Anda di halaman 1dari 10

Kelompok II

Gizi Bayi dan Balita

Nama :
Anita Rahman
Elma Lutererung
Selviani
Sri hastuti
Miratul Hayat
Mustika sari
Vira miranda
Pendahuluan

balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang
dari lima tahun sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga
termasuk dalam golongan ini.
Karakteristik Balita

Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak


menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya. Dengan
kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan dengan
berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar
dari masa usia prasekolah sehingga diperlukan jumlah makanan
yang relatif lebih besar
Peran Makanan Bagi Balita

 Makanan sebagai sumber zat gizi


Didalam makanan terdapat enam jenis zat
gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air. Zat gizi ini
diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat
pembangun , dan zat pengatur.
Kebutuhan gizi balita
Kebutuhan Gizi Balita Kebutuhan gizi seseorang
adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk
memelihara kesehatan pada umumnya. Secara garis
besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis
kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi badan.
Antara asupan zat gizi dan pengeluarannya harus ada
keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang
baik. Status gizi balita dapat dipantau dengan
menimbang anak setiap bulan dan dicocokkan
dengan Kartu Menuju Sehat (KMS).
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel yang di gunakan
adalah Deskriptif yang bertujuan untuk
memperoleh gambaran atau data hasil
tinjauan petugas surveilans gizi kesehatan
puskesmas wara barat tentang status gizi pada
bayi balita yang ada posyandu dan di olah oleh
petugas UKS puskesmas wara barat
Tempat pelaksanaan

• Pengambilan data ini kami adakan di puskesmas wara barat,


yang terletak di kecamatan wara barat kelurahan lebang
kabupaten, kota palopo
 Waktu pelaksanaan

Pengambilan data ini kami laksanakan pada Tanggal 06 juli


2018 ,pukul 09,00 WITA sampai selesai
Jenis dan sumber data

Jenis pengumpul data yang kami lakukan ada cara,yaitu secara


primer dan sekunder sebagai berikut :
• Pengumpulan secara primer dilakukan dengan wawancara
langsung kepada petugas kesehatan di Puskesmas Wara Barat
• Pengumpulan secara sekunder dilakukan dengan mengambil
data posyandu kelurahan lebang yang sudah diolah oleh
petugas surveilans gizi Puskesmas Wara Barat
Sumber data berasal dari data yang di peroleh dengan
cara menelah dokumen seperti mengkopi file mentah status
gizi pada remaja dan anak di Puskesmas Wara Utara tahun
2017
Laporan hasil kegiatan

a) Kegiatan yang di lakukan di posyandu yaitu memantaui pertumbuhan dan


perkembangan balita melalui kartu KMS balita, dan memberikan konseling
kepada ibu sesuai dengan kondisi balita.
b) Balita yang hadir di posyandu sebanyak 40 orang, di mana balita yang berat
badannya naik (N) sebanyak 22 orang balita yang tidak naik berat badannya (T)
sebanyak 8 orang,dan balita yang di timbang kini tetapi tidak di timbang bulan
laluh (0) sebanyak balita baru (B) sebanyak-orang , ba;ita yang tetap berat
badannya (2T)-orang
c) Balita dengan status gizi baik menurut BB/U sebanyak :37 orang balita dengan
status gizi kurang menurut BB/U sebanyak :3orang atas nama MA,ZN,dengan AT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai