Anda di halaman 1dari 4

PK Chlorida Kimia Amami

Page 1

PENETAPAN KADAR CHLORIDA

1.Pengertian
Chlorida adalah ion dari atom unsur klorin. Klorin sendiri adalah atom dengan muatan
ion negatif yang mudah berikatan dengan unsur lain dengan pelepasan ion klorida
membentuk berbagai ikatan senyawa seperti potasium klorida atau sodium klorida (garam).
Rasa asin yang ditimbulkan oleh chlorida berbeda beda tergantung dari susunan kimia air
tersebut. Air yang mengandung Cl 250 mg/L terasa asin bila mengandung pula ion Na.
Adapula air yang rasa asinnya berbeda meskipun mengandung Cl 1000 mg /liter, bila
mengandung Ca dan Mg. Bila kadar Ca tinggi akan merusak pipa pipa logam dan tanaman.

2. Tujuan Praktikum
a) Menjelaskan kandungan khlorida dalam air.
b) Mengetahui metode analisis yang digunakan dalam penentuan kadar khlorida.
c) Menentukan kadar khlorida dan kualitas air kolam ikan dengan metode Mohr-Winkler
yaitu titrasi argentometri.
d) Mengetahui kualitas air kolam ikan berdasarkan SNI 06-6989.22-2004.
2.Prinsip
Titrasi argentometri : Menurut Mohr-Winkler atau Water Codex Sejumlah tertentu
sampel yang mengandung ion Cl- diendapkan dengan penambahan larutan AgNO3 0,01 N
dalam keadaan netral atau basa lemah. Kemudian dititrasi menggunakan indikator KCrO 5
% dengan titik akhir titrasi dicapai pada saat larutan berubah dari warna kuning sampai
berubah atau terbentuk warna merah bata.

3.Reaksi
Reaksi Pembakuan

AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) putih + NaNO3(aq)


2AgNO3(aq) + K2CrO4(aq) Ag2CrO4(s)merah bata + 2KNO3(aq)

Reaksi sampel

PK Chlorida Kimia Amami


AgNO3 (aq) + Cl- (aq) AgCl (s) (putih) + NO3- (aq)
K2CrO4 (aq) + 2AgCl (aq) Ag2CrO4 (s) (endapan merah bata) + 2KCl (aq)

Cl + AgNO
2

AgCl

Ag + KCrO

+ NO
Ag 2CrO + 2 K (merah bata)

4.Alat
a) Erlenmeyer
b) Buret dan statif
c) Pipet tetes
d) Pipet Volume 10.0 ml
e) Pipet Volume 50.0 ml

5.Reagensia
a) NaCl 0.0100 N
b) K2CrO4 5 %
c) Serbuk MgO
d) AgNO3 0.01 N

6.Cara Kerja :

Standarisasi AgNO3 0.01 N

1. Dipipet 10.0 ml NaCl 0.0100 N kedalam erlenmeyer


2. Ditambah dengan 1 ml K2CrO4 5 % dan serbuk MgO
3. Dititrasi dengan AgNO3 0.01 N hingga terbentuk endapan merah bata

b Sampel
1. Dipipet 50.0 ml sampel kedalam erlenmeyer
2. Ditambah dengan 1 ml K2CrO4 5 % dan serbuk MgO
3. Dititrasi dengan AgNO3 0.01 N hingga terbentuk endapan merah bata

Page 2

PK Chlorida Kimia Amami


1

Pengamatan dan perhitungan


a

Titrasi Standarisasi

V. NaCl 0.0100 N (ml)


10.0
10.0
V1

N1

N AgNO3

V. AgNO3 0.01 N (ml)


0.00 9.8
0.00 9.8
Rata-rata : 9.8

V2

X N2

= 0.0100 X 10.0
9.8
= 0.0102 N

b Titrasi Sampel
V. sampel (ml)
50.0
50.0

V. AgNO3 0.0102 N (ml)


0.00 3.6
1.0 3.8

7. Hasil
I.Kadar klorida (Cl)
1000
ml Sampel

x ml titrasi x N AgNO3 x Ba Cl =............ mg/L

= 1000 X 3.6 X 0.0108 X 35.45


50
= 26,03 mg/L

II. I.Kadar klorida (Cl)


1000
ml Sampel

x ml titrasi x N AgNO3 x Ba Cl =............ mg/L

= 1000 X 3.8 X 0.0108 X 35.45


50

Page 3

PK Chlorida Kimia Amami

Page 4

= 27,48 mg/L

Rata-rata hasil : (26,03 + 27,48 ) : 2 = 26,755 mg/L

8.Kesimpulan
Dari hasil analisis penetapan kadar khlorida (Cl-), Kadar Chlorida dalam sampel
sebesar 26,755 mg/L.

Anda mungkin juga menyukai