Anda di halaman 1dari 11

Tugas

Januari 2018

ISOMETRIK, ISOTONIK,
ISOKINETIK
OLEH
Risna Kusumawaty

PEMBIMBING
dr. Tri Tuti Hendarwati Sp.OT

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU BEDAH ORTOPEDI
RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
ISOMETRIK
Isometric (iso berarti tetap, metric berarti jarak) adalah kontraksi dimana
otot-otot tidak memanjang atau memendek sehingga tidak tampak suatu
gerakan yang nyata tetapi didalam otot ada tegangan dan semua tenaga yang
dikeluarkan dalam otot akan diubah menjadi panas.
Kontraksi demikian disebut juga kontraksi statis (static contraction).
Contoh gerakan isometric, misalnya latihan mendorong tembok
JENIS LATIHAN ISOMETRIK
Muscle-setting exercises
 Merupakan jenis latihan dengan pembebanan minimal yang digunakan
untuk mengurangi nyeri, meningkatkan relaksasi dan sirkulasi setelah
cedera pada jaringan lunak selama fase akut penyembuhan.
 Muscle-setting exercises akan mencegah terjadinya atropi otot dan menjaga
mobilitas, ketika otot harus di immobilisasi dengan tujuan menjaga
perbaikan jaringan lunak selama fase awal rehabilitasi.
JENIS LATIHAN ISOMETRIK
Resisted Isometrik Exercise
 Adalah suatu latihan isometrik yang dilakukan melawan tahanan secara
manual atau mekanikal.
 Resisted isometrik exercise bertujuan untuk meningkatkan strength otot
ketika gerakan sendi mengalami nyeri hebat.
 Selama isometrik training (secara mekanikal), beban latihan yang sebaiknya
digunakan ada-lah 60 – 80% dari kapasitas gaya otot agar dapat mencapai
peningkatan strength.
 Lamanya perlakuan kira-kira 10 detik, pengulangan 3 kali, dan istirahat 20 -
30 detik. Pada permulaan latihan, frekuensi latihan kekuatan isometrik
adalah 5 hari/minggu. Sedangkan lamanya latihan paling sedikit 4 - 6
minggu.
ISOTONIK
Isotonik (kontraksi dinamik) yaitu kontraksi sekelompok
otot yang bergerak dengan cara memanjang dan
memendek.
Latihan kontraksi isotonik dapat dilakukan melalui
latihan beban dalam yaitu beban tubuh sendiri, maupun
melalui beban luar seperti mengangkat barbel atau
menggunakan sejenis alat. Salah satu bentuk latihan
kekuatan dengan kontraksi isotonik yang paling populer
adalah melalui program Weight Training.
Weight Training adalah latihan-latihan yang sistematis dimana beban
hanya dipakai sebagai alat untuk menambah tahanan terhadap kontraksi otot
guna mencapai berbagai tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan dan
menjaga kondisi fisik, kesehatan, kekuatan atau prestasi dalam suatu cabang
olahraga tertentu.
Banyak para ahli menyatakan bahwa perkembangan kekuatan otot akan
lebih cepat apabila atlet berlatih sebanyak 3 set dengan 8 - 12 RM (Repetisi
Maksimal) untuk setiap bentuk latihan. Untuk daya tahan otot bisa
dilakukan 20 - 25 RM, power 12 - 15 RM. Dan sebaiknya dilakukan 3 kali
seminggu.
ISOKINETIK
Isokinetik bersifat konsentrik, artinya saat berkontraksi
otot memendek, dimana otot mendapatkan tahanan yang
sama melalui seluruh ruang geraknya sehingga otot
bekerja secara maksimal pada setiap sudut ruang gerak
persendiannya.
Alat latihannya melalui mesin latihan yang diciptakan
secara khusus, seperti Cybex Isokinetic Exerciser.
Cybex Isokinetic Exerciser, merupakan alat yang
memungkinkan otot berkontraksi secara cepat dan
konstan melalui seluruh ruang geraknya, karena mesin
memiliki mekanisme untuk mengontrol kecepatan.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan selama 8 minggu
dengan 3 hari/minggu dapat meningkatkan kekuatan isokinetik
sebanyak 30 %
 Prinsip latihan isokinetik adalah :
(1) frekuensi latihan antara 2 - 4 hari/minggu,
(2) lama latihan paling sedikit 6 minggu atau lebih,
(3) gerakan yang dilakukan dalam latihan harus mirip dengan
keterampilan olahraga yang sebenarnya,
(4) kecepatan latihan harus secepat atau lebih cepat dari
keterampilan olahraga yang sesungguhnya, dan
(5) jumlah kontraksi maksimal tiap set antara 8 - 15 RM, dengan
menggunakan 3 set latihan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai