk. (K2) 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. (K3) 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
71
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuen Tepi Kelas


Frekuensi
Rumus: si
Kumulatif

NKi = L + (i.n/4) – Cf x Ci 0 159,5


Fk 160 - 303 2

Letak K1= 1 x 20/4 = 5 (antara 2-7) 2 303,5


304 - 447 5 K1
Letak K2=2 x 20/4=10 (antara 7-16)

Letak K3 = 3 x 20/4 = 15 (antara 7-16) 7 447,5


448 - 591 9 K2 dan K3
Jadi:
16 591,5
K1 = 303,5 +[5-2)/5] x 143 = 389,3
592 - 735 3
K2 = 447,5 +[(10-7)/9] x 143 = 495,17
19 735,5
K3 = 447,5 +[(15-7)/9] x 143=574,61 736 - 878 1
20 878,5
72
Ukuran Pemusatan Bab 3

UKURAN LETAK: DESIL

Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%

Rumus Letak Desil:


Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok

D1 = [1(n+1)]/10 1n/10

D2 = [2(n+1)]/10 2n/10

….
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10
73
Ukuran Pemusatan Bab 3

GRAFIK LETAK DESIL

0% 20% 40% 60% 80% 100%


0 D2 D4 D6 D'8 n

74
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK

1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. D1 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
Letak Desill
5 Bank Lippo 370
6 Dankos Laboratories Tbk. D2 405
D1 = [1(19+1)]/10 = 2 = 285
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
D3 = [3(19+1)]/10 = 6 = 405 8 Jakarta International HotelTbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
D9 = [9(19+1)]/10 = 18 =700 10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. D9 700
75
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK

Rumus: Interval Fre Frek. Tepi


Kumulatif Kelas
 -
kuen
 si
0 159,5
160-303 2
Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-2) D1

Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 7-16) 2 303,5


304-447 5
Letak D9 = 9.20/10=18 (antara 16-19)
7 447,5
Jadi: 448- 591 9 D5

D1= 159,5 +[(20/10) - 0)/2] x 143=302,5


16 591,5
D5= 447,5 +[(100/10) - 7)/9] x143=495,17 592-735 3
D9

D9 = 591,5 +[(180/10) - 16)/3] x143= 19 735,5


686,83 736- 878 1
20 878,5
76
Ukuran Pemusatan Bab 3

UKURAN LETAK: PERSENTIL

Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 1%,
P2 sampai 2%
P99 sampai 99%

Rumus Letak Persentil:


DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK

P1 = [1(n+1)]/100 1n/100

P2 = [2(n+1)]/100 2n/100

….
P99 = [99(n+1)]/100 99n/100

77
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL

1% 3% … … … 99%
P1 P3 … … … P99

78
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK

1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. P15 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
Carilah persentil 15,25,75 dan
5 Bank Lippo P25 370
95?
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
Letak Persentil
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
P15= [15(19+1)]/100 = 3 = 300 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
P25= [25(19+1)]/100 = 5 = 370 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
P75= [75(19+1)]/100 = 15 = 575
13 Great River Int. Tbk. 550
P95= [95(19+1)]/100 = 19 = 875 14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. P75 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. P95 87579
Ukuran Pemusatan Bab 3

CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuensi Frek. Tepi


Kumulatif Kelas
Carilah P22, P85, dan P96!
0 159,5
Rumus: 160 - 303 2
-
 
2 303,5
304 447 5 P22
Letak P22= 22.20/100=4,4 (antara 2-7)

Letak P85=85.20/100=17 (antara 16-19) 7 447,5


448 - 591 9
Letak P96=96.20/100=19,2 (antara 19-20)

16 591,5
Jadi:
592 - 735 3 P85
P22 = 303,5 +[(440/100)-2)/5] x 143=372,14
19 735,5
P85 = 591,5 +[(1700/100)-16)/3] x 143= 639,17 736 - 878 1 P96
878,5
P96 = 735,5 +[(1920/100)-19)/1] x 143=764,1 20
80
Ukuran Pemusatan Bab 3

TERIMA KASIH

81

Anda mungkin juga menyukai