BALOK INDUK , BALOK DAN KOLOM

BAJA STRUKTURAL

 Rangka baja paling efisien

ketika balok induk dan balok
penopang diletakkan pada
grid yg beraturan

 Ketahanan thd angin

lateral/gempa membutuhkan
dinding geser (shear wall) ,
pengaku diagonal )bracing),
rangka kaku dg koneksi
penahan momen
Sistem balok bertumpu dua lapis
meningkakan ketebalan lantai secara
signifikan , memberikan ruang untuk
saluran mekanikal

Balok induk yg membentang pada arah

sumbu terpendek suatu bangnan dapat
memberikan stabilitas lateral pada struktur
Ketika dibutuhkan adanya
ruang bebas kolom yang luas,
pelat balok induk bentang
panjang atau truss dapat
digunakan balok utama. Yang
menopang lapisan balok-
balok sekunder
Balok baja wide-flange (W) yg lebih efisien telah
menggantikan I-Beam (S), balok juga dapat berbentu
channel ( C ) , tube struktural atau composit
 balok induk boks adalah
balok built up yang
mempunyai penampang
berongga persegi.

Pelat balok induk dibuat dari pelat-pelat atau Balok castallated diproduksi
bentuk-bentuk yang dilas / disatukan. dengan membagi jaringan pada
Pelat sudut membentuk sayap (flange) bag pertengahan panjang dengan
potongan zigzag , kemudian
atas dan bawah. Pelat geser (shear plate) mengelas kedua potongan
tambahan dapat ditambahkan pada balok bersama pada bagian ujungnya.
induk untuk meningkatkan modulus Meningkatkan ketebalan tanpa
penampang dalam area yang rentan terhadap menambah berat.
tegangan tekuk yang tinggi.
Pelat sudut pengaku disatukan pada setiap sisi jaringan pelat untuk mengakukan dalam
menahan tekukan. , pengaku tumpuan ditempatkan pada titik penopang atau dibawah
beban terpusat , pengaku antara ditempatkan diantara pengaku tumpuan untuk
meningkatkan ketahanan terhadap tegangan tekan diagonal.

Metode koneksi (AISC):

Banyak cara
1.Koneksi momen (gb kiri
pembuatan koneksi
atas)
baja , dg berbagai type 2.Koneksi geser (shear
konektor dan beragam conection) (gb kanan)
kombinasi baut dan 3.Koneksi semi kaku (gb
las. ……….dalam AISCs bawah)
= American Institute of
Steel Construction
KONEKSI MOMEN
 AISC tipe 1 – Rangka Kaku – Koneksi mempertahankan sudut yg diinginkan dibawah
tekanan beban dengan mengembangkan momen penahan tertentu , biasanya berupa
pelat yg dilas / dibaut pd sayap balok dan pada kolom penopang
KONEKSI GESER (shear connection)
 AISC type 2 – koneksi rangka sederhana dibuat untuk menahan
geser dan bebas berotasi dibawah beban gravitasi . Dinding geser
atau pengaku diagonal (bracing) dibutuhkan untuk kestabilan
lateral struktur
KONEKSI SEMI KAKU
 AISC TYPE 3 – koneksi rangka semi kaku mengasumsikan koneksi balok
induk memiliki nilai kepastian menahan momen yg terbatas namun demikian
nilainya dapat diketahui.