Anda di halaman 1dari 52

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PHBS

PEMERINTAH PROVINSI
JAWA TENGAH
DI JAWA TENGAH

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


LATAR BELAKANG
SEHAT – KESEHATAN
KEWAJIBAN PASAL 9-13
HAK ASASI PASAL 4-8 a.Ikut mewujudkan, mempertahankan,
dan meningkatkan derajat kesehatan
a.Hak atas kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
b.Hak yang sama dalam memperoleh akses (pelaksanaannya meliputi UKP, UKM, dan
atas sumber daya kesehatan. pembangunan berwawasan kesehatan.
c.Hak memperoleh pelayanan kesehatan b.Menghormati hak orang lain dalam
yang aman, bermutu, dan terjangkau. upaya memperoleh lingkungan yang
d.Hak secara mandiri dan bertanggung Sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial
jawab menentukan sendiri pelayanan
kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
c.Berperilaku hidup sehat untuk
mewujudkan, mempertahankan, dan
e.Hak mendapatkan lingkungan yang sehat
memajukan kesehatan yang setinggi-
f.Hak mendapatkan informasi dan tingginya
edukasi tentang kesehatan d.Menjaga dan meningkatkan derajat
g.Hak memperoleh informasi tentang kesehatan bagi orang lain yang menjadi
data kesehatan dirinya termasuk tanggung jawabnya.
tindakan dan pengobatan
TAHUN 2009 yang telah e.Turut serta dalam program JKN
maupun yang akan diterimanya
DALAM TERJADI PERUBAHAN
POLA PENYAKIT
30 TAHUN TERKAIT DENGAN
TERAKHIR PERILAKU MANUSIA

SEJAK 2010:
TAHUN 1990: PENYAKIT TIDAK
PENYAKIT MENULAR MENULAR

Infeksi Saluran Tekanan darah tinggi,


Pernapasan Atas, stroke, jantung, kanker,
Tuberkulosis, Diare kencing manis

PERILAKU
MENULAR
FAKTOR RISIKO PERILAKU
PENYEBAB TERJADINYA PTM

Penduduk >10 th Penduduk usia >15


Penduduk kurang Penduduk >10 tahun
minum minuman tahun yang merokok
aktivitas fisik kurang konsumsi
beralkohol Perempuan usia > 10
buah dan sayur
tahun

Sumber: Riskesdas 2018

33.5% 3.3% 33.8% 95.5%


STRATA RUMAH TANGGA
STRATA RUMAHBER PHBSBER-PHBS
TANGGA DI JAWADITENGAH 2019
JAWA TENGAH
PRATAMA
3.06

11.21
18.95
PARIPURNA MADYA
18,9 % 11,2 %

PRATAMA MADYA

UTAMA PARIPURNA

UTAMA
66,8 %66.77
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS)

SEKUMPULAN PERILAKU YANG DIPRAKTIKKAN


ATAS DASAR KESADARAN SEBAGAI HASIL PEMBELAJARAN,
YANG MENJADIKAN SESEORANG ATAU KELUARGA
DAPAT MENOLONG DIRI SENDIRI DI BIDANG KESEHATAN
& BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN
KESEHATAN DI MASYARAKATNYA
BAGAIMANA MEWUJUDKANNYA
• Meningkatkan diseminasi informasi PHBS kpd seluruh petugas kes
di seluruh Puskesmas, mitra kerja lintas sektor, dunia usaha, LSM
• Melakukan pengkajian dan pemetaan PHBS
• Melakukan berbagai intervensi sesuai keadaan dan sosial budaya
setempat
• Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak
• Melakukan advokasi kepada pemda setempat, dan legislatif
• Meningkatkan kapasitas tenaga pelaksana
PERMENKES no. 2269 tahun 2011

I. TAHAP PERSIAPAN
II. TAHAP PENGKAJIAN
III. TAHAP PERANCANAAN
IV. TAHAP PENGGERAKAN PELAKSANAAN
V. PEMANTAUAN PENILAIAN
I. TAHAP PERSIAPAN

 SOSIALISASI & ADVOKASI KESEHATAN : DIKUNGAN


DANA, KEBIJAKAN POLITIS, KEMITRAAN
 PERSIAPAN SARANA : KEBUTUHAN SARANA, JENIS &
JUMLAHNYA
 PERSIAPAN ADMINISTRASI : PERSIAPAN LAPANGAN
 PERSIAPAN PELAKSANA : PELATIHAN PETUGAS
II. TAHAP PENGKAJIAN
 PENGKAJIAN MASALAH PENYAKIT :
DIUTAMAKAN 10 PENYAKIT TERBANYAK SERTA
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN
INDIKATOR PHBS DI RUMAH TANGGA YANG ADA
 PENGKAJIAN SUMBER DAYA : SARANA, TENAGA,
DAN PENDANAAN
 PENGKAJIAN PHBS SBB :
A. PENENTUAN SAMPLE/SASARAN PENGKAJIAN
1. SEBAIKNYA TOTAL POPULASI RUMAH TANGGA DI DESA/KELURAHAN
2. BILA SAMPLING MENGGUNAKAN METODE C SURVEY :
PENENTUAN KLASTER : 30 KLUSTER @ 18 RUMAH TANGGA = 540 RUMAH
KLUSTERNYA 2 LEVEL DIBAWAH DESA/KELURAHAN.......( RT )
PENENTUAN SAMPEL ( TABEL RANDOM )
B. PENGUMPULAN DATA :
 PENGKAJIAN KUANTITATIF : PENGUMPULAN DATA OLEH PETUGAS/KADER DG
WAWANCARA, OBSERVASI LANGSUNG
 PENGKAJIAN KUALITATIF : MENGGALI LEBIH DALAM MASALAH PERILAKU SPESIFIK
DENGAN FGD
 PENGUMPULAN DATA PENUNJANG : GEOGRAFIS, DEMOGRAFIS, SOSIAL BUDAYA
III. PERENCANAAN

• MENENTUKAN PRIORITAS ( LIHAT FORM )


• MENENTUKAN TUJUAN (RUMUSAN TUJUAN)
• MENENTUKAN JENIS KEGIATAN/INTERVENSI
• MENYUSUN JADUAL KEGIATAN
IV. TAHAP PENGGERAKAN PELAKSANAAN

• PENDEKATAN PIMPINAN ( ADVOKASI ) :


KEBIJAKAN/PERATURAN BERORIENTASI SEHAT
• MENGEMBANGKAN DUKUNGAN SUASANA ( SOCIAL
SUPPORT ): SASARAN SEKUNDER UNTUK MENDUKUNG
PHBS
• PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( EMPOWERMENT ) :
BERPERILAKU POSITIF THP PHBS
V. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
• PEMANTAUAN :
* MONITORING
* PERTEMUAN KOORDINASI
* LAPORAN RUTIN/BERKALA

• PENILAIAN
* PENGKAJIAN ULANG
* ANALISIS LAPORAN
* OBSERVASI LAPANGAN/LOMBA
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS) DI RUMAH TANGGA

UPAYA YANG DILAKUKAN


UNTUK MEMBERDAYAKAN
ANGGOTA RUMAH TANGGA
AGAR TAHU, MAU DAN MAMPU
MELAKSANAKAN PHBS SERTA
BERPERAN AKTIF DLM KEGIATAN
KESEHATAN DI MASYARAKAT
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2. Memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan
3. Memberikan ASI eksklusif
4. Menimbang balita
5. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
6. Menggunakan air bersih
PHBS TATANAN
7. Menggunakan jamban sehat
8. Membuang sampah pada tempatnya
RUMAH
9. Menggunakan lantai rumah kedap air
TANGGA
10. Melakukan Aktifitas Fisik/berolahraga
11. Tidak merokok
12. Cuci tangan pakai sabun
13. Menggosok gigi
14. Tidak menyalahgunakan Miras/Narkoba
15. Kepesertaan dalam JPK ( Jaminan Pemeliharaan Kesehatan )
16. Melakukan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR
NO VARIABEL INDIKATOR
I KIA DAN GIZI
1 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Rumah tangga yang memiliki ibu hamil mempunyai akses
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan professional
dan dilakukan disarana pelayanan kesehatan.

2 Memeriksakan kehamilan minimal 4 kali Rumah tangga yang memiliki ibu hamil memeriksakan
selama masa kehamilan kehamilannya kepada petugas kesehatan professional dan
dilakukan minimal 4 kali.

3 Memberikan ASI eksklusif Bayi memperoleh ASI eksklusif sejak usia 0 sampai 6 bulan
4 Menimbang balita Rumah tangga yang memiliki balita menimbangkan
balitanya secara teratur sesuai jadwal (dapat dilihat buku
KIA/KMS) di sarana pelayanan kesehatan

5 Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang Anggota rumah tangga mengkonsumsi beranekaragam
makanan dalam jumlah cukup untuk memenuhi gizi
seimbang
II KESLING
6 Menggunakan air bersih Anggota rumah tangga menggunakan air
bersih untuk keperluan sehari-hari

7 Menggunakan jamban sehat Anggota rumah tangga menggunakan


jamban sehat untuk buang air besar (BAB)
dan buang air kecil (BAK).

8 Membuang sampah pada Anggota rumah tangga membuang sampah


tempatnya pada tempatnya.
9 Menggunakan lantai rumah kedap Anggota rumah tangga menggunakan lantai
air rumah kedap air.
III GAYA HIDUP
10
Melakukan Aktifitas Anggota rumah tangga yang berumur 10
Fisik/berolahraga tahun keatas melakukan aktifitas
fisik/berolah raga secara terukur dan
teratur.
11
Tidak merokok Anggota rumah tangga tidak ada yang
merokok baik didalam maupun diluar
rumah.
12
Cuci tangan pakai sabun Anggota rumah tangga mencuci tangan pakai
sabun sebelum makan dan sesudah BAB.
13
Menggosok gigi Anggota rumah tangga menggosok gigi
minimal 2 kali sehari sesudah makan dan
sebelum tidur
14
Tidak menyalahgunakan Anggota rumah tangga tidak minum
Miras/Narkoba minuman keras/Miras dan atau tidak
menyalah gunakan Narkoba
IV UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKAT
15 Kepesertaan dalam Anggota rumah tangga menjadi
JPK ( Jaminan peserta Jaminan Pemeliharaan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK).
Kesehatan )
16 Melakukan PSN Anggota rumah tangga
( Pemberantasan melakukan PSN minimal
Sarang Nyamuk ) seminggu sekali
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun PHBS
5. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
INSTITUSI
6. Olah raga yang teratur dan terukur
PENDIDIKAN
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Tidak merokok disekolah
9. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
10. Kebersihan kuku (guru dan siswa) kukunya pendek dan bersih.
11. Siswa dan guru menjaga kebersihan gigi
12. 80 % guru dan siswa memakai sepatu
13. Memanfaatkan UKS dan P3K
14. Terdapat aktifitas dokter kecil / Kader Kesehatan Remaja
15. Menjadi anggota dana sehat
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
I KESLING
1 Masyarakat sekolah Air bersih untuk : minum (sudah dimasak sampai
mendidih, air minum dalam kemasan), memasak,
menggunakan air bersih untuk mencuci. Dibuktikan dengan tersedianya sumber
keperluan sehari-hari disekolah air bersih di sekolah.
2 Masyarakat sekolah Tersedianya Jamban sehat yang digunakan oleh
masyarakat sekolah yaitu jamban yang memenuhi
menggunakan jamban sehat. syarat kesehatan (leher angsa dengan septictank,
cemplung tertutup dan terjaga kebersihannya)
3 Masyarakat sekolah membuang Sampah ditampung dan dibuang setiap hari
ditempat pembuangan. Dibuktikan dengan
sampah pada tempatnya. tersedianya sarana pembuangan sampah dan tidak
terdapat sampah berserakan dilingkungan
sekolah.
II GAYA HIDUP
4 Masyarakat sekolah mencuci tangan Seluruh masyarakat sekolah mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun menggunakan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun, sebelum makan, setelah BAB dan BAK.
Dibuktikan dengan tersedianya perlengkapan untuk
mencuci tangan dengan air mengalir.

5 Masyarakat sekolah mengkonsumsi Minimal 80 % masyarakat sekolah


makanan diwarung sekolah/kantin membeli/mengkonsumsi makanan/jajanan yang bersih
sehat dan tertutup di warung sekolah/kantin sehat. Atau
membawa bekal makanan sehat dari rumah.

6 Siswa dan guru melakukan olah Berolahraga terukur minimal 30 menit/hari, dan
raga secara teratur dan terukur dilakukan minimal 1 kali seminggu.
disekolah
II GAYA HIDUP
7 Masyarakat sekolah PSN dilaksanakan dalam bentuk gerakan 3 M
melakukan Pemberantasan (Menguras, Menutup dan Mengubur) tempat-
Sarang Nyamuk (PSN) tempat penampungan air (bak mandi,
minimal seminggu sekali di tempayan, drum, ban bekas, tempat minum
sekolah burung, fas bunga, Kulkas, Dispenser, barang-
barang bekas dll ) minimal seminggu sekali
8 Sekolah bebas dari asap rokok Masyarakat sekolah tidak ada yang merokok
dilingkungan sekolah
9 Siswa ditimbang berat badan Siswa ditimbang BB dan diukur TB minimal 6
dan diukur tinggi badannya bulan sekali di Sekolah. Khususnya SD/MI
minimal 6 bulan sekali. penimbangan dilakukan terhadap seluruh
siswa.
II GAYA HIDUP
10 Siswa terbiasa memotong dan Minimal 80 % siswa kukunya pendek dan
membersihkan kukunya bersih. Dibuktikan dengan adanya pemeriksaan
secara teratur. kuku minimal seminggu sekali.
11 Siswa giginya terlihat putih Siswa menggosok gigi minimal 2 kali sehari
dan bersih. menggunakan sikat gigi masing-masing dan
pasta gigi sesudah makan dan sebelum tidur.
Terdapat gerakan menggosok gigi massal
disekolah minimal sebulan sekali.
12 Siswa dan guru setiap hari Minimal 80 % siswa dan guru disekolah
menggunakan Sepatu memakai sepatu. Sepatu diperbolehkan dilepas
dengan cacatan lantai ruang kelas dalam
keadaan bersih dan kedap air.
III UPAYA KESEHATAN
13 Siswa dan guru memanfaatkan Ruang UKS dipergunakan untuk kegiatan antara lain :
ruang UKS untuk kegiatan UKS di Penyuluhan, kebersihan lingkungan sekolah, P3K/P3P,
sekolah penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala,
PMT dll.
14 Disekolah terdapat dokter Disekolah terdapat dokter kecil/kader kesehatan remaja
kecil/kader kesehatan remaja minimal 10 % dari jumlah siswa yang ada di sekolah.
Terdapat kegiatan antara lain : Penyuluhan, kebersihan
lingkungan sekolah, P3K/P3P, penjaringan kesehatan,
pemeriksaan kesehatan berkala, PMT dll.

15 Siswa dan guru menjadi anggota Adanya penggalangan dana sehat untuk kegiatan UKS di
Dana Sehat disekolah sekolah.
AKB DI SEKOLAH /
MADRASAH
PHBS DI TEMPAT KERJA
PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan
para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja
Ber-PHBS.
PHBS
TATANAN
1. Tidak merokok ditempat kerja TEMPAT
2. Mengkonsumsi makanan sehat ditempat kerja KERJA
3. Melakukan Olah raga yang teratur dan terukur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban sehat
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
AKB DI PERKANTORAN DAN
INDUSTRI
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di tempat ibadah
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk

PHBS TATANAN
TTU : TEMPAT IBADAH
(PUSAT)
1. Bak/penampung air dalam keadaan bersih (dibersihkan secar rutin)
2. Pengunjung dan petugas menggunakan air bersih
3. Pengunjung dan petugas menggunakan jamban sehat
4. Pengunjung dan petugas membuang sampah pada tempatnya
5. SPAL berfungsi dengan baik dan selalu dibersihkan
6. Pengunjung dan petugas tidak ada yang merokok ditempat ibadah
7. Penggunaan kotak P3K oleh Pengunjung dan petugas
8. Terdapat penyuluhan kesehatan secara ritun dan terjadwal di
tempat ibadah.

PHBS TATANAN
TTU : TEMPAT IBADAH
(JATENG)
PHBS TATANAN
TTU : PASAR
1. Menggunakan air bersih (PUSAT)
2. Menggunakan jamban sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di Pasar
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun
5. Tidak merokok dirumah makan
6. Menutup makanan dan minuman
7. Tidak meludah sembarangan
8. Memberantas jentik nyamuk
PHBS TATANAN
TTU : RUMAH MAKAN
(PUSAT)
PHBS TATANAN
1. Menggunakan air bersih TTU : ANGKUTAN UMUM
2. Menggunakan jamban sehat (PUSAT)
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di angkutan umum
5. Tidak meludah sembarangan
TERIMAKA
SIH
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI PHBS
42
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN (RPJMN KESEHATAN 2015-2019)

Penurunan AKI & Perbaikan Gizi Pengendalian Penyakit Pengendalian Penyakit Tidak
AKB (Kesehatan Ibu khususnya Menular (ATM: HIV/AIDS, Menular (Hipertensi, Diabetes
TBC & Malaria) Melitus, Obesitas & Kanker)
& Anak termasuk Stunting/kerdil
Imunisasi)

SEKTOR KESEHATAN DI PUSAT DAN DAERAH, LINTAS SEKTOR TERKAIT,


ORGANISASI PROFESI, AKADEMISI, LEMBAGA SOSIAL KEMASYARAKATAN,
MEDIA MASSA, DUNIA USAHA, MITRA PEMBANGUNAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
KEBIJAKAN BERORIENTASI
PADA KESEHATAN

PENGATURAN MELALUI PERDA/Kebijakan lain


Misal :
Perda ASI
PERDA DBD
Larangan merokok di tempat-tempat umum (Perda KTR)
Pengaturan peredaran/perdagangan garam beryodium
REGULASI PHBS DI JAWA TENGAH

NO KABUPATEN/KOTA NOMOR

1 PURBALINGGA NO. 29 TAHUN 2018

2 KAB. PEKALONGAN No. 82 tahun 2017

3 PEMALANG No. 54 tahun 2017

4 KARANGANYAR No. 57 tahun 2015

5 PATI No. 78 tahun 2017


MEMBENTUK
LINGK. YG
MENDUKUNG
• KAWASAN TANPA ASAP ROKOK
• FASILITAS UMUM YG PRO-KES
• TEMPAT2 UMUM YG PRO-KES
• UPAYA LAINNYA dengan menerapkan
PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN
COVID19
PERDA ASI EKSKLUSIF

NO KABUPATEN/KOTA NOMOR
1 BANYUMAS No. 4 Tahun 2014
2 BANJARNEGARA No. 14 Tahun 2013
3 KLATEN No. 7 Tahun 2008
4 KOTA MAGELANG No. 4 Tahun 2013
5 KOTA PEKALONGAN No. 7 Tahun 2008
6 KAB. SEMARANG No. 5 Tahun 2014
PERBUP/PERWALI ASI EKSKLUSIF
NO KABUPATEN/KOTA NOMOR
1 CILACAP No. 100 tahun 2013
2 BANYUMAS No. 52 tahun 2012
3 PURWOREJO No. 15 tahun 2012
4 WONOSOBO No. 5 tahun 2012
5 MAGELANG No. 56 tahun 2013
6 BOYOLALI No. 5 Tahun 2013
7 KLATEN No. 7 Tahun 2008
8 SUKOHARJO No. 4 tahun 2013
9 WONOGIRI No. 12 Tahun 2012
10 SRAGEN No. 29 Tahun 2012
11 GROBOGAN No. 30 tahun 2012
12 BLORA No. 3 Tahun 2013
13 REMBANG No. 46 Tahun 2012
PERBUP ASI EKSKLUSIF
NO KABUPATEN/KOTA NOMOR
14 KUDUS No. 16 tahun 2016
15 TEMANGGUNG No. 13 tahun 2013
16 KENDAL No. 49 tahun 2013
17 BATANG No. 5 tahun 2012
18 KAB. PEKALONGAN No. 56 tahun 2013
19 KAB. TEGAL No. 5 Tahun 2013
20 KAB. BREBES No. 7 Tahun 2008
21 KOTA TEGAL No. 71 Tahun 2012
SK/ SE ASI Eksklusif
NO KABUPATEN/KOTA NOMOR
1 DEMAK SK No. 1 tahun 2013
2 KOTA SURAKARTA SE No. 444/3/004
PERDA KTR
NO KABUPATEN/KOTA NOMOR
1 KEBUMEN No. 10 tahun 2017
2 SRAGEN No. 1 tahun 2011
3 PATI No. 10 Tahun 2014
4 KAB. SEMARANG No. 4 tahun 2014
5 KAB. PEKALONGAN No. 2 tahun 2012
6 KOTA PEKALONGAN No. 19 tahun 2012
7 KOTA SALATIGA No. 6 tahun 2016
8 BATANG No. 6 tahun 2018
9 KOTA SEMARANG No. 3 tahun 2013
10 BANJARNEGARA No. 3 tahun 2019
PERBUP/PERWALI KTR
NO KABUPATEN/ KOTA NOMOR

1 PURBALINGGA No. 37 tahun 2010


2 BANJARNEGARA No. 6 tahun 2018
3 WONOGIRI No. 21 tahun 2010
4 KARANGANYAR No. 91 tahun 2009
5 SRAGEN No. 72 tahun 2011
6 PEMALANG No. 28 tahun 2013
7 KOTA SURAKARTA No. 13 tahun 2010
8 KOTA PEKALONGAN No. 5.A tahun 2010
9 KOTA TEGAL No. 13 tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai