Anda di halaman 1dari 27

MAINTENACE

ARDI SETIAWAN ST
Major Problem

Medium Problem

Minor Problem

Invisible Problem
MAINTENACE
Maintenance / perawatan, adalah kombinasi aktivitas
teknis, administrasi dan pengawasan yang dilakukan untuk
menjaga sedekat mungkin dan selama mungkin suatu
alat/mesin ke kondisi aslinya dengan cara memeriksa
secara rutin kondisinya baik itu priodik atau fix dated.
TUJUAN MAINTENANCE

1. Untuk meningkatkan keandalan fungsional fasilitas.


2. Untuk memaksimalkan masa pakai peralatan.
3. Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dari peralatan yang diberikan.
4. Untuk meminimalkan total biaya produksi dan perawatan.
5. Untuk memperkecil frekuensi gangguan proses produksi oleh kerusakan.
6. Untuk meningkatkan keamanan tenaga kerja.
7. Konsistensi proses maintenance tercermin oleh lancarnya proses produksi.
Menjaga semua
berjalan normal
PENTINGNYA MAINTENANCE

1. Membantu mengidentifikasi penyebab kegagalan, misalnya apakah kegagalan


disebabkan oleh cacat desain, atau kegagalan karena aus atau bahkan human error.
2. Proses Ini juga membantu dalam menentukan jenis keputusan pemeliharaan dan
perawatan seperti penggantian dan perbaikan.
3. Proses Ini memberikan informasi yang diperlukan mengenai lifetime dan keandalan
peralatan.
4. Dengan bantuan alat (Maintenace) ini, manajemen penyediaan suku cadang dapat di
atur dengan efisien.
Z
Tingkat kegagalan aset atau komponen berbasis waktu pakai

breakdown

Cacat Pabrik Priode Pakai full Rusak


X
Usia pakai
JENIS-JENIS MAINTENANCE (PERAWATAN)

1. Planned Maintenance (Perawatan ter-rencana)


A. Preventive maintenance (perawatan pencegahan)
B. corrective Maintenance (Perawatan koreksi)
C. Prédictive Maintenance (Perawatan Prediktif)

2. Improvement Maintenance (perawatan pengembangan)


3. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
1. PLANNED MAINTENACE

Planned maintenance/Pemeliharaan Terencana - Dalam pemeliharaan


terencana, tindakan pemeliharaan dilakukan dengan beberapa pemikiran
kedepan, perencanaan sebelumnya, pencatatan dan pengendalian tindakan.
Metode Ini dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai:
A. Preventive maintenance (perawatan pencegahan)
B. corrective Maintenance (Perawatan koreksi)
C. Predictive Maintenance (Perawatan terprediksi)
productive
Correction
planned finding
Condition Overhoul

Assets
Cleaning intervals
Brewery
service

Preventive
Deteksi failureLubrication
Downtimes Monitoring
inspection Fault Damage
Isolated diagnostic
Identify Scheduled
Instruction
Maintenance
strategies
Shutdown
unplanned
schedule
Korektif Deffered

Parts
Tightening planning
Task methods periodic RestoreRepair
A. PREVENTIVE MAINTENANCE (PM)
Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa

“mencegah lebih baik daripada menyembuhkan”,

PM didefinisikan sebagai perawatan pencegahan / pemeliharaan yg dilakukan pada


interval/ kriteria yang telah ditentukan dan dimaksudkan untuk mengurangi
kemungkinan kegagalan atau penurunan fungsi dan efek terbatas Contoh
Preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk pengecekan
(inspection), pembersihan (cleaning), pengencangan (tightening) atau pergantian
suku cadang secara rutin dan berkala.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI PM

1. Kebutuhan akan jumlah staf yang memadai di bagian perawatan untuk


melakukan perawatan jenis ini.
2. Kualifikasi dan keterampilan staf yang dibutuhkan, yang dapat diperoleh
melalui pelatihan.
3. Dukungan dan komitmen dari manajemen eksekutif terhadap program PM.
4. Perencanaan dan penjadwalan program PM yang tepat.
5. Kemampuan untuk menerapkan program PM dengan benar.
Damage

Assets
Restore
Overhoul
unplanned Fault performance
schedule Fault
Task

Deffered failure productive


Cleaning
Monitoring Corrective Identify
Isolated
Remedial
Restore

Shutdown Maintenance
diagnostic
Instruction
periodic Korektif Deteksi Lubrication
methods
Shutdown
intervals unplanned Brewery Downtimes Repair

Parts
failure
Correction Condition inspection Tightening
planning
B. CORRECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan Koreksi (CM) adalah tindakan seperti perbaikan, penggantian,


atau pemulihan yang akan dilakukan setelah ditemukan terjadinya kegagalan
fungsi suatu parts, maintenance ini dapat di bagi menjadi 3 tahap;
1. Remedial maintenance
2. Deferred maintenance
3. Shutdown corrective maintenance
1. REMEDIAL MAINTENANCE

Remedial maintenance, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk


menghilangkan sumber kegagalan tanpa mengganggu kontinuitas proses
produksi.
2. DEFERRED MAINTENANCE

• Pemeliharaan ditangguhkan, yaitu seperangkat kegiatan pemeliharaan


korektif yang tidak segera dimulai setelah terjadinya kegagalan namun
tertunda sedemikian rupa sehingga tidak akan mempengaruhi proses
produksi.
3. SHUTDOWN CORRECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan perbaikan shutdown, yang merupakan serangkaian kegiatan


pemeliharaan korektif yang dilakukan saat lini produksi dalam situasi
penghentian total (saat tidak produksi)
EMPAT LANGKAH PENTING DALAM
MELAKUKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN
KOREKTIF
a) Deteksi kesalahan.
b) Isolasi kesalahan.
c) Penghapusan kesalahan
d) Verifikasi eliminasi kesalahan. Pada tahap eliminasi kesalahan beberapa
tindakan dapat dilakukan seperti menyesuaikan, menyelaraskan,
mengkalibrasi, mengolah ulang, melepaskan, mengganti atau merenovasi
PEMELIHARAAN KOREKTIF MEMILIKI
BEBERAPA PRASYARAT AGAR DAPAT
DILAKUKAN SECARA EFEKTIF:
a) Akurasi identifikasi masalah yang baru jadi.
b) Perencanaan efektif yang bergantung pada keterampilan perencana, tersedianya database
perawatan yang dikembangkan dengan baik tentang waktu standar untuk diperbaiki,
prosedur perbaikan yang lengkap, dan keterampilan kerja, alat, suku cadang dan peralatan
yang dibutuhkan.
c) Prosedur perbaikan yang tepat.
d) Waktu yang cukup untuk memperbaiki.
e) Verifikasi perbaikan.
Damage
unplanned
Korektif
inspection failure Shutdown

Lubricationpredictive Remedial methods


Correction Deteksi
planning
RestoreCondition performance Identify BreweryRestore Monitoring Cleaning
failure Maintenance
schedule Task Deffered

intervals Fault
Isolated

Parts Instruction

Assets
periodic Downtimes productive diagnostic
unplanned Repair
Overhoul
Tightening
C. PREDICTIVE MAINTENANCE (PDM)

• Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)


Pemeliharaan prediktif adalah aktivitas maintenance yang bertujuan
mendeteksi perubahan kondisi fisik peralatan (tanda kegagalan)
untuk selanjutnya dilaksanakan action lanjutan yang tepat untuk
memaksimalkan masa pakai peralatan tanpa meningkatkan risiko
kegagalan.
Damage
unplanned
Korektif
inspection failure Shutdown
Lubrication Improvement Correction
Remedial methods
Deteksi
planning
Identify
RestoreCondition performance Brewery
Restore Monitoring Cleaning
schedule Deffered
Maintenance
Task

Isolated Fault failure


intervals
Parts
Instruction

Assets
periodic Downtimes productive diagnostic
unplanned Repair
Overhoul
Tightening
2. IMPROVEMENT MAINTENANCE (IM)
Penyempurnaan Pemeliharaan (IM) Ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan sepenuhnya
kebutuhan akan perawatan.
Jenis perawatan ini terbagi menjadi tiga jenis sebagai berikut:
1. Perancangan-out maintenance yang merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk
menghilangkan penyebab perawatan, mempermudah tugas perawatan, atau meningkatkan kinerja mesin dari
sudut pandang perawatan dengan mendesain ulang mesin dan fasilitas yang rentan terhadap seringnya
terjadi kegagalan. dan biaya perbaikan atau penggantian jangka panjangnya sangat mahal.
2. Jasa teknik yang meliputi modifikasi konstruksi dan konstruksi, pemindahan dan pemasangan, dan
penataan ulang fasilitas.
3. Pemeliharaan perbaikan shutdown, yaitu satu set kegiatan pemeliharaan perbaikan yang dilakukan saat
lini produksi berada dalam situasi penghentian lengkap.
3. BREAKDOWN MAINTENANCE (RUN TO
FAILURE)

Break down maintenance Artinya menunggu sampai peralatan gagal


fungsi dan kemudian baru memperbaikinya.
MAINTENANCE GOAL
1. Operational Performance Indicator
2. Maintenance Cost/Replacement value
3. Maintenance cost /HL produced
4. Spare parts value /replacement value of equipment
5. Spare parts turnover rate
6. Ratio of Planned /Total maintenance costs
7. Ratio of Planned /Total maintenance hours

Anda mungkin juga menyukai