PENDAHULUAN
Latar belakang diklat "Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali"
mungkin muncul dari beberapa pertimbangan dan kebutuhan di bidang pendidikan, terutama di
wilayah atau lingkungan yang memiliki kekayaan budaya melalui bahasa-bahasa daerah tersebut.
Berikut beberapa latar belakang yang mungkin menjadi dasar penyelenggaraan diklat tersebut
1. Pentingnya Pemeliharaan Bahasa Daerah: Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali memiliki nilai budaya dan
sejarah yang kaya. Dengan adanya tekanan globalisasi dan modernisasi, seringkali bahasa daerah
menghadapi risiko terancam punah. Diklat ini dapat menjadi upaya untuk memelihara dan
memperkuat keberlanjutan bahasa-bahasa daerah tersebut.
2. Menyesuaikan dengan Kurikulum Nasional: Dengan adanya perubahan dalam kurikulum nasional,
pelibatan bahasa daerah dalam konteks pendidikan menjadi semakin penting. Diklat ini mungkin
merespons perubahan kurikulum tersebut dan memberikan pendidik alat untuk mengintegrasikan
bahasa daerah dalam pembelajaran sehari-hari.
3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Bahasa adalah kunci untuk memahami dan mengakses
pengetahuan. Dengan meningkatkan literasi bahasa daerah, diharapkan pembelajaran akan lebih
bermakna dan kontekstual, memungkinkan siswa untuk lebih baik memahami warisan budaya
mereka.
4. Mengatasi Tantangan Pembelajaran: Beberapa siswa mungkin menghadapi kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran jika disampaikan dalam bahasa daerah. Diklat ini dapat membantu
guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi pemahaman siswa dan
merangsang minat mereka terhadap bahasa daerah.
1.2 Tujuan
Pelatihan mengenai Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa dan Bali
ini bertujuan untuk:
a. Belajar Asyik Bahasa Sunda dengan Classpoint
b. Model Pembelajaran Joyful Learning dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Penerapan
c. Tips Jitu Belajar Bahasa Bali
1
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 25 Januari 2024 secara online yang
penggunaan Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali. Ini melibatkan penguasaan aspek linguistik
Pelaksanaan Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa dan Bali” ini
dilakukan dengan metode : Pembimbingan, diskusi dan penugasan secara daring melalui
2
2.6 Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah
peserta mengaplikasikan hasil pelatihan ini kepada peserta didik untuk pembelajaran dalam
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
a. Penulis semakin pemahaman mendalam tentang memiliki pemahaman yang lebih mendalam
tentang Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, memungkinkan mereka mengajar dengan lebih efektif.
Penulis dapat mengintegrasikan literasi bahasa daerah dalam setiap aspek pembelajaran,
meningkatkan daya tarik dan relevansi materi.
3
BAB III
PENUTUP
ini sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan kemampuan guru dalam membuat
mutu pendidikan.
Penulis berharap kegiatan ini ditindak lanjuti dengan tetap mengedepankan upaya
4
Lampiran :
Metode Institusi
N Nama Peran
Materi PD/ Kompetensi Waktu/Jam Nama Fasilitator Penyampaian Penyelenggar Rincian Hasil Kegiatan
o Kegiatan Guru
Materi a
1 Meningkatkan Materi Pesert Tanggal 22 & 25 Januari 2024 1. Asep Panji Melalui zoom E-Guru 1. Belajar Asyik
Literasi a. Belajar Asyik Bahasa Sunda a Pukul 19.30 WIB s.d selesai Lesmana, S.S dan grup
Bahasa Sunda
Pembelajaran dengan Classpoint 2. Dr. Joko Sukoyo, whatsapp,
dengan
Bahasa Sunda, b. Model Pembelajaran Joyful S.Pd.,M.Pd secara daring,
Classpoint
Jawa dan Bali Learning dalam Pembelajaran 3. I Wayan Indra I, Materi
2. Model
Bahasa Jawa Penerapan S.Pd.,M.Pd berbentuk Video
Pembelajaran
Bahasa Jawa
Penerapan
Bahasa Bali
5
Lampiran ;
1. Surat tugas
2. Fotocopy sertifikat
3. Undangan
4. Materi Pelatihan