Anda di halaman 1dari 7

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : HasnahHataming, S.Pd
Institusi : Universitas Negeri Makassar
Masalah terpilih yang
No. Akar Penyebab Masalah Eksplorasi Alternatif Solusi AnalisisA lternatif Solusi
akan diselesaikan
1 Rendahnya kemampuan Kurangnya penggunaan Kajian Literatur Alternatif Solusi Sesuai Memanfaatkan media dan sarana
membaca permulaan media pembelajaran yang Akar Penyebab Masalah prasarana yang ada di sekolah.
pada peserta didik. menarik 1. Membaca Permulaan
Kelebihan:
Menurut Mustikawati (2015) Membaca
Guru membiasakan siswa dengan
permulaan merupakan tahapan proses belajar
kegiatan membaca 5-10 menit (literasi)
membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal.
setiap memulai proses belajar mengajar
Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan
di kelas. Terutama guru memberikan
dan menguasai teknik-teknik membaca dan
bahan bacaan dan contoh teks deskripsi
menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena
agar siswa lebih paham.
itu guru perlu merancang pembelajaran
membaca dengan baik, sehingga mampu
Kelemahan :
menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai
suatu yang menyenangkan. Pada tingkatan Sebagian siswa kurang membiasakan
membaca permulaan, pembaca belum memiliki diri untuk membaca (literasi) karena
keterampilan kemampuan membaca yang menurut mereka membaca adalah hal
sesungguhnya, tetapi masih dalam tahap belajar yang mudah. Siswa hanya ingin
untuk memperoleh keterampilan / kemampuan membaca jika ada tuntutan nilai dari
membaca. Salah satu cara untuk meningkatkan guru, terutma pada teks deskripsi siswa
kemampuan membaca permulaan pada anak
kurang berminat dengan materi tersebut.
adalah menggunakan media pembelajaran kartu
kata bergambar.
Menggunakan Media Pembelajaran
Kartu Kata Bergambar
Jurnal Ilmiah dari :
Gading, I. Ketut, Mutiara Magta, and Fenny Kelebihan :
Pebrianti. "Pengaruh metode suku kata dengan 1) Mudah dibawa (praktis); Mudah
media kartu kata bergambar terhadap dalam penyajian; Mudah dibuat;
kemampuan membaca permulaan. "Mimbar 2) Mudah disimpan, karena ukurannya
ilmu 24.3 (2019): 270-276. yang tidak memerlukan tempat yang
besar;
2. Media Kartu Kata Bergambar 3) Cocok digunakan untuk kelompok
(Azhar Arsyad, 2011) Kartu kata besar dan kecil; dan
bergambar adalah kartu belajar yang efektif 4) Dapat melibatkan semua siswa
untuk mengingat dan menghafal lebih cepat dalam penyajiannya.
karena pada dasarnya untuk membantu anak
belajar mengingat dan menghafal. Karena tujuan Kekurangan :
dari kartu kata bergambar adalah peserta didik 1) Mudah rusak;
bias mengingat gambar kemudian mencari 2) Bentuknya relatif tidak menarik;
tulisan yang cocok untuk gambar tersebut ini 3) Hanya berbentuk visual saja, tidak
akan membantu peserta didik untuk bias ada audionya.
membaca. Penggunaan media kartu kata
bergambar akan memungkinkan terjadinya
proses belajar membaca pada anak dan dapat
digunakan untuk meningkatkan efektivitas
pengajaran membaca.

Jurnal Ilmiah dari :


Meha, Nehru, and Hengelina Hengelina.
"Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kata
Bergambar Terhadap Kemampuan Membaca
Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di Bimba
Aiueo Unit Alinda Bekasi Utara." Yaa Bunayya:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1.1 (2017):
21-26.

3. Literasi
Literasi merupakan kemampuan belajar
untuk mengakses ilmu pengetahuan melalui
membaca sebaliknya, literasi berarti
kemampuan menggunakan keterampilan
membaca dalam hal mendapatkan akses ke
dunia pengetahuan, untuk mendapatkan
informasi dari berbagai sumber, untuk
mengevaluasi argument, dan juga belajar
subjek yang benar–benar baru (Ainiyah, 2017).
Pelaksanaan kegiatan literasi membaca
bertujuan memperkenalkan siswa tentang
dasar-dasar membaca dan menulis, memelihara
kesadaran bahasa, dan motivasi untuk belajar.
Maka dari itu dijelaskan bahwa membaca
merupakan kemampuan yang harus dimiliki
oleh semua anak karena melalui membaca anak
dapat belajar banyak tentang berbagai bidang
studi.

Jurnal Ilmiah dari :


Mulyo Teguh, 2017. GERAKAN LITERASI
SEKOLAH DASAR. ROSIDING SEMINAR
NASIONAL 15 MARET 2017.

Hasil Wawancara
Rekan Guru : Muhammad Rauf, S.Pd
 Bahan buku bacaan yang tersedia di
perpustakaan harus lebih menarik.
 Guru mampu memancing dan
meningkatakan Rasa ingin tahu dari dalam
diri siswa.

Kepala Sekolah : Nurnaningsih S. Pd


 Guru dan orang tua harus membiasakan
siswa membaca baik di sekolah ataupun di
rumah.
 Program literasi harus lebih rutin
dilaksanakan.

Pengawas Sekolah : Haedar, S.Pd., M.Pd


 Bahan bacaan yang disajikan kepada siswa
harus sesuai dengan minat siswa.
 Guru sebaiknya harus menggunakan media
pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan membaca pada peseta didik.
 Prasana di sekolah harus mendukung, dan
faktor teknologi yang canggih

2 Kurangnya minat belajar Pembelajaran ceramah, Kajian Literatur Alternatif Solusi Sesuai Berdasarkan hasil analisis melalui
pada diri siswa. bentuk kelas konvensional, Akar Penyebab Masalah beberapa kajian literatur, hasil
dan tidak ada perubahan 1) Pengertian Minat Menurut James (dalam wawancara dan observasi maka dapat
metode atau model ditentukan alternatif solusi masalah
Manee et al (2013) Mengungkapkan jika
mengajar yang sesuai dengan kondisi satuan
minat belajar mengacu pada cara belajar pendidikan yaitu sebagai berikut:
yang paling efisien dan efektif dari
seseorang baik dalam segi penerimaan, Model Pembelajaran PBL (Problem
Based Learning)
proses, menyimpan memori dan
mengingatnya kembali. Minat belajar Kelebihan:
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa 1. Menantang kemampuan siswa
serta memberikan kepuasan
ketertarikan pada suatu hal atau aktvitas
untuk menemukan pengetahuan
tanpa ada yang menyuruh. Senada dengan
baru bagi siswa
Suparman (2010:63) berpendapat Minat
2. Meningkatkan motivasi dan
belajar sebagai kombinasi dari bagaimana aktivitas pembelajaran siswa.
seorang menyerap, kemampuan mengatur 3. Membantu siswa untuk
dan mengolah informasi dalam belajar. mentransfer pengetahuan siswa
Jurnal Ilmiah dari: untuk memahami masalah dunia
Suparmaan, (2010). Interaksi dan Motivasi nyata.
Belajar Mengajar.63:Jakarta: Rajawali Pers 4. Mengembangkan minat siswa
Di akses dari : untuk secara terus menerus
https://www.rajagrafindo.co.id/produk/metod belajar sekalipun belajar
ologi-penelitian-2/ pendidikan formal telah
berakhir.
2) Menurut Anggaraini, V.D., & Mukhadis, Kelemahan :
A (2013) Mengatakan penggunaan model 1. Jika siswa tidak memiliki niat
pembelajaran Problem Based Learning kepercayaan bahawa masalah yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dipelajari sulit untuk dipecahkan,
dan hasil belajar siswa. maka mereka akan enggan
Jurnal Ilmiah dari: mencobanya.
2. Sebagian siswa beranggapan
Anggriani, V.D., & Mukhadis, A (2013)
bahawa tanpa pemahaman
Problem Based Learning, motivasi belajar, mengenai materi yang diperlukan
kemampuan awal, dan hasil belajar siswa untuk menyelesaikan masalah
SMK, Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(2). mengapa mereka harus berusaha
untuk memecahkan masalah yang
3) Winata, II. (2017) Mengatakan motivasi sedang dipelajari, maka mereka
belajar dapat ditingkatkan melalui akan belajar apa yang mereka ingin
pelajari.
peningkatan penggunaan model
pembelajaran Index Card Match. Model Pembelajaran Index Card
Jurnal Ilmiah dari: Match.
Winata, II. (2017). Media pembelajaran Kelebihan :
mempunyai pengaruh terhadap motivasi 1. Pembelajaran akan menarik sebab
belajar siswa. Jurnal Pendidikan menggunakan media kartu yang
Manajemen Perkantoran (JPManper), 2(1), dibuat dari potongan kertas
2. Meningkatkan kerjasama antara
27-33.
siswa melalui proses pembelajaran
3. Dengan pertanyaan yang diajukan
4) Menurut Istarani (2012 : 224) Index Card akan mendorong siswa mencari
Match merupakan model “mencari jawaban.
pasangan kartu” yang cukup 4. Menumbuhkan kreatifitas belajar
menyenangkan digunakan untuk siswa dalam proses belajar
mengajar.
mengulangi materi pembelajaran yang telah
diberikan sebelumnya. Namun demikian, Kelemahan :
materi baru pun tetap bisa di ajarkan 1. Potongan-potongan kertas kurang
dengan model ini dengan catatan, peserta dipersiapkan secara baik.
didik diberi tugas mempelajari topik yang 2. Tulisan dalam kartu adakalanya
akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga tidak sesuai dengan bentuk kartu
ketika masuk kelas mereka sudah memiliki yang ada.
3. Kurangnya memadukan materi
bekal pengetahuan model pembelajaran
dengan kebutuhan siswa
Index Card Match (ICM) yaitu model
pembelajaran yang mencocokkan kartu
yang terdiri dari dua bagian yaitu soal dan
jawaban yang dicocokkan oleh siswa
dengan cara berpasangan antara soal dan
jawaban. Berdasarkan hasil data
wawancara minat belajar siswa meningkat
dikarenakan pembelajaran dilakukan secara
berkelompok, melakukan pengematan
secara langsung, pembelajaran
menggunakan game kartu berpasangan, dan
pemberian reward oleh guru. Setelah
diterapkan model problem based learning
berbantu media index card match hasil
belajar siswa meningkat.
Jurnal Ilmiah dari :
Annisa, F., & Marlina, M. (2019).
Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe index card match terhadap aktivitas
dan hasil belajar matematika peserta
didik. Jurnal Basicedu, 3(4), 1047-1054.

Hasil Wawancara:
Rekan Guru : Muhammad Rauf, S.Pd
Rendahnya minat belajar siswa di sekolah.
a) Kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman pembelajaran yang
akan menghasilkan perubahan tingkah laku.
b) Faktor internal dan faktor eksternal.
Contohnya kurangnya minat dan motivasi
siswa saat pembelajaran bahasa Indonesia
karena menurut mereka membaca adalah
hal yang muda dan metode guru yang tidak
menarik bagi siswa.
 Solusi dan tindakannya ciptakan
lingkungan kelas bebas ancaman,
ubah suasana belajar tawarkan
model dan metode pembelajaran
yang beraneka ragam ciptakan
kompetisi yang positif.
Pengawas Sekolah : Haedar, S.Pd. M.Pd
Rendahnya minat dan motivasi belajar anak
karena Materi pembelajaran tidak konseptual
dan tidak sesuai dengan minat dan
perkembangan anak solusi dan tindakan adalah:
1. Meningkatkan kualitas guru
2. Memaksimalkan fasilitas pembelajaran.
3. Pilih metode pembelajaran yang tepat.
4. Memanfaatkan media belajar.
5. Lakukan evaluasi pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai