Anda di halaman 1dari 11

7 ALAT BANTU

PENGENDALIAN MUTU
HISTOGRAM
Histogram merupakan suatu gambar (grafik) yang
menunjukkan distribusi dan frekuensi dari setiap
pengukuran

Histogram dapat dipergunakan sebagai alat untuk :


1.Mengkomunikasikan informasi tentang variasi dalam
proses
2.Memeriksa mutu suatu proses atau pekerjaan
3.Memeriksa mutu suatu produk
4.Sebagai dasar untuk membantu manajemen dalam
membuat keputusan-keputusan yang berfokus pada
usaha-usaha perbaikan mutu
Tabel 1. Suatu analisa mutu berat bahan yang diangkat
dengan belt conveyor dari intake ke pabrik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 700 791 768 855 769 845 765 847 890 770
2 793 702 760 795 711 761 797 750 819 850
3 758 796 797 712 770 800 750 817 820 852
4 803 805 703 800 801 747 812 815 820 745
5 756 772 857 770 808 809 813 705 880 788
6 774 714 805 704 775 778 742 837 787 875
7 891 752 755 740 810 821 710 732 840 841
8 715 865 780 799 783 860 785 785 735 843
9 779 870 835 725 824 730 895 773 790 830
10 892 720 782 832 895 898 900 790 827 825
HISTOGRAM Lanjutan…
Pembuatan Histogram adalah sebagai berikut :
1. Carilah data sebanyak N
dimana N sebaiknya lebih dari 50 data
2. Buatlah tabel data untuk mencari :
nilai terbesar (L) dan nilai terkecil (S) dari seluruh data
3. Hitunglah besarnya batas antara (range)
Range (R) = L – S
4. Hitunglah besarnya lebar kelas interval (C)
C = Batas Antara (R) : Jumlah Kelas (K)
Jumlah Data (N) Jumlah Kelas (K) Jumlah Kelas yang
Umum
50 – 100 6 – 10
101 – 250 7 – 12 10
> 250 10
Jumlah lebar kelas interval (C) dapat dibulatkan atau
disesuaikan dengan ketelitian data

5. Mencari Batas Kelas


Menentukan unit batas kelas = Kelas Interval (C) : 2
Batas kelas pertama = S – (C/2) dan S + (C/2)

Batas kelas kedua dan selanjutnya didapat dengan


menambahkan harga C.
Oleh karena itu, untuk menghindari sebuah data berada
didalam dua kelas, MAKA……..

Buatlah ketelitian batas kelas menjadi satu desimal


diatas ketelitian data di atas, MISALNYA :
Data Batas Kelas
Bilangan Bulat : Bilangan dengan satu desimal
1 ; 2 ; 3 …… 1,5 ; 2,5 ; 3,5 …….
Bilangan dengan satu desimal Bilangan dengan dua desimal
1,4 ; 2,4 ; 3,4 …… 1,45 ; 2,45 ; 3,45 ……

6. Hitung Harga Tengah (T) dari masing-masing Kelas


7. Hitunglah data pada setiap kelas dengan cara hitung
lidi (turus)
8. Hitunglah jumlah data pada setiap kelas (frekuensi)
dengan cara menghitung jumlah lidi (turus)

9. Tentukanlah koefisien letak () untuk masing-masing


kelas sebagai berikut :
☻Ambil salah satu kelas, biasanya yang ditengah,
dimana harga  = 0
☻Harga  untuk kelas yang lebih KECIL,
yakni berturut-turut : -1, -2, -3 , ……
☻Harga  untuk kelas yang lebih BESAR,
yakni berturut-turut : +1, +2, +3 , ……

10. Hitung harga f. untuk setiap kelas


11. Hitunglah harga f.2 untuk setiap kelas

12. Hitunglah harga rata-rata (X), yaitu :


X = T=0 + (( ∑ f. / N ) x C )

Hitung pula standar deviasi (Sd) yaitu :


Sd = C x  ( ∑ f.2 / N ) - ( ∑ f. / N ) 2

13. Buatlah gambar histogram


☻ Sumbu tegak menunjukkan jumlah data masing-
masing kelas (frekuensi)
☻ Sumbu datar menunnjukkan batas masing-
masing kelas
Buat tabel dan hitung masing-masing langkah
sehingga menjadi tabel sebagai berikut :
No Batas Titik Jumlah Frekuensi μ f.μ f. μ2
Kelas Kelas Tengah Data (f)
(T)

Hitunglah harga rata-rata (X), yaitu : Hitung pula standar deviasi (Sd) yaitu :
X = T=0 + (( ∑ f. / N ) x C ) Sd = C x  ( ∑ f.2 / N ) - ( ∑ f. / N ) 2
Kasus ukuran panjang pensil kayu (dlm cm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 14.0 12.6 13.2 13.1 12.1 13.3 12.8 13.0 13.0 13.1

2 13.2 13.3 12.7 13.4 12.1 13.6 12.5 13.3 13.5 12.8

3 13.5 12.8 13.0 12.8 12.4 13.4 13.3 12.0 13.0 13.1

4 13.9 12.4 13.3 13.1 13.2 13.9 13.1 13.5 12.6 12.8

5 13.0 13.0 12.1 12.2 13.2 14.2 12.7 12.9 12.9 12.5

6 13.7 12.0 12.5 12.4 12.4 13.6 12.6 12.4 12.5 12.2

7 13.9 12.1 12.7 13.4 13.0 14.0 13.2 12.4 13.0 13.0

8 13.4 13.6 13.0 12.4 13.5 13.1 12.9 13.5 12.3 12.8

9 14.4 12.4 12.2 12.4 12.7 14.6 13.7 13.4 12.2 12.5

10 13.3 12.4 12.6 12.9 12.8 13.9 13.0 13.0 13.2 12.6
TERIMA KASIH…..

Anda mungkin juga menyukai