Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Risiko

Pandemi

Oleh : Saepudin
Pengertian Manajemen Risiko Pandemi

 Manajemen risiko pandemi merupakan


pendekatan yg dilakukan utk mengatasi suatu
permasalahan dgn mengembangankan suatu
rencana yg fleksibel berdasarkan penilaian
risiko yg ada pd suatu wilayah serta dgn
mempertimbangkan penilaian risiko global
Alur manajemen risiko pandemik :

 Penilaian risiko.
Manajemen risiko pandemi dilaksanakan berdasarkan penilaian risiko pd
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten. Pd saat terjadi pandemi,
dampak yg terjadi di negara/wilayah akan berbeda‐beda pd saat yg
berbeda, oleh karena itu, perlu disusun penilaian risiko berdasarkan situasi
negara / wilayah.
 Respon Penanggulangan
Dalam Manajemen risiko pandemi, penetapan respon yg dilakukan oleh
tiap negara anggota berbeda mengingat situasi kondisi negara berbeda-
beda. Setiap negara melakukan respon berdasarkan risiko setiap fasenya.
 Pemantauan & evaluasi berkelanjutan
Penilaian risiko harus diulangi saat informasi baru tersedia. Setiap penilaian
risiko hrs dilakukan didokumentasikan. Dokumentasi semacam itu
merupakan bagian penting dari pemantauan dan evaluasi proses penilaian
 Komunikasi risiko berkelanjutan
Yg efektif utk memastikan bahwa, pemangku kepentingan & masyarakat yg terkena dampak
memahami & mendukung respon penanggulangan yg diterapkan
Fase-fase Pandemi
 Fase inter-pandemi : fase ini blm ada virus sub tipe baru yg terdeteksi. Pd saat ini,
dilakukan peningkatan kapasitas utk kewaspadaan & respons pandemi.
 Fase siaga (Alert) : Pd fase ini, virus sub tipe baru pd manusia sdh teridentifikasi.
Kewaspadaan & penilaian risiko dilakukan di semua tingkatan (global, regional,
nasional, dan wilayah provinsi / kab / kota).
 Fase pandemi : Pada fase ini, terjadi penyebaran virus sub tipe baru
yg terjadi antar manusia & menyebar global. Dirjen WHO sdh
mengeluarkan deklarasi pandemik berdasarkan rekomendasi dari
Emergency Committee.
 Fase transisi : Pd saat risiko secara global berkurang, maka
deeskalasi / penurunan respons secara global dilakukan melalui tahapan
rehabilitasi yg berbeda di setiap Negara, berdasarkan kondisi
negaranya masing-masing.
Komponen manajemen risiko pandemi
 Dalam manajemen risiko pandemi terdapat komponen yang dipertimbangkan
dalam menetapkan langkah penanggulangan termasuk pada penilaian risiko.

1. Mekanisme koordinasi, perencanaan dan monitoring respon kedaruratan,


yang memfokuskan kepada keterlibatan dan koordinasi lintas sektor dalam
penanggulangan bencana

2. Komunikasi risiko, promosi dan keterlibatan masyarakat, dengan tujuan


meningkatkan kewaspadaan dan keterlibatan dalam pencegahan dan
penanggulangan

3. Surveilans, tim gerak cepat, analisa risiko, penyelidikan epidemiologi untuk


menemukan kasus sedini mungkin dan pelacakan kontak guna membatasi
penularan

4. Pintu masuk negara/ wilayah, perjalanan Internasional dan transportasi


Komponen manajemen risiko pandemi

5. Pemeriksaan laboratorium, dgn tujuan melakukan pemeriksaan laboratorium


terhadap kasus suspek sesuai dgn definisi kasus yg ada

6. Manajemen kasus, melalui pemberian terapi & penyiapan fasilitas perawatan


untuk pasien terduga / konfirmasi sesuai dgn pedoman yg ada

7. Pencegahan & pengendalian infeksi, dgn tujuan mempersiapkan tenagan


kesehatan & pendukungnya untuk dpt melakukkan kegiatan pencegahan &
pengendalian infeksi

8. Dukungan operasional & logistic

9. Keberlangsungan pelayanan & sistem esensial


Kesiapsiagaan, respon dan pemulihan pandemi
 Upaya dlm menghadapi pandemi meliputi kesiapsiagaan, respon hingga
pemulihan. Setiap upaya tsb ttp memperhatikan komponen
manajemen risiko, tingkat risiko & fasenya. Upaya-upaya dlm rangka
kesiapsiagaan, respon pandemi, & pemulihan

Kesiapsiagaan Respon (pandemi) Pemulihan/ Transisi


 Penyusunan renc kontjnsi  Aktivasi rencana kontijensi  Pernyataan masa kedaruratan
 Simulasi renkon dana review mjd renc operasi termasuk menjadi masa transisi pemulihan
berkala renkon system komando  Deeskalasi respon & mobilisasi
 Mapping sumber daya  Pernyataan kedaruratan sumber daya berdasarkan analisis
 Pelatihan  Mobilisasi smbr daya utk situasi & analsisi risiko
 Surveilans utk dtksi dini semua pilar / komponen  Komando transisi pemulihan
Peningkatan kapasitas setiap pilar pandemic sesuai dgn analisis  After Action Review & dokumentasi
pandemic situasi dan analisis risiko pembeljrn
 Monitoring indicator kesiapsiagaan  Pertemuan koordinasi berkala  Meningkatkan kesiapsiagaan &
pandemic berkala dan monitoring indikator respon rencana kontijensi berdasarkan
secara berkala dan sumber daya pembelajaran yg sdh dilaksanakan
yg melibatkan semua pilar  Pemulihan sumber daya (SDM,
 Intra Action Review stocpile, dll) yg hilang selama respon
utk memprkuat sistem.
Penilaian Risiko Kejadian Akut
Kesehatan Masyarakat

Langkah-langkah dlm penilaian risiko kejadian akut kesehatan masyarakat :

1. Pembentukan tim analisis risiko


- Bahaya yg mengancam tdk diketahui
- Kejadian tsb sepertinya tdk disebabkan oleh agen yg infeksius.
- Kejadian tersebut berhubungan dgn hewan yg sakit / kematian
hewan maupun Diakibatkan oleh penyakit zoonosis.
- Kejadian tsb berhubungan dgn penarikan produk / makanan
tertentu, kecelakaan yg disebabkan oleh bahan kimia/radionuklir dgn
disertai maupun tdk disertai laporan penyakit yg muncul pd manusia.

Tim penilaian risiko melibatkan (lintas sektor). Tim TGC dpt menjadi tim yg
berperan dlm memberikan perkembangan informasi.
Penilaian Risiko Kejadian Akut Kesehatan
Masyarakat
2. Pertanyaan risiko

Tim harus menentukan pertanyaan risiko yg hrs dijawab utk menentukan cakupan / besaran
penilaian risiko & mengumpulkan informasi yg relevan.
Pertanyaan risiko yg jelas akan membantu utk menetukan langkah prioritas yg hrs dilakukan
dlm penilaian risiko.

Tim penilaian risiko hrs dpt memprioritaskan pertanyaan risiko berdasarkan prioritas respon
cepat yg hrs dilakukan.

Pertanyaan risiko dimulai dgn ”Bagaimana kemungkinan & dampak dari...”.


Pertanyaan hrs bersifat spesifik, relevan, dibatasi oleh waktu.
Jadi pertanyaan memuat mengenai “apa ? (bahaya dan kejadian/peristiwa), dimana ? populasi
& lokasi), bagaimana? (sumber penularan berdasarkan risk pathway) & kapan
(waktu).

Contoh : Apakah kemungkinan & dampak yg terjadi setidaknya ditemukan satu kasus Flu Burung
(H5N1) baru pd manusia di Provinsi A yg terekspos dr unggas peliharaan dalam 6 bulan ke depan
3. Penilaian Risiko
a. Penilaian Bahaya (Hazard)

Penilaian bahaya dentifikasi potensi bahaya yg mengakibatkan timbulnya suatu kejadian yg berdampak terhdp kesehatan masyarakat.

Bahaya yg dpt mengancam kesehatan masyarakat diantaranya bahaya biologi, bahan kimia, fisik, dan radio nuklir
Penilaian bahaya termasuk :

 Identifikasi bahaya yg dpt mengakibatkan suatu kejadian.


Review informasi mengenai potensi bahaya tsb (karakterisasi bahaya)
Menentukan prioritas bahaya, apabila terdapat lebih dr satu bahaya yg mengakibatkan kejadian tsb (sama dgn diagnosis
differensial pd klinis medis).

Kemungkinan bahaya dpt ditentukan berdasarkan :

 Gambaran klinis & perjalanan penyakit pada hewan & manusia.


 Waktu kejadian & kecepatan dinamika kejadian tsb.
 Area geografi & tempat kejadian
 Populasi atau orang yg terkena dampak kejadian tsb.
3. Penilaian Risiko
b. Penilaian paparan (Exposure assessment)

Penilaian paparan merupakan evaluasi terhdp paparan individu / populasi terhdp bahaya yg
dicurigai.
Hasil penilaian paparan merupakan estimasi :

 Jumlah orang / kelompok yang terpapar.


 Jmlh kelompok org/ individu yg rentan terpapar terhadap bahaya yg dicurigai (contoh :
dpt terpapar krn tdk mempunyai kekebalan terhadap bahaya tersebut).

Informasi yg dibutuhkan utk menjawab pertanyaan diatas adalah :


 Jalur penularan
 Dose-response (jumlah paparan)
 Periode inkubasi
 Case Fatality rate
 Estimasi potensi penularan
 Status vaksinasi suatu populasi.
3. Penilaian Risiko
4. Karakterisasi Risiko

Apabila tim penilaian risiko sdh melakukan penilaian bahaya, paparan &
konteks, mk dilakukan karakterisasi risiko utk penetapan tingkat risiko dgn
menggunakan matrik penilaian risiko berdasarkan kemungkinan terjadinya
risiko & dampak risiko tsb.
Kebanyakan penilaian risiko kesehatan masyarakat akut bersifat kualitatif
maka kategori yg digunakan pd matriks tdk dibuat berdasarkan nilai – nilai
numerik ttp pd suatu definisi deskriptif yg lbh luas dari suatu kemungkinan &
konsekuensi. Matriks ini dibuat sebagai perangkat visualisasi utk menstimulir
diskusi & membantu anggota tim dlm menyetujui tingkat risiko. Ketika
menerapkan matriks, definisi dari suatu kemungkinan & dampak
Matriks Resiko
3. Penilaian Risiko

5. Rekomendasi dan Penyusunan Laporan

Hasil dari karakteristik risiko digunakan utk membuat rekomendasi respon yg


mengarahkan langkah‐langkah pengendalian yg proporsional sesuai dgn risiko
di masing‐masing wilayah.
Tingkat risiko keseluruhan yg diberikan akan membantu mengidentifikasi
kepentingan & luasnya langkah pengendalian yg dibutuhkan.
Tabel Tingkat Resiko Secara Keseluruhan

Tingkat risiko Aksi – aksi


keseluruhan
Risiko rendah Ditatalaksana berdasarkan protokol respons standard, program &
regulasi pengendalian rutin (monitoring melalui sistem surveilens
rutin)
Risiko sedang Peran & tanggung jawab utk respons hrs di buat
spesifik.Diperlukan monitoring / langkah–langkah pengendalian yg
spesifik peningkatan surveilens, tambahan kampanye vaksinasi
Risiko tinggi Diperlukan perhatian dari manajemen senior: mungkin diperlukan
pembentukan struktur komando & pengendalian, langkah – langkah
pengendalian tambahan akan diperlukan dimana beberapa
diantaranya mungkin mempunyai konsekuensi yg bermakna.

Risiko sangat Diperlukan respons segera meski kejadian dilaporkan diluar jam
tinggi kerja. Dibutuhkan perhatian dari manajemen senior yg segera
(struktur komando & Pengendalian hrs dibentuk dlm beberapa
jam), pelaksanaan langkah – langkah pengendalian dgn konsekuensi
serius
Isi Laporan Penilaian Resiko
Secara umum :

 Komposisi tim analisis risiko


 Latar belakang kejadian (global and lokal)
 Overview Penyelidikan Epidemiologi
 Pertanyaan risiko
 Penilaian bahaya
 Penilaian paparan
 Penilaian konteks
 Karakterisasi Risiko
 Rekomendasi
Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai