Anda di halaman 1dari 10

Artikel Tesis

Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH LATIHAN RESISTANCE BAND TERHADAP


KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLAVOLI
DITINJAU DARI TINGGI BADAN
(Studi Eksperimen Pada Atlet Bolavoli Putri Klub Mitra Kediri Tahun 2016)

TESIS
Diajukan untuk Penulisan Tesis Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister (S-2) Pada Program Studi Keguruan Olahraga
Program Pascasarjana UN PGRI Kediri

OLEH :

DIYAH ISMAYAWATI
NPM : 14.0.06.01.0042

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI
UN PGRI KEDIRI
2016

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 1||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 2||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 3||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH LATIHAN RESISTANCE BAND TERHADAP


KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLAVOLI
DITINJAU DARI TINGGI BADAN
(Studi Eksperimen Pada Atlet Bolavoli Putri Klub Mitra Kediri Tahun 2016)

Diyah Ismayawati
NPM; 14.0.06.01.0042
Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana
diyahmaya@gmail.com
Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. dan Dr. Atrup, M.Pd., M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Pengaruh latihan dengan alat resistance band
dan tanpa alat terhadap keterampilan smash permainan bolavoli. (2) Pengaruh terhadap
keterampilan smash permainan bolavoli antara atlet yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata
dan atlet yang memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. (3) Interaksi antara latihan resistance band
dan tinggi badan terhadap keterampilan smash permainan bolavoli.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah
adalah seluruh atlet bolavoli kategori usia 15-18 tahun pada club bola voli putri Mitra Kediri
tahun 2016, yang berjumlah 24 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh,
sehingga semua populasi dijadikan sebagai sampel. Dari jumlah sampel 24 orang dilakukan
pengukuran tinggi badan dimana hasilnya diklasifikasikan menjadi dua yaitu tinggi badan di atas
rata-rata dan tinggi badan dibawah rata-rata. Teknik pengumpulan data dengan tes keterampilan
smash bolavoli dan untuk mengukur tinggi badan dengan Microtoise Stature Meter. Teknik
analisis data yang digunakan adalah ANAVA 2 X 2 dan uji Newman Keuls.
Hasil penelitian : 1) Ada pengaruh latihan resistance band dengan alat dan tanpa alat
terhadap keterampilan smash permainan bolavoli. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhit = 4,5714
lebih besar dari Ftabel = 4,11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%.; 2) Ada pengaruh tinggi badan
terhadap keterampilan smash permainan bolavoli antara atlet yang memiliki tinggi badan di atas
rata-rata dan atlet yang memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Dari hasil perhitungan diperoleh
Fhit = 7,1429 lebih besar dari Ftabel = 4,11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%.; dan 3) Ada interaksi
antara latihan resistance band dan tinggi badan terhadap keterampilan smash permainan bolavoli.
Hal ini ditunjukkan oleh F0 = 10,2857 lebih besar dari Ft = 4,11 pada taraf signifikasi 5%.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh latihan resistance band dengan alat dan
tanpa alat terhadap keterampilan smash permainan bolavoli. (2) Ada pengaruh tinggi badan
terhadap keterampilan smash permainan bolavoli antara atlet yang memiliki tinggi badan di atas
rata-rata dan atlet yang memiliki tinggi badan dibawah rata-rata (3) Ada interaksi antara latihan
resistance band dan tinggi badan terhadap keterampilan smash permainan bolavoli.

Kata kunci : resistance band, smash bolavoli, Klub Mitra Kediri.

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 4||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri

oleh pendapat Frank dkk (2001: 08), dimana


I. LATAR BELAKANG MASALAH kombinasi dari latihan resistance band sangat
Latihan adalah proses penyempurnaan efektif digunakan untuk meningkatkan tinggi
berolahraga melalui pendekatan ilmiah lompatan dan kekuatan tungkai, meningkatkan
khususnya prinsip-prinsip pendidikan, secara kecepatan, kelincahan pada pemain bolavoli
teratur dan terencana sehingga mempertinggi perempuan. Selain itu, latihan menggunakan
kemampuan dan kesiapan olahragawan (Irianto, resistence band juga dapat meningkatkan
2002: 1). kekuatan persendian dan dapat digunakan untuk
Latihan yang ideal tentunya dalam latihan aerobik.
penyusunan program latihan didasarkan pada Dalam permainan bolavoli juga
prisip-prinsip latihan sehingga pada proses dipengaruhi oleh faktor tinggi badan. Tinggi
latihan dapat mencapai peak performance atlet. badan adalah hasil pengukuran maksimum
Prinsip-prinsip latihan menurut Bompa (1994) panjang tulang-tulang secara pararel yang
meliputi, prinsip beban bertambah (overload), membentuk axis tubuh (the body axis) yang
prinsip spesialisasi (specialization), prinsip diukur dari titik tertinggi pada cranium, yaitu
perorangan (individualization), prisip variasi vertex sampai ke titik terendah dari tuberositas
(variety), prinsip beban meningkat bertahap calcaneus yang di sebut heel (Devison dkk,
bertahap (progressive increase of load), prinsip 2009). Tinggi badan selain berguna untuk
perkembangan multilateral (multilateral menghalangi lawan pada saat melakukan
development), prinsip pulih asal (recovery), penyerangan juga berguna untuk memasukkan
prinsip reversibilatas (reversibility), menghindari bola ke daerah lawan termasuk saat melakukan
beban latihan berlebih (overtraining), prinsip smash bolavoli. Sebab atlet yang berbadan tinggi
melampaui batas latihan (the abuse of training), akan menguntungkan apabila dibandingkan
prinsip aktif partisipasi latihan dan prinsip latihan dengan atlet yang memiliki postur lebih pendek.
menggunakan model (Roesdiyanto, 2008: 17). II. METODE
Cabang olahraga bolavoli merupakan
olahraga yang memerlukan gerakan yang bersifat Metode penelitian yang digunakan adalah
exsplosive sehingga memerlukan kekuatan dan eksperimen. Tujuan penelitian eksperimen adalah
kecepatan serta sebuah ketepatan (accuracy) meneliti ada tidaknya hubungan sebab-akibat
yang baik. Teknik smash, serve, block, serta besarnya hubungan tersebut dengan cara
merupakan teknik dasar yang memerlukan memberikan perlakuan terhadap kelompok
gerakan explosive untuk mendapatkan hasil yang eksperimen yang hasilnya dibandingkan dengan
maksimal. Berdasarkan jenis dan karakteristik hasil kelompok yang diberi perlakuan yang
cabor tersebut, tentunya sangat besar berbeda (Sugiyanto, 1994: 21). Penelitian ini
kemungkinan metode pelatihan menggunakan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Subyek
resistance band akan sangat efektif jika yang akan di teliti kemudian di lakukan tes dan
digunakan pada atlet bolavoli. Hal itu diperkuat pengukuran tinggi badan dengan microtoise

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 5||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri
stature meter, data tinggi badan yang sudah dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
diperoleh kemudian dicari nilai rata-ratanya berkisar 30 orang. Istilah lain dari sampling jenuh
(mean). Subyek yang memiliki nilai diatas rata- adalah sensus. Maka dalam penelitian ini sampel
rata (mean) dikategorikan sebagai subyek yang berjumlah 24 atlet.
memiliki tinggi badan diatas rata-rata. Subyek Data dalam penelitian ini diperoleh melalui
yang memiliki nilai dibawah rata-rata (mean) tes dan pengukuran. Keterampilan smash
dikategorikan sebagai subyek yang memiliki diperoleh melalui tes keterampilan smash
tinggi badan dibawah rata-rata. Sehingga akan permainan bolavoli. Untuk mengukur panjang
diketahui atlet yang memiliki tinggi badan diatas tungkai adalah pengukuran panjang tungkai dari
rata-rata dan dibawah rata-rata untuk selanjutnya Ismaryati (2006: 100). Untuk mengukur tinggi
dikelompokkan menjadi 4 kelompok sesuai badan adalah pengukuran tinggi badan dari
dengan rancangan faktorial 2 x 2, dimana setiap Muhyi (2015 : 31).
kelompok terdiri dari beberapa subyek, Teknik analisis data menggunakan uji
pengelompokan sampel tersebut adalah : Analysis Variance (ANAVA) dengan rancangan

Kelompok I : Kelompok latihan resistance band faktorial 2 x 2 pada α = 0,05 (Siswandari,

dengan alat yang memiliki tinggi 2009:99). Untuk memenuhi asumsi dalam teknik

badan diatas rata-rata. ANAVA, maka dilakukan uji normalitas (uji

Kelompok II : Kelompok latihan resistance band Liliefors) dan uji Homegenitas Varians (dengan

dengan alat yang memiliki tinggi uji Barlet) (Budiyono, 2009:168). Untuk

badan dibawah rata-rata. pengujian hipotesis menggunakan Analysis

Kelompok III : Kelompok latihan resistance band Variance (ANAVA 2 x 2). Jika F0-nya signifikan

tanpa alat yang memiliki tinggi analisis dilanjutkan dengan uji rentang Newman-

badan diatas rata-rata Keuls (Sudjana, 1994:36).

Kelompok IV : Kelompok latihan resistance III. HASIL DAN PEMBAHASAN


band tanpa alat yang memiliki tinggi
badan dibawah rata-rata.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Club
bola voli putri Mitra Kediri. Waktu yang
dibutuhkan dalam melaksanakan penelitian ini
adalah dua (2) bulan, terhitung bulan Februari
sampai dengan Maret 2016, dengan intensitas
latihan seminggu 2x. Gambar 4.1 Histogram Perbandingan Nilai Rata-
Dalam penelitian ini, teknik penentuan Rata Keterampilan Smash Bolavoli
sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. pada Tes Awal, Tes Akhir.
Menurut Sugiyono (2006:61), sampling jenuh Untuk mengetahui hasil realibilitas tes
adalah teknik penentuan sampel bila semua awal dan tes akhir keterampilan smash bolavoli
anggota populasi dijadikan sampel. Hal ini sering dilakukan uji reliabilitas. Hasil uji reliabilitas tes

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 6||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri
awal dan tes akhir keterampilan smash bolavoli resistance band, keduanya bersifat homogen.
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Dengan demikian persyaratan homogenitas juga
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data dipenuhi.
tes Awal dan Akhir
Hasil Tes Reliabilitas Derajat
Reliabilitas
Keterampilan 0,945 Sedang
Smash Bolavoli

Dari data hasil prediksi keterampilan


smash bolavoli sebelum diberi perlakuan, setelah
dianalisis menggunakan uji Liliefors, maka
diperoleh hasil pengujian seperti tercantum dalam Gambar 4.2 Histogram Perbandingan Nilai Rata-
tabel berikut : Rata Keterampilan Smash Bolavoli
pada Tes Awal, Tes Akhir Tiap
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Liliefors. Kelompok Berdasarkan Perlakuan
Kelompok N Lo Lt dan Tinggi Badan.
A1B1 6 0,05 0,1446

A1B2 6 0,05 0,2421

A2B1 6 0,05 0,2540

A2B2 6 0,05 0,2190

Dari tabel 4.2 diketahui bahwa Lo < Lt. Gambar 4.3 Histogram Perbandingan Nilai Rata-
Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang Rata Peningkatan Keterampilan
Smash Bolavoli tiap Kelompok
terambil berasal dari populasi yang berdistribusi Perlakuan.
normal. Dengan demikian persyaratan
1. Pengujian Hipotesis Pertama
normalitas data telah terpenuhi.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dengan data yang sama dianalisis
latihan resistance band dengan alat dan latihan
menggunakan uji Barlett, maka diperoleh hasil
resistance band tanpa alat memiliki pengaruh
pengujian yang tercantum dalam tabel sebagai
yang signifikan terhadap peningkatan
berikut:
keterampilan smash bolavoli pada atlet bolavoli
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Dengan Uji
putri Klub Mitra Kediri tahun 2016. Dari hasil
Barlett
perhitungan diperoleh Fhit = 4,5714 lebih besar
Σ
Kelompok
Ni S2gab X2hit X2tabe dari Ftabel = 4,11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi
l 5%. Ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak
4 6 0,4861111 0,277369009 7,81
sehingga ada pengaruh yang signifikan antara
Dari tabel 4.3 dapat diketahui X2hit lebih kedua kelompok perlakuan. Dari analisis lanjutan
kecil daripada X2tabel . Hal ini menunjukkan diketahui ternyata latihan resistance band dengan
sampel-sampel penelitian pada kelompok latihan alat memiliki peningkatan yang lebih baik

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 7||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap keterampilan smash bolavoli dengan
nilai rata-rata yaitu 2,58 diatas rata-rata
peningkatan kelompok latihan resistance band
tanpa alat yang hanya 1,92.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Berdasarkan tinggi badan yang dimiliki
atlet bolavoli putri Klub Mitra Kediri tahun 2016,
hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh
yang signifikan terhadap peningkatan
keterampilan smash bolavoli antara atlet yang
memiliki tinggi badan di atas rata-rata dan
dibawah rata-rata. Dari hasil perhitungan
diperoleh Fhit = 7,1429 lebih besar dari Ftabel =
4,11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%. Ini Gambar 4.3 Bentuk Interaksi Nilai Peningkatan
Keterampilan Smash Permainan
berarti hipotesis nol (H0) ditolak sehingga ada Bolavoli
pengaruh yang signifikan antara atlet yang
Berdasarkan analisis data dan
memiliki tinggi badan di atas rata-rata dan
pembahasan yang telah diungkapkan, maka dapat
dibawah rata-rata. Dari analisis lanjutan diketahui
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
ternyata atlet yang memiliki tinggi badan di atas
rata-rata memiliki peningkatan yang lebih baik 1. Ada pengaruh latihan resistance band dengan
terhadap keterampilan smash bolavoli dengan alat dan tanpa alat terhadap keterampilan
nilai rata-rata yaitu 2,67 diatas rata-rata smash permainan bolavoli. Kelompok atlet
peningkatan kelompok atlet yang memiliki tinggi yang mendapat perlakuan latihan resistance
badan dibawah rata-rata yaitu 1,83. band dengan alat mempunyai rata-rata
3. Pengujian Hipotesis Ketiga peningkatan lebih besar daripada atlet yang
Dari hasil analisis data yang telah mendapat perlakuan latihan resistance band
dilakukan menunjukkan bahwa ada interaksi tanpa alat.
antara latihan resistance band dan tinggi badan 2. Ada pengaruh tinggi badan terhadap
terhadap keterampilan smash bolavoli, yang keterampilan smash permainan bolavoli
ditunjukkan oleh F0 = 10,2857 lebih besar dari Ft antara atlet yang memiliki tinggi badan di
= 4,11 pada taraf signifikasi 5% sehingga H0 atas rata-rata dan atlet yang memiliki tinggi
ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa ada badan dibawah rata-rata. Ditinjau dari
interaksi antara latihan resistance band dan tinggi keterampilan smash permainan bolavoli yang
badan terhadap keterampilan smash bolavoli pada dihasilkan ternyata kelompok atlet yang
atlet bolavoli putri Klub Mitra Kediri tahun 2016. memiliki tinggi badan di atas rata-rata
mempunyai peningkatan yang lebih baik

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 8||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dibanding dengan kelompok atlet yang Resistance-Training on Strength, Speed,
memiliki tinggi badan di bawah rata-rata. and Agility in High School Football
Players. International Journal of
3. Ada interaksi antara latihan resistance band Exercise Science 6(2) : 126-133, 2013.
dan tinggi badan terhadap keterampilan
Koesyanto, H.2003. Belajar Bermain Bola
smash permainan bolavoli. Interaksi yang
Voli.FIK Unnes Semarang.
dihasilkan yakni kelompok atlet yang
memiliki tinggi badan di atas rata-rata lebih Kountur, R. 2009. Metode Penelitian: untuk
Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:
cocok jika diberi latihan resistance band
Buana Printing.
dengan alat, sementara kelompok atlet yang
memiliki tinggi badan dibawah rata-rata lebih Maksum, A. 2012. Metodologi Penelitian dalam
Olahraga. Surabaya: Unesa University
cocok jika diberi latihan resistance band
Press.
tanpa alat.
Miller, S. A. 1998. Developmental Research
IV. DAFTAR PUSTAKA
Methods. New Jersey: Prentice-Hall.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
dan Kesehatan. Jilid 1. Jakarta:
Cipta.
Erlangga.
Bompa, T. dan Buzzichelli C. 2015. Periodization
Mulyono, B. 1992. Tes dan Pengukuran.
Training For Sports: Third Edition.
Surakarta: UNS Press.
USA.Human Kinetics.Copy
right.www.HumansKinetics.com. Neuman, W. L. 2003. Social Research Methods:
Qualitative and Quantitative
Bryson, J. (2001).Volleyball Coaching th
Approaches. 5 Editon. USA: Allyn &
Manual:Life Ready Through Sport).
Bacon.
California: LA84 Foundation.
Pate. R, Mc Clenaghan B. & Rotella R.
Creswell, W. J. 2010. Research Design:
Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan.
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
1993. Alih Bahasa Kasiyo
Mixed. Penerjemah. Achmad Fawaid.
Dwijowinoto, Semarang : IKIP
Cet. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semarang Press.
Coyle. 2001.Vertical Jump Height in a Cellegiate
R, Noyes dkk. 2001. A Training Program to
Volleyball Player: Conditioning of
Improve Neuromuscular Indices in
Competitive Athletes.Handbook.
Female High School Volleyball Players.
Faruk, M. M. 2015. Tes dan Pengukuran Dalam Journal of Strength and Conditioning
Olahraga. Yogyakarta: Andy Offset Research _ 2011 National Strength and
Conditioning Association.Vol. 25.No.
Jackson, D. 2008.Volleyball Strength: Volleyball 8.
strength and conditioning the right way.
Strength and pwer for Roesdianto & Budiwanto S. (2008). Dasar-dasar
volleyball.com.Handbook. Kepelatihan
Olahraga.Malang.Laboratorium Ilmu
Johnson, Shawn., Steve Burns, Kari Azevedo. keolahragaan. Universitas Negeri
2013. Effects of Exercise Sequence in Malang.

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 9||
Artikel Tesis
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedarmayanti & Hidayat, Syarifudin. 2002. Sukadianto & Muluk. D. (2011).Pengantar Teori
Metodologi Penelitian. Bandung: dan Metodologi Melatih
Mandar Maju. Fisik.Bandung.Lubuk Agung.

Soekarman. 1987. Dasar Olahraga Untuk Sumosardjuno, S. 1994. Pengetahuan Praktis


Pembina, Pelatih dan Atlet. Jakarta: Inti Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta:
Indayu Press. PT. Gramedia.

Sudjarwo, 1995. Ilmu Kepelatihan Dasar. Suryabrata, S. 2002. Metodologi Penelitian.


Surakarta. UNS Prees. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suhadi & Sujarwo. 2009. Volleyball For All Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
(Bolavoli untuk semua). Yogyakarta: Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Fakultas Ilmu Keolahragaan.UNY.

Suhendro, . 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan.


Jakarta : Universitas Terbuka.

DIYAH ISMAYAWATI | NPM : 14.0.06.01.0042 simki.unpkediri.ac.id


Keguruan Olahraga – Program Pascasarjana || 10||

Anda mungkin juga menyukai