Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

INPUT PROSES OUTPUT

SUMBER DAYA : MANAJEMEN:


•Manusia •Perencanaan (Planning) TUJUAN
•Sarana (Alat) •Pengorganisasian (Organizing)
•Dana •Pelaksanaan (Actuating)
•Cara •Pengendalian (Controlling)
•Lingkungan

“Adalah suatu proses yang terjalin secara khas dan terdiri dari
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating), dan pengendalian (controlling) yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan dengan baik, dengan
menggunakan manusia dan sumber-sumber daya lainnya”.
(Dr. George Terry, “Principle of Management”)
LANGKAH MEMBUAT PERENCANAAN
Visi Merupakan Bagian Tak Terpisahkan
dari Sebuah Rencana Strategi
• Mengapa Harus Ada VISI.
- visi akan menjelaskan arah perubahan yang diinginkan secara
gamblang, jelas dan tegas.
- visi akan mendorong dan memotivasi orang untuk bergerak ke
arah yang benar walaupun langkah-langkah awalnya mungkin akan
menyakitkan bagi mereka.
- akan membantu mengkoordinasikan karyawan perusahaan yang
berasal dari berbagai bidang yang berbeda dengan jumlah yang bisa
mencapai ratusan bahkan ribuan dengan kecepatan dan efisiensi
yang baik.
Contoh Visi Direktorat Breeding Farm
“ Menghasilkan DOC sebanyak-banyaknya dengan kualitas baik “
• Rumusan tindakan untuk mencapai VISI STRATEGI.
• Visi Direktorat Umum ?
PERENCANAAN OPERASIONAL –
MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
• Manfaat dari Rencana Tindakan :
1. Memungkin perusahaan/divisi/departemen untuk memperoleh
dan mengunakan sumber daya dan biaya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
2. Menjamin bahwa karyawan/ team akan melaksanakan kegiatan
yang harus dilakukan sejalan dengan tujuan dan sasaran yang
dipilih dan prosedur yang ditetapkan.
3. Memantau dan mengukur kemajuan yang diperoleh dalam usaha
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan sehingga
tindakan perbaikan dapat diambil bila kemajuan tersebut
dianggap kurang memuaskan.
4. Memudahkan untuk menghitung kebutuhan biaya untuk semua
kegiatan yang harus dilakukan, yang biasanya disebut dengan
Anggaran / Budget.
• Langkah Pertama dalam melaksanakan fungsi
perencanaan adalah menetapakan “
SASARAN” yang harus dicapai untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
• Sasaran ini harus dibuat oleh unit-unit, mulai
divisi,departemen, bagian, seksi.
• Jika sasaran telah ditentukan maka berikutnya
adalah menyusun program kerja.
Metode Menyusun Rencana Tindakan
• 5 W and 1 H.
1. What : Apa, yang harus dicapai dan kegiatan yang harus
dilakukan.
2. Why : Mengapa, kegiatan itu harus dilakukan.
3. Where : Di mana , kegiatan itu harus dilakukan
4. When : Kapan, kegiatan itu harus dilakukan dan harus
diselesaikan.
5. Who : Siapa, yang harus melakukan.
6. How : Bagaimana, caranya kegiatan itu harus dilakukan.
Sebuah Rencana Tindakan minimal harus terjawab tiga
pertayaan yaitu : APA, KAPAN dan SIAPA.
Key Result Area
• Key Result Area : Bidang Tanggung Jawab Utama
• Mengindentifikasikan KRA berarti mengenali
daerah-daerah utama dimana “ hasil “ & , (bukan
kegiatan ) , penting untuk diperhatikan secara
khusus oleh seorang Manajer.
• Biasanya cara menentukan KRA adalah dengan
pertanyaan: “apa seharusnya kontribusi saya yang
unik pada departemen/divisi /unit kerja saya.”
• Contoh KRA untuk bidang Produksi.
1. Output (volume ) produksi.
2. Pemeliharaan ( maintanance )
3. Mutu Produk
4. Produktivitas Pabrik.
5. Kebersihan dan kerapian tempat kerja
6. Inventory bahan baku
7. Inventory bahan jadi
8. Keselamatan dan kesehatan kerja.
9. Hubungan Perburuan.

Untuk mengukur bahwa keberhasilan KRA maka diperlukan INDIKATOR.


INDIKATOR hanya mengindentifikasikan apa yang akan diukur.
Menentukan Sasaran
Pengorganisasian
Menentukan anggota team :
• Berdasarkan Waktu
• Berdasarkan Fungsi
Pengawasan (Controling)
Kegiatan pengawasan dalam proses manajemen :
“ Sebuah proses yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa semua
kegiatan ( dalam proses manajemen ) berjalan mengikuti
rencana yang ditetapkan dan menuju kepada sasaran yang
harus dicapai” ( Stoner & Wenkel ).
Menurut Robert J Mockler .
Pengawasan manajemen adalah sebuah proses sistematis yang
terdiri :
- Menetapkan standar-standart sesuai dengan sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan.
- Merancang sistem umpan balik informasi.
- Membandingkan prestasi sebenarnya dengan standart yang
ditetapkan.
- Menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur
penyimpangan tersebut untuk menentukan apakah mereka
cukup berarti
- Mengambil tindakan yang perlu untuk meyakinkan bahwa
semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yang
paling efektif dan efisien dalam usaha mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan.
Metoda Pengawasan / Pengendalian
1. Pengawasan sebelum kegiatan
2. Pengawasan pengendalian ( steering control )
3. Pengawasan YA/TIDAK atau GO/NO GO
4. Pengawasan Pasca Kegiatan
MANUFACTURING GOALS
TOTAL PRODUCTIVE MAINTANANCE
OPTIMIZED PREVENTIVE MAINTANANCE
TUJUAN

Menghindari terjadinya
Melaksanakan downtime akibat
preventive Meningkatkan umur breakdown
maintanance secara peralatan / mesin peralatan/mesin
konsisten. Meningkatkan avaibility
peralatan/mesin

Meningkatkan kemampuan karyawan


dalam merawat peralatan /mesin Adanya keteraturan pada area
dengan mengunakan expert sistem
untuk mendiagnosis serta
kerja sesuai standart yang telah
mempertimbangkan langkah-langkah ditentukan
penyelesaiannya
PREVENTIVE MAINTANANCE
• Aktivitas perawatan yang dilakukan sebelum
terjadinya kegagalan atau kerusakan pada sebuah
sistem (peralatan/mesin ) atau
komponen,dimana sebelumnya dilakukan
perencanaan dengan pengawasan yang
sistematik, deteksi dan koreksi, agar sistem atau
komponen tersebut dapat mempertahankan
kapabilitas fungsionalnya ( Gasperaz & Fontana ,
2006 )
• Step ?
AUTONOMOUS MAINTANANCE
Atau disebut juga “ Perawatan Mandiri “ : merupakan pemeliharaan
yang dilakukan oleh operator, yang memberikan tanggung jawab
pada operator terhadap fasilitas /peralatan yang digunakan,
melakukan perawatan fasilitas sendiri, operator dilatih,dibangun
dan didorong untuk melakukan pemeliharaan mesin dan peralatan
yang digunakan sehari-hari . Dengan demikian maka tidak
tergantung mutlak pada bagian teknik.
Kegiatan tersebut antara lain :
Pengecekan harian.
Pembersihan.
Pelumasan.
Pengencangan baut/mur.
Repair sederhana.
Pendeteksian sederhana.
TUJUAN AUTONOMOUS
MAINTANANCE
Pendeteksian secara dini ketidaknormalan yang
terjadi pada suatu mesin industri sehingga kerusakan
mesin dapat dicegah.
Mengapa demikian , karena kerusakan mesin bukan
terjadi secara tiba-tiba tetapi terjadi secara
graduation/bertahap yaitu dari kerusakan kecil-kecil
yang bersinergi membentuk kerusakan besar dan
akhirnya membuat breakdown mesin.
STEP OF
AUTONOMOUS Autonomous
Control

MAINTANANCE 7 Step
Process 6 Step
Inspection
Autonomous
5 Step Mngt . Sytem

4 Step
Tentantive
Standart General
3 Step lnspection

Initial 2 Step
Clean Up & Problem Sources
Inspection Problem
1 Step

0 Step
5 S Activity

Anda mungkin juga menyukai