Anda di halaman 1dari 14

Analisa klorida

metode argentometri mohr

Oleh
Khoirul Ngibad, M.Si.
Outline
1. Definisi Klorida
2. Jenis-jenis Ion Klorida yang Lain
3. Prinsip Analisis Klorida
4. SNI (Standar Nasional Indonesia) Uji Klorida
5. Review Penelitian Analisis Klorida
6. Removal Ion Klorida
1 Definisi Klorida
• Klorida merupakan ion negatif atau anion yang
terbentuk ketika unsur klor (Cl) mendapatkan 1
elektron.
• Di dalam ilmu kimia, ion dibagi menjadi 2 yaitu ion
positif (kation) dan ion negatif (anion).
• Dalam air, NaCl (Natrium Klorida) dapat terpecah
menjadi kation Na+ dan anion Cl−.
• Dalam air, unsur klor tersebut berbentuk ion
klorida atau Cl-.
• Ion klorida tidak hanya dapat membentuk senyawa
anorganik tetapi juga senyawa organik.
2 Jenis-jenis Ion Klorida yang Lain
2 Biloks Ion Klorida yang Lain
3 Prinsip Analisis Klorida
• Didasarkan pada reaksi pengendapan dimana ion klorida direaksikan dengan larutan baku perat AgNO3
(Perak Nitrat).
• Seluruh AgCl (Perak Klorida) diendapkan sebelum terbentuk AgCrO4 (Perak Kromat) yang berwarna
kuning kemerah-merahan.
• Indikator ion kromat digunakan untuk menunjukkan kesempurnaan dari titrasi pengendapan.
• Titik akhir titrasi (TAT) ditunjukkan dengan adanya endapan perak kromat berwarna kuning kemerah-
merahan.
• Titrasi Mohr ini terbatas untuk larutan-larutan yang mempunyai pH 7 - 10.
• Jika Cl- telah habis diendapkan oleh Ag+, maka CrO4- akan bereaksi membentuk endapan Ag2CrO4 dengan
warna kuning kemerah-merahan.
3 Video Analisis Klorida
4 SNI (Standar Nasional Indonesia) Uji Klorida

• Uji klorida berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dapat merujuk


ke dokumen “SNI 6989.19:2009 (Air dan air limbah – Bagian 19: Cara uji
klorida (Cl-) dengan metode argentometri”. SNI tersebut merupakan
“SNI uji klorida dalam sampel air dan air limbah yang terbaru hasil
revisi SNI 06-6989.19-2004 (Air dan air limbah – Bagian 19: Cara uji
klorida (Cl-) dengan metode argentometri (mohr)”.

• Ruang lingkup SNI 6989.19:2009 adalah cara atau metode uji dalam
penentuaan kadar klorida dalam sampel air relatif jernih dalam rentang
konsentrasi 1,5 - 100 mg/L.
4 Prosedur Analisis klorida Sesuai SNI
4 Perhitungan
4 Perhitungan
5 Review Penelitian Analisis Klorida
• Penelitian-penelitiaan tentang analisis kadar klorida yang terdapat
dalam sampel air memakai metode titrasi argentometri Mohr.
• Hanya ada 1 penelitian yang menggunakan metode spektrofotometri
dengan reagen larutan Hg(SCN)2 (merkuri tiosianat) dan larutan ion Fe3+
(ferri). Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa merkuri
merupakan bahan kimia yang berbahaya sehingga penggunaannya
dalam metode analisis perlu dihindari.
• Metode titrasi dapat diaplikasikan dalam penentuan kadar klorida
dalam beberapa sampel perairan, yang mencakup air limbah, air sumur,
air sungai, air kran, air PDAM, dan air tanah. Bahkan Jemmy Abidjulu
(2008) dapat menentukan kadar klorida dalam sampel air sungai dengan
kadar ion klorida terkecil sebesar 0,02 mg/L.
• Oleh karena itu, pengukuran kadar klorida dalam sampel air dan air
limbah cukup menggunakan metode titrasi tidak perlu sampai
menggunakan metode spektrofotometri. Biasanya metode
spektrofotometri digunakan untuk penentuan analit dengan konsentrasi
yang kecil.
6 Removal Ion Klorida

• Beberapa bahaya yang disebabkan oleh ion klorida yang terdapat pada
perairan, di antaranya meyebabkan korosi (pengkaratan), biota air termasuk
ikan tidak dapat bertahan hidup dalam perairan yang mempunyai kadar
klorida tinggi dan menyebabkan rusaknya ekosistem perairan terbuka atau
yang dikenal dengan istilah eutrofikasi.
• Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menghilangkan atau
menurunkan kadar ion klorida dalam sampel perairan.
• Nugroho dan Purwoto (2013) menggunakan resin penukar ion dengan media
media campuran zeolit aktif dan karbon aktif dapat menurunkan kadar ion
klorida sebesar 64,93%.
• Di sisi lain, menurut (Purwoto, et al., 2019) perpaduan atau kombinasi metode
filtrasi, absorbsi, dan resin penukar ion dapat berpengaruh terhadap
penurunan kadar klorida.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai