Anda di halaman 1dari 15

Damage

Assets
Restore
Overhoul
unplanned Fault performance
schedule Fault
Task

Deffered failure productive


Cleaning
Monitoring Corrective Identify
diagnostic
Isolated
Remedial
Restore

Shutdown Maintenance
Instruction
periodic Korektif Deteksi Lubrication
methods
Shutdown
Brewery Repair

Parts
intervals unplanned Downtimes
failure
Correction Condition inspection Tightening
planning
B. CORRECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan Koreksi (CM) adalah tindakan seperti perbaikan, penggantian,


atau pemulihan yang akan dilakukan setelah ditemukan terjadinya kegagalan
fungsi suatu parts, maintenance ini dapat di bagi menjadi 3 tahap;
1. Remedial maintenance
2. Deferred maintenance
3. Shutdown corrective maintenance
1. REMEDIAL MAINTENANCE

Remedial maintenance, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk


menghilangkan sumber kegagalan tanpa mengganggu kontinuitas proses
produksi.
2. DEFERRED MAINTENANCE

• Pemeliharaan ditangguhkan, yaitu seperangkat kegiatan pemeliharaan


korektif yang tidak segera dimulai setelah terjadinya kegagalan namun
tertunda sedemikian rupa sehingga tidak akan mempengaruhi proses
produksi.
3. SHUTDOWN CORRECTIVE MAINTENANCE

Pemeliharaan perbaikan shutdown, yang merupakan serangkaian kegiatan


pemeliharaan korektif yang dilakukan saat lini produksi dalam situasi
penghentian total (saat tidak produksi)
EMPAT LANGKAH PENTING DALAM MELAKUKAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN KOREKTIF
a) Deteksi kesalahan.
b) Isolasi kesalahan.
c) Penghapusan kesalahan
d) Verifikasi eliminasi kesalahan. Pada tahap eliminasi kesalahan beberapa
tindakan dapat dilakukan seperti menyesuaikan, menyelaraskan,
mengkalibrasi, mengolah ulang, melepaskan, mengganti atau merenovasi
PEMELIHARAAN KOREKTIF MEMILIKI BEBERAPA
PRASYARAT AGAR DAPAT DILAKUKAN SECARA
EFEKTIF:
a) Akurasi identifikasi masalah yang baru jadi.
b) Perencanaan efektif yang bergantung pada keterampilan perencana, tersedianya
database perawatan yang dikembangkan dengan baik tentang waktu standar
untuk diperbaiki, prosedur perbaikan yang lengkap, dan keterampilan kerja, alat,
suku cadang dan peralatan yang dibutuhkan.
c) Prosedur perbaikan yang tepat.
d) Waktu yang cukup untuk memperbaiki.
e) Verifikasi perbaikan.
Damage
unplanned
Korektif
inspection failure Shutdown
Correction Deteksi
Lubrication predictive Identify
Remedial methods planning
RestoreCondition performance BreweryRestore Monitoring Cleaning
schedule Deffered
Maintenance
Task

Isolated Fault failure


intervals Parts

Assets
Instruction
periodic productive
Downtimes diagnostic

unplanned Repair
Overhoul
Tightening
C. PREDICTIVE MAINTENANCE (PDM)

• Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)


Pemeliharaan prediktif adalah aktivitas maintenance yang bertujuan
mendeteksi perubahan kondisi fisik peralatan (tanda kegagalan)
untuk selanjutnya dilaksanakan action lanjutan yang tepat untuk
memaksimalkan masa pakai peralatan tanpa meningkatkan risiko
kegagalan.
Damage
unplanned
Korektif
inspection failure Shutdown
Lubrication Improvement Correction RemedialmethodsDeteksi
planning
RestoreCondition performance Identify Brewery Restore Monitoring Cleaning
schedule Deffered
Maintenance
Task

Isolated Fault failure


intervals
Parts

Assets
Instruction
periodic Downtimes productive diagnostic

unplanned Repair
Overhoul
Tightening
2. IMPROVEMENT MAINTENANCE (IM)
Penyempurnaan Pemeliharaan (IM) Ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan sepenuhnya kebutuhan
akan perawatan.
Jenis perawatan ini terbagi menjadi tiga jenis sebagai berikut:
1. Perancangan-out maintenance yang merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk menghilangkan
penyebab perawatan, mempermudah tugas perawatan, atau meningkatkan kinerja mesin dari sudut pandang
perawatan dengan mendesain ulang mesin dan fasilitas yang rentan terhadap seringnya terjadi kegagalan. dan
biaya perbaikan atau penggantian jangka panjangnya sangat mahal.
2. Jasa teknik yang meliputi modifikasi konstruksi dan konstruksi, pemindahan dan pemasangan, dan penataan
ulang fasilitas.
3. Pemeliharaan perbaikan shutdown, yaitu satu set kegiatan pemeliharaan perbaikan yang dilakukan saat lini
produksi berada dalam situasi penghentian lengkap.
3. BREAKDOWN MAINTENANCE (RUN TO
FAILURE)
Break down maintenance Artinya menunggu sampai peralatan gagal
fungsi dan kemudian baru memperbaikinya.
MAINTENANCE GOAL
1. Operational Performance Indicator
2. Maintenance Cost/Replacement value
3. Maintenance cost /HL produced
4. Spare parts value /replacement value of equipment
5. Spare parts turnover rate
6. Ratio of Planned /Total maintenance costs
7. Ratio of Planned /Total maintenance hours
Z
Tingkat kegagalan aset atau komponen berbasis waktu pakai

breakdown

Cacat Pabrik Priode Pakai full Rusak


X
Usia pakai

Anda mungkin juga menyukai