Anda di halaman 1dari 18

Psikologi Kepribadian

tentang
Teori Kepribadian Psikoanalisa

Tri Firnawati (1608101006)


Tanti Onaepit (1608101032)
Prasetio (1608101035)
Biografi Sigmun Frued

Teori Psikoanalisis

Struktur Kepribadian

Dinamika Kepribadian
Biografi
Sigmun Frued
Sigmund Freud adalah seorang psikiter kebangsaan Austria. Sigmund Freud
dilahirkan 6 Mei 1856 di sebuah kota kecil, afareiberg. Sigmund Freud
adalah seorang anak yang cemerlang dan selalu juara kelas. Dia kuliah di
Fakultas Kedokteran Wina.
Freud banyak menghabiskan waktunya untuk 1 melakukan peelitian dalam
bidang neurologi (ilmu syaraf ).
Setelah menghabiskan waktu yang singkat sebagai ahli neurologi dan direktur
1
sebuah rumah sakit anak-anak di Berlin. Ia kembali ke Wina da menikah
dengan Martha Bernays.
Melalui buku-buku dan berbagai ceramahnya, Freud mulai banyak dikenal.
Meskipun memiliki cara berpikir yang berlawanan dengan cara berpikir
masyarakat medis pada saat itu, dia banyak mendapat simpati dan dukungan
dari peminatnya. Inilah cikal bakal dari gerakan psikoanalisis.
1. Dede Rahmat Hidayat 2011. Psikologi Kepribadian Dalam Konseling.Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.hal.23
Teori Psikoanalisis
Psikoanalisis adalah engetahuan psikologi yang menekankan pada
dinamika, faktor faktor psikis yang menentukan prilaku
manusiaDalam pandangan Sigmund Freud, manusia sangat

Apa Hayoo??
dipengaruhi oleh masa lalu. Oleh karena itu, perilaku dan
permasalahan yang muncul pada setiap individu merupakan
2
implikasi proses yang terjadi sebelumnya, terutama pada umur 1
sampai dengan 5 tahun. Freud memiliki pandangan yang suram
terhadap kehidupan manusia. baginya manusia merupakan korban
dari proses yang terjadi sebelumnya, tidak memiliki kemedekaan
untuk memilih dan hanya pelaksana dari takdir yang telah ditetapkan

2. Dede Rahmat Hidayat 2011. Psikologi Kepribadian Dalam Konseling..hal.24


Setiap individu sesungguhnya bukan makhluk yang bebas,
melainkan organisme yang tingkah lakunya ditentukan oleh
sejumlah penentu bagi tingkah laku manusia yang berasal dari diri
individu itu sendiri (naluri atau dorongan). Setiap individu hanya
mampu dimengerti apabila individu tersebut dilihat dan dipelajari
sebagai totalitas yang utuh. Kepribadian individu ditentukan oleh
pengalaman masa kanak-kanak awal dan tidak akan berubah
sepanjang hidup individu tersebut. Freud percaya bahwa seluruh
tingkah laku adalah sikap untuk bertahan (mempertahankan diri).
Tapi tidak semua orang menggunakan pertahanan diri yang sama.
Ketiga struktur dari kepribadian menurut Freud adalah id, ego,
superego
Struktur Kepribadian
Ego

ID SuperEgo
Id adalah sumber energi psikis yang
Id adalah sumber
menggerakan energipsikis
pada kegiatan psikis yang

ID menggerakan
manusia,
karena
insting berisi
hidup
pada insting-insting,
karena berisi kegiatan psikisbaik
insting-insting,
(eros)
manusia,
baik insting
yang menggerakan
hidup
untuk (eros) yang
mencapai menggerakan
pemenuhan biologis untuk
(seperti makan,pemenuhan
mencapai minum, tidur, hubungan
biologis (seperti
seks, dan
makan, lain-lain)
minum, dan juga
tidur, insting seks, dan
hubungan
kematian (Tanatos)
lain-lain) yang insting
dan juga menggerakan
kematian
tingkah laku agresif. Id bersifat primitif dan
(Tanatos) yang menggerakan tingkah laku
tidak logis atau tidak rasional
agresif. Id bersifat primitif dan tidak logis
Komponen yg atau tidak rasional
ada sejak lahir

ID didorong oleh Prinsip


kesenangan merujuk pada
pencapaian kepuasan segera dari
semua keinginan dan kebutuhan
yang ada.

3.Dede Rahmat Hidayat 2011. Psikologi Kepribadian Dalam Konseling..hal.28


Artinya dilakukan melalui proses berpkir
yang realistis dan rasional serta
berorientasi pada pemecahan masalah.

Ego berkembang dari ID dan


memastikan bahwa dorongan

Ego
ID dapat dinyatakan dalam
cara yang dapat diterima di
dunia nyata sehingga tidak
melanggar nilai nilai
SuperEgo

Berbeda dengan id, ego, merupakan sistem


kepribadian yang terorganisasi, rasional, dan
berorientasi pada prinsip realitas (reality
principle).

Dede Rahmat Hidayat 2011. Psikologi Kepribadian Dalam Konseling..hal.29


Pembentukan dan
perkembangan Super ego
sangat ditentukan oleh Super ego mulai
pengarahan atau berkembang pada usia 3
bimbingan lingkungan sampai dengan 5 tahun
sejak usia dini

SuperEgo
merupakan aspek sosial dari kepribadian.
Berisi komponen moral dari kepribadian
yang terkait dengan standar atau norma
masyarakat mengenai baik-buruk atau
benar-salah. Melalui pengalaman hidup dari
kanak-kanak, individu sudah menerima
informasi mengenai tingkah laku yang baik
dan buruk atau benar dan salah yang
merupakan standar atau norma dalam
masyarakat.

4. Dede Rahmat Hidayat 2011. Psikologi Kepribadian Dalam Konseling..hal.29


DINAMIKA KePrIBADIAN
Insting (Kekuatan Pendorong Kepribadian

Kecemasan (Ancaman Terhadap Ego)


INSTING
Freud mendefenisikan insting sebagai representasi mental dari
stimulus yang berjalan secara alamiah di dalam tubuh, seperti
rasa lapar dan haus yang menggerakkan seseorang untuk
melakukan sesuatu.

Apa itu??
Insting adalah sejumlah energi yang mentransformasikan energi fisiologis
atau kebutuhan tubuh dengan pengharapan kita seperti misalnya pada
saat seseorang lapar, ia akan bertindak untuk memuaskan kebutuhannya
apabila melihat makanan

Teori dari Freud ini dinamakan homeostatic (homeostatic


approach) yaitu suatu motivasi untuk memperbaiki atau
mempertahankan kondisi yang stabil agar tubuh kita bebas dari
tekanan
INSTING
Insting Mati
Insting Hidup

Dia mengatakan bahwa orang


Insting hidup secara tidak sadar menginginkan
disediakan agar kematian.
individu dan spesies Instink ini
dapat bertahan melalui berorientasi Salah satu komponen dari insting
cara tertentu untuk kepada mati adalah dorongan agresif. Agresif
memuaskan kebuthan pertumbuhan digambarkan sebagai keinginan
akan makanan udara dan untuk mati dengan melawan objek
dan seks perkembangan lain diluar dirinya. Dorongan agresif
memaksa kita untuk
Menurut freud pada dasarnya manusia
merusak,mengalahkan dan
dipenuhi oleh kebutuhan mencari
membubuh.
kesenangan.
KECEMASAN
Freud mendeskripsikan kecemasan sebagai
suatu kesatuan tanpa objek karena kita tidak
dapat menunjuk ke sumber ketakutan atau ke
suatu objek khusus yang menyebabkan
ketakutan tersebut.

Pada dasarnya, kecemasan sama dengan ketakutan.


Freud mendeskripsikan kecemasan sebagai suatu
ketakutan tanpa adanya objek yang jelas karena
ketakutan itu timbulnya dalam diri.
KECEMASAN
Objectif

Adalah sebuah ketakutan terhadap adanya bahaya yang nyata


dalam dunia sebenarnya.

Contoh kecemasan objektif yaitu gempa bumi, angin topan,


dan bencana yang sejenis. Kecemasan realitas memberikan
tujuan positif untuk memandu perilaku kita untuk melindungi
dan menyelamatkan diri kita dari bahaya yang aktual.
KECEMASAN
neuritis

Yaitu bentuk kecemasan yang menggangu


kesehatan mental.
KECEMASAN
Moral

Adalah sebuah ketakutan sebagai hasil dari konflik antara id dan


superego. Essensinya, kecemasan moral adalah ketakutan dari
kesadaran seseorang. Ketika seseorang termotivasi untuk
mengekspresikan sebuah impuls instingtual yang berlawanan
dengan pola moral, superego akan membalas dendam dengan
membuat ita merasa malu atau bersalah.
Kecemasan moral didasarkan juga pada realitas. Anak-anak
dihukum karena melanggar kode moral orangtuanya dan orang
dewasa dihukum karena melanggar kode moral masyarakat.

5.Sumadi Suryabrata. 2012. Psikologi Kepribadian. Jakarta : PT Raja


Grafindo Persada.hal.139
Kecemasan memberi sinyal kepada individu bahwa ego sedang
terancam dan jika tidak ada tindakan  yang diambil, maka ego
akan jatuh. Bagaimana ego dapat melindungi atau
mempertahankan dirinya?
Ada beberapa
pilihan
Penyangkalan :
pertahanan diri yang
Represi memindahkan sesuatu
berkaitan dengan
ingatan dengan cara disengaja
represi dan
dari kesadaran ke alam tak
melibatkan
sadar
penyangkalan
terhadap keberadaan
Pembentukan Reaksi beberapa ancaman
Mengganti implus yang
menimbulkan kecemasan
dengan implus yang
Dede Rahmat Hidayat.2011.Psikologi Kepribadian Dalam Konseling. Bogor
sebaliknya Penerbit Ghalia Indonesia. Hal. 34

Anda mungkin juga menyukai