Anda di halaman 1dari 24

SELAMAT PAGI

SELAMAT DATANG
Terimakasih sudah hadir di sini

Seminar Proposal

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Sesi Pertanyaan

1
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEED READING
Di KELAS V SD NEGERI 127/II SUNGAI ARANG
KECAMATAN BUNGO DANI
KABUPATEN BUNGO

LANI DIAH PALOPI


(181014286206065)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TAHUN 2022

2
Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari Rabu-Jumat
tanggal 4-6 januari 2021 di kelas V SD Negeri 127/II Sungai Arang
Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo,dalam pembelajaran membaca
terlihat beberapa siswa yang tidak mampu menguasai bacaan dan kurang permasalahan tersebut di pengaruhi oleh proses pembelajaran membaca
memahaminya setelah membaca.hal itu didukung dari data hasil observasi disekolah belum terlaksana secara optimal,ketika peserta didik membaca masih
pada mata pelajaran bahasa indonesia yaitu nilai KKM kemampuan membaca sering melakukan kesalahan dalam membaca seperti: menunjuk teks, komat
pemahaman peserta didik, terdapat 65% dari 23 peserta didik yang kurang kamit dalam membaca teks, melafalkan bacaan (bersuara). Dan penggunaan
mampu membaca dan memahami isi bacaan. metode oleh pendidik belum mencapai hasil yang maksimal.

Dari hasil pengamatan tersebut penerapan metode speed reading


merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam peningkatan
kemampuan dan perbaikan proses pembelajaran kemampuan
membaca pemahaman di SD Negeri 127/II Sungai Arang kecamatan
Bungo Dani kabuoaten Bungo.

3
Kenapa Metode speed
reading?

Dari permasalahan yang ada, metode speed reading dapat


digunakan karena menuntut siswa untuk aktif, dan metode ini
mampu mendorong peserta didik untuk lebih memahami apa
yang telah dibacanya, terarah pada intisari atau kelompok kata
yang tersirat dan tersurat dalam suatu teks bacaan.

Berdasarkan penjelasan peneliti , peneliti melakukan tindakan dengan


melakukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya mengatasi
permasalahan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa
indonesia sehingga diharapkan proses dan kemampuan membaca
pemahaman peserta didik dapat menjadi lebih baik dengan judul
“Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan menggunakan
Metode SPEED READING di Kelas V SD Negeri 127/II Sungai Arang
Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo”.

4
Identifikasi Masalah

1. Kurangnya keinginan siswa


dalam membaca

2. Kemampuan siswa dalam


membaca pemahaman perlu
ditingkatkan

3. Kurangnya kemampuan
siswa dalam 5. Rendahnya kemampuan membaca peserta didik dalam
mengungkapkan informasi memahami teks yang dibaca
yang di dapat dari kegiatan
membaca 6. Guru tidak mengaktifkan peserta didik dalam
kegiatan membaca.
4. Kurang bervariasinya
metode yang digunakan 7. Perlu diimplementasikan metode Sped Reading agar
dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca 5
membaca pemahaman
Pembatasan Masalah
Agar fokus pada materi yang dibahas, maka peneliti membatasi
masalah sebagai berikut.

Kecepatan membaca siswa


kelas V

Pemahaman isi bacaan dalam


pembelajaran membaca pemahaman
dengan metode speed reading pada
siswa kelas V SD Negeri 127/II
Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani
Kabupaten Bungo
6
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

01 01
Bagaimanakah penggunaan metode Mendeskripsikan peningkatan proses dalam
Speed Reading untuk meningkatkan pembelajaran kemampuan membaca
pemahaman dengan menggunakan metode
proses belajar pada pembelajaran
Speed Reading siswa kelas V SD Negeri
kemampuan membaca pemahaman di
127/II Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani
kelas V SD Negeri 127/II Sungai Kabupaten Bungo
Arang Kecamatan Bungo Dani
02Bungo
Kabupaten
02
Bagaimanakah penggunaan metode
Speed Reading untuk meningkatkan Mendeskripsikan peningkatan hasil dalam
hasil belajar pada pembelajaran pembelajaran kemampuan membaca
pemahaman dengan menggunakan metode
kemampuan membaca pemahaman
Speed Reading siswa kelas V SD Negeri
siswa kelas V SD Negeri 127/II
127/II Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani
Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo
Kabupaten Bungo 7
Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam


pembaharuan media pembelajaran untuk bisa dikembangkan lebih
lanjut seiring dengan kemajuan zaman.

Manfaat Penelitian

MANFAAT TEORITIS
Penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan dunia
pendidikan khususnya mengenai kemampuan membaca yang Bagi Siswa
ditinjau dari penggunaan metode speed reading di sekolah 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
MANFAAT PRAKTIS membaca pemahaman siswa.
2. Memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa.
Bagi Guru
Penelitian ini dihrapkan dapat meningkatkan metode dan kualitas pembelajaran membaca
pemahaman
Untuk mengetahui secara mendalam kesulitan-kesulitan peserta didik dalam memahami bacaan
menggunakan metode speed reading 8
Tinjauan Pustaka BAB II

Pengertian Membaca
Pengertian Membaca Pemahaman
Membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk Membaca pemahaman adalah suatu kegiatan membaca
memetik serta memahami arti atau makna yang untuk menyerap informasi dari bahan bacaan tersebut
terkandung di dalam bahasa tulis. dan memahami atau mengetahui maksud dari makna
yang tersirat dari bacaan, sehingga dapat tersampaikan
Membaca merupakan suatu kegiatan atau
dengan baik kepada pembaca. (saddhono dan slamet, 2014:133)
proses kognitif yang berupaya untuk
menemukan berbagai informasi yang terdapat Membaca pemahaman adalah proses intelektual yang
dalam tulisan.. mencakup dua kemampuan umum, yaitu penguasaan
makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep
verbal. Menurut Rubin (Somadayo, 2011:7-8)
(Somadayo (2011:5)
(Dalman, 2014: 5)

9
Faktor-faktor Membaca Tinjauan Pustaka BAB II

Pemahaman
Tujuan dan Manfaat
1. Faktor Fisiologis Membaca Pemahaman
2. Faktor Intelektual
3. Faktor Lingkungan
tujuan membaca pemahaman itu terdiri atas tiga hal yaitu,
4. Faktor Psikologis (1) untuk memhami makna kata, (2) memahami pola atau
Lamb dan Arnold, (Rahim cara pengaranf mengorganisasikan ide, dan (3) untuk
2015:16) menentukan tujuan, maksud dan kesimpulan wacana
tersebut.

Beberapa manfaat membaca, antara lain yaitu: (1)


memperoleh banyak pengalaman hidup (2) memperoleh
Teknik Membaca Pemahaman pengetahuan umum (3) mengetahui berbagai peristiwa
1. Baca pilih besar dalam peradaban dan kebudayaansuatu bangsa, dan
(4) dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
2. Baca lompat teknologi mutakhir didunia Saddhono (2012:66).
3. Baca layap
4. Baca tatap

Dalman, (2013:15)

10
Tinjauan Pustaka BAB II

Metode speed reading


Definisi
Speed reading atau membaca cepat, menurut Muhammad Noer (Ana, 2013 : 30) adalah
jenis membaca yang mengutamakan kecepatan untuk mengelola secara cepat proses
penerimaan informasi dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaan,
speed reading jenis membaca cepat dengan menggunakan gerakan mata, guna
mendapatkan informasi dalam waktu singkat.

Menurut Soedarso dalam (Dalman, 2013:44)


Standarlisasi untuk kecepatan membaca yang efektif sebagai berikut:

Jenjang pendidikan menggerakkan Kecepatan membaca


SD 150-200
menyalurkan Kata per menit
SMP 250 kata per menit
mengarahkan
SLTA 250-300 kata per menit
MAHASISWA 325-400 kata per menit
11
Tinjauan Pustaka BAB II

Kelebihan
Metode speed Ketika cepat dalam membaca makan akan mudah
reading dalam menguasai informasi

Metode ini dapat diterapkan


dalam membaca bacaan lainya.
Beberapa kelebihan pada saat kita melakukan
membaca cepat yaitu, menurut Anisah (2013:22) yaitu:

Metode ini sering diterapkan oleh yang mempunyai


waktu yang sempit.

Dapat membantu seseorang untuk membuat pertimbangan


suatu hal, misalnya dalam menyusun sebuah laporan.

12
Tinjauan Pustaka BAB II
LANGKAH-LANGKAH SPEED READING

Langkah-langkah dalam Metode speed reading sebagai


berikut :

Tahap Prabaca, kegiatan yang dilaksanakan yaitu:


(1) menyiapkan stopwatch atau jam (2) menyampaikan tujuan membaca (3) menyampaikan
teknik dan mekanisme membaca (4) mengenalkan topik/judul bacaan (5) memfokuskan
perhatian siswa pada judul untuk diinterpretasikan (6) siswa secara klasikal diberi bacaan
(wacana) yang sama. (7) perhatikan pada saat anda mulai membaca, catat waktunya.

Tahap Saatbaca, kegiatan yang dilaksanakan yaitu:


Langkah kedua pada saat baca yaitu peserta didik membaca teks yang telah
berisi bacaan dan dibaca dihadapan guru.

Tahap Pascabaca, kegiatan yang dilaksanakan yaitu:


Selanjutnya tahap pascabaca, setelah peserta didik menyelesaikan membaca teks,
kegiatan selanjutnya yaitu: (1) mencatat waktu selesai membaca (2) menjawab
pertanyaan yang telah disediakan (3) mencek jawaban pertanyaan (4) menghitung
berapa lama (menit) anda menyelesaikan teks tersebut, konversikan waktu membaca
(...menit,...detik) lihatlah kedalam tabel kecepatan membaca (5) mengkonversikan
tingkat pemahaman.
13
Penelitian Relevan

1. Sitti Harmanis (2018) dalam penelitian ini yang berjudul Pengaruh Metode
speed reading Terhadap Kemampuan Membaca Murid Kelas V SD Inpres 52
Palipi Kec. Banggae Kab. Majene Tahun ajaran (2018).
2. Salma Hasnita Arifin (2020)melakukan penelitian tindakan kelas dalam
penelitianya yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca dengan
menggunakan Metode speed reading pada kelas V SD N 61 Mario
(2019/2020)

Persamaan penelitian terdahulu dengan peneliti saat ini yaitu terletak pada
metode sama sama menggunakan metode speed reading. Dan perbedaan
dari penelitian terdahulu dengan peneliti saat ini, peneliti terdahulu
menggunakan jenis penelitian eksperimen, peneliti saat ini menggunakan
jenis Penelitian Tindakan kelas.
Hasil dari kedua penelitian ini sama-sama meningkatnya kemampuan
membaca siswa menggunakan metode speed reading)

14
Kerangka Konseptual Tinjauan Pustaka BAB II

Pra Tindakan Guru belum menggunakan metode Speed


Reading dalam pembelajaran membaca

Guru menggunakan metode Speed Reading


Tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa

Kondisi Akhir Diduga melalui penggunaan metode Speed


Reading dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman kelas V

15
Tinjauan Pustaka BAB II

Definisi
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
apabila menggunakan metode speed
masalah penelitian atau dapat dinyatakan sebagai jawaban
reading, maka kemampuan membaca
teoritis terhadap masalah penelitian (Sugiyono, 2008: 98).
pemahaman siswa di kelas V SD Negeri
127/II Sungai Arang Kecamatan Bungo Adapun hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini
Dani Kabupaten Bungo akan meningkat adalah:
Desain Alat Peraga Digital Image Creator for Optical
Microscope (Digicom) dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa.

Hipotesis Penelitian

16
Metode Penelitian BAB III

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


Penelitian tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
Research. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam beberapa
tahap yang terdiri dari empat komponen pokok yang
menunjukan langkah-langkah yaitu , perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Jenis penelitian ini bertujuan untuk
O1 X O2
mengambil tindakan yang tepat dalam rangka memperbaiki
proses pembelajarann dikelas.

17
Metode Penelitian BAB III

Setting Penelitian

Tempat Penelitian Waktu Penelitian


Semester Genap Tahun Ajaran
SD Negeri 127/II Sungai
2021/2022
Arang Kecamatan Bungo Dani
Kabupaten Bungo

Subjek Penelitian
Siswa Kelas V Sd Negeri
127/II Sungai Arang
Kecamatan Bungo Dani
Kabupaten Bungo

18
Desain Penelitian Metode Penelitian

Keterangan

Siklus I
1 = perencanaan I
2 = tindakan I
Model PTK yang akan digunakan oleh peneliti dalam
3 = observasi I melakukan penelitian adalah model PTK yang diperkenalkan
4 = refleksi I oleh Stephen Kemmis dan Mc Taggart.
(sumber: Aprini, 2013:27)
Siklus II
1 = revisi rencana I
2 = tindakan II
3 = observasi II
4 = refleksi II

19
Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian BAB III

Observasi

1. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang paling utama


dalam penelitian tindakan kelas, karena untuk memperoleh data
dan informasi.
Observasi dilakukan untuk mengamati perlakuan peserta didik
saat digunakanya metode speed reading.
2. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
jenis tes yang digunakan yaitu berupa tes tertulis yang diberikan
diakhir setiap siklus
3. Dokumentasi
dokumentasi adalah cara memperoleh informasi dari dokumen
yang ada seperti (bahan tertulis, dan gambar-gambar penting)

20
Instrumen Penelitian Metode Penelitian BAB III

Observasi
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dalam bentuk checklist
Untuk mengamati aktivitas peserta didik saat diterapkanya
metode pembelajaran

Tes
Instrumen yang digunakan adalah tes kecepatan
membaca dan tes pemahaman berupa Kisi-kisi
yang berisi 5 soal esay

Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan alat bantu
berupa kamera.
21
Indikator Keberhasilan Metode Penelitian

Adapun indiktor keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adanya peningkatan proses belajar membaca pemahaman siswa dari


setiap siklus yang ingin dicapai batas minimal untuk ketuntasan membaca
pemahaman siswa yaitu sebasar 75%

2. Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa ditandai dengan


adanya perubahan setelah dilakukan tindakan, terjadi peningkatan hasil
belajar masing-masing peserta didik dengan tercapainya Kiteria
Ketuntasan Minimum (KKM) dengan nilai 70, apabila peserta didik
mencapai nilai 70 dalam kategori tuntas, maka penelitian ini dikatakan
berhasil, peningkatan yang hendak dicapai adalah sebesar 75%

22
Teknik Analisis Data Metode Penelitian BAB III

Data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kuantitatif dan data
kualitatif. Dalam penelitian ini, data kuantitatif berwujud deskripsi hasil tes belajar yang berupa
skor tes.
Data kualitatif berupa deskripsi hasil observasi. Dalam penelitian ini, data-data tersebut disajikan
untuk memberikan gambaran peningkatan kemampuan siswa dari siklus ke siklus . Data hasil
observasi dideskripsikan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan membaca siswa.

Analisis Lembar
Analisis TES Dokumentasi
Observasi

23
THANK YOU

24

Anda mungkin juga menyukai