Materi BKPM
Materi BKPM
Perizinan Berusaha
di Pusat dan Daerah
sesuai Amanat UUCK
Penyederhanaan Regulasi: UU No. 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (UUCK)*
disederhanakan menjadi
Dengan metode Omnibus Law,
79 Undang-Undang direvisi
UU
Cipta 186 Pasal dan
sekaligus hanya dengan satu UU
Cipta Kerja yang mengatur 16 Kerja 15 BAB
sektor *47 PP, 4 Perpres dan 219 PerK/L
sebagai Peraturan Pelaksana.
11 Klaster
Peningkatan Ekosistem Investasi dan Investasi Pemerintah Pusat dan
Dukungan Riset dan Inovasi Percepatan PSN
Kegiatan Usaha
*UUCK berlaku pada tanggal diundangkan, atau 2 NOVEMBER 2020 (Ps. 186, UUCK No. 11/2020).
Amanat UU Cipta Kerja: Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
Pasal 6 UU Cipta Kerja:
Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha meliputi:
a. penerapan Perizinan Berusaha berbasis risiko;
b. penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan Berusaha;
c. penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor; dan
d. penyederhanaan persyaratan investasi.
Pengaruh terhadap Dunia
Investasi
• Tingkat risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usaha ditetapkan menjadi:
a. kegiatan usaha berisiko rendah;
b. kegiatan usaha berisiko menengah; atau
Pengembangan
c. kegiatan usaha berisiko tinggi.
Sistem OSS
Ketentuan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha. (Pasal 21 ayat (2))
Sistem OSS wajib digunakan oleh K/L, Pemda, Administrator KEK, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas
2 dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta Pelaku Usaha. Proses perizinan berusaha dilakukan dalam Sistem OSS yang
disediakan oleh BKPM. (Pasal 167)
oss.go.id
3
Sistem OSS dibagi ke dalam 3 Subsistem, yaitu: 1) Subsistem Pelayanan Informasi;
2) Subsistem Perizinan Berusaha; 3) Subsistem Pengawasan
Sistem OSS berbasis risiko akan go-live diimplementasikan mulai Juli 2021 (Pasal 167)
4 Pengawasan secara terintegrasi dan terkoordinasi K/L, Pemda, KEK, KPBPB melalui Sistem OSS. (Pasal 211
ayat (1) dan Pasal 215 ayat (1))
Mandat Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha
Proses perizinan kegiatan berusaha diubah dari berbasis izin ke Penerbitan Perizinan Berusaha melalui sistem OSS
risiko oleh:
Rendah • Lembaga OSS
Nomor Induk Berusaha (NIB)
• Lembaga OSS atas nama Menteri/Kepala
Menengah Rendah
Lembaga
NIB + Sertifikat Standar (SS)* • Kepala DPMPTSP Provinsi atas nama
*Pernyataan Mandiri
Gubernur
Menengah Tinggi • Kepala DPMPTSP Kabupaten/Kota atas nama
NIB + SS*
*Pernyataan Mandiri, selanjutnya
Bupati/Wali Kota
diverifikasi • Administrator KEK
• Badan Pengusahaan KPBPB.
Tinggi
NIB + Izin** (+SS*) Pasal 22 ayat (2) PP 5/2021
*SS: Pernyataan Mandiri,
selanjutnya diverifikasi
**Izin, melalui verifikasi Format Perizinan Berusaha terstandar pada sistem OSS tersedia
untuk masing-masing penerbit Perizinan Berusaha sesuai
kewenangannya
Catatan: Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU), dapat diajukan oleh
Pelaku Usaha jika diperlukan.
Alur Sistem OSS-UUCK
(PerBKPM 3/2021)
Sub Sistem Pelayanan Informasi
OSS -UUCK
Tujuan
Sub Sistem Pelayanan Informasi
Tahapan Proses
Email Helpdesk
Informasi Pengawasan
BUPM
Tata Ruang
SISTEM
PELAYANAN INFORMASI Frequent Ask Questions Call Center
BERBASIS RISIKO (FAQ)
Konsultasi FO
K/L/D
Virtual Consultation
Infografis ChatBot &
(live chat / video)
Videografis MessageBot
Menu Utama SubSistem Pelayanan Informasi
https://ujicoba-uuck.oss.go.id/
Menu KBLI OSS Berbasis Risiko
Menu KBLI OSS Berbasis Risiko
Kateg
Kewenangan
ori Persyaratan
(A-U)
Kewajiban
Menu KBLI OSS Berbasis Risiko
Menu KBLI OSS Berbasis Risiko
Menu KBLI OSS Berbasis Risiko Ruang Lingkup
Sub Sistem Perizinan Berusaha
OSS UUCK
Peraturan BKPM turunan UU CK
3 Peraturan BKPM Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara
Pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman
Modal
4 Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara
Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Persyaratan dasar Perizinan Berusaha
Persetujuan
Kesesuaian Bangunan
Kegiatan Gedung (PBG)
Pemanfaatan 4 UU Persetujuan 2 UU dan Sertifikat 2 UU
Ruang 51 Pasal Lingkungan 36 Pasal Laik
Fungsi 48 Pasal
(KKPR) (PL) (SLF)
• Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan • Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan • PBG untuk membangun baru, mengubah,
Konfirmasi/ Persetujuan/ Rekomendasi KKPR, yang berdampak (penting/tidak penting) memperluas, mengurangi, dan/atau merawat
berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT dan RZ terhadap lingkungan hidup wajib BG sesuai standar teknis BG.
KAW). memiliki: Amdal, UKL-UPL atau SPPL. • Bangunan tak berisiko tinggi boleh mengacu
• Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah perairan • PL merupakan persetujuan terhadap: prototipe/purwarupa.
dan wilayah yurisdiksi, wajib mendapatkan KKLH (Keputusan Kelayakan Lingkungan • Bangunan berisiko tinggi wajib disetujui
Persetujuan KKPR Laut (KKPRL). Hidup)-Amdal, atau PKPLH (Pernyataan pemerintah.
• Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan • SLF diterbitkan manajemen pengawas
mendapatkan Persetujuan Penggunaan Hidup)-UKL-UPL. konstruksi.
Kawasan Hutan (P2KH). • Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun • Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun 2021
• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021 2021 tentang Penyelenggaraan tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Perlindungan dan Pengelolaan Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang Lingkungan Hidup.
Penyelenggaraan Kehutanan.
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
• Data Rencana Umum Kegiatan Usaha (Produk, Tenaga Kerja,
Validasi Basis Risiko Validasi & Notifikasi Investasi, Dll)
& Bidang Usaha KKPR (ATR/BPN & • Persetujuan Lingkungan
Penanaman Modal KKP) • Persetujuan Bangunan Gedung
• Pernyataan Mandiri (Pemenuhan Persyaratan & Kewajiban)
• Penerbitan Perizinan Berusaha
*Menteri/Kepala Lembaga, Kepala DPMPTSP Provinsi a.n. Gubernur, Kepala DPMPTSP Kab/Kota a.n. Bupati/Walikota,
Administrator KEK dan Kepala BP KBPBP, sesuai kewenangan.
Perpres No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal (BUPM)
Perpres 44/2016 tentang Perpres 10/2021 tentang
PENGATURAN INVESTASI YANG LEBIH “DNI” “BUPM”
BERDAYA SAING Lampiran I Lampiran I
Perpres 44/2016 Perpres 10/2021 Daftar Bidang Usaha Tertutup untuk Daftar Bidang Usaha Prioritas
Penanaman Modal 245 Bidang Usaha
20 Bidang Usaha *Berfasilitas Tax Holiday, Tax Allowance, dan Investment Allowance.
Lampiran II
515
Lampiran II
Lebih Berdaya Saing
Daftar Bidang Usaha yang Dicadangkan Daftar Bidang Usaha yang Dialokasikan
Bidang Usaha atau Kemitraan dengan K-UMKM atau Kemitraan dengan K-UMKM
145 Bidang Usaha/KBLI 163 Bidang Usaha/KBLI dalam 89
Orientasi Mendorong Kelompok Bidang Usaha
pembatasan pengembangan bidang
bidang usaha usaha prioritas Lampiran III Lampiran III
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka Daftar Bidang Usaha yang Terbuka
PENGATURAN BIDANG USAHA YANG TERTUTUP
dengan Persyaratan Tertentu dengan Persyaratan Tertentu
(SESUAI DENGAN UU CK)
350 Bidang Usaha 46 43 Bidang Usaha
1. Budi daya/industri narkoba; *3 bidang usaha terkait investasi baru pada industri miras/minol
2. Segala bentuk perjudian; dicabut oleh Presiden (2 Mar 2021), menjadi bidang
usaha yang tertutup.
3. Penangkapan spesies ikan yang tercantum dalam Appendix I
CITES;
4. Pengambilan/pemanfaatan koral dari alam;
5. Industri senjata kimia;
6. Industri bahan kimia perusak ozon.
Substansi Lampiran Perpres 10/2021
PP No.7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Pelindungan, dan Pemberdayaan K-UMKM
Kriteria UMKM berdasarkan Modal Kemudahan dan Dukungan Pemerintah Pusat & Daerah bagi UMKM
Kriteria Sebelum Setelah • Pendirian Perseroan Perseorangan bagi UMK
Usaha UU CK UU CK • NIB sebagai Perizinan Tunggal bagi UMK (Risiko
Mikro ≤ Rp 50 Juta ≤ Rp 1 Miliar Rendah: NIB sebagai identitas, legalitas, SNI,
Kemudahan Pernyataan Jaminan Halal)
Kecil Rp 50 < x ≤ 500 Juta Rp 1 < x ≤ 5 Miliar • Pembinaan pemenuhan standar produk dan
sertifikat halal oleh Pemerintah
Menengah Rp 500 Juta < x ≤ 10 Miliar Rp 5 < x ≤ 10 Miliar Legalitas • Pembebasan biaya perizinan bagi UMK
Besar > Rp 10 Miliar > Rp 10 Miliar
TERSEBAR DI
INDONESIA Badan Usaha bisa mengusulkan
KEK dengan syarat menguasai
*PP 41/2021 lahan minimal 50%
15 KEK TERSEBAR
KAWASAN INDUSTRI DI INDONESIA Pemda wajib
(KI) mendukung KEK
*PP 40/2021
118* KI TERSEBAR
Penambahan Fasilitas untuk impor
DI INDONESIA barang konsumsi di KEK Non-Industri
*data OSS
Mulai Berlakunya Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui
Sistem OSS
Timeline Pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Masa peralihan OSS 1.1 -> OSS RBA
Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris
2 November 2020
Utama Nomor 12/2021
Pengundangan UU No. 11/2020 Saat ini – 25 Juni 2021
tentang Cipta Kerja
Pengajuan Pemenuhan
2 Februari 2021 Komitmen Perizinan Berusaha di
Sistem OSS 1.1
Pengundangan PP No. 5/2021 tentang Saat ini – 30 Juni 2021
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Penerbitan Perizinan Berusaha
Risiko
Efektif di Sistem OSS 1.1
2 November 2021
1. Pasal 566 1 Juli 2021
Pengundangan PerBKPM 3/2021, PerBKPM PP 5/2021
2. Surat Sistem OSS tidak dapat diakses
4/2021, dan PerBKPM 5/2021 Edaran (cut-off)
Menteri
2 Juni 2021 -> 2 Juli 2021 Investasi 2 Juli 2021
/Kepala
Implementasi perizinan berusaha berbasis risiko BKPM No. Sistem OSS
14/2021 RBA GO-LIVE
melalui sistem oss
5