Anda di halaman 1dari 23

DASAR MANAJEMEN

PEMELIHARAAN
Oleh Heri Tranggono
KONSEP MAINTENANCE
1. Arti : Pemeliharaan peralatan adalah
serangkaian tindakan atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi dan
meyakinkan bahwa peralatan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga
dapat dicegah terjadinya gangguan yang
menyebabkan kerusakan.
• Ada pula yang mengatakan bahwa

• Pemeliharaan :

• Kegiatan yang meliputi program pemeriksaan,


perawatan, perbaikan dan uji ulang (unjuk
kerja) dengan tujuan utama untuk
mempertahankan peralatan tersebut
beroperasi secara optimum.
• Sedangkan menurut John Moubray dalam bukunya
(Reliability Centered Maintenance)RCM II,
mengatakan

• Pemeliharaan : pemastian bahwa aset fisik


melanjutkan memenuhi fungsi yang diinginkannya.

• (Maintenance : Ensuring that physical assets


continue to fulfil their intended fungtions)
• Tujuan pemeliharaan peralatan ladalah untuk menjamin
kontinuitas kerja peralatan dan menjamin keandalan, antara
lain :

 Untuk meningkatkan reliability, availability


dan effiency.
 Untuk memperpanjang umur peralatan.
 Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau
kerusakan peralatan.
 Meningkatkan Safety peralatan.
 Mengurangi lama waktu kerusakan yang mengganggu produksi.
Pemeliharaan terdiri dari :

1.Preventive Maintenance (PM) = Overhaul


= Service = Shutdown
= Turn Around (TA), dll.
Ciri-cirinya :
- Off line (equipment dalam keadaan dimatikan)
- Terjadwal (Scheduled):
- Berdasarkan kalender : mingguan, bulanan, tahunan,
3 tahunan, 5 tahunan, dlsb.
- Berdasarkan “running hours”: setiap 10.000 jam, dlsb
- Berdasarkan “running distances”: setiap 5.000 km,dll

2.Predictive Maintenance (PdM) = Condition Monitoring


Ciri-cirinya :
- On line (equipment dalam keadaan hidup), atau Off line
- Contoh : Vibration Monitor, Thermography,On line Partial
Discharge,dll

3.Corrective Maintenance (CM)  terencana


≈ Breakdown Maintenance  tidak terencana = Fix it when it broke
= Repair = Perbaikan
-Bisa Off line line, maupun On line.
Scheduled Overhauls = Service = Shutdown = Turn Around (TA)
= Preventive Maintenance (PM)
Condition Monitoring = Predictive Maintenance (PdM)
Fix it when it broke = Repair = Perbaikan
= Corrective Maintenance (CM) / Breakdown
Maintenanace
1. Preventive Maintenance
(Time Base Maintenance) adalah kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan
unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai
umur teknisnya.
• Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala
dengan berpedoman kepada : Instruction
Manual dari pabrik, standar-standar yang ada
(IEC, CIGRE, dll ) dan pengalaman operasi di
lapangan.

• Pemeliharaan ini disebut juga dengan


pemeliharaan berdasarkan waktu (Time Base
Maintenance).
2. Predictive Maintenance (Conditional
Maintenance) adalah pemeliharaan
yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu
peralatan , apakah dan kapan kemungkinannya peralatan
tersebut menuju kegagalan.

Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui


gejala kerusakan secara dini.

Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara


online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak
beroperasi.
• Untuk ini diperlukan peralatan dan personil
khusus untuk analisa.

• Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan


berdasarkan kondisi (Condition Base
Maintenance ).
3. Corective Maintenance adalah
pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika
peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja
rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan
tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula
disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.
Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance,
yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang
dilaksanakan dengan terencana.
• Sedangkan istilah Breakdown Maintenance
diartikan sebagai pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan
sifatnya darurat.
Pemeliharaan dengan Standart
ISO (International Organization For
Standardization)
• 1. ISO 9001 : Pendekatan Proses,untuk
meningkatkan efektifitas sistem manajemen
mutu, dengan mensyaratkan Organisasi untuk
melakukan identifikasi, penerapan,
pengelolaan dan melakukan peningkatan
kesinambungan
Salah satu kegiatan yang ditinjau oleh
perusahaan adalah proses kegiatan
infrastruktur yang perlu memenuhi
persyaratan pada ISO 9001:2015 klausul 7.1.5.
Prosedur untuk pemeliharaan peralatan dan
alat ukur dilakukan dengan
mempertimbangkan analisis kondisi aktual
dan analisis gap dengan persyaratan.
• klausul 7.1.5 harus menentukan input dan output, urutan
proses, dan improvement. Setelah itu dilakukan
perbaikan proses menggunakan business proces
improvement dengan melakukan analisis value added
pada setiap aktivitas dan diberikan usulan menggunakan
tools yang terdapat pada improvement technique wheel,
sehingga proses tersebut menjadi lebih efisien.
• Kemudian proses yang telah diperbaiki menghasilkan
usulan proses pemeliharaan. Proses tersebut dibuat ke
dalam bentuk SOP yang dapat digunakan sebagai
panduan perusahaan dalam memelihara . Melalui SOP ini
diharapkan agar dapat memonitor, mengukur,
menganalisis dan mengevaluasi hasil kegiatan
pemeliharaan dengan lebih efektif dan efisien.
• ISO 14001 Adalah Standart yang menekankan
pada persyaratan persyaratan sistem
manajemen lingkungan, Perbaikan
berkesinambungan dalam perbaikan
lingkungan
• SOP yang di terapkan dalam 9001 meminta
persyaratan Lingkungan sehingga di terapkan
14001
• ISO 22000 adalah suatu standart yang berisi
persyaratan sistem manajemen keamanan pangan.
• Setiap JenisProduk baik berupa makanan atau
minuman harus di buatkan rencana Proses dan
pengendaliannya
• Hal yang membedakan dengan 9001 adalah
klausul 7 Perencanaan dan realisasi produk dan
Validasi, verifikasi dan perbaikan sistem.
• Ketika berusaha mendapatkan kepatuhan
terhadap ISO 22000, organisasi harus membuat
program prasyarat yang bertujuan untuk
mengurangi kemungkinan kontaminasi.
ISO 22000 untuk dipertimbangkan bagi organisasi ketika mengembangkan
program prasyarat mereka meliputi:
• Pengendalian hama
• Pertahanan makanan, biovigilance, dan bioterorisme
• Konstruksi dan tata letak bangunan
• Pencegahan kontaminasi silang
• Kesesuaian peralatan, pembersihan dan pemeliharaan
• Fasilitas karyawan dan kebersihan pribadi
• Pengelolaan bahan yang dibeli
• Tata letak tempat dan ruang kerja
• Prosedur pembersihan dan sanitasi
• Informasi produk
• Utilitas, termasuk energi, air dan udara
• Pergudangan
• Pembuangan limbah
• Prosedur penarikan produk
Saat ini, ada spesifikasi teknis khusus sektor lain yang tersedia untuk
perusahaan katering, sektor ritel, bisnis berdasarkan jasa transportasi dan
penyimpanan, produsen pakan ternak dan juga produsen produk kemasan
makanan.
• ISO/IEC 27001 adalah standart sistem
manajemen keamanan Informasi atau di kenal
juga dengan Information Security
Management System
• Standart Lain
ISO/TS 16949
ISO/IEC 17025
OHSAS 18001
3 POKOK PERAN DALAM MAINTENANCE
(5W)
• SDM ( Sumber daya Manusia)
- Kriteria/Kemampuan dalam melaksanakan
Maintenance (Kompetensi).
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pelaksanaan
- Analisa Hasil
- Kontrol Hasil
- Manajemen Spare Part
• Mesin (Peralatan), Struktur Sipil, Perlengkapan
- Manual Book Base
- Standart Pemerintahan Base
- Pengalaman Base
Pemeliharaan dayly, Weekly, Monthly, Yearly dll
Part Machine (LOW, MEDIUM,CRITICAL)
Pengelompokan peralatan: Low IMPACT, High
IMPACT, CRITICAL IMPACT
• PROSEDUR/PROSES MAINTENANCE
(STANDART)
- Prosedur Maintenance (Preventive/dll)
- Prosedur Perbaikan ALAT
- Prosedur Perekayasaan ALAT

Anda mungkin juga menyukai