PRESJUR Neuromuskuler 1
PRESJUR Neuromuskuler 1
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Effects of trunk stability exercise using proprioceptive neuromuscular facilitation with changes in
chair height on the gait of patients who had a stroke
Authors:
• Si-Eun Park, PT, PhD dari Department of Physical Therapy, Pohang College, Republic of
Korea
• Sang-Hyun Moon, PT, MD dari Department of Physical Therapy, Dream Hospital: 111
Songi-ro, Songpa-gu, Seoul, Republic of Korea
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pendahuluan
ADL
Stroke
Stabilitas trunk
Penggunaan
Keseimbangan
ekstremitas
Upright Sitting Metode yang
Position Training diberikan
Fungsi yang dinilai dalam gait pattern adalah kecepatan gaya berjalan,
irama, panjang langkah, siklus gaya berjalan, dan fase stance
mengevaluasi dan membandingkan antara sebelum dan sesudah intervensi.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Subjek dan Metode
Tempat penelitian : Rumah Sakit D Rehabilitation (Seoul, Korea
Selatan).
• Hasil siklus berjalan dan fase berdiri (stance) pada sisi yang terkena tidak
mengalami peningkatan yang signifikan (P>0.05).
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan
• Sebagian besar pasien stroke menunjukkan pola gaya berjalan asimetris karena pengurangan
irama dan kecepatan gerak rendah. Karenanya, Dalam penelitian ini, peningkatan kecepatan
berjalan adalah irama berjalan yang dianggap memiliki efek positif pada gaya berjalan
pasien stroke.
• Arborelius et al. melaporkan ketinggian kursi mempengaruhi aktivitas myoelectrical otot
tungkai bawah (quadriceps femoris, dan otot hamstring).
• Kim et al. latihan stabilisasi trunk menggunakan PNF dilakukan menginduksi aktivitas
otot ekstremitas bawah pasien stroke. Artinya pada teknik PNF menyebabkan efek iradiasi
yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas otot ekstremitas bawah pada sisi yang terkena.
Oleh karena itu, latihan trunk menggunakan PNF yang diterapkan memengaruhi kekuatan
otot tungkai bawah pasien stroke, secara positif mempengaruhi gaya berjalan.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan
meningkatkan
stabilitas trunk
menstabilkan otot-otot dan meningkatkan
Mempengaruhi pola stabilitas sendi yang relevan.
gait
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan
Park et al. melaporkan bahwa kelemahan fleksor plantar pada tahap gaya berjalan yang dianggap
sebagai faktor yang paling penting dalam disabilitas pada pasien stroke.
Kim et al. Mengenai aktivitas otot soleus (memainkan peran utama dalam fleksi plantar pada ankle)
pada pasien stroke.
meningkatkan kekuatan
PNF Teknik stabilizing meningkatkan aktivitas otot soleus
reversal otot soleus
Mempengaruhi kecepatan
berjalan
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Pembahasan
• Anan et al. melaporkan bahwa ketinggian bantal kursi mempengaruhi sendi pinggul, lutut,
dan ankle, yang memengaruhi aktivitas otot trunk dan tungkai bawah. Dalam penelitian ini,
perubahan ketinggian kursi dapat dianggap telah meningkatkan aktivitas otot-otot tubuh,
sehingga secara positif mempengaruhi gaya berjalan. Namun, penelitian ini tidak
mengkonfirmasi ketinggian paling efektif.
UNIVERSITAS
‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI
PROFESI
FISIOTERAPI
Kesimpulan