Anda di halaman 1dari 9

Etika

Agus Sumanto,
SE.,Ak.,M.Si.,CA.,CPA.,CPI.,CTA.,CRBC,Asean CPA
Pengertian Etika=Moralitas

Pengertian pertama:
Etika berasal dari kata Yunani (ethos) yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan, (sebelum menikah harus melamar dulu)
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik
pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau
kelompok masyarakat, (menginap harus ijin RT)
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik,
aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut
dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain, atau dari
satu generasi ke generasi yang lain, (menghormati orang lebih tua)
Pengertian etika=Moralitas

Pengertian kedua:
Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat
istiadat atau kebiasaan.
Etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma
yang diberikan oleh moralitas dan etika dalam pengertian pertama.
Pengertian ini lebih menekankan pendekatan kritis dalam melihat nilai-
nilai dan norma moral serta permasalahn-permasalahan moral yang
timbul dalam kehidupan manusia, khususnya dalam bermasyarakat.
Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem
nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang
telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang
kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam
kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan
Norma
Norma merupakan pedoman tentang
bagaimana kita harus hidup dan bertindak
secara baik dan tepat, sekaligus menjadi
dasar bagi penilaian mengenai baik
buruknya perilaku dan tindakan kita.
Jenis-Jenis Norma

Norma khusus: aturan yang berlaku dalam bidang


kegiatan atau kehidupan khusus. (aturan olah raga, aturan
pendidikan dan lain-lain)
Norma umum: lebih bersifat umum dan universal
Tiga Norma Umum
1. Norma Sopan Santun
Merupakan norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah manusia.
Misalnya sikap dan perilaku seperti bertamu, berpakaian,
makan dan minum.
Menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun
atau tata krama.
Tiga Norma Umum (lanjutan…)
2. Norma Hukum
Merupakan norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas
oleh masyarakat karena dianggap perlu untuk keselamatan dan
kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Mencerminkan keyakinan dan keinginan seluruh anggota
masyakat tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik
dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur dengan baik.
Mengikat semua anggota masyarakat tanpa terkecuali.
Berlaku lebih tegas dan pasti, karena ditunjang oleh hukuman
dan sanksi bagi pelanggarnya.
Dikodifikasi dalam bentuk aturan tertulis yang dapat dijadikan
pegangan atau rujukan konkret bagi setiap anggota masyarakat
dalam berperilaku maupun dalam menjatuhkan sanksi bagi
pelanggarnya.
Tiga Norma Umum (lanjutan…)

3. Norma Moral


Yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
Menyangkut aturan mengenai baik buruknya, adil tidaknya tindakan
dan perilaku manusia.
Tolak ukur untuk menentukan baik buruknya tindakan manusia
sebagai manusia, entah sebagai masyarakat atau orang dalam profesi
tertentu.
Mengatur agar tindakan manusia tidak merugikan orang lain.
Diharapkan untuk dipatuhi oleh setiap orang tanpa mempedulikan
sanksi atau hukuman.
Berasal dari dalam diri pelakunya.
Tidak diubah atau ditetapkan oleh keputusan penguasa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai