Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS

‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI

PRESENTASI JURNAL NEUROMUSCULAR

EFEK LATIHAN STABILITAS TRUNK MENGGUNAKAN FASILITASI PROPRIOSEPTIF NEUROMUSKULER


DENGAN PERUBAHAN KETINGGIAN KURSI PADA GAYA BERJALAN PASIEN YANG MENGALAMI STROKE

Adhiya Muhammad Zakki Aulia (2010306051)


Afif Fairus Fajri A Zain (2010305129)
Zaez Abdul Mahdi (2010306031)

PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Original Article

Effects of trunk stability exercise using proprioceptive neuromuscular facilitation with changes in
chair height on the gait of patients who had a stroke

Authors:
• Si-Eun Park, PT, PhD dari Department of Physical Therapy, Pohang College, Republic of
Korea
• Sang-Hyun Moon, PT, MD dari Department of Physical Therapy, Dream Hospital: 111
Songi-ro, Songpa-gu, Seoul, Republic of Korea
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pendahuluan
ADL
Stroke

Stabilitas trunk

Penggunaan
Keseimbangan
ekstremitas
Upright Sitting Metode yang
Position Training diberikan

Aktivasi m.latissimus dorsi, external ↑Stabilitas trunk


PNF oblique, rectus abdominis sisi sakit

↑kekuatan otot memperbaiki


Aktivasi m.soleus & quadriceps pola gait.
ketinggian kursi atau bantal menyebabkan tungkai bawah
perbedaan sudut sendi panggul, yang secara
signifikan memengaruhi aktivitas trunk dan lutut
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Tujuan Penelitian

memeriksa efek latihan stabilitas trunk menggunakan PNF dengan perubahan


ketinggian kursi dalam posisi duduk tegak pada gait pattern pasien stroke.

Fungsi yang dinilai dalam gait pattern adalah kecepatan gaya berjalan,
irama, panjang langkah, siklus gaya berjalan, dan fase stance 
mengevaluasi dan membandingkan antara sebelum dan sesudah intervensi.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Subjek dan Metode
Tempat penelitian : Rumah Sakit D Rehabilitation (Seoul, Korea
Selatan).

Total sampel : 11 orang (6 laki-laki, 5 perempuan).

Tipe stroke : 8 infarction, 3 hemorrhage

Kriteria inklusi Kriteria Eksklusi

• Stroke yang didiagnosis dengan CT- • penolakan untuk berpartisipasi


scan dan MRI > 6 bulan • Mengalami gangguan visual
• Hasil skor Korean version of Mini • Terdapat kelainan orthopedi UE dan
Mental State Examination = 24 poin. LE
• Dapat duduk tegak secara mandiri
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Metode (Intervensi)

• Waktu Penelitian : 6 minggu


• Frekuensi : 30 menit, 5x/minggu
• Latihan kestabilan otot trunk menggunakan teknik PNF stabilizing reversal. Teknik ini melibatkan
kontraksi otot secara bergantian, yang bertujuan untuk menstabilkan postur pasien dengan perintah
statis. Terapis memberikan perintah verbal, "Tolong pertahankan" dan latihan isometrik dilakukan
dengan menggunakan resistensi manual. Ketika pasien merespon resistensi terapis, terapis bergerak
satu arah ke arah yang lain dan kemudian meminta pasien untuk melawan arah yang baru. Terapis
kemudian bergeser ke sisi lain.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Metode (Intervensi)
Tahapan Intervensi

Penerapan PNF ke area trunk dalam posisi duduk tegak.


Subjek duduk di kursi tanpa lengan kursi dan sandaran.

Pasien duduk dengan bahu sedikit ditarik dan


toracolumbar ditegakkan.

Ketinggian kursi diatur pada 3 ketinggian : (rendah,


sedang, dan tinggi).
• Posisi rendah : matras ditempatkan pada 50 cm dari kaki;
• Posisi medium,: matras ditempatkan pada jarak 60 cm dari kaki;
• Posisi tinggi : matras ditempatkan pada 70 cm dari kaki.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pengukuran

BTS G-WALK-AP1177 (Italia) untuk mengukur parameter gaya berjalan. Subjek


memakai sensor G di pinggang, merupakan sistem analisis seluler yang
dikembangkan oleh Bluetooth. G-sensor digunakan untuk mengukur kecepatan
berjalan, irama, panjang langkah, siklus gaya berjalan, dan fase berdiri. Pengukuran
dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Nilai masing-masing diukur 3 kali, dan
rata-rata dihitung.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Hasil

• Hasil data statistik menggunakan SPSS 20.0 untuk kecepatan berjalan,


irama dan panjang langkah mengalami peningkatan signifikan (P<0.05).

• Hasil siklus berjalan dan fase berdiri (stance) pada sisi yang terkena tidak
mengalami peningkatan yang signifikan (P>0.05).
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan

• Sebagian besar pasien stroke menunjukkan pola gaya berjalan asimetris karena pengurangan
irama dan kecepatan gerak rendah. Karenanya, Dalam penelitian ini, peningkatan kecepatan
berjalan adalah irama berjalan yang dianggap memiliki efek positif pada gaya berjalan
pasien stroke.
• Arborelius et al. melaporkan ketinggian kursi mempengaruhi aktivitas myoelectrical otot
tungkai bawah (quadriceps femoris, dan otot hamstring).
• Kim et al.  latihan stabilisasi trunk menggunakan PNF dilakukan menginduksi aktivitas
otot ekstremitas bawah pasien stroke. Artinya pada teknik PNF menyebabkan efek iradiasi
yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas otot ekstremitas bawah pada sisi yang terkena.
Oleh karena itu, latihan trunk menggunakan PNF yang diterapkan memengaruhi kekuatan
otot tungkai bawah pasien stroke, secara positif mempengaruhi gaya berjalan.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan

Teknik stabilizing meningkatkan kekuatan otot-otot postural dari


PNF trunk, shoulder girdle, dan sendi pinggul
reversal

meningkatkan
stabilitas trunk
menstabilkan otot-otot dan meningkatkan
Mempengaruhi pola stabilitas sendi yang relevan.
gait
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan

Park et al. melaporkan bahwa kelemahan fleksor plantar pada tahap gaya berjalan yang dianggap
sebagai faktor yang paling penting dalam disabilitas pada pasien stroke.
Kim et al. Mengenai aktivitas otot soleus (memainkan peran utama dalam fleksi plantar pada ankle)
pada pasien stroke.

meningkatkan kekuatan
PNF Teknik stabilizing meningkatkan aktivitas otot soleus
reversal otot soleus

Mempengaruhi kecepatan
berjalan
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan

• Anan et al. melaporkan bahwa ketinggian bantal kursi mempengaruhi sendi pinggul, lutut,
dan ankle, yang memengaruhi aktivitas otot trunk dan tungkai bawah. Dalam penelitian ini,
perubahan ketinggian kursi dapat dianggap telah meningkatkan aktivitas otot-otot tubuh,
sehingga secara positif mempengaruhi gaya berjalan. Namun, penelitian ini tidak
mengkonfirmasi ketinggian paling efektif.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Kesimpulan

Latihan stabilitas trunk menggunakan PNF dengan perubahan


ketinggian kursi efektif dalam meningkatkan kecepatan berjalan,
irama, dan panjang langkah pada sisi yang terkena stroke. Namun,
dalam penelitian tsb, tidak ada perubahan signifikan yang diamati
dalam siklus berjalan dan fase berdiri pada sisi yang terkena stroke.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Kelebihan & Kekurangan

- Menerapkan teknik PNF - Tidak menyebutkan jumlah


dengan perubahan ketinggian populasi
kursi yang digunakan saat terapi - Tidak ada kelompok kontrol
- Menjelaskan alur penelitian dan atau pun kelompok pembanding
alur terapi - Jumlah sampel yang sedikit
- Menjelaskan instruksi dan - Tidak memberikan referensi
detail yang jelas tentang ketinggian
kursi yang ideal untuk digunakan
terapis yang lain sebagai
evidence based yang baru
- Waktu penelitian yang sebentar

Anda mungkin juga menyukai