Anda di halaman 1dari 24

STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI

TUMBUH KEMBANG

(SDIDTK)
• TUMBUH ?
• Bertambahnya ukuran, jumah sel, jaringan interseluler
• Bertambah ukuran fisik, struktur tubuh
• KUANTITATIF
• KEMBANG ?
• Bertambahnya kemampuan struktur & fungsi tubuh yang lebih kompleks
• KUALITATIF
• TUMBUH BERKEMBANG ?
• Anak dapat tumbuh kembang melalui tahapan yang sesuai Stimulasi,
Deteksi, Intervensi Dini
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TUMBUH KEMBANG
• Faktor Internal
– Umur Faktor EksternaL

– Jenis kelamin  Gizi


– Genetik  Mekanis
 Zat Kimia
– Kelainan kromosom  Hormon
– Ras/ etnik  Infeksi
 Riwayat Persalinan
– keluargaa
 Lingkungan pengasuhan
 Adat istiadat
ASPEK PERKEMBANGAN YANG
DIPANTAU
• Gerak kasar atau motorik kasar
– Duduk, berdiri, bergerak
• Gerak halus atau motorik halus
– Menjimpit, menulis, mengamati sesuatu
• Kemampuan bicara dan bahasa
– Berbicara, komunikasi
• Sosialisasi dan Kemandirian
– Makan sendiri, interaksi
PRINSIP DASAR DALAM MELAKUKAN
RANGSANGAN
• Dilandasi rasa cinta dan kasih sayang
• Sikap perilaku yang baik meniru
• Sesuai kelompok umur
• Suasana menyenangkan, tanpa paksaan
• Bertahap, berkelanjutan
• Alat bantu sederhana, aman
• Kesempatan yg sama antar gender
• Pujian
APA ITU SDIDTK?

• SDIDTK :
– STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG
– pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas
melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan sd usia pra sekolah
TUJUAN SDIDTK
• Umum
– Agar semua balita 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6
tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi genetiknya
• Khusus
– Terselengaranya kegiatan Stimulasi tumbuh-kembang
– Terselengaranya kegiatan Deteksi tumbuh-kembang
– Terselengaranya kegiatan Intervensi tumbuh- kembang
– Terselengaranya rujukan untuk kasus yang tidak dapat
ditangani di puskesmas.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
Tingkat Pelayanan Pelaksana Alat dan Bahan Yang dipantau
yang digunakan
Keluarga masyarakat - Orang tua - Buku KIA - Berat badan
- Kader kesehatan - Timbangan
- Pendidik (PAUD, Dacin/ digital
BKB, TPA, TK) - Alat ukur TB

Puskesmas Tenaga kesehatan - Buku KIA - Panjang/ tinggi


terlatih SDIDTK: - Tabel grafik badan
- Dokter, bidan BB/TB - Berat badan
perawat, tenaga kes - Tabel grafik - Lingkar kepala
lain TB/U
- Timbangan
- Alat ukur TB
- Pita pengukur
kepala
PEMANTAUAN PERKEMBANGAN
Tingkat Pelaksana Alat yang digunakan Hal yang dipantau
Pelayanan
Keluarga dan - Orang tua Buku KIA Perkembangan anak:
masyarakat - Kader kesehatan - Gerak kasar
- Pendidikan PAUD - Gerak halus
- Sosialisasi dan kemandirian
- Pendidikan PAUD - Kuesioner KPSP Perkembangan Anak:
terlatih - Instrument TTD - Gerak kasar
- Guru TK terlatih - Snellen E untuk TDL - Gerak halus
- Kuesioner KMPE - Sosialisasi dan kemandirian
- Skrining kit SDIDTK
- Buku KIA
Puskesmas - Dokter - Kuesioner KPSP Perkembangan Anak:
- Bidan - Instrument TTD - Gerak kasar
- perawat - Snellen E untuk TDL - Gerak halus
- Kuesioner KMPE - Sosialisasi dan kemandirian
- Skrining kit SDIDTK Daya lihat, Daya dengar, Masalah perilaku emosional,
Autisme, GPPH
BUKU KIA

adalah buku yang berisi berbagai informasi dan catatan


kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi
baru lahir sampai usia 6 tahun)

BUKU KIA
MANFAAT BUKU KIA
• Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
• Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi dan
penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan KIA yang
lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya
• Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak
• Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita
• Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka mendidik
ibu/keluarga tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan gizi di rumah.
• Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
• Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen pelayanan
KIA yang lebih efektif.
BUKU KIA REVISI TAHUN 2020
PEMANTAUAN PERKEMBANG ANAK
MASA PANDEMI (AKB)
A. Bagi Ibu Balita

1. Pemantauan perkembangan dilakukan mandiri di rumah dengan Buku KIA.

2. Melakukan pemantauan tumbuh kembang anak sesuai usia, melihat dari buku KIA.

3. Bila anak bisa melakukan yang di contohkan dalam Buku KIA, maka kotak di ceklist (V)

4. Bila anak belum bisa melakukan yang dicontohkan di buku KIA, maka kotak di kosongkan.

5. Melaporkan kepada kader melalui WA-Grup (WAG) tentang hasil pemantauan tumbuh kembang
anak. (di ceklist semua (v) atau ada yang kotaknya kosong.)
PEMANTAUAN PERKEMBANG ANAK
MASA PANDEMI (AKB)
• Bagi Kader Posyandu
– Membentuk grup komunikasi/ WAG dengan orang tua yang memiliki balita di wilayah posyandu
masing-masing.
– Menginformasikan pemantauan perkembangan dilakukan mandiri di rumah dengan Buku KIA.
– Melakukan rekapitulasi laporan dari orang tua balita (format terlampir)
– Melaporkan hasil laporan kepada pengelola Kesehatan anak di Puskesmas.
– Bersama dengan petugas Kesehatan, turut melakukan kunjungan rumah dengan janji temu.
PEMANTAUAN PERKEMBANG ANAK
MASA PANDEMI (AKB)
A. Bagi Petugas Kesehatan

1. Membentuk grup komunikasi/ WAG dengan kader posyandu/ tumbuh kembang.

2. Untuk balita dengan hasil pemantauan perkembangan nya (sesuai dengan ceklist buku kia), di laporkan
sebagai balita perkembangan normal.

3. Untuk balita dengan hasil pemantauan perkembangan nya diragukan (salah satu ceklist buku kia di
kosongkan), dilaporkan sebagai perkembangan meragukan dan ditindaklanjuti kunjungan rumah dengan
janji temu.

4. Melakukan pencatatan laporan tumbuh kembang ke dalam kohort dan di input dalam E-PPBGM
PELAKSANAAN JANJI TEMU/
KUNJUNGAN RUMAH
• Tenaga Kesehatan memakai APD dalammelakukan janji temu, atau kunjungan rumah.
– APD untuk tenaga kesehatan di pelayanan posyandu/ kunjungan memakai alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip PPI sebelum
memulai pelayanan:
• Masker bedah/masker medis
• Sarung tangan, diganti untuk setiap satu sasaran anak. Jangan menggunakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu anak. Bila sarung tangan
tidak tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah pelayanan kepada sasaran
• Alat pelindung diri lain seperti pelindung mata dan wajah/ Face shield, gaun atau apron

• Anak dengan hasil pemantauan perkembangan : meragukan, ditindaklanjuti dengan pemantauan lanjutan menggunakan kuisioner
pemantauan tumbuh kembang (SDIDTK) dan SDIDTK Kit
• Menganjurkan ibu balita melakukan stimulasi sesuai di buku kia.
• Anak dengan gangguan perkembangan yang telah dilakukan stimulasi di rumah selama 2 minggu tetapi belum sesuai usia
perkembangan, dapat di konsulkan ke RSBM Anak.
• Hasil pemantauan di catat dalam kohort dan E-PPBGM.
PENCATATAN DAN PELAPORAN

• BUKU KIA/ Format Pemantuan SDIDTK


• BUKU REGISTER Rekapitulasi Puskesmas
• BUKU TEMUAN KASUS
FORMAT PEMANTAUAN PERKEMBANGAN DENGAN BUKU KIA

NAMA POSYANDU :
BULAN :

PENILAIAN PENILAIAN
NIK JENIS KELAMIN PERTUMBUH
PERKEMBANGAN AN

Balita belum
USIA NAM bisa TANGGAL
NO NAMA ANAK TGL (bulan A HP Balita bisa PENGUKU
LAHIR ) ORTU melakukan
melakukan sesuai Buku BERAT TINGG RAN
sesuai Buku I
ORTU ANAK L K KIA KIA BADA BADA
(ada N
(ceklist N
semua) kotak Buku
KIA yang di
kosongkan)

                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
REKAPITULASI
REKAPITULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS
BULAN :
TAHUN :
PUSKESMAS :

JUMLAH SASARAN JML ANAK TER-SDIDTK JUMLAH HASIL DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TINDAK LANJUT

NO RW

ANAK BALITA H STATUS GIZI GANGGUAN PERKEMBANGAN


BAYI (0-11 BLN)
ANAK (12-56 BLN) GANGGUAN
BAYI(0-11 MENDAPATKAN GANGGUAN GANGGUAN LAIN-
BALITA MENDAPATKAN PENDENGARA STIMULASI DIRUJUK
BL) PELAYANAN PERILAKU PENGLIHATAN LAIN
(12-56 bln) PELAYANAN N
DDTK 4X/TH
DDTK 2X/TH
KURUS/
PENDEK/ MOTORIK MOTORIK SOSIALISASI
SANGAT
STUNTING KASAR HALUS KEMANDIRIAN
KURUS
BUKU TEMUAN KASUS
BULAN
TAHUN
POSYANDU

UMUR JENIS
THERAPY
NAMA BALITA DLM KELAMI GANGGUAN
YANG DIDETEKSI N PERKEMBANGAN KPSP
NO NAMA ORTU
DAN ADA PERT GPPH konsulta
MOTORIK MOTORIK BICARA SOSIALISASI
KELAINAN L P PKM UMBU DAYA DAYA EMOSIO (HIPERA si/ di rujuk ke
KASAR HALUS BAHASA /KEMANDIRIAN
HAN LIHAT DENGAR NAL AUTIS KTIF) LAINNYA RS KET
1 2 3 30 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
E-ppgbm
Elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat
Daftar Balita yang sudah di entry oleh Puskesmas/Kader Posyandu

Klik untuk
Klik untuk Klik untuk Input Klik untuk Input
Klik untuk lihat
Edit data Perkembangan Perkembangan
Hapus data pertumbuhan
Identitas sesuai buku KIA sesuai KPSP
balita

Klik untuk Klik untuk Klik untuk


input/edit input input Balita
pengukuran penerimaan Meninggal
balita PMT balita Dunia
SINGKATAN- SINGKATAN

• KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)


• TDD (Tes Daya Dengar)
• TDL (Tes Daya Lihat),
• KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional)
• CHAT (Ceklist for Autism in Toddler) deteksi dini Autis
• GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas)
• BB/ TB : berat badan berbanding tinggi badan
• LK : Lingkar Kepala
KALAU BUKAN KITA YANG PEDULI,,,
SIAPA LAGI??

Anda mungkin juga menyukai